Anda di halaman 1dari 9

SHOLAT JENAZAH

Kelompok 8

• A. Lutfi Arief (21106021)


• M. Alvin Setia Dharmawan (21106022)
Pengertian Sholat Jenazah

Salat jenazah merupakan salah satu praktik


ibadah salat yang dilakukan umat muslim jika
ada muslim lainnya yang meninggal dunia.
Hukum Sholat Jenazah

Hukum melakukan salat jenazah ini adalah fardhu kifayah.


Artinya apabila sebagian kaum muslimin telah melaksanakan
pengurusan jenazah orang muslim yang meninggal dunia
maka tidak ada lagi kewajiban kaum muslim yang lainnya
untuk melaksanakan pengurusan jenazah tersebut
Dasar Hukum Sholat Jenazah
Ayat Al Qur'an
)84:‫(التوبة‬... ۖ‫َو اَل ُتَص ِّل َع َلٰٓى َأَح ٍد ِّم ْنُهم َّم اَت َأَبًد ا َو اَل َتُقْم َع َلٰى َقْبِرِهٓۦ‬
Artinya :
“Dan janganlah engkau sekali-kali menyalatkan jenazah seseorang
diantara mereka yang mati (dalam keadaan kufur kepada Allah dan
Rasul Nya) dan jangan engkau berdiri dikuburnya...” (QS. At Taubah :
84).
Hadis Nabi
‫ َص ُّلْو اَع َلى َم ْن َقاَل اَل ِالَه ِااَّل ُهللا َو َص ُّلْو اَو َر اَء َم ْن َقاَل اَل ِالَه ِااَّل ُهللا‬: ‫َع ِن اْبِن ُع َم َر رضي هللا عنه َاَّن الَّنِبَّي َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلْم َقاَل‬
)‫(رواه الطبران‬
Artinya: “Dari Ibnu Umar r.a. bahwa Nabi SAW. Bersabda, “Salatkanlah olehmu orang-orang
yang mengucapkan kalimat Lailaha illallah dan salatlah kamu di belakang orang yang
mengucapkan kalimat Lailaha illallah.” (HR. At Tabrani).

‫ َاَّن لَّنِبَّي َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلْم َك اَن ُيْؤ تى بِا لَّر ُج ِل اْلُم َتَو َّفى َع َلْيِه الِّدْيُن َفَيْس َاُل َهْل َتَر َك ِلِد ْيِنِه‬: ‫َع ْن َاِب ُهَر ْيَر َت رضي هللا عنه َقاَل‬
)‫َفْض ًال؟ َفِاْن ُح ِّد َث َاَّنُه َتَر َك َو َفاًء َص َّلى َو ِااَّل َقاَل ِلْلُم ْس ِلِم ْيَن َص ُّلْو اَع َلى َص اِح ُبُك ْم (رواه البخاري ومسلم‬
Artinya : “Dari Abu Hurairah r.a. katanya, “Bahwa seorang laki-laki yang meninggal dalam
keadaan berhutang dan hal itu disampaikan kepada Nabi SAW. Maka Nabi menanyakan apakah
ia meninggalkan kelebihan harta untuk membayar hutangnya. Jika dikatakan orang bahwa ia
meninggalkan harta untuk membayarnya, maka beliau akan menyalati jenazah itu. Jika tidak
beliau akan memesankan kepada kaum muslimin, “Salatkanlah teman sejawatmu.” (HR. Bukhari
dan Muslim).
Syarat Sholat Jenazah
• Beragama Islam.
• Sudah Baligh dan Berakal.
• Suci dari Hadas atau Najis
• Suci Seluruh Anggota Badan.
• Suci Pakaian dan Tempat.
• Menutup Aurat, (laki-laki auratnya antara pusat sampai lutut,
sedang wanita auratnya sampai seluruh anggota badan,
kecuali muka dan telapak tangan).
• Menghadap kiblat.
Rukun Sholat Jenazah

• Niat.
• Berdiri bagi yang mampu
• Membaca Takbir empat kali, dengan rincian
[membaca surat al Fatihah (1), membaca salawat
atas nabi Muhammad SAW (2). Mendoakan
jenazah(3), membaca membaca doa setelah takbir
ke empat (4), mengucapkan salam (5)].
Kaifiyah Sholat Jenazah
• Apabila jenazah ada di depan tempat Salat, Letakkanlah jenazah
orang yang menyalatkan atau di depan imam jika berjamaah
dengan kepala jenazah sebelah utara. Jika jenazah itu laki-laki
maka orang yang salat (imam) berdiri sejajar dengan kepala. Jika
perempuan maka orang yang salat (imam) berdiri sejajar dengan
tengah-tengah badan jenazah.
• Apabila jenazah ada di tempat yang jauh. Seseorang boleh
menyalatkan jenazah yang berada di tempat yang jauh, yang
disebut salat gaib.
• Apabila jenazah telah dikubur, menyalatkan jenazah di atas
kuburan hukumnya mubah walaupun ia telah disalatkan sebelum
dikubur.
Terima Kasih
QnA?

Anda mungkin juga menyukai