Anda di halaman 1dari 10

Kehamilan Ganda

Oleh :
Sesar Armilia Destianti
NIM. P1337424517081
Definisi
Kehamilan ganda ialah suatu kehamilan
dengan dua janin atau lebih (Kemenkes RI, 2013;
h.131).
Hal ini dapat terjadi apabila dua atau lebih
ovum dilepaskan dan dibuahi (dizigot) atau apabila
satu ovum yang dibuahi membelah secara dini
hingga membentuk dua embrio (Llewellyn dan Jones,
2001; h.160).
Kehamilan kembar dapat diketahui sejak usia
kehamilan 5 minggu dengan melihat jumlah kantung
gestasi di dalam kavum uteri (Prawirohardjo, 2008;
h. 254).
Etiologi
 Usia ibu > 30 tahun
 Konsumsi obat untuk kesuburan
 Fertilisasi in vitro
 Faktor keturunan

(Kemenkes RI, 2013; h. 131).


Tanda Gejala
 Abdomen cepat membesar/ lebih besar dari
usia kehamilan
 Gerak terasa banyak
 Terdapat gejala PE/E
 HEG
 Palpasi : ada dua ballotement
 Auskultasi : ada dua DJJ
 USG : ada dua kantong kehamilan

(Manuaba, 2004; h.77).


Penyulit / Komplikasi
 Penyulit Ibu  Penyulit Janin
 Anemia  Hidramnion
 PE / E
 Kelainan posisi janin
 Persalinan Prematur
 Kelainan kongenital
 Plasenta previa
 Perjalanan persalinan  Solusio plasenta
lebih lama  Pertumbuhan janin
 PP atonia uteri dapat terhambat
disertai perdarahan

Manuaba, dkk, 2010; h. 278).


Patofisiologi
Kehamilan Ganda
Anamnesis
Usia ibu > 30 tahun, konsumsi obat Pemeriksaan
kesuburan, fertilisasi in vitro, faktor - Palpasi : ada dua ballotement
keturunan, abdomen cepat - Auskultasi : ada dua DJJ
membesar, gerak terasa banyak, - USG
gejala PE/E, HEG Komplikasinya
Hidramnion, Prematuritas,
Kelainan letak, PE /
Eklampsia, Plasenta Previa,
Solusio Plasenta

Persalinan Per Vaginam


- Atonia Uteri
- Prolonged of labour

Induksi Persalinan
- Memecahkan Ketuban

Pesalinan Vagina Sectio Caesarea


- Spontan - Anak pertama lintang/ sungsang
- Menggunakan vakum atau forceps - Fetal distress

Komplikasi Postpartum Komplikasi janin


- Perdarahan postpartum - Prematuritas
- Atonia uteri - BBLR
- Retensio plasenta - Asfiksia
- Infeksi - Infeksi
- Trauma jalan lahir - Gangguan fungsi paru

(Manuaba, 2004; h.77).


Penatalaksanaan
Persalinan per vaginam :
Persiapan resusitasi dan perawatan intensif
neonatus serta persiapan transfusi ibu
Bayi 1 posisi sefalik  episiotomi (bila perlu ) 
Bayi 1 lahir  pemeriksaan abdomen untuk
mengetahui presentasi Bayi 2  jika lintang,
diusahakan versi luar  VT  preskep 
amniotomi (jika ketuban belum pecah)  periksa
DJJ dan his  jika his tidak adekuat beri infus
oksitosin (Llewellyn dan Jones, 2001; h.161).
Persalinan sectio caesarea dilakukan apabila
dijumpai : persalinan SC yang sebelumnya, PEB,
perdarahan antepartum, malpresentasi,
interlocking, kembar siam, plasenta previa,
solusio plasenta (Sellers, 2001; h. 1149).
Kemenkes RI. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di
Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta:
Kemenkes RI.

Llewellyn, Derek dan Jones. 2001. Dasar – Dasar Obstetri dan


Ginekologi Edisi 6. Jakarta: Hipokrates.

Manuaba, Ida Bagus Gde. 2004. Penuntun Kepaniteraan Klinik


Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC.

Manuaba, dkk. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan


KB untuk Pendidikan Bidan Edisi 2. Jakarta: EGC.

Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina


Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sellers, Pauline McCall. 1993. Midwifery Volume II. South Africa:


Creda Press.
Terima Kasih ..

Anda mungkin juga menyukai