Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN KOPERASI

TRADISIONAL, MANAJEMEN
KOPERASI MODERN DAN
MANAJEMEN PEMASARAN
KOPERASI

NURHAINA KATIMBONO
(2161201065)
DEFINISI MANAJEMEN
George R Terry berpendapat bahwa “Manajemen adalah suatu
proses khas yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, pergerakan dan pengendalian untuk menentukan
serta mencapai tujuan melalui pemanfaatan sumber daya manusia
dan sumber daya lainnya”.

Stoner (1982:8) “Manajemen adalah proses perencanaan,


pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya
agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”.
FUNGSI MANAJEMEN
1. Planning
Perencanaan merupakan awal sebuah perusahaan sebelum memulai
sesuatu baik memproduksi barang, anggaran biaya atau kegiatan usaha
lainnya.
Contohnya ; Perusahaan A hendak memperkenalkan produk baru ke pasaran
maka ia menyusun strategi marketing mulai dari bagaimana kemasan produk,
logo, distribusi, bahan dan harga jualnya.
2. Organizing
Organizing merupakan upaya untuk membagi tanggung jawab dan
wewenang kepada pihak terkait. Dalam organizing terdapat struktur organisasi
yang berupa bagan-bagan dengan tanggung jawab serta wewenang tiap
jabatannya.
Contohnya ; Dalam proses perkenalan produk tersebut dibentuk tim khusus
yang terdiri atas kepala divisi marketing, distributor dan surveyor untuk
melihat respon pasar.
FUNGSI MANAJEMEN
3. Actuating
Actuating merupakan misi untuk menggerakan semua anggota dalam
mengimplementasikan rencana dalam bentuk aksi. Tujuan actuating ialah
menumbuhkan sense of belonging para karyawan serta mengembangkan
bisnis secara dinamis.
Contohnya ; Setiap informasi dan rencana digunakan untuk mewujudkan
produk baru tersebut begitu pula iklan yang dibuat.

4. Controlling
Controlling merupakan aksi untuk memastikan alur kerja bisnis
sesuai rencana. Proses ini mengontrol aktualisasi dan menjaga proses berjalan
sesuai yang direncanakan. Controlling adalah tugas seorang pemimpin atau
koordinator tiap divisi.
Contohnya ; Hasil jadi berupa produk baru dan iklan dievaluasi untuk melihat
adanya kesalahan yang perlu diperbaiki.
DEFINISI MANAJEMEN
KOPERASI

Manajemen koperasi merupakan sebagai


suatu penerapan ilmu manajemen didalam ruang
lingkup koperasi yang mana para anggotanya
diberi tanggung jawab dan wewenang untuk
melakukan perencanaan yang baik, pengaturan
struktur organisasi yang efisien, serta pengawasan
dan pengendalian yang cermat, koperasi dapat
mencapai tujuan ekonomi dan sosialnya.
MANAJEMEN KOPERASI TRADISIONAL
Ciri menonjol yang dijumpai manajemen koperasi tradisional, yaitu :

1. Perusahaan koperasi hanya sebagai pelaksana (eksekutif) dari usaha para


anggota.
2. Usahanya rata-rata relatif kecil dan sederhana.
3. Berbagai jenis koperasi usahanya tidak homogen dan sulit untuk
dikoordinasi.
4. Kegiatan perusahaan koperasi sama dengan kegiatan Perusahaan
anggota.
5. Banyak yang masih dikelola secara sambil lalu.
6. Usaha dengan anggota masih terbatas. Belum melangkah ke usaha non-
anggota.
7. Kemampuan koperasi menunjang kepentingan anggota masih terbatas.
8. Sisa Hasil Usaha dipakai habis untuk urusan sosial.
MANAJEMEN KOPERASI
MODERN
Koperasi modern merupakan jenis koperasi yang mengikuti prinsip-
prinsip koperasi tradisional, namun dengan tambahan teknologi dan manajemen
yang lebih modern. Koperasi modern seringkali menggunakan teknologi seperti
sistem informasi dan internet untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas operasionalnya. Jika koperasi ingin maju berkembang, maka harus
dikelola secara benar dengan manajemen terpadu. Manajemen terpadu adalah
manajemen yang dikelola dengan cara profesional berdasarkan ilmu
pengetahuan yang memadai.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi koperasi modern adalah


masalah permodalan. Untuk berkembang dan bersaing dalam lingkungan
ekonomi yang kompetitif, koperasi memerlukan modal yang besar. Perlu
adanya digitalisasi koperasi untuk meningkatkan performa dan daya saing
koperasi agar kesejahteraan ekonomi anggota-anggota koperasi di Indonesia
bisa meningkat terus-menerus.
MANAJEMEN PEMASARAN KOPERASI
Sukamdiyo (1996) mengemukakan pengertian dari pemasaran
sebagai tindakan yang menyebabkan berpindahnya hak milik atas barang
dan jasa dari penjual ke pembeli yang menimbulkan distribusi fisik atas
barang tersebut. Dalam pemasaran koperasi, Sukamdiyo (1996)
menambahkan bahwa hal yang perlu diperhatikan adalah pentingnya
informasi pasar.
Beberapa poin penting dalam informasi pasar diantaranya adalah :
 Informasi mengenai produk apa yang dibeli oleh pelanggan.
 Perincian dari kualitas dan jenis dari masing-masing produk, harga yang
diinginkan oleh pelanggan dan syarat pembeliannya.
 Preferensi produk dari pelanggan atau calon pelanggan.
 Motivasi utama dari pembelian produk oleh pelanggan.

Fungsi pemasaran dalam koperasi mencakup fungsi pembelian, penjualan,


dan promosi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai