Anda di halaman 1dari 23

Oleh :

Sri Rahayu
PERTANYAAN KLINIK

P (population) : Ibu primipara, janin tunggal,


persalinan pervaginam spontan, normal dengan
luka episiotomi
I (intervention) : Lavender essential oil
C (comparison) : Povidone-Iodine
O (outcome) :Perawatan luka episiotomi yang
lebih baik?
Apakah hasil penelitian valid?
Apakah pasien pada Apakah pengambilan sampel
penelitian dirandomisasi? dilakukan secara rinci
 Ya  Ya.
 Penelitian ini merupakan  Sampel penelitian adalah ibu
percobaan kontrol acak primipara dengan janin
seperti yang dijelaskan tunggal dan tidak
pada abstrak halaman 50. mempunyai penyakit akut
dan kronik atau alergi,
dengan persalinan spontan
per vaginam yang dilakukan
episiotomi.
 Hal ini dijelaskan dalam
materials and methods
halaman 51.
Bukti sesuai jurnal
Apakah pengamatan/follow up pasien dilakukan
secara cukup panjang dan lengkap?
Ya
Follow up pasien dilakukan pada hari ke
10 postpartum. Ada 6 kriteria yang
dievaluasi yaitu level nyeri, edema,
kemerahan, dehiscence, jumlah sutura
dan infeksi.
Dijelaskan dalam methods and
materials halaman 51.
Bukti sesuai jurnal
Apakah pasien dianalisis di dalam grup di mana
mereka dirandomisasi?

Ya, partisipan dibagi menjadi 2 kelompok,


yaitu povidone-iodine sebagai kelompok
kontrol, sedangkan dengan minyak esensial
lavender sebagai kelompok kasus (60 sampel
untuk setiap grup).
Hal ini dijelaskan dalam matherial and
methods halaman 51
Bukti dari jurnal
Apakah pasien, klinisi, dan peneliti blind
terhadap terapi?

Tidak.
Pasien dan peneliti mengetahui intervensi
yang diberikan kepada pasien.
Dijelaskan pada mateials and methods
halaman 51, bahwa setiap partisipan diberi
kartu hijau berlabel A atau B
mengindikasikan kelompok kontrol dan
kasus.
Bukti dari jurnal
Apakah grup pasien diperlakukan sama,
selain dari terapi yang diberikan?
Ya
semua pemeriksaan dilakukan oleh
bidan yang mengajarkan bagaimana
mengevaluasi luka episiotomi.
Dijelaskan pada mateials and methods
halaman 51.
Bukti dari jurnal
Apakah karakteristik grup pasien sama pada awal
penelitian, selain dari terapi yang diberikan?
 Ya.
 Sampel penelitian adalah ibu primipara dengan
janin tunggal dan tidak mempunyai penyakit
akut dan kronik atau alergi, dengan persalinan
spontan per vaginam yang dilakukan episiotomi.
 Selain itu, tidak ada perbedaan yang signifikan
antara kedua kelompok dalam hal rata-rata usia,
jarak persalinan, jumlah kehamilan, dan berat
bayi lahir.
 Hal ini dijelaskan dalam materials and methods
halaman 51.
Bukti dari jurnal
Seberapa penting hasil penelitian ini?

Penting
Karena dengan penelitian ini dapat menunjukkan
hasil penelitian yang didapat bisa digunakan
sebagai bahan informasi perbandingan povidone
iodine dengan minyak esensial lavender.
Dari diskusi didapatkan beberapa keuntungan dari
minyak esensial lavender dibanding povidone
iodine.
Bukti dari jurnal
Apakah hasil penelitian yang valid dan
penting tersebut applicable (dapat
diterapkan) dalam praktek sehari-hari?
Apakah hasilnya dapat diterapkan
kepada pasien kita?
Dapat.
Dari penelitian dilaporkan bahwa minyak
esensial lavender dapat digunakan
sebagai terapi perawatan luka episiotomi
yang cocok karena tidak ditemukan efek
samping.
Hal ini dijelaskan dalam kesimpulan
penelitian pada halaman 52.
Bukti dari jurnal
Apa kemungkinan benefit dan
harm dari terapi tersebut?
Pada discussion halaman 52,
Lavender mempunyai kandungan:
caryophyllene oxide sebagai anti
inflamasi,
alpha-terpineol, terpenen-4-ol, dan
camphor anti bakteri,
cineole, citral, geraniol, linalool dan
menthol, anti mikroba
Linalyl acetate dan linalool sebagai
anestesi menghilangkan nyeri
Bukti dari jurnal
Daftar Pustaka

Vakilian K, Mahtab A (2011). Healing advantages of lavender


essential oil during episiotomy recovery: A clinical trial.
Complementary Therapies in Clinical Practice (17): 50-53
www.elsevier.com/locate/ctcp
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai