Anda di halaman 1dari 12

JURNAL REFLEKSI KRITIS

PEMBELAJARAN PRAKTIK KEBIDANAN FISIOLOGIS HOLISTIK


KEHAMILAN

Nama Mahasiswa : Ayu Oktaviana


Tempat Praktek : Puskesmas Jogonalan I
Periode : 03 – 29 Februari 2020
Pembimbing Prodi : Dwi Retna Prihati, SSiT.,M.Si.,M.Med

A. Harapan akan Proses Pembelajaran Klinik


Kenapa saya mempelajari materi ini ?
Karena dengan mempelajari materi ini saya bisa menerapkannya pada pasien/klien
saya sesuai dengan kebutuhannya.
Apa yang saya siapkan dalam mempelajari topik ini ?
Saya harus menyiapkan materi yang akan disampaikan ke klien, agar dalam
pemberian asuhan dapat berjalan dengan optimal.
Apa yang saya harapkan dalam mempelajari topik ini ?
berharap dengan mempelajari topik ini, saya dapat lebih baik lagi dalam
melakukan asuhan kebidanan dengan menambah referensi baru seperti jurnal.
Apa yang perlu saya perhatikan dalam mempelajari topik ini? Bagaimana
perencanaannya?
Setiap asuhan yang akan diberikan di teliti sesuai dengan evidance based practice
dalam kehamilannya.

B. Refleksi Kritis dari Materi yang di Pelajari

Sebutkan capaian pembelajaran yang tertera pada panduan :


Melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil pada trimester I dengan
komplementer terapi.
Bagi saya, satu hal yang paling penting dalam capaian pembelajaran tersebut
adalah :
Cara memberikan asuhan kebidanan yang holistik sesuai dengan ketidaknyaman
yang dirasakan oleh pasien dan melakukan penatalaksanaan sesuai keluhan pasien
dengan menerapkan terapi komplementer
Saya mengidentifikasi sumber informasi menarik dalam topik pembelajaran ini
adalah :
Jurnal-jurnal penelitian yang membuktikan evidance based dalam praktik
kehamilan dalam penerapan terapi komplementer
Capaian pembelajaran yang paling saya butuhkan untuk terus saya kerjakan
adalah :
Melakukan asuhan kebidanan fisiologis holistik pada ibu hamil normal dengan
menerapkan manajemen kebidanan dan terapi komplementer
Saya akan mengembangkan pembelajaran saya dibidang ini melalui :
Memberikan asuhan pada ibu hamil dengan menyertakan jurnal penelitian sebagai
referensi tambahan.
Selama pembelajaran klinik, masalah-masalah yang menghalangi proses
pembelajaran saya adalah :
Keterbatasan dan referensi yang ada
Masalah-masalah yang saya temui selama proses pembelajaran klinik pada topik
ini adalah, dan saya berencana untuk membahasnya melalui :
Jurnal yang dijadikan acuan untuk evidance based tidak semua bisa di gunakan,
saya berencana untuk membahasnya melalui diskusi dengan teman

C. Refleksi Kritis pada Pembelajaran melalui literatur dengan menggunakan


Lembar Kerja EBM (Evidence Based Medicine) Terapi

Judul: A Single-masked, Randomized, Controlled Trial of Ginger Extract in


the Treatment of Nausea and Vomiting of Pregnancy.
Tahun : 2011

1. Apakah hasil penelitian valid?

Apakah pasien pada penelitian Ya


dirandomisasi? Hal tersebut dijelaskan pada bagian
1. Judul : A Single-masked,
Randomized, Controlled Trial of
Ginger Extract in the Treatment of
Nausea and Vomiting of
Pregnancy.

2. Abstrak : randomized to receive


either ginger formulation or
pyridoxine-doxylamine preparation
in a single blind fashion.
3. MATERIALS AND METHODS :
The resent study was designed as
single blind, prospective,
randomized, controlled trial and
was conducted in accordance with
good clinical practice guidelines..

Apakah cara melakukan randomisasi Ya, semua pasien yang masuk dalam
dirahasiakan? kelompok kontrol maupun kelompok
eksperimen dicatat karakteristiknya dari
awal penelitian. Hal ini dibuktikan pada
metode halaman 1 paragraf ke-2 yang
dipilih yaitu wanita hamil yang
mengalami gejala mual muntah dengan
usia kehamilan 6-16 minggu yang
datang untuk periksa dan sebelumnya
belum pernah mendapatkan
penanganan terhadap mual muntahnya.
Subjects were selected only if they
sought treatment for the symptoms of
morning sickness between 6 to 16
weeks of pregnancy without having
received any treatment earlier for the
same. USG confirmed singleton
intrauterine pregnancy in all cases.
Women are excluded from the study if
they were beyond 16 weeks of
gestation, had multiple gestation,
gestational trophoblastic disease,
hyperemesis gravidarum, ovarian cyst,
gastroesophageal reflux disease or other
forms of acid peptic disorders, chronic
or serious diseases of major organs o if
the containing food, spices, or
beverages, or taking medication other
than those permitted but eh study
protocol were also excluded.

