Anda di halaman 1dari 31

LEBIH DEKAT

DENGAN ASURANSI SYARIAH


APA ITU
ASURANSI SYARIAH
?
Confidential 2
Asuransi merupakan sarana perlindungan dari kerugian
ASURANSI finansial. Ini adalah bentuk manajemen risiko, terutama
digunakan untuk melindung nilai terhadap risiko kerugian
kontinjensi atau tidak pasti.

SYARIAH Jalan, aturan, dan hukum yang diciptakan Allah SWT yang
harus ditegakkan oleh manusia

ASURANSI SYARIAH
Sarana Perlindungan dari kerugian Finansial yang sesuai dengan jalan, aturan,
dan hukum yang ditetapkan oleh Allah S.W.T

Confidential 3
Syariah

Sumber Objek Tujuan


Dalil/petunjuk hukum

Al-Quran &
Aqidah Menjaga Agama
Hadist
Keyakinan

Ibadah Menjaga Jiwa


Qoth’I Dzhanni
Jelas Samar-samar Syariah
Tegas Tidak Tegas Perbuatan Menjaga Akal
Pasti Tidak Pasti
Dalil yang
Muamalah
disepakati
Ijtihad/ Ijtihad/ Menjaga Keturunan
Analisa Analisa Akhlaq Umum
Hukum Hukum Dalil yang Etika
diperdebatkan Khusus/
Fiqh Fiqh Maliyah Menjaga Harta
Pendapat Pendapat Hukum Islam

Confidential 4
Confidential 5
Muamalah Maliyah

Harta

Hubungan Muamalah

Manusia Manusia

Kebutuhan
Confidential 6
Kaidah Hukum

Dalam Ibadah, segala sesuatu itu terlarang


kecuali ada dalil yang memerintahkannya

Dalam Muamalah, segala sesuatu itu boleh/halal hukumnya


jika tidak ada dalil yang melarangnya

Asuransi merupakan bentuk dari Muamalah

Confidential 7
HUKUM SYARI’AH

Confidential 8
1. Gharar
2. Riba
3. Maysir
4. Risywah/Suap
5. Bathil
6. Tadlis
7. Ikhtikar
8. Bai’ Najasy

Confidential 9
Pembagian Akad Pada Muamalah Maliyah

AKAD

Tijarah Tabarru’
Komersial Sosial

Pengembalian Pengembalian dengan


dengan Kepastian/ Ketidakpastian/ Disertai Pengembalian Tidak disertai Pengembalian
Pertukaran Kerjasama

Uang + Uang Modal + Modal Qardh/Hutang Hibah


Hadiah
Zakat
Uang + Barang Modal + Usaha Shadakah
Wakaf
Barang + Barang Modal + (Usaha + Modal)
Confidential 11
SEJARAH ASURANSI
Confidential 12
Manajemen Risiko

Ta’bir mimpi Raja Mesir (QS. Yusuf: 46-48)


Mimpi Raja Mesir:
(pelayan Raja itu datang kepada Yusuf dan berkata) “Yusuf, Hai orang yang amat dipercaya,
terangkanlah kepada kami, tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan
oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus, dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh)
yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya”

Ta’bir Mimpi oleh Nabi Yusuf:


Yusuf berkata: “Supaya kamu bertanam 7 tahun lamanya sebagaimana biasa kamu akan tuai,
maka hendaklah kamu biarkan bulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan.

“Kemudian sesudah itu akan datang 7 tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang
kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit). Kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu
simpan.

Confidential 13
Perencanaan Keuangan Keluarga dalam Islam
“Dan Hendaklah takut kepada Allah orang orang yang
seandainya meninggalkan di belakang mereka anak anak
yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)
mereka, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan
Suatu saat Sa’ad bin Abi Waqash meminta izin kepada
hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”
Rasulullah SAW untuk mewasiatkan dua pertiga
QS. An-Nisa: 9 hartanya (untuk disedekahkan).
Beliau berkata, "Tidak boleh" Lalu Sa’ad berkata
lagi, "Kalau begitu sepertiganya." lalu Rasulullah
SAW bersabda, "Sepertiganya. Sepertiga itu cukup
banyak”. Sesungguhnya jika engkau meninggalkan
para ahli warismu dalam keadaan kaya (cukup)
itu lebih baik dari pada engkau meninggalkan
Muda Sehat Kaya Lapang Hidup mereka dalam keadaan miskin sehingga meminta-
minta kepada orang lain."
Ingat 5 Perkara Sebelum 5 Perkara Hadits Riwayat:
Al-Bukhari, Al-Janaiz no. 1295 & Muslim, kitab Al-Washiyyah
no. 1628

