Anda di halaman 1dari 61

Molekul Biologis

Power Point Bahan Ajar

Biologi
Edisi Kedelapan
Neil Campbell dan Jane Reece PENERBIT ERLANGGA
Pendahuluan

• Semua organisme hidup terbentuk dari empat


kelas molekul biologis besar: karbohidrat, lipid,
protein, dan asam nukleat
• Dalam sel, molekul organik kecil bergabung
membentuk molekul yang lebih besar
• Makromolekul adalah molekul besar yang
terdiri atas ribuan atom yang tertaut oleh ikatan
kovalen
• Struktur dan fungsi molekul tidak dapat
dipisahkan
Makromolekul merupakan polimer, yang
tersusun dari monomer-monomer
• Polimer adalah molekul panjang yang terdiri atas banyak
blok pembangun yang mirip
• Molekul blok pembangun yang kecil ini disebut monomer

• Tiga dari empat kelas makromolekul yang ada pada


senyawa organik kehidupan, seperti
– Karbohidrat

– Protein

– Asam nukleat

adalah polimer
Sintesis dan Penguraian Polimer

• Reaksi dehidrasi terjadi ketika dua monomer


bergabung diiringi hilangnya satu molekul air
• Polimer dipecah menjadi monomer-monomer melalui
hidrolisis, suatu reaksi yang merupakan kebalikan
dari reaksi dehidrasi
Sintesis dan penguraian polimer

HO 1 2 3 H HO H

Polimer pendek Monomer tak tertaut

Dehidrasi melepaskan satu


molekul air, membentuk
ikatan baru H2O

HO 1 2 3 4 H

Polimer yang lebih panjang


(a) Reaksi dehidrasi dalam sintesis polimer
Peraga 5.2b Sintesis dan penguraian polimer

HO 1 2 3 4 H

Hidrolisis menambahkan
H2O
molekul air, memutus ikatan

HO 1 2 3 H HO H

(b) Hidrolisis polimer


Karbohidrat berperan sebagai bahan bakar dan
materi pembangun

• Karbohidrat mencakup gula dan polimer-


polimer gula
• Karbohidrat paling sederhana adalah
monosakarida, dikenal juga sebagai gula
sederhana
• Makromolekul karbohidrat adalah polisakarida,
polimer yang tersusun dari banyak blok
pembangun gula
Gula

• Monosakarida umumnya memiliki rumus


molekul yang merupakan kelipatan unit CH2O

• Glukosa (C6H12O6) adalah monosakarida yang


paling umum
• Monosakarida diklasifikasikan berdasarkan
– Lokasi gugus karbonil (sebagai aldosa atau
ketosa)
– Jumlah karbon dalam rangka karbon
Peraga 5.3 Struktur dan klasifikasi beberapa monosakarida

Triosa (C3H6O3) Pentosa (C5H10O5) Heksosa (C6H12O6)

Gula mungkin
berupa aldosa
atau ketosa
bergantung
Aldosa

Gliseraldehida pada lokasi


gugus karbonil
Ribosa
(jingga gelap),
Glukosa Galaktosa panjang rangka
karbon, dan
susunan
spasial di
sekeliling
karbon
Ketosa

asimetrik
Dihidroksiaseton (ungu)

Ribulosa Fruktosa
Peraga 5.3a Struktur dan klasifikasi beberapa monosakarida

Triosa (C3H6O3) Pentosa (C5H10O5) Heksosa (C6H12O6)


Aldosa

Gliseraldehida

Ribosa
Glukosa Galaktosa
Peraga 5.3b Struktur dan klasifikasi beberapa monosakarida

Triosa (C3H6O3) Pentosa (C5H10O5) Heksosa (C6H12O6)


Ketosa

Dihidroksiaseton

Ribulosa
Fruktosa
• Disakarida terbentuk ketika suatu reaksi
dehidrasi menggabungkan dua monosakarida
• Ikatan kovalen ini disebut tautan glikosidik
(glycosidic linkage)
Peraga 5.5 Contoh sintesis disakarida

Tautan
glikosidik
1–4

Glukosa Glukosa Maltosa


(a) Reaksi dehidrasi dalam sintesis maltosa
Tautan
glikosidik
1–2

Glukosa Fruktosa Sukrosa


(b) Reaksi dehidrasi dalam sintesis sukrosa
Polisakarida

• Polisakarida, polimer dari gula, berperan


sebagai materi simpanan dan materi
pembangun
• Struktur dan fungsi polisakarida ditentukan
oleh monomer-monomer gulanya dan oleh
posisi tautan glikosidiknya
Polisakarida Simpanan

• Pati (starch), suatu polisakarida simpanan


tumbuhan, terdiri atas monomer-monomer
glukosa
• Tumbuhan menyimpan kelebihan pati sebagai
granula di dalam kloroplas dan plastida lain
Peraga 5.6 Polisakarida simpanan dalam tumbuhan dan hewan

Kloroplas Pati Mitokondria Granula glikogen

0,5 µm

1 µm

Amilosa Glikogen

Amilopektin

(a) Pati: polisakarida tumbuhan (b) Glikogen: polisakarida hewan


• Glikogen adalah polisakarida simpanan pada
hewan
• Manusia dan vertebrata lain menyimpan
glikogen terutama di sel hati dan sel otot
Polisakarida Struktural

• Polisakarida selulosa adalah komponen


utama dinding kokoh dari sel tumbuhan
• Seperti pati, selulosa merupakan polimer
glukosa, namun tautan glikosidiknya berbeda
• Perbedaannya terletak pada struktur dua cincin
glukosa: alfa () dan beta ()
Peraga 5.7a Struktur pati dan selulosa

Glukosa  Glukosa 

(a) Struktur cincin glukosa  dan 


Peraga 5.7b Struktur pati dan selulosa

(b) Pati: tautan 1-4 pada monomer glukosa 

(c) Selulosa: tautan 1-4 pada monomer glukosa 


Susunan selulosa dalam dinding sel tumbuhan

Dinding sel

Mikrofibril selulosa
dalam dinding sel
tumbuhan
Mikrofibril

10 µm

0.5 µm

Molekul
selulosa

Monomer
glukosa 
• Enzim yang mencerna pati dengan cara
menghidrolisis tautan  tidak mampu menghidrolisis
tautan  selulosa
• Selulosa dalam makanan manusia melewati saluran
pencernaan sebagai serat taklarut
• Beberapa mikroba menggunakan enzim untuk
mencerna selulosa
• Banyak herbivora, mulai dari sapi hingga rayap,
memiliki hubungan simbiosis dengan mikroba-mikroba
ini
Prokariota pencerna-selulosa ditemukan dalam tubuh hewan herbivora, misalnya sapi ini

Beberapa prokariota dapat mencerna selulosa, menguraikan molekul


tersebut menjadi monomer-monomer glukosa. Prokariota pencerna-
selulosa hidup di dalam rumen, kompartemen pertama lambung sapi.
• Kitin, polisakarida struktural lain, ditemukan
dalam eksoskeleton artropoda
• Kitin juga memberikan penyangga struktural
untuk dinding sel pada banyak fungi
Peraga 5.10 Kitin, suatu polisakarida struktural

(a) Struktur (b) Kitin membentuk (c) Kitin digunakan untuk


monomer kitin eksoskeleton membuat benang
artropoda operasi yang kuat dan
fleksibel
Lipid adalah kelompok molekul hidrofobik yang
beraneka ragam
• Lipid adalah salah satu kelas molekul biologis
berukuran besar yang tidak membentuk polimer
• Ciri penting lipid adalah sedikit atau tidak memiliki
afinitas terhadap air
• Lipid bersifat hidrofobik karena sebagian besar
tersusun atas hidrokarbon, yang membentuk ikatan
kovalen nonpolar
• Lipid yang paling penting secara biologis adalah
lemak, fosfolipid, dan steroid
Lemak

• Lemak (fat) terbentuk dari dua jenis molekul


yang lebih kecil: gliserol dan asam lemak
• Gliserol merupakan alkohol dengan tiga
karbon, yang masing-masing berikatan dengan
satu gugus hidroksil
• Asam lemak (fatty acid) terdiri atas satu
gugus karboksil melekat pada rangka karbon
yang panjang
Peraga 5.11a Sintesis dan struktur sejenis lemak, atau triasilgliserol

Asam lemak
(asam palmitat)

Gliserol
(a) Reaksi dehidrasi dalam sintesis lemak
Peraga 5.11b Sintesis dan struktur sejenis lemak, atau triasilgliserol

Tautan ester

(b) Molekul lemak (triasilgliserol)


