Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS KANDUNGAN GIZI MINUMAN

ISOTONIK ALAMI BERENERGI TINGGI


Latar Belakang
• Saat ini minuman isotonik telah banyak beredar dipasaran dikarenakan banyak produk yang telah
memenuhi standar untuk dikonsumsi.

• Bahan pembuatan minuman isotonik yaitu sukrosa, NaCl, KCl, Na-Sitrat, H3-Sitrat, Ca-Laktat, vitamin
C, Flavor, Pengawet dan Claudifer. (Koswara, 2009).

• Minuman isotonik yang paling baik dikonsumsi yaitu berbahan dasar dari alam  Air Kelapa

• Produksi buah kelapa di Indonesia pada tahun 2019-2021 mencapai 2 ribu ton pertahunnya. (BPS,
2021)
Latar Belakang
1. Air kelapa :
3. madu :
• Mengandung zat gizi makro dan mikro.
• pemanis alami yang bersifat indeks
• Menunjukkan indeks rehidrasi.
glikemik rendah (Wulandari, 2017).
• respon konsentrasi glukosa darah baik.
• dapat menurunkan cemaran mikroba.
(Az-zahra dkk, 2019)
2. Kandungan VCO  MCT, Sifat MCT :

• mudah diserap oleh darah


• meningkatkan dua kali dari energy
yang dikandung dalam karbohidrat.
Latar Belakang
4. cuka aren
• penambah cita rasa
• Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji
• meningkatkan nilai gizi. Mineral
organoleptik yang terbaik adalah perlakuan A3 pada
5. Bee Bread
taraf agak suka, dengan nilai pH 4 (asam), asam
• penambah stamina lemak bebas 0,99 %. (Riska, 2014)  penelitian
• menjaga daya tahan tubuh mengenai nilai gizi dan keunggulan yang dimiliki
• menyembuhkan berbagai penyakit. oleh minuman tersebut.
2. Rumusan Masalah
menganalisis kandungan gizi minuman isotonik alami berenergi tinggi.

3. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum  menganalisis kandungan gizi yang terdapat pada minuman isotonik berenergi tinggi.

2. Tujuan Khusus
a. Menganalisis kadar karbohidrat yang terdapat pada minuman isotonik berenergi tinggi.
b. Menganalisis kadar Protein yang terdapat pada minuman isotonik berenergi tinggi.
c. Menganalisis kadar lemak yang terdapat pada minuman isotonik berenergi tinggi.
d. Menganalisis kadar Mineral yang terdapat pada minuman isotonik berenergi tinggi.
e. Menganalisis kadar Vitamin C yang terdapat pada minuman isotonik berenergi tinggi.

4. Manfaat Penelitian
1. Menambah pengetahuan di bidang gizi
2. Menjadi referensi pada penelitian selanjutnya.
Kerangka Teori
Aktivitas Fisik

Kehilangan Cairan
Tubuh

Minuman Isotonik Madu dan Belimbing


Wuluh

Sumber: (Badan Standar Nasional,


1998); (Dwi dkk., 2010); (koswara, 2009);
(Hadi, 2006); (Langkong dkk., 2018)
Syarat dan Mutu Minuman Isotonik Syarat dan Mutu Minuman Isotonik
mengacu pada SNI 01-4452-1998 Uji Organoleptik :
1. Kadar pH 1. Warna
2. Kadar Gula 2. Aroma
Syarat Kandungan Mineral Natrium 3. Rasa
dan Kalium mengacu pada Badan 4. Tekstur
Pengawas Obat dan Makanan (2016)
3. Kadar Na
4. Kadar K
Kerangka Konsep
Air Kelapa
Madu Asli
Bee Bread
Cuka Nira Aren
VCO dan komponennya

Olahrawan
Formulasi Minuman
Isotonik Berenergi Tinggi Minuman Kesehatan Riwayat Penyakit
Diabetes Kronis
Analisis
Kandungan Gizi

Kadar Kadar Kadar Kadar Kadar


Karbohidrat Protein Lemak Mineral Vitamin C
1. Jenis Penelitian
Eksperimental-Laboratoris dengan satu faktor yaitu minuman isotonic alami
berenergi tinggi dengan komposisi air kelapa, VCO dan komponennya, madu, bee
bread dan cuka nira aren.