Tua Sakit Miski Sempit Mati


n
Confidential 14
Transformasi Konsep Asuransi

Al-Wadiah Bi Nizam At- Piagam


Al-’Aqilah Al-Qasamah Al-Muawalah At-Tanahud Aqd Al-Hirasah
Ujrin Taqa’ud Madinah

Jika salah satu Usaha Seseorang Makanan yang Kontrak pengawalan Seorang menitipkan Tunjangan hari tua Rasulullah SAW
anggota suku pengumpulan menjamin orang dikumpulkan dari untuk keamanan, barang kepada yang diterima oleh menetapkan
terbunuh oleh dana dalam lain yang tidak para peserta safar yaitu seseorang orang lain dan pegawai ketentuan
anggota suku lain, sebuah tabungan memiliki ahli waris kemudian dicampur membayar sejumlah membayar sejumlah (pensiunan) dari mengenai
pewaris korban atau pengumpulan dan tidak diketahui jadi satu. Makanan uang kepada uang, dengan hasil pemotongan penyelamatan jiwa
akan dibayar iuran dari peserta ahli warisnya. tersebut dibagikan pengawal dengan catatan bila terjadi gajinya selama ia para tawanan, yang
dengan uang darah atau majelis. Dimana penjamin secara merata pada konpensasi kerusakan pada bekerja menyatakan bahwa
(diyat) sebagai Manfaatnya kan setuju untuk saatnya kepada keamananya akan barang tersebut, jika tawanan yang
kompensasi saudara dibayarkan kepada menanggung mereka dijaga oleh orang yang tertahan oleh
terdekat (‘aqilah) ahli waris yang diyatnya, jika orang pengawal dititipkan barang musuh karena
dari pembunuh. dibunuh jika kasus yang dijamin harus mengganti perang, harus
Mereka pembunuhan itu tersebut melakukan barang tersebut membayar tebusan
mengumpulkan tidak diketahui jinayah (tindak secara kepada musuh
dana untuk siapa pidana). Apabila utuh/sempurna untuk
membantu pembunuhnya orang yang dijamin membebaskan
saaudara terdekat meninggal, tawanan yang
membayar diyat penjamin boleh ditawan
tersebut mewarisi hartanya
sepanjang tidak ada
ahli warisnya
Confidential 15
Lintas Sejarah Asuransi Syariah

1 2 3 4
• Pada abad kedua hijriyah, banyak Abad Ke 19
pengusaha muslim yang mulai merintis Abad Ke 9 Hijrah
• Sistem At-Ta’awun diadopsi oleh para
system kerjasama/atta’awun, yaitu
sebuah sitem pengumpulan dana yang
pelaut eropa dengan melakukan investasi
• Muslim tidak mengenal sistem asuransi
ini kecuali setelah mereka mengadakan
Masehi
• Ulama pertama yang mengkritisi konsep
Asuransi saat itu adalah Ibnu’ Abidin
dari kumpulan uang tersebut yang kontrak dagang dengan orang-orang (1784-1836 M) dalam kitabnya “Hasyiyah
akan digunakan untuk menolong para
kemudian diinvestasikan dengan system Eropa pada sekitar abad ke 19 Masehi, Ibnu ‘Abidin”. Beliau mengharamkan
pengusaha satu sama lain yang sedang
bunga. Sistem ini mengubah dasar terutama pada masa penjajahan konsep asuransi dalam bentuk apapun
menderita kerugian; seperti ketika
tolong-menolong menjadi perusahaan dengan alasan bahwa asuransi itu bentuk
kapal angkutan barangnya menabrak
asuransi yang bertujuan profit “iltizam ma la yalzam”. Mewajibkan
karang dan tenggelam, atau ketika
sesuatu yang tidak wajib
seseorang yang
mengakibatkankehilangan sebagian
atau seluruh hartanya
Abad Ke 19
Abad Ke 2 Hijrah
Masehi

Confidential 16
Lintas Sejarah Asuransi Syariah

4 5 6 7
1979 1985
• Mu’tamar Ekonomi Islam yang • The Islamic Fiqh Academy of The
diadakan oleh Rabitah al-Alam al- • Berdiri asuransi Islam di Sudan dan Mesir Organisations of Islamic Conference
• Asuransi Syariah pertama kali di Asia
Islami di Mekkah merekomendasikan (OKI)/Majma’ Al-Fiqh Al-Islami yang
serta diikutii oleh negara-negara lainnya bernama Takaful Malaysia berdiri di
konsep Asuransi mutual (Atta’min berada di Jeddah Saudi Arabia
menyatakan Asuransi Syariah adalah Malaysia, selanjutnya diikuti oleh negara-
Atta’awuni) yang halal untuk negara lain di Asia seperti: Brunei,
menggantikan konsep asuransi asuransi yang berbasis pada Tolong
menolong/mutual at-ta’awuni. Dan Singapura dan Indonesia (1984)
konvensional yang diharamkan.
Namun, dalam konfrensi itu ada diperbolehkan. Serta mengharamkan
seorang ulama Mesir yang jenis asuransi konvensional at-Tijari
membolehkan kedua jenis asuransi dan menyerukan agar umat Islam
yaitu Syeikh Mustafa al-Zarqaa menggunakan jenis asuransi at-
Ta’awuni

