Kelompok 3 - Review Paper HCI
Kelompok 3 - Review Paper HCI
INTERAKSI
MANUSIA MESIN
Literature review
kelompok 3
Our Team
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana FOMO berpengaruh terhadap PIU pada mahasiswa di Universitas
Islam Bandung. Hasil penelitian tersebut akan memberikan wawasan tentang dampak FOMO pada perilaku penggunaan
internet yang berlebihan dan masalah yang mungkin timbul sebagai akibatnya, terutama pada kelompok usia muda, seperti
mahasiswa.
Metode Penelitian
• •Persamaan analisis regresi linear sederhana • Nilai p-value sebesar 0.000 < 0.05, menunjukkan • Nilai koefisien determinasi sebesar 0.122. Ini
adalah Y = 13.994 + 0.156 X. adanya hubungan yang signifikan antara variabel mengindikasikan bahwa variabel FOMO dapat
• Apabila variabel FOMO (independen) sama FOMO terhadap variabel PIU. menjelaskan atau memberikan pengaruh terhadap
dengan nol atau tidak ada, maka nilai PIU • Nilai t yang diperoleh sebesar 7.479 (positif), variabel PIU sebesar 12.2%. Sisanya (87.8%)
sebesar 13.994. artinya jika nilai variabel FOMO naik, nilai dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti
• Setiap penambahan 1% nilai FOMO akan variabel PIU juga ikut naik. Sebaliknya, jika nilai dalam penelitian.
mengakibatkan peningkatan nilai PIU sebesar variabel FOMO turun, nilai variabel PIU juga
0.156. ikut turun.
• Jika nilai FOMO memiliki angka negatif, maka
akan terdapat penurunan pada nilai PIU.
Sehingga,
Mahasiswa paling banyak yang mengalami tingkat PIU rendah juga mengalami tingkat FOMO rendah. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin rendah tingkat FOMO, maka semakin rendah pula tingkat PIU, menunjukkan hubungan yang
positif secara signifikan antara FOMO dan PIU. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
hubungan positif yang signifikan antara Fear of Missing Out (FOMO) dan Problematic Internet Use (PIU) pada mahasiswa
di Universitas Islam Bandung. Hasil ini mendukung temuan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa FOMO dapat
menjadi faktor yang berkontribusi pada penggunaan internet yang problematis. Namun, penting untuk diingat bahwa ada
faktor lain yang juga memengaruhi PIU, dan hanya sekitar 12.2% variabilitas dalam PIU yang dapat dijelaskan oleh FOMO
dalam konteks penelitian ini.
Kesimpulan Penelitian
Kesimpulan 1
Mayoritas mahasiswa di Universitas Islam Bandung memiliki tingkat FOMO
(Fear of Missing Out) yang rendah
Kesimpulan 2
Mayoritas mahasiswa di Universitas Islam Bandung memiliki tingkat PIU
(Problematic Internet Use) yang rendah.
Kesimpulan 3
Terdapat hubungan yang signifikan antara FOMO dan PIU pada mahasiswa di
Universitas Islam Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel FOMO
memiliki pengaruh terhadap variabel PIU.
The Social Media Party : Fear of Missing Out
(FoMo), Social Media Intensity, Connection, and
Well-Being
Penulis : James A. Roberts, Meredith E. David
Volume : Vol 36, Issue 4
Tahun Terbit : 2020
Tujuan
Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan
antara FoMO (Fear of Missing Out) dan kesejahteraan,
dengan merujuk pada Hipotesis Kepentingan
Berkepribadian (The Belongingness Hypothesis) dan
Teori Penjelajahan Informasi (Information Foraging
Theory).
Teori Penelitian
Pada penelitian ini, digunakan Belongingness Hypothesis (Baumeister & Leary, 1995) dan Information Foraging Theory
(Muntinga & Taylor, 2018; Trepass, 2018) untuk menjelaskan mengapa individu cenderung beralih ke media sosial dalam
memenuhi kebutuhan akan hubungan sosial. Penelitian ini mencatat bahwa FoMO merupakan kekhawatiran individu
terhadap pengalaman berharga yang tidak dimiliki orang lain, juga mendorong individu dengan FoMO tinggi akan selalu
terhubung dan mengikuti aktivitas orang lain.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa FoMO berhubungan positif dengan penggunaan media sosial dan smartphone,
serta keinginan individu untuk diterima dan terhubung dengan orang lain. Namun, penelitian juga mencatat dampak negatif
FoMO, termasuk gejala depresi dan gejala fisik yang buruk. Meskipun FoMO mendorong penggunaan media sosial, model
konseptual mengasumsikan bahwa intensitas media sosial yang berasal dari FoMO mungkin memperkuat hubungan sosial
dan kesejahteraan. Namun, ada temuan yang menunjukkan dampak negatif FoMO secara keseluruhan. Sehingga, FoMO
dapat berhubungan positif dengan intensitas media sosial, tetapi berdampak negatif pada kesejahteraan individu.
Metode Penelitian
Kesimpulan 2
Hubungan positif antara FoMO dan intensitas penggunaan media sosial, meskipun
sebab akibat belum teruji. FoMO cenderung mendorong penggunaan media sosial
untuk menjaga konektivitas.
Kesimpulan 3
Penggunaan media sosial juga dapat meningkatkan FoMO karena melimpahnya
peluang koneksi, menciptakan hubungan sebab-akibat yang rumit yang
memerlukan penelitian lebih lanjut.
TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM SURABAYA
Thank you