Disusun Oleh:
Gina Agustina Anggi Kusuma
F252180054
Dibimbing Oleh:
Dr. Dase Hunaefi, S. TP, M. Food, ST.
Dr. Dede R. Adawiyah, M. Si.
02 Metode
Waktu dan Tempat
Alat dan Bahan
Kerangka Penelitian
Prosedur Penelitian
Latar Belakang
Latar Belakang
Menurut Setiawan (2004) ketiga faktor ini dapat menurunkan mutu dan meningkatkan risiko keamanan
pangan buah vanili dengan memicu pertumbuhan cemaran mikroba. Indikator mikroba pertama adalah
pertumbuhan kapang, yang selanjutnya dapat menumbuhkan mikroba patogen yang dapat meningkat-
kan risiko keamanan pangan (Ahmad 2009).
Pendahuluan Metode Hasil & Pembahasan Kesimpulan & Saran
Latar Belakang
Gourmet
Latar Belakang
KA ↑ = Aw ↑
Kurva ISA juga sangat penting dalam penentuan titik akhir proses pengeringan agar bahan pangan yang
dihasilkan stabil dan berkualitas baik (Adawiyah dan Soekarto 2010).
Pengeringan dilakukan dengan metode oven untuk mempercepat pengeringan dan merupakan metode
yang paling efektif dan efisien dalam mereduksi dan menginaktivasi mikroba (Rodrigo D. et al. 2016).
Pendahuluan Metode Hasil & Pembahasan Kesimpulan & Saran
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk memperoleh metode terbaik dalam meningkatkan mutu buah vanili dari
sampel kualitas baik hingga rendah melalui kurva isotermis sorpsi air dan metode pengeringan oven.
Hipotesis Penelitian
Kadar air yang tinggi merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan mutu dan keamanan
pangan pada buah vanili sehingga dengan adanya optimasi metode pengeringan dengan acuan kurva
ISA diharapkan dapat membantu meningkatkan mutu dan keamanan pangan buah vanili.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi kepada para petani, pengepul dan
eksportir agar pengolahan pascapanen dapat dilakukan dengan tepat melalui kurva ISA dan data
optimasi pengeringan menggunakan metode oven.
Pendahuluan Metode Hasil & Pembahasan Kesimpulan & Saran
Kerangka Penelitian
Ada 5 tahap
Pendahuluan Metode Hasil & Pembahasan Kesimpulan & Saran
Optimasi
Pengecekan Penetapan
Pembuatan Metode Verifikasi
Awal Buah Nilai Kadar
Kurva ISA Pengeringan Hasil
Vanili Air
Oven
01 Fisika
• Bentuk dan Warna
Secara Visual dan
• Aroma
Metode Organoleptik
• Ukuran polong utuh
02 Kimia
• Kadar air (b/b) Metode SNI 01-2891-1992; Butir 5.1.
• Aktivitas air (b/b) Aw Meter
03 Biologi
• Kapang dan Khamir Metode Cawan Sebar (Spread Plate Count) FDA BAM, Chapter 18 – 2001
• Angka Lempeng Total Metode konvensional FDA BAM, Chapter 3 – 2001
Pendahuluan Metode Hasil & Pembahasan Kesimpulan & Saran
Optimasi
Pengecekan Penetapan
Pembuatan Metode Verifikasi
Awal Buah Nilai Kadar
Kurva ISA Pengeringan Hasil
Vanili Air
Oven
KA ~ Aw
Nilai yang paling optimum akan dipilih berdasarkan
dengan nilai kadar air yang masih masuk ke dalam
standar mutu international dan nilai aktivitas air yang
optimum.
Nilai kadar air optimum yang diperoleh dari kurva ISA
selanjutnya akan dijadikan acuan untuk pengeringan
metode oven pada buah vanili yang telah melalui
proses pasca panen.
Pendahuluan Metode Hasil & Pembahasan Kesimpulan & Saran
Optimasi
Pengecekan Penetapan
Pembuatan Metode Verifikasi
Awal Buah Nilai Kadar
Kurva ISA Pengeringan Hasil
Vanili Air
Oven
KA ~ Aw
Nilai yang paling optimum akan dipilih berdasarkan
dengan nilai kadar air yang masih masuk ke dalam
standar mutu international dan nilai aktivitas air yang
optimum. Suhu yang digunakan adalah 70oC, yaitu
suhu tertinggi yang efektif mereduksi
Nilai kadar air optimum yang diperoleh dari kurva ISA cemaran kapang berdasarkan Literature
selanjutnya akan dijadikan acuan untuk pengeringan Referenced List of Thermal Death Points
metode oven pada buah vanili yang telah melalui (2012).
proses pasca panen.
