ABSTRAK
Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Umumnya terdapat standar yang mengatur
mengenai produk pangan. Salah satu standar yang dinilai dari suatu produk pangan adalah kadar
abu. Kadar abu adalah jumlah persentase mineral yang terkandung pada bahan pangan. Kadar abu
begitu penting diketahui karena merupakan parameter penentu kualitas dan nilai gizi suatu bahan
pangan. Mangga merupakan salah satu bahan pangan yang dapat dikonsumsi segar maupun dalam
bentuk olahan. Buah mangga banyak mengandung vitamin A dan C serta mengandung mineral seperti
fosfor dan besi. Tujuan dari praktikum pengujian kadar air yaitu untuk mengetahui kadar abu pada
suatu bahan pangan dan untuk mengetahui prinsip kerja tanur. Metode yang digunakan pada
pengujian kadar abu yaitu metode langsung menggunakan tanur. Hasil yang diperoleh yaitu mangga
memiliki kadar abu sebesar 0%. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum pengujian kadar
abu yaitu, kadar abu pada mangga sebesar 0%, bahan pangan yang memiliki kadar abu tertinggi
adalah susu bubuk sebesar 8,03 % dan bahan pangan dengan kadar abu terendah adalah abon
sebesar 0,11%. Prinsip penentuan kadar abu metode tanur, yaitu mengoksidasi semua zat organik
pada suhu tinggi, yakni sekitar 550-600oC dan kemudian melakukan penimbangan zat yang tertinggal
setelah proses pembakaran tersebut.
Kata kunci : Kadar abu, mangga, metode tanur.
Ditimbang
± 2,5 g
Dimasukkan
ke cawan
Dimasukkan
ke desikator
± 30 menit
Ditimbang
Sampel ditimbang
36,20−36,20
= x 100%
2,56
=0%