Apakah follow-up kepada pasien cukup Ya, pasien di follow up dengan jelas.
panjang dan lengkap? Dijelaskan pada metode paragraph ke-3
dan pada hasil dan pembahasan.
Terbukti bahwa terdapat 75 wanita
hamil yang menjadi subjek penelitian
dan terdapat 15 wanita tidak terfollow
up (6 pada kelompok A dan 5 pada
kelompok AB, serta 2 pada masing-
masing kelompok yang tidak memenuhi
syarat). Yang dilakuakan analisis
sampai akhir hanya 63 subjek dibagi
menjadi 34 pada kelompok A dan 29
pada kelompok B. Kelompok A
diberikan 1 tablet yang berisi 150 mg
ekstrak jahe kering diberikan 3kali
sehari dan kelompok B 1 tablet doxinate
yang berisi 10 mg doxylamine dan 10
mg pyridoxine diberikan 3 kali sehari.
Out of the total 78 subjects, 15 subjects
[19.23%], six in Group A and five in
Group AB were lost to follow-up, and
an additional four (two in each group)
were non-eligible due to protocol-
violation. The difference in withdrawal
numbers between groups was not
statistically significant. The efficacy
analysis, in essence was carried out
with the 63 subjects who competed the
study as per protocol, since withdrawn
subjects did not present for even the
first follow-up visit.
Subjects were randomly allocated
(using computer generated random
number list) to one of the following two
treatment groups- Group a: the study
drug LHR-2445AE, one tablet each
tablet containing 150 mg of
standardized extract of dried ginger)
three times daily or Group B; the
comparator drug DOXINATE, one
tablet each tablet containing
doxylamine 10 mg, as succinate, and
pyridoxine 10 mg, as hydrochloride)
two or three times daily.

Apakah pasien dianalisis di dalam grup Ya, pasien dalam kelompok kontrol
di mana mereka dirandomisasi? maupun kelompok eksperimen
dianalisis dalam grup dimana mereka
dirandomisasi. Hal ini dibuktikan pada
metode pada paragraph ke-3 bagaimana
peneliti melakukan randomisasi pada
subjek penelitian.
Subjects were randomly allocated
(using computer generated random
number list) to one of the following two
treatment groups- Group a: the study
drug LHR-2445AE, one tablet 9each
tablet containing 150 mg of
standardized extract of dried ginger)
three times daily or Group B; the
comparator drug DOXINATE, one
tablet 9each tablet containing
doxylamine 10 mg, as succinate, and
pyridoxine 10 mg, as hydrochloride)
two or three times daily. The medication
was supplied by the sponsor in coded
packaging to protect its identity from
the subject. This was, however, known
to the investigators. For each individual
subject, the study consisted of 3 weeks
of active treatment, with follow-up visits
at the end of first and second weeks.
Routine laboratory tests (blood counts,
liver function tests, serum creatinine
and fasting glucose) were done at
baseline and repeated at the end of
study to assess safety. The subjects were
followed up as per routine hospital
protocol till delivery to note any
untoward long-term effects in the fetus
or mother.

Apakah pasien, klinisi, dan peneliti Ya, peneliti blind terhahap obat yang
blind terhadap terapi? akan diberikan. Hal ini dibuktikan pada
halaman 1 pada bagian metode pada
paragraf 3. Dan diperjelas di metode
pada paragraph pertama bahwa study
ini menggunakan desain penelitian
single blind, prospective, randomized,
controlled trial.
Metode : The resent study was
designed as single blind, prospective,
randomized, controlled trial and was
conducted in accordance with good
clinical practice guidelines.
Randomization and blinding :
Subjects were randomly allocated
(using computer generated random
number list) to one of the following two
treatment groups- Group a: the study
drug LHR-2445AE, one tablet 9eavh
tablet containing 150 mg of
standardized extract of dried ginger)
three times daily or Group B; the
comparator drug DOXINATE, one
tablet 9each tablet containing
doxylamine 10 mg, as succinate, and
pyridoxine 10 mg, as hydrochloride)
two or three times daily. The
medication was supplied by the sponsor
in coded packaging to protect its
identity from the subject. This was,
however known to the investigators. For
each individual subject, the study
consisted of 3 weeks of active treatment,
with follow-up visits at the end of first
and second weeks. Routine laboratory
tests (blood counts, liver function tests,
serum creatinine and fasting glucose)
were done at baseline and repeated at
the end of study to assess safety. The
subjects were followed up as per
routine hospital protocol till delivery to
note any untoward long-term effects in
the fetus or mother.

Apakah grup pasien diperlakukan Ya, setiap grup mendapat intervensi


sama, selain dari terapi yang diberikan? yang sama yakni pada kelompok
eksperimen diberikan 1 tablet yang
mengandung ekstrak jahe yang
dikeringkan dengan dosis 150 mg
diberikan 3 kali sehari dan pada
kelompok kontrol diberikan doxinate
yang mengandung doxylamine 10 mg
dan pyridoxine 10 mg diberikan 3 kali
sehari.
Subjects were randomly allocated
(using computer generated random
number list) to one of the following two
treatment groups- Group a: the study
drug LHR-2445AE, one tablet 9eavh
tablet containing 150 mg of
standardized extract of dried ginger)
three times daily or Group B; the
comparator drug DOXINATE, one
tablet 9each tablet containing
doxylamine 10 mg, as succinate, and
pyridoxine 10 mg, as hydrochloride)
two or three times daily. The medication
was supplied by the sponsor in coded
packaging to protect its identity from
the subject. This was, however, known
to the investigators. For each individual
subject, the study consisted of 3 weeks
of active treatment, with follow-up visits
at the end of first and second weeks.
Routine laboratory tests (blood counts,
liver function tests, serum creatinine
and fasting glucose) were done at
baseline and repeated at the end of
study to assess safety. The subjects were
followed up as per routine hospital
protocol till delivery to note any
untoward long-term effects in the fetus
or mother.

Apakah karakteristik grup pasien sama Ya, karakteristik pasien sama. Hal ini
pada awal penelitian, selain dari terapi tertulis dalam metode paragraph ke 2.
yang diberikan? Subjects were selected only if they
sought treatment for the symptoms of
morning sickness between 6 to 16
weeks of pregnancy without having
received any treatment earlier for the
same. USG confirmed singleton
intrauterine pregnancy in all cases.
Women ere excluded from the study if
they were beyond 16 weeks of
gestation, had multiple gestation,
gestational trophoblastic disease,
hyperemesis gravidarum, ovarian cyst,
gastroesophageal reflux disease or
other forms of acid peptic disorders,
chronic or serious diseases of major
organs o if the containing food, spices,
or beverages, or taking medication
other than those permitted but eh study
protocol were also excluded.

2. Apakah hasil penelitian penting?

Seberapa penting hasil penelitian ini? Hasil dari penelitian adalah jahe efektif
mengurangi mual muntah pada ibu
hamil.

Seperti dijelaskan pada kesimpulan


penelitian ini halaman 1

Ginger is effective for relieving the


severity of nausea and vomiting of
pregnancy.
Seberapa tepat estimasi dari efek terapi

Tidak ada Total


Ada efek
efek
Jahe 28 6 34

Obat oral 19 10 29

47 16 63
Relative Risk Absolute Risk Number Needed to
Reduction (RRR) Reduction (ARR) Treat (NNT)
CER EER CER-EER/CER CER-EER 1/ARR
19/29 28/34 0.65-0.82/0.65 0.65-0.82 1/0.17
0.65 0.82 0.65-1.26=0.61 0.17 5.8
95% CI

95% CI = +/- 1.96 √[CERx(1-CER)/#pasien kontrol + EER x (1-EER)/#pasien


eksperimen

3. Apakah hasil penelitian yang valid dan penting tersebut applicable (dapat
diterapkan) dalam praktek sehari-hari?

Apakah hasilnya dapat diterapkan kepada Hasil penelitian ini dapat


pasien kita? diterapkan pada pasien karena
dapat mengurangi mual muntah
pada ibu hamil

Apakah karakteristik pasien kita sangat Ya, karakteristik pasien sama


berbeda dibandingkan pasien pada dengan subjek penelitian, yaitu ibu
penelitian sehingga hasilnya tidak dapat hamil trimester 1 dengan keluhan
diterapkan? mual muntah

Apa kemungkinan benefit dan harm dari


terapi tersebut?
It is reassuring that both trials, involving a
cumulative total of 59 patients who
received ginger, consistently showed that
there were no significant side effects.
Adverse effects of ginger on pregnancy
outcome were not detected either.
Nevertheless, it is possible that rare but
significant adverse effects, such as certain
congenital anomaly, can go undetected due
to the limited number of subjects studied so
far.
Metode I :f Resiko trehadap pasien kita, relatif
Ini dihitung tapi aku gak tahu caranya sipa terhadap pasien pada penelitian
yang tahu Diekspresikan dalam bentuk
desimal
_________
NNT/f=______/_____=_____
(NNT bagi pasien)
Metode II : (PEERxRRR) PEER (patient’s expected even rate)
Adalah event rate dari pasien kita
bila mereka menerima kontrol pada
penelitian tersebut=______
1/PEERxRRR=1/____=____
(NNT bagi pasien)
Apakah value dan preferensi pasien Isinen dewe ya ko jurnal biasane
dipenuhi dengan terapi ini? aku males ngerjakno hahahaha
Apakah kita dan pasien kita mempunyai Ya, berdasarkan hasil yang
penilaian yang jelas dan tepat akan value diperoleh dari penelitian, kita dan
dan preferensi pasien kita? pasien memiliki penilaian yang
tepat.

Apakah value dan preferensi pasien kita Iya, pasien telah memenuhi value
dipenuhi dengan terapi yang akan kita dari penelitian dengan pemberian
berikan? terapi jahe dapat mengurangi
keluhan mual muntah pada ibu
hamil.

Anda mungkin juga menyukai