Pendahuluan Metode Hasil & Pembahasan Kesimpulan & Saran
Optimasi
Pengecekan Penetapan
Pembuatan Metode Verifikasi
Awal Buah Nilai Kadar
Kurva ISA Pengeringan Hasil
Vanili Air
Oven
Hasil dari pengujian tersebut akan dibandingkan dengan hasil uji vanili
sebelum diberikan perlakuan thermal.
1 2 3
Pendahuluan Metode Hasil & Pembahasan Kesimpulan & Saran
Optimasi
Pengecekan Penetapan
Pembuatan Metode Verifikasi
Awal Buah Nilai Kadar
Kurva ISA KurvaPengeringan
Kesetimbangan Buah Vanili Hasil
Vanili Air
6,000 Oven
5,000
Waktu buah vanili mencapai
kesetimbangan pada masing-masing
dibuat.
Pendahuluan Metode Hasil & Pembahasan Kesimpulan & Saran
Optimasi
Pengecekan Penetapan
Pembuatan Metode nilai
Penentuan kadar air Verifikasi
yang paling
Awal Buah Nilai Kadar
Kurva ISA Pengeringan Hasil
Vanili Air baik dilihat
Oven dari nilai aktifitas air yang
terkandung dalam buah vanili.
Kurva Isotermis Sorpsi Air Buah Vanili Kadar air yang dipilih pun harus sesuai
40,00 dengan standar internasional yaitu
35,00 berkisar antara 25 – 35% (FAO 2009).
35,72
30,00 Dari hasil yang diperoleh, aktifitas air
Nilai Kadar Air
25,00
26,80 dalam buah vanili yang paling baik ada
24,74
20,00
21,77 22,49 pada kadar air 26,80%. Aktifitas air
20,80
15,00 yang terkandung pada kadar air
10,00 tersebut yaitu 0,907.
5,00
Nilai aktivitas air yang tinggi ini selaras
0,00
0,5000 0,5500 0,6000 0,6500 0,7000 0,7500 0,8000 0,8500 0,9000 0,9500 1,0000
dengan tingginya nilai kadar air yang
Nilai Aktivitas Air terkandung pada buah vanili.
Pendahuluan Metode Hasil & Pembahasan Kesimpulan & Saran
Optimasi
Pengecekan Penetapan Sampel
Pembuatan Metode Verifikasi
Awal Buah Nilai Kadar
Kurva ISA Pengeringan
Vanili Air
Oven
BuahHasil
Vanili 1
Percobaan
Parameter
1 2 3 4 5 6
Suhu (oC) 70 70 70 70 70 70
Waktu (menit) 300 160 140 160 140 140
Perlakuan Tambahan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Sortasi Sortasi Sortasi
Bobot Buah Awal (g) 100,11 100,15 100,10 100,20 100,05 100,02
Target Bobot Akhir (g) 70,27 - - - - -
Bobot Buah Akhir (g) 70,31 75,39 78,40 79,66 81,30 81,37
Penampakan Tidak Rata, Tidak Rata, Tidak Rata,
Rata, mengkilap Rata, mengkilap Rata, mengkilap
mengkilap mengkilap mengkilap
Kadar Air (%) 9,34 26,18 23,57 24,54 26,87 26,76
15,15 19,43 18,40 24,85 26,54 26,98
12,01 14,10 27,45 24,98 26,82 26,92
Rata-rata 12,17 19,90 23,14 24,79 26,74 26,89
Pendahuluan Metode Hasil & Pembahasan Kesimpulan & Saran
Pengecekan Penetapan
Optimasi Sampel
Pembuatan Metode Verifikasi
Awal Buah Nilai Kadar BuahHasil
Vanili 2
Kurva ISA Pengeringan
Vanili Air
Oven
Buah Vanili 3
Kimia
Kadar Air (%) Maks. 35 25 – 35 38,18 26,74 38,25 26,56 37,99 26,97
0,900 0,905
Aktivitas Air 0,998 0,990 0,991 0,902
Mikrobiologi
Angka Lempeng Total (kol/g) 1.000.000 22.000 8.000 27.000 9.800 35.000 3.900
Kapang dan Khamir (kol/g) 100.000 20.000 0 0 300 < 10 700 < 10
Pendahuluan Metode Hasil & Pembahasan Kesimpulan & Saran
Optimasi
Pengecekan Penetapan
Pembuatan Metode Verifikasi
Awal Buah Nilai Kadar
Kurva ISA Pengeringan Hasil
Vanili Air
Oven
Berdasarkan hasil penelitian ini metode yang paling efektif untuk mereduksi mikroba pada
buah vanili yaitu dengan pengeringan metode oven pada suhu 70oC selama 140 menit dengan
melakukan sortasi dan pengecekan bobot setiap 20 menit untuk mereduksi buah vanili yang
kadar airnya telah mencapai target terlebih dahulu. Metode yang sudah di optimasi ini mampu
mereduksi mikroba hingga sekitar 63% dan menurunkan nilai kadar air sekitar 11%.
