Anda di halaman 1dari 11

BANK PENGKREDITAN

RAKYAT SYARIAH
Pengertian
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menurut
Undang-undang (UU) Perbankan No.7 Tahun
1992,adalah lembaga keuangan bank yang
menerima simpanan hanya dalam bentuk
deposito berjangka tabungan dan atau bentuk
lainnya yang dipersamakan dengan itu dan
menyalurkan dana sebagai usaha BPR
Sejarah Berdirinya Bank Syariah
Status Hukum BPR diakui pertama kali
dalam Pakto tanggal 27 Oktober1988, sebagai
bagian dari Paket Kebijakan Keuangan, Moneter,
dan Perbankan
Tujuan BPR Syariah
Meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat Islam,
terutama masyarakat golongan ekonomi lemah
yang pada umumnya berada di daerah pedesaan.

Menambah lapangan kerja terutama ditingkat


kecamatan,sehingga dapat mengurangi arus
urbanisasi.

Membina semangat ukhuwah Islamiyah melalui


kegiatan ekonomi dalam rangka meningkatkan
pendapatan per kapita menuju kualitas hidup yang
memadai
Usaha-usaha BPR Syariah

Simpanan Amanah

Tabungan Wadiah

Deposito Wadiah Mudharabah


Dalam menyalurkan dana masyarakat BPR
syariah dapat memberikan jasa-jasa keuangan
seperti

Pembiayaan Mudharabah

Pembiayaan Musyarakanh

Pembiayaan Ba’I Bithaman Ajil


Ketentuan dalam Pendirian Bank
Syariah

Syarat Pendirian

Modal
Organisasi/ Manajemen

Kepengurusan

Pembukan Kantor Cabang


Kendala Perkembangan
BPR Syariah
Strategi Pengembangan BPR Syariah
• Langkah-langkah untuk mensosialisasikan
keberadaan BPR bukan saja produknya tetapi sistem
yang digunakannya perlu diperhatikan.

• Usaha-usaha untuk meningkatkan kualitas SDM


dapat dilakukan melalui pelatihan-pelatihan mengenai
lembaga keuangan syariah serta lingkungan yang
mempengaruhinya.
. Melalui pemetaan potensi dan optimis ekonomi daerah
akan diketahui berapa besar kemampuan BPR syariah dan
lembaga keuangan syariah lain dalam mengelola sumber-
sumber ekonomi yang ada.

. BPR syariah bertanggung jawab terhadap masalah


keislaman masyarakat dimana BPR syariah teersebut berada

Anda mungkin juga menyukai