Rubela Dan Hepattis 4-1
Rubela Dan Hepattis 4-1
ANGGOTA KELOMPOK 4
-Ayu Nita Rahmawati [10422002]
-Eka Ayu Lestari [10422007]
-Linda Fatarisa Rahayu [10422014]
-Nisfu Laila Fauzia [10422017]
-Shinta Aprilia Triananda [10422024]
Rubela
Rubella atau juga disebut German Measles atau juga disebut Ruam-
3-Hari adalah penyakit yg disebabkan oleh virus Rubella.
Pertamakali ditemukan di Jerman pada abad 18. dikenal juga
sebagai campak Jerman, yang biasanya menyerang anak-anak dan
remaja. Rubella sendiri merupakan penyakit yang berbeda dari
campak, tetapi mereka memiliki kesamaan gejala, yakni munculnya
ruam kemerahan pada kulit. Wanita hamil dengan usia kehamilan
belum 5 bulan harus lebih mewaspadai penyakit ini.
PENYEBAB
Virus Rubella adalah suatu virus RNA, ditularkan melalui saluran
pernapasan masuk ke dalam tubuh, dan berkembang biak di daerah
sekitar rongga hidung dan mulut (nasopharinx) dan kelenjar getah
bening (limfonudi). Jadi penyakit ini ditularkn melalui pernapasan
orang yg terinfeksi Rubella, sama seperti penularan virus influenza.
Selanjutnya virus ini akan beredar dalam pembuluh darah ke seluruh
tubuh sekitar 5-7 hari sejak masuk pertama kali. Sejak awal terkena
virus ini, gejala ruam akan timbul sekitar 14 hari kemudian. Jadi
masa inkubasinya adalah sekitar 2 minggu.
Virus ini masuk ke janin melalui 3 cara
1.
Kelainan mata (katarak, retinopathy).
2.
Kelainan jantung (kebocoran katub jantung).
3.
Kelainan syaraf (retardasi mental, radang selaput otak)
4.
Kelainan telinga (kasus terbanyak) (ketulian)
5.
Kelainan lain-lain (pembengkakan hati dan limpa, gangguan pembekuan darah)
Tanda dan gejala
Ada dua macam cara penularan hepatitis B yaitu secara vertical dan secara horizontal
a) Secara vertical, terjadi dari ibu yang mengidap virus hepatitis B kepada bayi yang
dilahirkan yaitu pada saat persalinan atau segera setelah persalinan melalui darah
dan secret vagina. Proses persalinan secara caesar dianjurkan untuk pasien HBsAg
positif untuk mengurangi risiko penularan Hepatitis B, dan melakukan terapi dengan
menggunakan kombinasi dari antibodi pasif dan aktif melakukan imunisasi dengan
vaksin Hepatitis B pada bayi baru lahir (Kurniawati dkkl., 2015).
b) Secara horizontal, dapat terjadi akibat penggunaan alat suntik yang tercemar,
tindik telinga, tusuk jarum, transfuse darah, penggunaan pisau cukur dan sikat gigi
secara bersama-sama serta hubungan seksual dengan penderita (Khumaedi et al.,
2017)
Faktor-faktor yang mempengaruhi HBsAg :
A. Umur
Paritas adalah keadaan melahirkan anak baik hidup ataupun mati,tetapi bukan aborsi,
tanpa melihat jumlah anaknya klasifikasi.
c) Multipara : perempuan yang telah melahirkan seorang anak lebih dari satu kali.
Multipara adalah perempuan yang telah melahirkan dua hingga empat kali.
d) Grande multipara : Grande multipara adalah perempuan yang telah melahirkan 5 orang
anak atau lebih dan biasanya mengalami penyulit dalam kehamilan dan persalinan.
Grandemultipara adalah perempuan yang telah melahirkan lebih dari lima kali.
Metode pemeriksaan HbsAg
a) Imunochromatografi
Prinsip pemeriksaan metode ini ialah untuk penemtuan HBsAg yang terdapat dalam
serum/plasma akan di ikat oelh anti-HBs yang dilapiskan pada dinding sumur dari
lempengan mikrotitrasi. Setelah bagian serum yang tak terikat dibuang, dan dicuci,
ditambahkan konjugat, yaitu antibody anti-HBs berlabel enzim yang akan terikat pada
epitop kedua dari HBsAg dalam serum.
Prinsip metode ini adalah yang berdasarkan prinsip sandwich untuk mendeteksi antigen
permukaan virus hepatitis B.
. "Demikian isi presentasi saya kali ini.
Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua.
Jika ada kekurangan mohon dimaafkan, karena kesempurnaan sungguh
hanyalah milik Allah Swt. saja