• Lemak terpisah dari air karena
molekul-molekul air saling membentuk
ikatan hidrogen dan tidak mengikutkan
lemak
• Pada pembuatan lemak, tiga molekul
asam lemak masing-masing
menggabungkan diri dengan gliserol
melalui tautan ester, menghasilkan
triasilgliserol, atau trigliserida
• Panjang asam lemak bervariasi (jumlah
karbonnya), begitu pula jumlah dan lokasi
ikatan rangkapnya
• Asam lemak jenuh memiliki sebanyak
mungkin jumlah atom hidrogen dan tidak
memiliki ikatan rangkap
• Asam lemak takjenuh memiliki satu atau lebih
ikatan rangkap
• Lemak yang terbuat dari asam lemak jenuh
disebut lemak jenuh, dan berwujud padatan
pada suhu ruang
• Sebagian besar lemak hewan bersifat jenuh

• Lemak yang terbuat dari asam lemak takjenuh


disebut lemak takjenuh atau minyak, dan
berwujud cairan pada suhu ruang
• Lemak tumbuhan dan ikan umumnya takjenuh
• Fungsi utama lemak adalah simpanan energi

• Manusia dan mamalia lain menyimpan lemak


dalam sel-sel adiposa
• Jaringan adiposa juga berperan seperti bantal
bagi organ-organ vital dan menginsulasi tubuh
Fosfolipid

• Dalam fosfolipid, dua asam lemak dan gugus


fosfat melekat pada gliserol
• Kedua ekor asam lemak bersifat hidrofobik,
tetapi gugus fosfat dan molekul yang melekat
pada gugus ini membentuk kepala hidrofilik
Peraga 5.13 Struktur fosfolipid

Kolin
Kepala hidrofilik

Fosfat

Gliserol
Ekor hidrofobik

Asam lemak

Kepala
hidrofilik

Ekor
hidrofobik

(a) Rumus struktur (b) Model pengisian-ruang (c) Simbol fosfolipid


• Ketika fosfolipid ditambahkan ke air, mereka
menyusun diri membentuk agregat berlapis-
dua (lapisan ganda/bilayer), dengan ekor
hidrofobik mengarah ke interior lapisan ganda
• Struktur fosfolipid yang dihasilkan dalam
penyusunan lapisan ganda ditemukan dalam
membran sel
• Fosfolipid adalah komponen utama semua
membran sel
Peraga 5.14 Struktur lapisan-ganda yang terbentuk oleh penyusunan-mandiri fosfolipid dalam lingkungan
berair

Kepala
AIR
hidrofilik

AIR
Ekor
hidrofobik

Lapisan ganda fosfolipid yang ditunjukkan di sini merupakan bahan utama


membran biologis. Kepala fosfolipid yang hidrofilik bersentuhan dengan air,
sementara ekor-ekor hidrofobik saling bersentuhan dan menjauhi air.
Steroid

• Steroid adalah lipid yang dicirikan oleh rangka karbon


yang tersusun atas empat cincin yang menyatu
• Kolesterol, suatu steroid penting, adalah komponen
umum membran sel hewan
• Meskipun kolesterol penting bagi hewan, namun
kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat
berkontribusi bagi munculnya penyakit kardiovaskular
Peraga 5.15 Kolesterol, sejenis steroid

Kolesterol adalah molekul yang menjadi bahan bagi sintesis steroid


lain, termasuk hormon seks.
Konsep 5.4: Protein memiliki banyak struktur
yang menimbulkan banyak ragam fungsi

• Protein menyusun lebih dari 50% massa kering


sebagian besar sel
• Fungsi protein meliputi penyokongan
struktural, penyimpanan, transpor, komunikasi
selular, pergerakan, serta pertahanan melawan
zat asing
• Enzim adalah sejenis protein yang bertindak
sebagai katalis untuk mempercepat reaksi
kimia
• Enzim dapat melakukan fungsinya berulang-
ulang, dapat dianggap seperti kuda hela yang
melaksanakan proses-proses kehidupan
Peraga 5.16 Siklus katalitik enzim

Substrat
(sukrosa)

Glukosa
Enzim
(sukrase)
OH
H2O
Fruktosa

HO
Polipeptida

• Polipeptida adalah polimer yang tersusun dari


suatu set yang sama, yang terdiri atas 20 asam
amino
• Protein terdiri atas satu atau lebih polipeptida
Monomer Asam Amino

• Asam amino adalah molekul organik yang


memiliki gugus karboksil dan amino
• Sifat asam amino berbeda disebabkan oleh
rantai sampingnya yang berbeda, yang disebut
gugus R
Karbon 

Gugus Gugus
amino karboksil
Peraga 5.17a Ke-20 asam amino protein

Nonpolar

Glisin Alanin Valin Leusin Isoleusin


(Gly atau G) (Ala atau A) (Val atau V) (Leu atau L) (Ile atau )

Metionin Fenilalanin Triptofan Prolin


(Met atau M) (Phe atau F) (Trp atau W) (Pro atau P)
Peraga 5.17b Ke-20 asam amino protein

