Anda di halaman 1dari 10

ADAB DALAM PERJALAN

By : Dinda
NIM : 1012020098
Mata kuliah : Pendidikan Aqidah Akhlak
Dosen : Afrizal Refo S.pd.i.,MA

1
Selain membaca doa perjalanan atau doa naik
kendaraan darat, masih ada banyak anjuran
lainnya yang bisa kita lakukan. Anjuran ini
sesuai dengan hal yang dilakukan oleh
junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.

2
Bepergian dalam bahasa arab
disebut dengan safar.

Islam menganjurkan kita untuk bepergian karena


hal ini memiliki banyak manfaat, seperti menjalin
silaturahmi hingga bisa menambah wawasan dan
pengetahuan kita tentang segala hal. Seringkali
juga kita bertemu dengan orang-orang baru
sehingga bepergian bisa menambah teman dan
memperluas koneksi kita.

3
Adab Bepergian Dalam Islam
Dalam Islam, ada anjuran-anjuran yang sebaiknya kita lakukan selama melakukan perjalanan.

1. Disunnahkan tidak bepergian sendirian 2. Cari teman safar yang baik


 Yang pertama adalah tidak bepergian sendirian.  Ketika sedang mencari teman perjalanan,
Untuk perempuan, hukumnya sudah jelas. Mereka carilah kawan yang baik. Dengan memilih
tidak boleh bepergian sendirian tanpa mahramnya. kawan yang baik, kita telah mengajak
Namun anjuran tidak bepergian seorang diri ini seseorang yang siap mengingatkan kita dalam
juga berlaku untuk para laki-laki. Carilah kawan hal kebaikan, seperti mengingatkan waktu
yang bisa menemani selama di perjalanan. shalat dan kebaikan lainnya.
 Rasulullah tidak menganjurkan umatnya untuk
bepergian sendirian. Lagi pula, bepergian bersama
dengan kawan akan memudahkan kita untuk
meminta pertolongan. Kita bisa saling membantu
dan saling mengingatkan.

4
3. Lebih baik tidak menjamak shalat 4. Dianjurkan mengqashar shalat

 Salah satu syarat boleh menjamak shalat adalah  Kita tidak dianjurkan untuk menjamak shalat
bagi mereka yang sedang dalam perjalanan. Ini ketika bepergian, namun kita lebih dianjurkan
merupakan kemudahan yang diberikan oleh untuk mengqosor shalat. Bahkan dihukumi
Allah kepada hamba-Nya. Meskipun boleh, kita sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat
dianjurkan untuk tidak menjamak shalat jika dianjurkan. Shalat yang boleh diqosor adalah
tidak ada kesulitan. Apabila memungkinkan shalat yang berjumlah 4 rakaat, yaitu shalat
untuk melakukan shalat tepat pada waktunya, Dzuhur, Ashar, dan Isya’. Sedangkan shalat
tentu akan lebih utama melaksanakan shalat Maghrib dan Shubuh tidak boleh diqasar.
sesuai dengan jadwalnya tanpa perlu
menjamaknya.

5
5. Lebih baik tidak shalat di atas kendaraan 6. Membaca doa ketika keluar rumah

 Syarat sah shalat adalah menghadap kiblat. Jika  Jangan lupa membaca doa ketika hendak
tidak menghadap kiblat, shalat kita tidak akan melakukan perjalanan. Yang pertama adalah
sah. Untuk itulah, kita dianjurkan untuk tidak doa keluar rumah.
melaksanakan shalat di atas kendaraan ketika
bepergian. Lebih baik kita turun dari kendaraan
sebentar dan melaksanakan shalat di masjid atau
mushola terdekat.
 Namun ada juga pendapat yang memperbolehkan
kita shalat di atas kendaraan jika memang tidak
memungkinkan untuk turun. Misalnya karena kita
naik kereta api atau pesawat terbang.

6
7. Membaca doa ketika naik kendaraan 8. Pamit kepada kerabat dan tetangga

 Membaca doa keluar rumah saja itu belum cukup. Ada  Selama hidup di dunia ini, kita memiliki keluarga
doa lain yang sebaiknya juga kita baca, yaitu doa naik dan tetangga. Oleh karena itu, kita dianjurkan
kendaraan. Jika kita naik mobil, baca doa naik untuk berpamitan kepada mereka ketika hendak
kendaraan darat. Apabila kita memilih transportasi melaksanakan perjalanan. Terlebih lagi, jika kita
laut atau udara ketika bepergian, doa yang dibaca
mengajak serta seluruh keluarga.
adalah doa naik kendaraan laut.
 Dengan berpamitan, keluarga dan tetangga akan
tahu bahwa kita sedang tidak berada di rumah
 Tujuan membaca doa ketika hendak bepergian adalah dan bisa menyampaikannya kepada tamu yang
untuk mengharapkan keselamatan sampai di tempat datang.
tujuan. Dengan membaca doa pula, kita mengikut-
sertakan Allah dalam setiap langkah kita.

7
9. Perbanyak membaca doa selama di perjalanan 10. Jika urusan sudah selesai, segeralah pulang

 Jika Sahabat memiliki keinginan atau hajat  Perjalanan yang kita lakukan tentu memiliki
yang belum terkabul, Sahabat bisa tujuan. Bisa saja untuk berdagang, untuk
memanjatkannya selama di perjalanan. menjalin silaturahmi, atau tujuan lainnya.
 Apapun tujuannya, jika tujuan tersebut sudah
Dari pada bingung, lebih baik Sahabat
tercapai di tempat tujuan, kita dianjurkan
memperbanyak doa. Selain kemungkinan besar
untuk segera pulang.
akan dikabulkan oleh Allah, hal ini juga bisa
digunakan untuk mengusir rasa bosan selama
dalam perjalanan.

8
11. Melaksanakan shalat sunnah dua rakaat 12. Mengadakan acara makan-makan setelah
setelah bepergian bepergian

 Dalam perjalanan pulang setelah bepergian, kita  Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
disunnahkan melaksanakan shalat sunnah dua rakaat Bukhari menyebutkan bahwa Nabi Muhammad
sebelum sampai di rumah. Sahabat bisa SAW ketika datang ke Madinah, beliau
melakukannya di masjid atau mushola yang ada di menyembelih unta atau sapi betina untuk
sepanjang perjalanan pulang.
jamuan. Kita sebagai umat Nabi Muhammad bisa
 Ini bisa diikhtiarkan sebagai bentuk rasa syukur kita meniru yang dilakukan oleh beliau. Bukan meniru
karena masih diberi kesehatan dan keselamatan hal yang sama persis dengan menyembelih unta
sehingga bisa menempuh perjalanan pulang. Sekaligus atau sapi betina, tapi meniru penyelenggaraan
juga sebagai bentuk memohon keselamatan agar acara makan-makan setelah bepergian. Dalam
sampai di rumah dengan keadaan sehat wal afiat.
Islam, hal ini disebut dengan An-Naqi’ah.

Demikian anjuran yang bisa dilakukan oleh seorang muslim ketika melakukan
sebuah perjalanan. Selain membaca doa naik kendaraan darat atau laut,
masih banyak anjuran yang bisa kita lakukan yang sesuai dengan sunnah nabi.
Melaksanakan sekian banyak anjuran tersebut tidak akan membuat kita rugi.
Malah, akan semakin menambah pahala bagi kita karena melaksanakan sunnah
Rasulullah.
9
Terima Kasih

10

Anda mungkin juga menyukai