Anda di halaman 1dari 26

KARAKTERISTIK

ALAT UKUR
Tes OBYEKTIF
TES OBYEKTIF

Butir soal yang telah


Butir soal yang
mengandung
jawabannya hanya dapat
kemungkinan jawaban
dinilai benar atau salah
yang harus dipilih
Tipe Tes Obyektif
Benar – Salah (True – False)
Menjodohkan (Matching)
Pilihan Ganda (Multiple Choice)

Jawaban Singkat (Short Answer)


Melengkapi (Completion)
PENGEMBANGAN
BUTIR Pengertian
SOAL
BENAR-
SALAH Bentuk tes yang soal-soalnya
berupa pernyataan yang benar dan
salah (substansinya)
PENGEMBANGAN
BUTIR Variasi
SOAL
BENAR- Dengan Koreksi (with correction)
SALAH
Tanpa Pembetulan (without
correction)
Kaidah
1. Tuliskan huruf B-S pada awal masing-masing item
B – S Tes obyektif banyak memberi peluang kepada testee
untuk berspekulasi
2. Susun pernyataan yang benar dan salah secara acak
dan berimbang
3. Hindari pengambilan kalimat langsung dari buku teks
Kaidah
4. Hindari pernyataan yang masih dapat diperdebatkan
kebenarannya atau kesalahannya
B – S Kekayaan sangat dipengaruhi oleh pendidikan
5. Hindari pernyataan negatif ganda
B – S Padi tidak tumbuh di tempat yang tidak beriklim
panas
Kaidah

6. Hindari pernyataan yang mengandung kata-kata:


kadang-kadang, selalu, umumnya, seringkali, tidak
ada, tidak pernah, dan sejenisnya.
Kaidah
Rumus tebakan untuk soal B – S

S=(B-G)
Keterangan:
S = skor akhir
B = jumlah jawaban benar
G = jumlah jawaban salah
Kaidah
Apabila yang dikosongkan (tidak diisi) tidak dianggap salah

S = D – (TD) – G

Keterangan:
S = skor akhir
D = jumlah soal yang dijawab
TD = jumlah soal yang tidak dijawab
G = jumlah jawaban salah
PENGEMBANGAN
BUTIR Pengertian
SOAL
MENJODOHKA
Yaitu butir soal yang ditulis dalam dua
N kolom.
Kolom pertama adalah pokok soal atau
stem atau premis, dan kolom kedua
adalah kolom jawaban
Prinsip Penulisan Soal

 Pernyataan di kolom pertama dan jawaban di


kolom kedua masing-masing haruslah
homogen.
 Pernyataan di kolom kedua harus lebih
banyak dari pernyataan kolom pertama
Rumus Tebakan untuk Menjodohkan

S = B – (G/(N-1))

Keterangan:
S = skor akhir
B = jumlah jawaban benar
G = jumlah jawaban salah
N = jumlah soal
PENGEMBANGAN
BUTIR Pengertian
SOAL
PILIHAN
Suatu tes yang terdiri atas suatu
GANDA pernyataan (stem) yang belum lengkap.
Untuk melengkapinya harus memilih
salah satu dari beberapa kemungkinan
jawaban yang telah disediakan (option)
PENGEMBANGAN
BUTIR Pengertian
SOAL
PILIHAN
Pilihan ganda terdiri dari bagian
GANDA pernyataan (stem) dan alternatif
jawaban (option) 
kunci jawaban dan pengecoh
(Distractor)
Prinsip Pokok Penulisan Soal

Saripati permasalahan harus ditempatkan


pada pokok soal (stem)
Hindari pengulangan kata-kata yang sama
dalam pilihan
Prinsip Pokok Penulisan Soal

Hindari rumusan kata yang berlebihan


Kalau pokok soal merupakan pernyataan
yang belum lengkap, maka kata atau kata-
kata yang melengkapi harus diletakkan pada
ujung pernyataan, bukan di tenga-tengah
apalagi di awal kalimat
Prinsip Pokok Penulisan Soal

Susunan alternatif dibuat teratur dan sederhana


Semua pilihan jawaban harus homogen dan
dimungkinkan sebagai jawaban yang benar
Hindari keadaan dimana jawaban yang benar
selalu ditulis lebih panjang dari jawaban yang
salah.
Prinsip Pokok Penulisan Soal

Hindari menggunakan pilihan yang berbunyi


“semua benar” atau “ semua salah”
Pokok soal sedapat mungkin dalam pernyataan
atau pertanyaan positif. Jika terpaksa
menggunakan pernyataan negatif maka kata
negatif tersebut digarisbawahi atau cetak tebal.
Rumus Tebakan untuk Pilihan Jamak

S = B – (G/(K-1))

Keterangan:
S = skor akhir
B = jumlah jawaban benar
G = jumlah jawaban salah
K = jumlah kemungkinan jawaban
PENGEMBANGAN
BUTIR SOAL Pengertian
JAWABAN
SINGKAT Yaitu tipe butir soal yang berbentuk
pertanyaan yang dapat dijawab
dengan satu kata, satu frasa atau satu
formula.
Petunjuk Penulisan Butir Soal
 Pergunakan kata-kata yang menuntut jawaban
yang singkat dan tertentu.
 Jangan menggunakan kalimat yang langsung
diambil dari buku atau catatan.
 Untuk menanyakan istilah atau definisi
sebaiknya digunakan kalimat tanya secara
langsung.
Petunjuk Penulisan Butir Soal

 Dalam menanyakan perhitungan hendaknya


ditetapkan tingkat ketepatan yang dituntut,
terutama untuk angka desimal.
 Sebaiknya hanya satu jawaban untuk satu
pertanyaan.
PENGEMBANGAN
BUTIR Pengertian
SOAL
MELENGKA Yaitu suatu butir soal yang meminta
PI atau memerintahkan peserta tes untuk
melengkapi suatu kalimat dengan
suatu frasa, satu angka atau satu
formula
Petunjuk Penulisan Butir Soal

 Rumuskan butir soal yang mengukur hasil


belajar yang penting saja.
 Rumuskan butir soal yang mengandung
permasalahan yang bersifat spesifik
 Rumuskan butir soal yang mengharuskan
peserta memberi jawaban yang secara faktual
benar.
Petunjuk Penulisan Butir Soal

 Gunakan bahasa yang jelas dan tidak ambigu.


 Bila yang ditanyakan menyangkut angka atau
jumlah dari satuan tertentu, maka sebaiknya
nyatakan satuan tersebut dalam soal.
 Setiap butir soal sebaiknya berisi satu jawaban
yang harus dikerjakan oleh peserta tes.

Anda mungkin juga menyukai