Polar

Serin Treonin Sistein Tirosin Asparagin Glutamin


(Ser atau S) (Thr atau T) (Cys atau C)(Tyr atau Y) (Asn atau N) (Gln atau Q)
Peraga 5.17c Ke-20 asam amino protein

Bermuatan listrik
Bersifat asam Bersifat basa

Asam aspartat Asam glutamat Lisin Arginin Histidin


(Asp atau D) (Glu atau E) (Lys atau K) (Arg atau R) (His atau H)
Polimer Asam Amino

• Asam amino ditautkan oleh ikatan peptida

• Polipeptida adalah suatu polimer asam amino

• Panjang polipeptida berkisar dari beberapa


monomer hingga lebih dari ribuan monomer
• Setiap polipeptida memiliki sekuens lurus
asam-asam amino yang unik
Struktur dan Fungsi Protein

• Protein fungsional terdiri atas satu atau lebih


polipeptida yang terpuntir, terlipat, dan
terkumpar menjadi molekul berbentuk unik
Peraga 5.19 Struktur enzim lisozim, sejenis protein

Lekukan
Lekukan

(a) Model pita dari lisozim (b) Model pengisian-ruang dari lisozim

Lizosim, yang terdapat dalam keringat, air mata, dan ludah kita
merupakan sejenis enzim yang membantu mencegah infeksi dengan
cara berikatan dengan molekul-molekul spesifik pada permukaan
bakteri. Lekukan pada lisozim mengenali dan berikatan dengan molekul
target pada dinding bakteri.
• Sekuens asam amino menentukan struktur tiga
dimensi protein
• Struktur protein menentukan fungsinya
Peraga 5.20 Suatu antibodi berikatan dengan protein dari virus flu

Protein antibodi Protein dari virus flu

Teknik kristalografi sinar-X digunakan untuk menghasilkan model


komputer suatu protein antibodi (biru dan jingga, kiri) yang berikatan
dengan protein virus flu (hijau dan kuning, kanan).
Empat Tingkat Struktur Protein

• Struktur primer suatu protein adalah sekuens


unik asam-asam aminonya
• Struktur sekunder, ditemukan di sebagian
besar protein, terdiri atas kumparan dan lipatan
dalam rantai polipeptida
• Struktur tersier ditentukan oleh interaksi antara
berbagai rantai samping (gugus R)
• Struktur kuaterner dihasilkan ketika suatu
protein terdiri atas dua atau lebih rantai
polipeptida
Peraga 5.21a Tingkat-tingkat struktur protein — struktur primer

Struktur Primer
1

5
+
H 3N
Ujung amino

10

15
Subunit
asam amino

20

25
Peraga 5.21b Tingkat-tingkat struktur protein — struktur primer
1

5
H3N
+

Ujung amino

10

Subunit
15
asam amino

20

25

75

80

85 90

95

105
100
110

115

120

125
Ujung karboksil
• Kumparan dan lipatan struktur sekunder
dihasilkan dari ikatan hidrogen di antara
komponen-komponen berulang pada tulang
punggung polipeptida
• Struktur sekunder yang khas adalah struktur
terkumpar yang disebut heliks  dan struktur
terlipat yang disebut lembar-berlipat 
Peraga 5.21c Tingkat-tingkat struktur protein — struktur sekunder

Struktur Sekunder
Lembar-berlipat 

Contoh
subunit
asam amino

Heliks 
Peraga 5.21d Tingkat-tingkat struktur protein — struktur sekunder

Kelenjar-kelenjar abdominal
laba-laba menyekresikan serat
sutra yang terbuat dari protein
struktural yang mengandung
lembar-berlipat β.
Untai-untai yang menyebar,
terbuat dari serat sutra kering,
mempertahankan bentuk jaring.

Untai spiral (untai penjerat)


bersifat elastis, merentang jika
terkena angin, hujan, dan
sentuhan serangga
• Struktur tersier ditentukan oleh interaksi antara
gugus-gugus R, bukan oleh interaksi antara
komponen-komponen tulang punggung polipeptida
• Interaksi antara gugus-gugus R meliputi ikatan
hidrogen, ikatan ionik, interaksi hidrofobik, dan
interaksi van der Waals
• Ikatan kovalen kuat yang disebut jembatan disulfida
dapat memperkuat struktur protein
Peraga 5.21e Tingkat-tingkat struktur protein — struktur tersier dan kuaterner

Struktur Tersier Struktur Kuaterner

Anda mungkin juga menyukai