Saran untuk penelitian selanjutnya dengan memilih buah vanili pada musim penghujan
untuk melihat perbedaan kualitas buah vanili. Karena pada musim penghujan udara akan
lebih lembab sehingga potensi pertumbuhan mikrobiologi saat tahapan proses pasca panen
akan lebih tinggi.
Daftar Pustaka
Adawiyah DR, Soekarto ST. 2010. Pemodelan Isotermis Sorpsi Air Pada Model Pangan. Jurnal Teknologi dan
Industri Pangan. 21(1):33-39.
Ahmad RZ. 2009. Cemaran Kapang Pada Pakan dan Pengendaliannya. Jurnal Litbang Pertanian. 28(1):15-22.
doi:10.21082/jp3.v28n1.2009.p15 – 22.
Aini N, Prigananto V, Wijonarko G. 2014. Karakteristik Kurva Isotermis Sorpsi Air Tepung Jagung Instan.
agriTECH. 34(1):50-55. doi:10.22146/agritech.9522.
Barbosa-Cánovas GV, Fontana AJ, Schmidt SJ, Labuza TP. 2008. Water Activity in Foods: Fundamentals and
ApplicationsHoboken-New Jersey (US). . Blackwell Publishing Ltd. doi:10.1002/9780470376454.
Bell LN, Labuza TP. 2000. Moisture sorption: Practical Aspects of Isotermis Measurement and Use. American
Association of Cereal Chemist. Minnesota (US). doi:10.1002/food.19850290122.
[CBI] CBI Ministry of Foreign Affairs. 2018. Exporting vanilla to Europe [internet]. [diacu 2019 Februari 28].
Tersedia dari: https://www.cbi.eu/market-information/spices-herbs/vanilla/
Chandrayani PMW, Natha KS. 2016. Pengaruh Harga, Kurs Dollar Amerika Serikat Dan Produksi Terhadap
Ekspor Vanili Di Provinsi Bali Tahun 1991-2013. E-Jurnal Ekonomi Pembangungan Universitas Udayana.
5(2):236-259.
[FAO] Food and Agriculture Organization of the United Nations. (US). 2009. Vanilla: Post-harvest Operations
[internet]. [diacu 2019 Februari 26]. Tersedia dari:
www.fao.org/fileadmin/user.../Post_Harvest_Compendium_-_Vanilla.pdf
Daftar Pustaka
[FDA] US Food & Drug Administration BAM. 2001. Bacteriological Analytical Manual, 8th Edition, Revision A,
1998. Chapter 18 [internet]. [diacu 2020 Maret 23]/ Tersedia dari: https://www.fda.gov/food/laboratory-
methods-food/bam-yeasts-molds-and-mycotoxins.
[FDA] US Food & Drug Administration BAM. 2001. Bacteriological Analytical Manual, 8th Edition, Revision A,
1998. Chapter 3 [internet]. [diacu 2020 Maret 23]/ Tersedia dari: https://www.fda.gov/food/laboratory-
methods-food/bam-chapter-3-aerobic-plate-count
Ilham N, Suhartini SH, Sinaga BM. 2004. Penawaran Ekspor Panili Indonesia. Jurnal Littri. 10(2):41-50.
doi:10.21082/littri.v10n2.2004.41-50.
Rodrigo D, Tejedor W, Martínez A. 2016. Heat Treatment: Effect on Microbiological Changes and Shelf Life.
In: Caballero, B., Finglas, P., and Toldrá, F. (eds.) The Encyclopedia of Food and Health. 3(2016):311-315.
doi:10.1016/B978-0-12-384947-2.00372-X 311.
Setiawan I. 2004. Transformasi Model Pengembangan Vanili (Vanilla planifolia A.) Sebagai Komoditas
Agribisnis Unggulan Menuju Penguasaan Pasar Dunia Secara Berkelanjutan. Karya Ilmiah. Bandung (ID):
Universitas Padjajaran.
Serin S, Turhan KN, Turhan M. 2018. Correlation Between Water Activity and Moisture Content of Turkish
Flower and Pine Honeys. Food Science Technology Campinas. 38(2):238-243. doi: 10.1590/1678-
457X.31716.
Daftar Pustaka
[SNI] Standar Nasional Indonesia. 1992. SNI 01-2891-1992 Cara Uji Makanan dan Minuman. Badan
Standardisasi Nasional.
[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2002. SNI 01-0010-2002 Mutu Vanili. Badan Standardisasi Nasional.
[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2009. SNI 7388-2009 Batas Maksimum Cemaran Mikroba. Badan
Standardisasi Nasional.
Gourmet
Extract
Thank You
Powder