Anda di halaman 1dari 16

SEJARAH TURUN DAN

PEMILIHARAAN AL QUR`AN

Oleh:

Oktari Kanus, M.Ag


199110102022031016
“SEJARAH TURUNNYA
AL-QUR’AN”
Sub CPMK
Mahasiswa Menjelaskan dengan benar
sejarah turunnya al-Qur’an dan
pemeliharaannya
T u r u n n y a
Seba b n
A l - Q u r ’ a
- A y a t
Ayat u si aan
k e man musnah
e r a jat enyap-
i k and m p i rl
e ningg yang ha
nt u k m nusia
U
s a ma a n n ya
g
ban emanus i
an
1 pe r i k
sk a n kep e r c
an
a ya
p e rb u at a n-

a p u a t d
m engh l ah ses h at
t u k t e ja
Un a y a ng a y ang
si ek
manu tan mer
2 p e r b ua

Kholil, 1994
Nuzulul Qur’an
Secara
“Peristiwa turunnya Al-
harfiah
Qur’an”

Nuzulul Qur’an

“Nazzala-yunazzilu” berarti
Konotatif turun secara berangsur-angsur

“Anzala-yunzilu” berarti menurunkannya


Denotatif secara berangsur-angsur

Chirzin, 2014
Kalam Allah diturunkan
Sifat-sifat esensial
kepada Nabi Muhammad saw.
Al-Qur’an
1
Kalam Allah diturunkan melalui
perantara Malaikat Jibril

Kalam Allah ketika dibaca


6 2
menjadikan suatu pahala

Kalam Allah diturunkan dalam


bahasa arab, baik lafad maupun
makna
5
Kalam Allah menjadi petunjuk
3
bagi umat manusia dan mukjizat
abadi bagi kerasulan Nabi
Muhammad saw. 4 Kalam Allah disampaikan kepada kita secara
mutawatir atau berkesinambungan dari
sahabat sampai sekarang
Athaillaah, 2010
Cara Penurunan Al-Qur’an
Allah menurunkan dari al-Lauh al-Mahfuzh
ke langit dunia pada malam lailatul qadar
secara sekaligus Penurunan Al-Qur’an dimulai pada
malam lailatul qadar , setelah itu
secara bertahap sepanjang masa
Kemudian Allah turunkan Al-Qur’an
penurunan Al-Qur’an
secara bertahap selama 20 atau 23
atau 25 tahun

Penurunannya dari

Allah menurunkan Al-Qur’an ke


langit dunia dalam 20 atau 23
1 3 al-Luh al Mahfuzh sekaligus

atau 25 kali malam lailatul qadar Para penjaga Al-Qur’an


mengangsurnya kepada Jibril

Setiap malam lailatul qadar Al-Qur’an


2 4 selama 20 malam

diturunkan sesuai jumlah yang telah Jibril menurunkannya kepada


ditetapkan Allah (secara bertahap) Muhammad saw. selama 20 tahun

Abidin, 1992
Cara Nabi Menerima Al-Qur’an

Menerima wahyu secara


Melalui perantara malaikat
langsung dari Allah.
Jibril yang menyampaikan
Berupa perintah untuk
makna/ide yang terkandung
melaksanakan shalat
dalam kalam Allah.
fardhu lima waktu
Ketika tidur dimana
diriwayatkan oleh 'Aisyah ra,
2 3 Terkadang malaikat Jibril
menyampaikan tidak hanya
"pertama kali Rasullullah
meneriwa wahyu adalah mimpi
1 makna/ide saja tetapi juga
mengenai lafalnya langsung
pada waktu tidur. Beliau tidak dari Allah. Hal ini telah
melihat mimpi tersebut, kecuali disebutkan dalam surat al-
datang seperti cahaya subuh" Nabi Muhammad menerima Syu'ara ayat 192-195.
wahyu

Athaillaah, 2010
Masa Turunnya Al-Qur’an
Permulaan Al-Qur’an turun
Awal turunnya Al-Qur’an, Nabi Muhammad pada tanggal ke 17 bulan
saw. berusia 40 tahun 6 bulan 8 hari (tahun Ramadhan tahun 41 Fiel
qamariyah/bulan) atau 39 tahun 3 bulan 8 bertepatan tanggal 6 Agustus
hari (tahun syamsiyah/matahari) tahun 610 M