1979 1985

Confidential 17
KONSEP ASURANSI JIWA MODERN
Confidential 18
Konsep Asuransi Konvensional

Premi Asuransi
Asuransi adalah suatu perjanjian, dengan
mana seorang penanggung mengikatkan diri pada
tertanggung dengan menerima suatu
RISK pembayaran yang disebut kontribusi/premi,
TRANSFERING
untuk memberi penggantian kepadanya karena
suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan
Tertanggung dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak
Membayarkan Uang tertentu.
Pertanggungan
Pasal 246 KUHD Republik Indonesia

1. Akad apa yang digunakan pada Transaksi di atas


2. Apakah Rukun dan Syarat akad sudah terpenuhi?
3. Apabila yang ditransaksikan adalah uang dengan uang, apa syaratnya, dan apa yang terjadi jika syarat-
syaratnya tidak terpenuhi?

Confidential 19
Konsep Asuransi Konvensional

RISK
TRANSFERING

Tertanggung Penanggung
Premi

Uang
Pertanggungan
Nasabah Perusahaan Asuransi

Asuransi adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri pada tertanggung
dengan menerima suatu pembayaran yang disebut kontribusi/premi, untuk memberi penggantian kepadanya
karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya
karena suatu peristiwa yang tidak tertentu.

Pasal 246 KUHD Republik Indonesia


Confidential 20
Konsep Asuransi Konvensional

Tertanggung Penanggung
Premi

Uang
Pertanggungan
Nasabah Perusahaan Asuransi

Yuk Kita Analisa Transaksi di atas:


1. Apa Akad yang digunakan ?
2. Apakah sudah terpenuhi Rukun dan Syarat Akadnya? Jelaskan!
3. Apa Hukum Syariahnya? Jelaskan alasannya!
4. Apa Kesimpulannya? Confidential 21
Konsep Asuransi Konvensional

1. Akad yang mendasari adalah Jual beli (pertukaran


uang dengan uang )
2. Syarat jual beli, selain adanya kerelaan para pihak
yang bertransaksi, juga harus ada kepastian
mengenai Harga, Objek (Kualitas, Kuantitas), dan
Harga. Jika terjadi ketidakpastian maka terjadi
Gharar dan Maysir
3. Sayarat pertukaran uang vs uang dengan mata uang
sejenis adalah :
1. Nominal harus sama
2. Harus kontan
Jika Syarat no. 1 dilanggar, maka terjadi Riba (Fadhl),
Jika Syarat ke 2 dilanggar, maka terjadi Riba
(Nasi’ah), jika kedua syarat tidak terpenuhi, maka
terjadi Riba (Fadhl dan Nasi’ah)

Confidential 22
Bagaimana Asuransi yang
sesuai dengan Syariah?

Confidential 23
24 Confidential
Ta’awun = Saling Menolong
Secara bahasa
Tadhamun = Saling Menanggung
Ta’min = Saling Melindungi
Pengertian Asuransi Syariah
Takaful = Saling Menjamin
Pengertian Asuransi Syariah
Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 21/DSN-MUI/X/2001:
Asuransi berdasarkan prinsip syariah adalah usaha saling tolong
menolong (ta’awuni) dan melindungi (takafuli) di antara para
peserta melalui pembentukan kumpulan dana (Dana Tabarru’) yang
dikelola sesuai prinsip syariah untuk menghadapi risiko tertentu.

Secara Istilah

Berdasarkan PMK No. 18/PMK.010/2010:


Asuransi Syariah (Ta’min, Takaful atau Tadhamun) adalah usaha saling
melindungi dan tolong-menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui
investasi dalam bentuk aset dan/atau tabarru’ yang memberikan pola
pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan)
yang sesuai dengan Syariah.

Confidential 25
Konsep Asuransi Jiwa Syariah

Para Peserta
Pengelola
Ujrah/ Fee

Jasa Pengelolaan

Perusahaan Asuransi
Dana Tabarru’

Asuransi berdasarkan prinsip syariah adalah usaha saling tolong menolong (ta’awuni) dan
melindungi (takafuli) di antara para peserta melalui pembentukan kumpulan dana (Dana
Tabarru’) yang dikelola sesuai prinsip syariah untuk menghadapi risiko tertentu

Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 21/DSN-MUI/X/2001:

Confidential 26
Konsep Asuransi Jiwa Syariah

Para Peserta
Pengelola
Ujrah/ Fee

Jasa Pengelolaan

Perusahaan Asuransi
Dana Tabarru’

Yuk Kita Analisa Transaksi di atas:


1. Apa Akad yang digunakan ?
2. Apakah sudah terpenuhi Rukun dan Syarat Akadnya? Jelaskan!
3. Apa Hukum Syariahnya? Jelaskan alasannya!
4. Apa Kesimpulannya?

