Packaging
Packaging
Kekurangannya :
1. Ada yang tidak tahan terhadap panas
2. Tidak dapat melindungi bentuk fisik produk dari kerusakan.
3. Bahan polimer penyusun plastik dalam keadaan panas
akan rusak dan mengkontaminasi produk.
4. Mudah pecah.
Berat
Mudah pecah
Mahal
Non biodegradable
Dapat dipanaskan
Transparant
Bentuk tetap
Proses masal
Dapat di daur ulang
Bentuk tetap
Ringan
Dapat dipanaskan
Proses masal (bahan padat atau cair)
Tidak transparan
Dapat bermigrasi ke dalam makanan yang di kemas
Non biodegradable
Tidak dapat didaur ulang.
Botol Kecap Botol Saus Sambal Botol Air Mineral Botol Minuman Ringan
Botol Minuman Susu Murni
JERRYCAN MINYAK GORENG
Wadah nasi uduk, nasi
goreng, mie goreng, dll
LIK-SBY 11/14/23 33
KOMPONEN DARI BAHAN PENGEMAS
LIK-SBY 11/14/23 35
KIAT MEMILIH KEMASAN PANGAN & HAL YG
PERLU DIHINDARI
LIK-SBY 11/14/23 36
Karakteristik produk
Proses produksi
Harga produk
Jalur distribusi
Produk pesaing
Sasaran pasar
Kecenderungan mode
1. Faktor Pengamanan
Melindungi produk terhadap kemungkinan
yang dapat menjadi penyebab timbulnya
kerusakan barang (cuaca, sinar, jatuh,
tumpukan, kuman, serangga, dll).
2. Faktor Ekonomi
Perhitungan biaya produksi yang efektif
termasuk pemilihan bahan, sehingga biaya
tidak melebihi proporsi manfaatnya.
3. Faktor Pendistribusian
Mudah didistribusikan sampai ke tangan
konsumen (kemudahan penyimpanan dan
pemajangan)
4. Faktor Komunikasi
Sebagai media komunikasi yang
menerangkan produk, citra merk, dan juga
bagian dari promosi, dengan pertimbangan
mudah dilihat, dipahami dan diingat.
5. Faktor Ergonomi
Berbagai pertimbangan agar produk mudah
dibawa/dipegang, dibuka dan mudah
diambil/dihabiskan isinya.
6. Faktor Estetika
Keindahan daya tarik visual (warna, bentuk,
logo/merk, illustrasi, huruf dan tata letak).
7. Faktor Identitas
Memiliki perbedaan dengan kemasan produk
yang lain, yaitu memiliki identitas produk yang
mudah dikenali dan berbeda dengan produk
lain.
Minuman (cair) Botol, cup/gelas plastik
Makanan (basah-pasta)
Turunnya penjualan
Perubahan kecenderungan konsumen
Perubahan sikap konsumen
Perubahan kondisi pasar
Kemasan pesaing lebih unggul
Perkembangan bahan dan teknologi
Permenkes RI No.79/Menkes/ Per/III/1978
tentang Label dan Periklanan Makanan
• Makanan yang diedarkan di wilayah Indonesia yang wajib
didaftarkan menurut peraturan menteri kesehatan tentang
wajib daftar makanan harus menggunakan labet/etiket
sesuai dengan peraturan
• Kalimat, kata-kata, tanda, nama, lambang, logo, gambar,
dan sebagainya yang terdapat pada label harus sesuai
dengan asal, sifat, isi, komposisi, mutu atau kegunaan
makanan.
• Kalimat dan kata-kata yang digunakan pada label harus
sekurang-kurangnya dalam bahasa Indonesia atau
bahasa Inggris dengan menggunakan huruf latin.
Label mudah dibaca dan secara jelas
menampung semua keterangan yang
diperlukan mengenai makanan yang
bersangkutan
Label masih utuh, tidak lepas, luntur atau
lekang karena air, gosokkan atau pengarug
sinar matahari
– Nama makanan dan/merk dagang
– Komposisi, kecuali untuk makanan yang
sudah diketahui komposisinya secara
umum
– Volume/berat isi (isi netto atau netto)
– Nama dan alamat perusahaan yang
memproduksi/ yang mengedarkan.
– Nomer pendaftaran
– Kode produksi
– Tanggal kadaluarsa
– Petunjuk penggunaan dan penyimpanan
– Nilai Gizi
TERIMA KASIH