Disusun Oleh :
Nama : Nabila Ulinnuha Zakya Nisa
NIM : 205100300111112
Kelompok : 03
Asisten : Ajeng Putri A
1.2 Tujuan
Dalam setiap praktikum tentunya memiliki tujuan yang menjadi parameter
keberhasilan praktikum itu sendiri. Tujuan praktikum ini akan ditujukan untuk
praktikan yang nantinya harus dipenuhi oleh praktikan. Praktikum dikatakan
berhasil apabila praktikan mampu memenuhi seluruh tujuan praktikum. Adapun
tujuan dari praktikum Analisis dan Evaluasi Produk Agroindustri bab Uji Kimia
yaitu agar praktikan memahami dan melaksanakan prosedur uji kimia pada
produk pangan. Selain itu, diharapkan praktikan juga dapat melaksanakan
prosedur uji kimia pada produk pangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Apa yang dimaksud dengan uji kimia pada produk pangan?
Dalam pengujian mutu produk pangan diperlukan beberapa pengujian,
salah satunya adalah pengujian kimia. Uji kimia pada produk pangan adalah uji
untuk melihat kandungan kimia yang ada pada produk pangan tersebut. Dengan
begitu, zat kimia dalam produk pangan tersebut dapat diketahui dan dianalisis
(Fikri, 2022).
Dalam pengujian kimia ini, terdapat beberapa uji yang dilakukan.
Pengujian tersebut meliputi uji kadar air, pH serta uji kadar protein (Marantika et
al., 2020). Selain itu, pengujian vitamin C juga menjadi pengujian kimia pada
produk pangan (Mujib et al., 2021).
,
% Vitamin C = 𝑥 𝑓𝑝 𝑥 100%
2.3 Jelaskan manfaat dari uji kimia (kadar air, vitamin C, pH) untuk menguji
bahan mutu pangan!
Adapun manfaat dari pengujian kadar air yaitu untuk mengetahui kadar
air dari produk pangan yang membuat produk cepat rusak karena adanya
pertumbuhan mikroba. Dengan pengolahan pada produk pangan, maka kadar air
dapat diturunkan, sehingga daya simpan produk menjadi panjang. Hal ini
dikarenakan apabila pada produk pangan memiliki kadar air yang rendah, maka
mikroba akan sulit untuk tumbuh dan berkembang (Laga et al., 2019).
Manfaat dari pengujian pH yaitu untuk mengetahui kadar keasaman yang
ada pada produk pangan. Kadar keasaman ini akan berpengaruh terhadap rasa
dari produk pangan itu sendiri. Manfaat dari pengujian vitamin C yaitu untuk
mengetahui kadar vitamin C pada produk pangan. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa pengujian kimia bermanfaat untuk mengetahui kandungan
atau zat yang terkandung dalam produk pangan (Mujib et al., 2021).
Sampel
Menakan tombol start dan tunggu hingga nilai yang tertera di layar konstan
Hasil
3.2.2 Pengujian Kadar Vitamin C
Aquades hingga
tanda batas Dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml
Hasil
3.2.3 Pengujian pH
Hasil
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan
Uji kimia pada produk pangan adalah uji untuk melihat kandungan kimia
yang ada pada produk pangan tersebut. Pada praktikum analisi dan evaluasi
produk agroindustry tentang uji kimia ini terdapat beberapa tujuan yang harus
dicapai oleh praktikan. Adapun tujuan dari praktikum ini adalah diharapkan
praktikan memahami dan melaksanakan prosedur uji kimia pada produk pangan.
Selain itu, diharapkan praktikan juga dapat melaksanakan prosedur uji kimia
pada produk pangan.
Dalam praktikum uji kimia ini akan dilakukan tiga pengujian yaitu uji kadar
air, uji kadar vitamin C dan uji pH. Uji pertama yang dilakukan adalah uji kadar
air, dimana dari uji kadar air dapat diketahui hasil dari 2 sampel uji yaitu sampel
A dan sampel B. Sampel A memiliki kadar air sebesar 1,43% dan sampel B
memiliki kadar air sebesar 1,24%. Hasil kadar air tersebut telah sesuai dengan
SNI 01-4320-1996 dimana syarat kadar air maksimal untuk minuman bubuk
adalah 3%. Uji kedua yang dilakukan adalah uji kadar vitamin C. Pada uji kadar
vitamin C dilakukan perhitungan yaitu Kadar vitamin C (mg/100 gram) =
, , , ,
( )
= = 15,84 mg/100 gram vitamin C. Hasil
kadar vitamin C yang diperoleh menunjukkan bahwa sampel yang diuji memiliki
kandungan vitamin C yang tinggi. Uji ketiga yang dilakukan adalah uji pH pada
sampel C dan sampel D. Hasil uji pH sampel C adalah 3,7 dan hasil uji pH
sampel D adalah 4,3. Dapat disimpukan bahwa kedua sampel memiliki pH yang
rendah dan memiliki tingkat keasaman yang cukup tinggi. Seluruh pengujian
yang dilakukan telah sesuai dengan literature yang digunakan.
5.2 Saran
Adapun saran untuk praktikum ini adalah diharapkan praktikan lebih
memperhatikan penjelasan materi. Selain itu, pada saat melakukan praktikum di
laboratorium, diperlukan ketelitian dan hati-hati pada saat melakukan pengujian.
Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan
menghindari adanya kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA