Anda di halaman 1dari 19

Serat bahan galian dan

serat buatan
Verawati Nurazizah, M.Tr.T
Serat Barang Galian Asbes
• Asbes adalah serat yang diperoleh dari batu karang yang
terletak jauh di bawah permukaan tanah.
• Di bawah mikroskop dengan pembesaran rendah, bentuk
serat bergelombang sampai lurus.
• Dengan mikroskop elektron (pembesaran 17.000 kali) fibril–
fibril serat asbes berbentuk lurus, tidak padat, tetapi seperti
pipa.
• Permukaan serat tidak kasar, sehingga mudah selip dalam
proses pemintalan.
• Diameter serat berkisar 0,02–0,04 mikron untuk jenis
chrysotile dan 0,1–0,2 untuk jenis amphibole
Penampang Serat Asbes

Penampang melintang Penampang membujur


Komposisi serat asbes
Sifat–sifat Serat Asbes
Sifat fisika
(1) Mulur serat asbes sangat rendah, yaitu 1-3 %.
(2) Berat jenis asbes chrysotile 2,22–2,75 dan jenis amphibole 2,8–3,6.
(3) Serat asbes hanya sedikit menyerap air. Dalam udara absorpsi
maksimum hanya 3 %.
(4) Serat asbes tahan terhadap panas dan api.
(5) Kekuatan dan mulur bervariasi, tergantung dari jenis, cara
penambangan dan pengambilan serat batunya.
Sifat kimia
Dalam asam khlorida 25% pada suhu kamar, setelah direndam 10-24 jam
asbes kehilangan berat sekitar 5–57% tergantung pada jenisnya. Pada
suhu mendidih asam khlorida merusak asbes lebih kuat.
Serat Rayon Viskosa
• Termasuk serat buatan organik dengan bahan dasar
kayu yang dimurnikan.
• Dibuat dengan mengubah natrium hidroksida
menjadi selulosa alkali kemudian karbon disulfuda
diubah menjadi natrium selulosa xantat,
selanjutnya dilarutkan di dalam larutan natrium
hidroksida encer.
• Larutan ini kemudian diperam dan dipintal dengan
cara pemintalan basah dengan menggunakan
larutan asam.
Sifat serat rayon viskosa
a) Kekuatan dan Mulur
Kekuatan serat rayon viskosa kira-kira 2,6 gram/denier dalam keadaan
kering dan kekuatan basahnya kira-kira 1,4 gram/denier. Mulurnya kira-
kira15% dalam keadaan kering dan kira-kira 25% dalam keadaan basah.
b) Moisture Regain
Moisture regain serat rayon viskosa dalam kondisi standar adalah 12 – 13%.
c) Elastisitas
Elastisitanya tidak baik.
d) Berat Jenis
Berat jenis rayon viskosa adalah 1,52
Sifat serat rayon viskosa
e) Sifat Listrik
Dalam keadaan kering rayon viskosa merupakan isolator listrik yang baik,
tetapi uap air yang diserap oleh rayon akan mengurangi daya isolasinya.
f) Sinar
Penyinaran dapat menyebabkan kekuatan rayon viskosa berkurang.
Berkurangnya kekuatan lebih sedikit dibandingkan dengan sutra, tetapi
lebih tinggi dari asetat.
g) Panas
Rayon viskosa tahan terhadap penyetrikaan tetapi pemanasan dalam
waktu lama menyebabkan rayon berubah menjadi kuning
Sifat serat rayon viskosa
h) Sifat kimia
Rayon viskosa lebih cepat rusak oleh asam dibandingkan dengan kapas,
terutama dalam keadaan panas. Pengerjaan dengan asam encer dingin
dalam waktu singkat biasanya tidak berpengaruh, tetapi pada suhu tinggi
akan merusak serat rayon viskosa. Rayon viskosa tahan terhadap pelarut-
pelarut untuk pencucian kering.
i) Sifat Biologi
Jamur menyebabkan kekuatan rayon viskosa berkurang serta berwarna.
Biasanya jamur mula-mula tumbuh pada kanji yang menempel pada
benang. Apabila kanji telah dihilangkan kemungkinan diserang jamur
berkurang.
Penampang serat rayon