Confidential 27
Konsep Asuransi Jiwa Syariah

Para Peserta Perusahaan

DANA
TABARR
U

Peserta menghibahkan sejumlah Akad Tijarah: Semua bentuk Perusahaan Mengelola dari
Kontribusi untuk mebentuk Dana akad/kontrak yang dilakukan untuk segala aspek: Klaim
Tabarru dan menanggung risiko tujuan komersial (mencari (menyalurkan pembayaran
Bersama yang dikelola oleh keuntungan). Wakalah Bil ujrah adalah Santunan dari Dana Tabarru),
Perusahaan pemberian kuasa kepada perusahaan kegiatan administrasi,
dalam hal pengelolaan disertai dengan pemasaran, Investasi,
ujrah (upah). Underwriting, dan lain lain

Confidential 28
Asuransi Jiwa Syariah diperbolehkan

Terhindar dari Gharar yang dilarang


Dalam transaksi jual beli, praktek Gharar (ketidakpastian) tidak diperbolehkan.
Asuransi Syariah berdasarkan akad hibah saling bantu (Tabarru'). Ketidakjelasan dalam akad Tabarru'
termasuk gharar yang dimaafkan karena terjadi pada akad hibah (sumbangan) yang sifatnya sosial atau
Tabarru'.

Terhindar dari Riba


Riba tidak terjadi pada Asuransi Syariah karena murni berdasarkan akad hibah saling bantu (bukan
uang kecil dapat uang besar). Instrumen investasi pada Asuransi Syariah juga hanya menggunakan
instrument investasi berbasis Syariah.

Terhindar dari Maysir


Tidak ada pihak menang dan kalah dalam Asuransi Syariah. Akad hibah saling bantu memungkinkan
peserta yang mengalami risiko mendapatkan santunan dan pihak yang tidak mengalami risiko dapat
membantu saudaranya yang mengalami risiko dan mendapatkan surplus underwriting (bila ada).

Confidential 30
Bisnis Model

MANFAAT ASURANSI
Fatwa DSN NO: 53/DSN-MUI/III/2006
DANA TABARRU’
Hibah
Iuran Tabarru’ Manfaat Asuransi berupa
Santunan Meninggal Dunia
bukan milik peserta

Fatwa DSN NO: 52/DSN-MUI/III/2006


Wakalah
Bil Ujroh MENGELOLA

PESERTA PERUSAHAAN

Fatwa DSN NO: 51/DSN-MUI/III/2006 MANFAAT INVESTASI


Tijarah
Investasi

DANA INVESTASI

Confidential 31
PRINSIP KONVENSIONAL SYARIAH
Konsep Transfer risiko dari peserta kepada penanggung Sharing risiko antara satu peserta dengan
(transfer of risk) peserta lainnya (sharing of risk)
Konsep Akad Jual beli Tolong-menolong
Kepemilikan dana Dana premi seluruhnya menjadi milik Dana dari peserta sebagian akan menjadi milik
perusahaan sehingga perusahaan bebas peserta, sebagian lagi untuk perusahaan
menggunakan dan menginvestasikannya sebagai pemegang amanah dalam mengelola
dana tersebut
Sumber pembayaran klaim Dari rekening perusahaan sebagai konsekuensi Dari rekening dana tabarru’ yang merupakan
penanggung terhadap tertanggung kumpulan dana milik para peserta
Investasi & hasil investasi Bebas di instrumen investasi apa pun. Hasil Instrumen investasi berbasis syariah. Hasil
investasi seluruhnya menjadi milik perusahaan investasi dapat dibagi antara peserta dan
pengelola
Surplus underwriting* Menjadi milik perusahaan sepenuhnya Dapat dibagikan ke dalam dana tabarru’,
peserta, dan perusahaan dalam bentuk hadiah
(waad to allocate surplus)
Dewan Pengawas Syariah Tidak ada Ada untuk mengawasi manajemen, produk dan
investasi dana agar dikelola sesuai dengan
prinsip syariah

Confidential 32
Memiliki Asuransi bukan
untuk membantu kita
bebas dari KEMATIAN,
namun untuk memastikan
KELUARGA yang kita
tinggalkan TETAP HIDUP
dengan layak saat
KEMATIAN menjemput kita

Confidential 33

Anda mungkin juga menyukai