Anda di halaman 1dari 14

MENGANALISIS

PRODUK PERUNDANG-
UNDANGAN
Disusun Oleh: Kelompok 6
Anggota Kelompok
1. Cindy Cantika F.
2. Lu’lu’ah Nafisa
3. Ferdigo Achda G.
4. Muhammad Haikel S.
5. Muhammad Ilyaza Z.
6. Thariq Alvarizi
Pengertian Produk Perundang-
Undangan

Produk perundang-undangan merujuk pada hasil dari


proses pembentukan hukum yang dilakukan oleh
pemerintah atau lembaga legislatif dalam suatu negara. Ini
adalah segala bentuk peraturan atau undang-undang yang
telah disahkan dan resmi.
Tujuan Menganalisis Produk Perundang-
Undangan
1. Memahami peran dan pengaruh Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945
dalam membentuk dasar hukum dan norma-norma dalam peraturan
perundang-undangan di Indonesia.

2. Menjelaskan mengapa keterkaitan dan konsistensi dengan norma-norma


yang lebih tinggi, seperti Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945, sangat
penting dalam peraturan perundang-undangan.

3. Menggambarkan hierarki perundang-undangan di Indonesia dan mengapa


merujuk kepada pasal atau ayat dalam norma yang lebih tinggi adalah hal
yang krusial.
Tujuan Menganalisis Produk Perundang-
Undangan
4. Menganalisis kriteria penting dalam sebuah peraturan perundang-undangan,
termasuk kejelasan, keterlaksanaan, dan kesesuaian dengan prinsip-prinsip
pemerintahan yang baik.

5. Menjelaskan bagaimana pelanggaran terhadap kriteria-kriteria tersebut dapat


membuka peluang untuk menggugat suatu peraturan perundang-undangan.

6. Mengilustrasikan contoh analisis pada kasus konkret, seperti UU Nomor 6


Tahun 2014 tentang Desa, untuk memahami perubahan signifikan dalam
kebijakan desa dan dampaknya terhadap pelaksanaan hukum di masyarakat.
Pengaruh Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 terhadap
Pembuatan dan Interpretasi Peraturan Perundang-
Undangan di Indonesia

Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 adalah dasar bagi tata kelola negara di Indonesia. Semua
peraturan perundang-undangan di negara ini harus selaras dengan keduanya, termasuk
perlindungan terhadap agama dan kebebasan beragama. Selain itu, peraturan perundang-
undangan juga harus mengacu pada hierarki yang ada dalam urutan perundang-undangan,
dengan Peraturan Daerah harus merujuk tidak hanya ke UUD NRI Tahun 1945, tetapi juga ke
peraturan di atasnya yang berkaitan dengan masalah yang diatur.
Peraturan
Perundang- 2. Harus merujuk atau
memiliki cantolan terhadap
undangan pasal atau ayat yang ada
dalam UUD NRI Tahun
1945
1. Tidak Boleh
bertentangan dengan
Pancasila dan UUD
NRI Tahun 1945 3. Isinya harus searah dan
mendukung terhadap
peraturan perundang-
undangan yang di atasnya
Peraturan
Perundang- 5. Istilah yang digunakan
harus jelas dan tidak

undangan menimbulkan penafsiran


yang bermacam-macam

4. Norma hukum yang


ada harus dapat
dilaksanakan
6. Harus selaras dengan upaya
melayani kepentingan rakyat,
memperhatikan rasa keadilan
masyarakat, dan tidak
berpeluang terjadinya korupsi
Proses Menganalisis Produk Perundang-
Undangan

1. Mengidentifikasi peraturan dan undang-undang yang akan


dianalisis.
2. Menentukan sumber hukum yang mendasari peraturan tersebut.
3. Pahami konteks sosial dan sejarah yang mendorong pembuatan
peraturan tersebut.
4. Identifikasi tujuan utama peraturan dan tentukan ruang lingkup
peraturan, yaitu siapa yang terpengaruh oleh peraturan tersebut.
5. Menganalisis isi dari peraturan peraturan tersebut.
Proses Menganalisis Produk Perundang-
Undangan

6. Memahami proses pelaksanaan dan penegakan peraturan.


7. Menganalisis dampak peraturan terhadap masyarakat dan ekonomi.
8. Menentukan apakah peraturan tersebut perlu dievaluasi atau direvisi.
9. Mengevaluasi sejauh mana masyarakat terlibat dalam proses
pembuatan peraturan.
10. Membuat rekomendasi untuk perubahan peraturan berdasarkan hasil
analisis (Langkah ini dilakukan jika perlu melakukan perubahan terhadap
peraturan).
Contoh Analisis Terhadap Undang-
Undang
Berikut adalah contoh analisis terhadap undang-undang. Dalam hal ini adalah Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

UU Nomor 6 tahun 2014 menciptakan reformasi dalam kebijakan desa, mengakui hak asal-usul desa,
memulihkan otonomi desa, dan mengembalikan peran pemerintah desa sebagai entitas otonom. UU
tersebut mempromosikan prinsip subsidiaritas, keberagaman, partisipasi, dan kemandirian desa.
Analisis ini menggambarkan perubahan penting dalam peraturan perundang-undangan tentang desa
seiring waktu, dari upaya orde baru untuk menyatukan desa hingga pengakuan kembali otonomi desa
pasca reformasi. Tujuannya adalah menciptakan kemandirian desa dan otonomi asli, sekaligus
melindungi hak asal-usul desa. Berbagai hasil analisis dilakukan oleh berbagai pihak untuk
memahami dampak hukumnya, seperti yang dilakukan oleh BPHN Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia terhadap undang-undang lainnya, seperti dalam kasus Sistem Pendidikan Nasional.
Sumber
https://chat.openai.com/
auth/login?next=%2Fc https://
Buku PKN kelas X %2Feca216c9-eaec-457a- www.markombur.com/
98be-ea8c296df6eb 2023/08/makalah-
menganalisis-produk-
perundang.html

https://kids.grid.id/amp/
473614862/materi-ppkn- https://
kelas-x-sma-menganalisis- www.kherysuryawan.id/
isi-produk-perundang- 2023/11/rangkuman-ppkn-
undangan?page=2 kelas-10-unit-7.html

Anda mungkin juga menyukai