Penampang membujur Penampang melintang


Penggunaan serat rayon
Rayon viskosa dipergunakan untuk tekstil pakaian
dan tekstil rumah tangga seperti kain tirai, kain
penutup kursi, taplak meja, sprei, kain renda, kain-
kain halus untuk pakaian dan pakaian dalam. Rayon
viskosa baik untuk kain lapis karena tahan gesek,
berkilau dan licin. Campuran rayon viskosa dan
poliester banyak digunakan sebagai bahan pakaian
Serat Rayon Kumproanium
• Bahan baku utama pembuatan rayon komproanium ialah klinter kapas
meskipun kadang–kadang digunakan pula pulp kayu yang telah
dimurnikan sehingga mempunyai kadar selulosa yang tinggi.
• Linter kapas dimasak dalam kier pada suhu 150°C dengan larutan
natrium hidroksida encer, dan kemudian diputihkan dengan natrium
hipoklorit.
• Selulosa yang telah dimurnikan dicampur dengan amonia, kuprosulfat
dan antrium hidroksida yang diperlukan, kemudian diaduk-aduk
sehingga menjadi larutan yang berwarna biru jernih.
• Larutan diencerkan sehingga mengandung selulosa 9–10%, kemudian
dihilangkan udaranya dan disaring
Sifat serat rayon kupro amonium
a) Filamen sangat halus rata-rata 1,2 denier/filament.
b) Kekuatan kering 2,3 gram/denier, kekuatan basah 1,2 gram/denier.
c) Mulur kering 14%, mulur basah 25%.
d) Moisture content 11%.
e) Dapat terbakar pada suhu 180°C dan kekuatannya berkurang oleh sinar matahari
f) Dalam pembakaran akan meninggalkan abu yang mengandung sedikit sekali
tembaga.
g) Rusak oleh alkali kuat.
h) Tahan alkali lemah.
i) Tidak tahan zat-zat oksidator.
j) Pemutihan dapat dikerjakan dengan larutan hipoklorit dalam suasana sedikit basa
atau dengan hidrogen peroksida.
Bentuk morfologi serat

Penampang membujur Penampang melintang


Serat Rayon Asetat
• Proses pembuatan serat rayon asetat adalah linter kapas
dimasak didalam kier dibawah tekanan selama 4–10 jam
dengan larutan natrium karbonat dan natrium hidroksida,
• Kemudian dibilas, dicuci, diputihkan dengan natrium
hipoklorit, dicuci kembali dan dikeringkan.
• Pengerjaan selanjutnya dengan menambahkan campuran
asam sulfat dan asam asetat glasial. Selulosa telah
diasetilkan seluruhnya apabila semua seratnya telah larut.
Hasil pengasetilan ini disebut asetat “primer”.
Sifat serat rayon asetat
a) Kekuatan dan Mulur.
Kekuatan rayon asetat kira-kiar 1,4 denier dan mulur kira-kira 25%. Dalam
keadaan basah kekuatanya 0,9 gram/denier dengan mulur 35%. Penarikan
sampai mulur 5%, masih bersifat elastis tetapi jika ditarik lebih panjang lagi,
tidak akan kembali ke panjang semula setelah dilepaskan.
b) Panas
Rayon asetat mempunyai titik lelehnya 230°C. Dalam penyetrikaan yang
sangat panas rayon asetat akan lengket. Rayon asetat dapat terbakar tetapi
dalam waktu yang bersamaan seratnya meleleh yang menyebabkannyala
api menjalar dengan lambat. Meskipun demikian untuk pakaian
kemungkinan terbakar sama seperti rayon viskosa atau kapas.
Sifat serat rayon asetat
c) Kilau
Rayon asetat biasanya sangat berkilau. Untuk mengurangi kilau dapat digunakan TiO₂.
Kilaunya akan berkurang setelah direndam dalam air mendidih tetapi akan kembali lagi
setelah disetrika.
d) Moisture Regain.
Moisture regain 6,5%.
e) Berat Jenis
Rayon Asetat mempunyai berat jenis 1,32.
f) Pegangan
Pegangan selulosa asetat lembut dan kainnya mempunyai drape yang baik.
g) Sifat Listrik
Selulosa asetat merupakan isolator listrik yang baik dan dapat menimbulkan muatan listrik
statis.
Sifat serat rayon asetat
h) Sifat Biologi
Selulosa asetat tahan terhadap serangga dan jamur
i) Sifat Kimia
Asam lemah dan dingin tidak berpengaruh pada selulosa asetat, tetapi asam yang
pekat seperti asam asetat dan formiat dingin akan merusak serat. Alkali akan
menyabunkan serat asetat, yaitu menghilangkan gugus-gugus asetat menjadi
hidroksil, tetapi alkali encer sampai pH 9,5 tidak berpengaruh. Selulosa asetat larut
dalam beberapa pelarut organik seperti aseton, metil, etil keton, metil asetat, etul
laktat, dioksan dan menggelembung dalam pelarut-pelarut organik lainnya.
j) Sinar
Penyinaran menyebabkan menurunnya kekuatan meskipun tidak begitu banyak.
Bentuk morfologi serat

Penampang membujur Penampang melintang

Anda mungkin juga menyukai