Anda di halaman 1dari 14

SERTIFIKASI KOMPETENSI

DAN
ASESMEN
SERTIFIKASI KOMPETENSI

Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh LSP untuk


menetapkan bahwa seseorang memenuhi persyaratan
kompetensi yang ditetapkan, mencakup :
pendaftaran,
asesmen, TUGAS
ASESOR
keputusan sertifikasi,
survailen,
sertifikasi ulang, dan
penggunaan sertifikat.
PENGERTIAN ASESMEN
 Asesmen adalah sebuah proses yang sistematis
dalam mengumpulkan bukti-bukti, kemudian
membandingkan bukti-bukti tersebut dengan
standar kompetensi dan membuat keputusan
apakah seseorang telah mencapai kompetensi.
 Asesmen dilakukan oleh ASESOR KOMPETENSI

Bukti-bukti Kriteria
PENGERTIAN ASESMEN
1. What the evidence(s) is
1) To collect the
2. Whose evidence(s) will be
collected
evidence(s) 3. What kind of the
2) To compare the evidence(s) needs to be
evidence(s) to collected
4. How to collect it
the Benchmark 5. What the Benchmark is
3) To recommend 6. How to compare the
evidence (s) to the BM
7. How to recommend
PERSYARATAN
ASESOR KOMPETENSI
 Mengerti skema sertifikasi yang relevan
 Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai metode uji atau
bagian dari suatu uji
 Memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang yang akan diuji
 Mampu berkomunikasi dengan efektif baik secara lisan maupun
tulisan dalam bahasa yang digunakan dalam ujian, dan
 Bebas dari kepentingan apapun sehingga dapat melakukan
penilaian (asesmen) dengan tidak memihak dan tidak
diskriminatif.
KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI
OLEH SEORANG ASESOR

1. Memiliki bukti kompetensi terhadap


Standar Kompetensi Asesor Nasional
 Merencanakan dan Mengorganisasikan
Asesmen/Plan and Organise Assessment
 Mengases Kompetensi/Assess Competence
 Mengembangkan Perangkat Asesmen/Develop
Assessment Tools
KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI
OLEH SEORANG ASESOR

2. Memiliki Kompetensi Industri dan


Pengalaman Industri

 Memiliki Kompetensi pada Standar yang akan dinilai


 Memiliki Pengetahuan tentang Praktek Industri yang
berlangsung saat ini
 Memiliki Pengetahuan yang memadai mengenai Industri
PROSES ASESMEN :
• Dilaksanakan terhadap prosedur dan proses
yang dikenal pada lingkungan yang dikenal.
• Dilaksanakan apabila asesi yakin dirinya
kompeten
• Proses kerjasama dimana asesi memiliki
kontrol yang tinggi selama proses
• Keputusan mengenai kompetensi mengacu
pada standar kompetensi industri nasional
• Berdasarkan pada bukti kompetensi yang
dikumpulkan selama asesi bekerja
PRINSIP-PRINSIP ASESMEN
ATURAN PENGUMPULAN BUKTI

 Dalam rangka menjamin kualitas bukti-bukti yang


dikumpulkan selama pelaksanaan asesmen, maka
alat bukti tersebut harus memenuhi 4 prinsip
aturan pengumpulan bukti, yaitu :

1. Valid/Sahih.
2. Authentic/Asli
3. Current/Terkini
4.
Sufficient/Memadai
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai