PKM Inovasi Pengolahan Limbah Kulit Jeruk

dan Variasi Produk Pada UMKM Jesika Food

Raudhatul Fadhilah, Rudi Alfian, Heni Safitri
Universitas Muhammadiyah Pontianak

PENDAHULUAN TUJUAN
 (1) Miniasi kemasan produk Jessika Food menjadi kemasan instan sebagai solusi
Penurunan penurunan harga produk sehingga mampu menarik minat masyarakat.
UMKM pendapatan  (2) Menghasilkan aromaterapi melalui Teknik distilasi uap
Jessika sampai 70%  (3) Mempercepat waktu produksi sirup Jessika dengan alat pengaduk otomatis

Pandemi COVID-19 Kulit jeruk

mengakibatkan dampak mengandung
penurunan penjualan pada minyak atsiri
UMKM Inovasi

Dalam satu kali AROMATERAPI

produksi, ½ bagian jeruk
adalah limbah

METODE
PKM ini menggunakan pendekatan action atau participatory. Pada pendekatan ini, pelaksana berperan sebagai pelatih, pendamping, pengamat, pengawas dan
penilai keberhasilan program yang dilaksanakan mitra. Sementara mitra terlibat dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Adapun tujuan kegiatan PKM ini adalah
mempercepat waktu produksi, variasi produk dan miniasi kemasan produk pada UMKM Jessika Food di Kecamatan Sungai Kakap, melalui inovasi teknologi
destilasi uap, variasi kemasan dan alat pemeras jeruk otomatis yang direncanakan selama 8 bulan. Teknologi yang akan diterapkan dibuat sebagai percontohan dan
dimaksudkan agar aplikasi teknologi tersebut dirasakan secara nyata, mudah ditiru, dan dilaksanakan serta diimplementasikan, baik oleh UMKM yang lain maupun
pada masyarakat luas.
.
HASIL
1. Set alat pengaduk otomatis. Digunakan mitra untuk mempercepat waktu produksi. 4. Aromaterapi hasil penyulingan
Aromaterapi atau minyak essesnce yang dihasilkan dari proses destilasi merupakan salah satu output pada PKM
ini. Pada kegiatan PKM dihasilkan 10 botol minyak atsiri dengan volume 15 mL

Luaran: Artikel ilmiah pada Jurnal J-Dinamika (Sinta 4), Video kegiatan dan publikasi pada

2. Hasil miniasi produk media massa lokal

Miniasi produk kemasan yang dihasilkan dengan memperkecil volume kemasan dari 250 mL menjadi 150 mL.
Untuk kemudahan dan efisiensi biaya pengiriman wadah yang digunakan divariasi dengan bmodel standing Dampak Ekonomi dan Sosial
No. Teknologi yang Dampak yang diperolah Sebelum PKM Setelah PKM Keterangan
pouch. ditransfer kepada
mitra
1. Alat pengaduk Waktu produksi lebih cepat 70 menit 45 menit Efiesiensi waktu pengadukan dan
otomatis pemasakan sirup menjadi 64.28%.
Waktu produksi lebih cepat karena
menggunakan pengaduk otomatis.
Campuran sirup yang biasanya diaduk
secara manual lebih lama larutnya
dibandingkan dengan pengaduk
otomatis. Ketika diaduk manual,
pekerja UMKM harus berhenti setiap
5 menit karena kelelahan dan
kepanasan.

2. Miniasi produk Sumber pendapat baru Tidak ada Dihasilkan 20 standing Standing pouch merupakan salah satu
pouch dengan label dan alternatif penjualan yang dilakukan
merk yang sama UMKM. Pengetahuan dan
keterampilan UMKM meningkat
dalam hal variasi produk
3. Set alat destilasi 3. Pemasaran online Perluasan jangkauan UMKM telah melakukan UMKM memiliki Pemasaran juga dilakukan pada shopee
Alat destilasi digunakan mitra untuk membuat produk turunan dari jeruk. Limbah kulit jeruk yang tersisa diolah pemasaran pemasaran dengan shopee dan Tokopedia dan Tokopedia.
menggunakan facebook untuk menjual produk
menjadi aromaterapi menggunakan alat destilasi. Alat destilasi dilengkapi dengan pompa air yang berfungsi untuk dan instagram sirup jesika selain pada
sirkusi air pada kondensor, thermometer otomatis untuk mengatur suhu saat destilasi fb dan instagram
4. Alat destilasi Sumber pendapatan baru Tidak ada UMKM mampu UMKM mendapatkan pengetahuan
menghasilkan dan keterampilan dalam memproduksi
aromaterapi sebanyak produk turunan dari jeruk, yaitu
10 botol dengan aromaterapi.
kapasitas 15 ml
5. Vacum sealer Waktu pengemasan Tidak ada Waktu pengemasan Vacum sealer membantu mempercepat
lebih cepat proses pengemasan pada saat variasi
produk

KESIMPULAN UCAPAN TERIMA KASIH

 PKM telah berhasil dilakukan sesuai rencana yang diusulkan.
 Terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam hal variasi
produk, Mitra telah mampu menghasilkan produk dari limbah kulit jeruk yang Tim pelaksana mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbudristek
dapat dijual dengan kemasan yang menarik. atas dana yang diberikan.