Terakhir turunnya Al-Qur’an


ketika Nabi Muhammad Wahyu terakhir pada
berusia 63 tahun tanggal 9 bulan Dzulhijjah
tahun ke 10 dari hijrah,
bertepatan pada tanggal 8
maret tahun 632 M
Al-Qur’an diturunkan
kepada Nabi Muhammad
dalam tempo 22 tahun 2
bulan 22 hari
Kedua, wahyu yang diturunkan sesudah
hijrah yaitu selama 9 tahun 9 bulan dan 9
Pertama, Nabi Muhammad ketika bermukim di hari dinamakan ayat madaniyah
Makkah yaitu 12 tahun 5 bulan 13 hari. Wahyu
yang turun di makkah dinamakan ayat makiyah
Ash Shiddieqy, 1992
Alasan Al-Qur’an Diturunkan
Secara berangsur-angsur

p
t et a
n itu W.
a
nk ad SA
r u n
g ditu uhamm ac aka
t yan abi M m emb
a
ya t-ay ubari N da lam
aya a t i s an b e r at
Sup lam ha t idak Qur’an
dida liau an Al-
01 b e
p aya ajark
Su meng
dan
02 an
i
dar edikit
g ajar emi s
a pen dikit d
rim se n
m en e a n n y a a n gka ian
ya n g j ar k
m e nen endir
a n usia menga a mpu pkan p
p aya m dapat pa ya m meneta
Su ur’an Su dan
Al-Q jiwa
03 04
Kholil, 1994
Hikmah diturunkannya Al-Qur’an
secara berangsur-angsur

Supaya dapat dihafal oleh para sahabat pada waktu itu dengan tujuan
mengalihkan dari beberapa aqidah kepada satu aqidah

Mengeluarkan mereka dari berhala kepada agama

Dari sangkaan dan dugaan kepada kebenaran

Dari tidak beriman kepada beriman

Al-Abyadi, 1992
Ayat Pertama dan Terakhir Turun
Menurut syekh Muhammad Abd al-Addhim al-Zarqani dalam kitabnya Manaahil al-Irfan fi Ulum Al-
Quran, sedikitnya ada tiga faedah yang dapat dipetik dari pengetahuan mana ayat yang turun terlebih
dahulu dan mana yang kemudian, yaitu sebagai berikut:

Untuk membedakan ayat mana yang nasikh dan mana


A yang mansukh.

B Untuk mengetahui ‘Tarikh Tasyri’

Untuk dapat mengikuti secara pasti perjalanan


C turunnya Al-Quran yang berangsur-angsur

Hermawan, 2011
Ayat yang Terakhir Turun

Ayat yang paling Ayat yang terakhir


akhir turun adalah turun adalah QS. QS. Al-Maidah: 3
firman Allah dalam Al-Baqarah: 282 adalah ayat yang
QS.Al-Baqarah: 281. paling terakhir turun

Ayat yang terakhir Ayat kalalah (QS.


turun adalah QS. Al-Nisa: 176) adalah
Al-Baqarah : 278 ayat Al-Quran yang
terakhir turun.

Sumbulah, 2016
Tugas Kelompok
Silahkan diskusikan fenomena masyarakat dalam berinteraksi dengan al
Qur`an dalam menjaga dan memelihara al Qur`an.
Silahkan dokumentasikan bentuk-fenomena tersebut dan buat laporan apa
saja fenomena tersebut.
Referensi

Abidin. Zainal. 1992. Seluk Beluk Al-Qur'an. Jakarta: PT Rineka Cipta.


Al-Abyadi, Ibrahim.1992. Sejarah Al-Qur’an. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Al Abyari ,Ibrahim.1993. Kitab Tarikhul Qur’an. Semarang : Dina Utama.
Al-Zarkasyi, Badr Al-Din. 1972. Al-Burhan fi ‘Ulum Al-Quran, jilid 1. Beirut: Dar Al-Ma’rifah li Al-Thiba’ah wa Al Nasyr.
Ash Shiddieqy,M.H.T.1992. Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur'an/Tafsir. Jakarta: Bulan Bintang.
Athaillaah, A.H. 2010. Sejarah Al-Qur'an Verifikasi tentang Otensitas Al-Qur'an. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
At-Tubany, Ziyad Ul-Haq. 2009. Karakter Diri Dibalik Juz Al-Qur’an. Surakarta: Rahma Media Pustaka.
Az-Zanjani, Abu Abdullah. 1993. Wawasan Baru Tarikh Al-Qur’an. Bandung: Mizan.
Chirzin,M. 2014. Permata Al-Qur'an. Jakarta: Gramedia Pusaka Utama.
Hermawan,Acep. 2011. Ulumul Quran. Bandung:Remaja Rosdakarya.
Kholil, K.H Moenawar. 1994. Al-Quran Dari Masa ke Masa. Solo:Ramadhani.
Sumbulah, Dr. Hj. Umi dkk. 2016. Studi Al-Qur’an dan Hadits. Malang::UIN Maliki Press.
‫ْك‬
‫ُش ًر ا ِثْيًر ا‬
‫َك‬
Terima Kasih
Atas Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai