2
Bab I
I. Apa yang Dimaksud Dengan “Syariah”?
3
I. Apa yang Dimaksud Dengan “Syariah”?
4
I. Apa yang Dimaksud Dengan “Syariah”?
I.2 Asy-Syuura [42]: 13
ِ ِ ِ
وسى
َ ُيم َوم َ ِّْن الدِّي ِن مَ ا َوصَّى ب ِِه نُوحاً َوا لَّذي َْأو َحْينَا ِإلَي
َ ك َو َما َوصَّْيَنا بِه ِْإبَر اه َ َش َرعَ لَكُم م
ِوعِيسى َأ ْن َأقِيموا الدِّين و اَل َتَتفَ َّرقُوا فِيه
ََ ُ َ َ
“Dia mensyariatkan kepada kalian tentang agama, apa yang telah diwasiatkan-Nya
kepada Nuh dan apa yang telah kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah
Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan ‘Isa yaitu tegakkanlah agama dan jangan
kamu berpecah belah tentangnya.”
Al-Maaidah [5]: 48
5
I. Apa yang Dimaksud Dengan “Syariah”?
6
I. Apa yang Dimaksud Dengan “Syariah”?
7
I. Apa yang Dimaksud Dengan “Syariah”?
SURAT AL ANFAAL : 60
Maka siapkanlah oleh kalian kekuatan yang kalian sesuai dgn kemampuan dari
kekuatan (ekonomi)
8
I. Apa yang Dimaksud Dengan “Syariah”?
Nabi berkata:
Sebaik-baik harta adalah harta yang berada di tangan
orang yang shalih
9
I. Apa yang Dimaksud Dengan “Syariah”?
Bank Syariah
Nilai-nilai Universal
Kebutuhan Pasar
Islam
• Keadilan
• Kemitraan
• Keterbukaan
• Universalitas
• Kesesuaian dengan syariah Customer
10
I. Apa yang Dimaksud Dengan “Syariah”?
Bank Syariah yang berbasis underlying assets sejalan dengan sektor riil, sehingga
Fokus pembiayaannya bersifat produktif dan dapat menyeimbangkan sektor
Keuangan dengan sektor riil.
11
Bab II
I. Apa yang Dimaksud Dengan “Syariah”?
12
II. Perbankan Syariah: Para Pelaku
3 BANK UMUM SYARIAH = 410 Kantor
246 kantor Bank Syariah Mandiri Jumlah outlet BSM 23 Okt. 07: 57 KC, 63 KCP/UPS, 64 KK, 42 KLS dan 28 PP
152 kantor Bank Muamalat Indonesia
12 kantor Bank Syariah Mega Indonesia
BPD DIY
23 UNIT USAHA SYARIAH = 190 Kantor BPD Sulsel
BTN, BPD NTB BPD Sumbar
2 kantor Bank IFI BPD Kalbar
50 kantor Bank Negara Indonesia BPD Sumsel
7 kantor BPD Jabar
44 kantor Bank Rakyat Indonesia BPD Kaltim
CAGR*
Details 30.14
Agt-07 29.90
7.94 5.76
4.09 5.56
2.73 3.28
1.79
2.05 2.92
1.27
1.03 1.81
14
II. Perbankan Syariah: Peningkatan Pangsa Pasar di Indonesia
1,66% 1,66%
1,58%
1,42%
1,20%
0,65%
0,37%
0,25%
15
II. Perbankan Syariah: Market Share Perbankan Syariah
terhadap Perbankan Umum
TOTAL BANKS vs
SHARIA BANKING
TOTAL BANKS
16
II. Perbankan Syariah Pesatnya Pertumbuhan
Market Share Industri
17
II. Perbankan Syariah Perkembangan FDR
64.16% 105.70%
TAHUN
DETAIL
2003 2004 2005 2006 Agt-07
18
II. Perbankan Syariah SMEs Porftolio & Growth
19
II. Perbankan Syariah SMEs Porftolio & Growth (in BSM)
5.000
4.500
4.000
3.500
3.000
2.500
2.000
1.500
1.000
500
0
Jan-06 Feb-06 Mar-06 Apr-06 May-06 Jun-06 Jul-06 Agt-06 Sep-06 Oct-06 Nov-06 Dec-06 Jan-07 Feb-07 Mar-07 Apr-07 May-07 Jun-07 Jul-07 Agt-07 Sep-07
20
II. Perbankan Syariah SMEs Porftolio & Growth (in BSM)
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Jan-06 Feb-06 Mar-06 Apr-06 May-06 Jun-06 Jul-06 Agt-06 Sep-06 Oct-06 Nov-06 Dec-06 Jan-07 Feb-07 Mar-07 Apr-07 May-07 Jun-07 Jul-07 Agt-07 Sep-07
21
II. Perbankan Syariah SMEs Porftolio & Growth
Detail in BSM
22
II. Perbankan Syariah Peran Secara Umum
Will it continue?
23
Bab III
I. Apa yang Dimaksud Dengan “Syariah”?
24
III. Perkembangan Perbankan Syariah Pasca PSAK (syariah) baru
25
III. Perkembangan Perbankan Syariah Pasca PSAK (syariah) baru
Untuk mencapai tujuannya Laporan keuangan disusun atas dasar Accrual Basis,
sedangkan dalam penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil usaha
menggunakan dasar kas.
26
III. Perkembangan Perbankan Syariah Pasca PSAK (syariah) baru
27
III. Perkembangan Perbankan Syariah Pasca PSAK (syariah) baru
PSAK No.102
PSAK No.102
29
III. Perkembangan Perbankan Syariah Pasca PSAK (syariah) baru
PSAK No.102
Relatif Besar
Hanya berfokus pada aset, dengan
melupakan sisi liabilitas
Cukup Besar
30
Proporsional Versus Anuitas
Gross Revenue
Murabahah Gross Revenue Musyarakah,
Proporsional, berubah stabill 21% p.a
dari bulan ke bulan
Limit Pembiayaan 100,000,000
e.r 21% GROSS REVENUE
Jangka Waktu Angsuran 24 bulan Gabungan dari dua
Grace Periode 0 bulan PROPORSIONAL gross revenue tersebut
MURABAHAH PROP. MUSYARAKAH TOTAL GROSS REVENUE adalah Total Gross
Bulan Ke- O/S ERR O/S ERR O/S ERR
100,000,000 - 100,000,000
Revenue (GR) seperti
1 95,833,333 12% 4,166,667 21% 100,000,000 12% ini.
2 91,666,667 12% 8,333,333 21% 100,000,000 13%
3 87,500,000 13% 12,500,000 21% 100,000,000 13%
4 83,333,333 13% 16,666,667 21% 100,000,000 14%
5 79,166,667 14% 20,833,333 21% 100,000,000 15% ERR berbeda dari bulan
6
7
75,000,000
70,833,333
15%
16%
25,000,000
29,166,667
21%
21%
100,000,000
100,000,000
16%
17%
ke bulan
8 66,666,667 16% 33,333,333 21% 100,000,000 18%
9 62,500,000 17% 37,500,000 21% 100,000,000 19%
10 58,333,333 19% 41,666,667 21% 100,000,000 20%
11 54,166,667 20% 45,833,333 21% 100,000,000 20% Total Gross Revenue
12 50,000,000 22% 50,000,000 21% 100,000,000 21%
13 45,833,333 23% 54,166,667 21% 100,000,000 22% dihitung dengan cara:
14 41,666,667 25% 58,333,333 21% 100,000,000 23%
15 37,500,000 28% 62,500,000 21% 100,000,000 24%
16 33,333,333 31% 66,666,667 21% 100,000,000 25% GR = (ERR mrbh prop x
17 29,166,667 35% 70,833,333 21% 100,000,000 26%
18 25,000,000 40% 75,000,000 21% 100,000,000 27% sisa pokok mrbh prop /
19
20
20,833,333
16,666,667
47%
56%
79,166,667
83,333,333
21%
21%
100,000,000
100,000,000
27%
28%
total pembiayaan) +
21 12,500,000 70% 87,500,000 21% 100,000,000 29% (ERR musy x sisa pokok
22 8,333,333 93% 91,666,667 21% 100,000,000 30%
23 4,166,667 140% 95,833,333 21% 100,000,000 31% musy / total pembiayaan)
24 0 280% 100,000,000 21% 100,000,000 32%
1 21% 12%
2 21% 13% Gross Revenue ini
3 21% 13% merupakan OBJEK
4 21% 14%
5 21% 15% BAGI HASIL untuk
6 21% 16% para deposan
7 21% 17%
8 21% 18%
9 21% 19%
10 21% 20%
11 21% 20%
12 21% 21% Gross Revenue
13
14
21%
21%
22%
23%
Terus Berubah !!!
15 21% 24%
16 21% 25%
17 21% 26% Bank yang menerapkan sistem proporsional memiliki REVENUE
18 21% 27% yang berbeda dari waktu ke waktu, tidak stabil. sedangkan bank
19 21% 27% yang tidak menerapkan sistem proporsional, dan hanya menerapkan
20 21% 28% sistem anuitas, memiliki revenue yang stabil
21 21% 29%
22 21% 30%
23 21% 31%
24 21% 32%
Lalu apa efeknya bagi Deposan?