2. Waktu Penelitian
April tahun 2022

3. Tempat Penelitian
Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam.
2. Bahan dan Alat
Alat Bahan
erlemenyer Spektrofotometri bee bread H2SO4 25% indicator kanji
Neraca Analitik sokhlet lengkap pasir silica H2SO4 0,1 M Larutan Luff
Labu Ukur dengan aquadest KI 30% amylum
botol semprot kondensor air kelapa tua segar Larutan Tio 0,1 N pH Meter
Hot Plate dan labu lemak VCO-MCT NaOH 1 N es batu
Autoklaf alat pemanas cuka aren HCL kertas lakmus
buret listrik/penangas madu asli lanthanum 5% kertas saring
gelas ukur uap asam sitrat n-heksana kapas
statis dan klem kain pengangkat asam benzoate. indicator amilum kertas aluminium foil.
pipet tetes batang pengaduk asam askorbat iodin/iodium tisu.
stopwatch rotary vacuum
shaker eraporation
corong kaca pendingin
Atomic Absorption wadah/ember
Spectrophotometer mixer
(AAS) oven
3. Tahapan Penelitian (1)
• Pemisahan VCO-MCT
VCO

Dibekukan secara
lambat (20-23)oC

Diamkan sampai
memadat

Dilelehkan pada suhu


(26-28)oC

Pemisahan Fraksi Fraksi Padat

Fraksi Cair
(MCT)
3. Tahapan Penelitian (2)
• Ekstrak Bee Bread

Bee Bread

Perkolasi
Etanol Ampas
Lama Ekstraksi ±1 jam

Aquades

Penguapan dengan rotary evaporator


Pelarut
(T=40oC, P = 30 mbar)

Ekstrak
Kental
3. Tahapan Penelitian (3)
• Pembuatan minuman isotonik alami berenergi tinggi

70 g Air Kelapa
15 g Madu
15 g MCT-VCO
30 g Cuka Aren
20 g Ekstrak Bee Bread

Dihomogenkan

Minuman
Isotonik
Prosedur Kerja Analisis Zat Gizi
• Analisis Kadar Karbohidrat
menggunakan metode luff schoorl. Kemudian dilakukan perhitungan kadar
karbohidrat menggunakan persamaan :

(Volume Blanko – Volume Sampel) x N tio x 10

Kadar glukosa = Mg glukosa dari tabel x Fp x 100%

Bobot sampel (Mg)

Kadar Karbohidrat (%) = 0,95 x kadar glukosa

• Analisis Kadar Protein


menggunakan metode spektrofotometri. Kemudian dilakukan perhitungan menggunakan persamaan :
Kadar protein = A280 x (A280/A260) x Faktor pengenceran

Kadar protein (%) = A280 x (A280/A260) x Fp x V x 100%

Berat sampel (Mg)


Prosedur Kerja Analisis Zat Gizi
• Analisis Kadar Lemak
menggunakan metode soxhletasi. Kemudian dihitung dengan rumus :

Lemak (%) = B – A x 100%


5
Keterangan :
A = Berat labu lemak
dalam keadaan kering
B = Berat akhir
S = Berat Sampel
• Analisis Kadar Mineral (Natrium dan Kalium)

• menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) merek Shimadzu


tipe AA 680 flame emission.
• Intensitas warna diukur dengan menggunakan spektrofotometer sesuai dengan
panjang gelombang masing-masing unsur dan dibandingkan dengan masing-
masing standar unsur yang telah diketahui konsentrasinya.
Prosedur Kerja Analisis Zat Gizi
• Analisis Kadar Vitamin C

menggunakan metode titrasi iodometri. Kemudian dihitung dengan rumus :

V1,2 = V1 + V2
2

 
Kadar Vitamin C = V1,2 x Vt x VF x A x 100%
W
THANKS

Anda mungkin juga menyukai