32
Untuk mempermudah pemahaman, asumsikan bahwa
di bank kita hanya ada satu deposan, dan dari bulan
ke bulan berganti deposan, saldo dana pihak
Limit Pembiayaan ke tiga
100,000,000.00
e.r 21%
tidak berubah dari
Jangkawaktu ke waktu 24 bulan
Waktu Angsuran
Grace Periode 0 bulan
Deposan akan
GROSS REVENUE Memperoleh bagi
Bulan Ke- ANU PROP BAGI HASIL DEPOSAN Hasil sbb:
SKENARIO ANUITAS SKENARIO PROPORSIONAL
Nisbah 54% 54%
1 21% 12% Deposan A 945,000.00 524,825.15 BH = saldo x nisbah x GR/12
2 21% 13% Deposan B 945,000.00 564,200.15
3 21% 13% Deposan C 945,000.00 603,575.15
4 21% 14% Deposan D 945,000.00 642,950.15 Contoh di bulan ke 10,
33
ADAKAH MANFAAT BAGI DEBITUR ?
1 5,138,565.10 5,138,565.10 -
-
ZERO
ZERO
Tidak ada perbedaan
2 5,138,565.10 5,138,565.10
3 5,138,565.10 5,138,565.10 - ZERO kewajiban debitur
4 5,138,565.10 5,138,565.10 - ZERO
5 5,138,565.10 5,138,565.10 - ZERO
6 5,138,565.10 5,138,565.10 - ZERO
7 5,138,565.10 5,138,565.10 - ZERO
8 5,138,565.10 5,138,565.10 - ZERO
9 5,138,565.10 5,138,565.10 - ZERO
10 5,138,565.10 5,138,565.10 - ZERO
11 5,138,565.10 5,138,565.10 - ZERO
12 5,138,565.10 5,138,565.10 - ZERO
13 5,138,565.10 5,138,565.10 - ZERO
14
15
5,138,565.10
5,138,565.10
5,138,565.10
5,138,565.10
-
-
ZERO
ZERO
Simulasi MS Excell
16 5,138,565.10 5,138,565.10 - ZERO
17 5,138,565.10 5,138,565.10 - ZERO
18
19
5,138,565.10
5,138,565.10
5,138,565.10
5,138,565.10
-
-
ZERO
ZERO
KLIK Evaluasi
20
21
22
5,138,565.10
5,138,565.10
5,138,565.10
5,138,565.10
5,138,565.10
5,138,565.10
-
-
-
ZERO
ZERO
ZERO
Proporsional.xls
23
24
5,138,565.10
5,138,565.10
5,138,565.10
5,138,565.10
-
-
ZERO
ZERO DI SINI
123,325,562.30 123,325,562.30 - ZERO
34
311.112 1.388.889 Angsuran Secara Proporsional
Margin Pokok Bagi Hasil Nasabah DPK
Mis: tab. 50%
Sisa Pokok
t1 50 jt
R1 = 7,46% r = 3,74%
t2
d
t3 s
t
.
.
.
R28 = 29,87%
t28 12,5 jt
r = 14,94%
tn nol
3,74% 14,94% R
tn
nol 0% 6,82%
36
PROPORSIONAL VS ANNUITAS
r = 3,74% r = 6,82%
r = 6,82%
r = 14,94%
PSAK No.102
Relatif Besar
Hanya berfokus pada aset, dengan
melupakan sisi liabilitas
Cukup Besar
38
III. Perkembangan Perbankan Syariah Pasca PSAK (syariah) baru
PSAK No.104
Komentar
39
III. Perkembangan Perbankan Syariah Pasca PSAK (syariah) baru
Penjualan
Beban
SISI AKTIVA
•Bank kesulitan dalam mengukur kebenaran harga pokok penjualan (gross profit margin sharing) dan
beban-beban lain (Profit Loss Sharing)
•Kemungkinan Moral Hazard oleh debitur pada pengakuan harga pokok dan beban
•Pada saat ini Pajak menghitung PPN berdasarkan Revenue karena simplifikasi perhitungan
SISI PASIVA
•Untuk perbankan tidak memungkinkan, mengingat objek bagi hasil (harga pokok penjualannya) adalah
40
bagi hasil itu sendiri, sehingga akan terjadi looping dalam penghitungannya.
III. Perkembangan Perbankan Syariah Pasca PSAK (syariah) baru
New Barrier
Agar PSAK Syariah yang baru tidak menjadi barrier baru bagi perkembangan perbankan
syariah, maka diharapkan agar:
42