Karbohidrat
Oleh:
Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc
Definisi Karbohidrat
Turunan aldehida atau keton yang memiliki
rumus umum (CH2O)n atau CnH2nOn.
1. Karbon (C)
2. Hidrogen (H)
3. Oksigen (O)
C5H10O5 (Pentosa)
C6H12O6 (Heksosa)
Jumlah atom C
sama dg molekul air Ribose Xylose Arabinose
a. Glukosa Massa molar
Nama IUPAC
: 180,1559 g/mol
: D-glucose
Rumus kimia : C6H12O6
Kelarutan dalam air : 909 g/1 L (25 °C (77 °F))
Kapasitas kalor (C) : 218.6 J K−1 mol−1
C6H12O6 (Heksosa)
Nama IUPAC : Fructose
C6H12O6 (Heksosa)
Tingkatan paling manis dari
monosakarida adalah fruktosa, glukosa,
xylose dan galaktosa.
Nama IUPAC : D-Ribose
d. Ribosa Massa molar
Titik lebur
: 150,13 g/mol
: 95°C
Kepadatan : 800 kg/m³
Larut dalam : Air
Rumus : C12H22O11
Nama IUPAC : β-D-galactopyranosyl-(1→4)-D-glucose
Massa molar : 342,3 g/mol
Titik lebur : 202,8°C
Klasifikasi : FODMAP
Larut dalam : Air, Etanol
Gula rantai pendek terbentuk
Penggolongan Karbohidrat dari galaktosa, glukosa, dan
fruktosa (2-10).
3. Oligosakarida
Good Prebiotic
Struktur Macam- macam
Polisakarida
Sifat Karbohidrat
1. Pada umumnya sukar larut pada larutan
nonpolar (eg: eter, kloroform, benzene), pada
umumnya larut di air membentuk ikatan
hydrogen.
2. Gelatinisasi > Bila
pati dimasukkan dalam
air dingin, granula pati
akan menyerap air dan
membengkak (55°C
sampai 78°C, dengan
pH optimum 4-7).
Pati yang telah mengalami gelatinasi akan
meningkat nilai viskositasnya, dapat
dikeringkan kkembali, tetapi molekul-molekul
tersebut tidak dapat kembali lagi ke sifat-
sifatnya sebelum gelatinasi.
Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut dan perbedaan
titik beku. Contohnya adalah pembuatan gula putih dari tebu, dengan
penguap hampa udara sehingga air tebu tersebut menjadi kental, lewat jenuh,
dan terjadi pengkristalan gula. Kristal ini kemudian dikeringkan sehingga
diperoleh gula putih atau gula pasir. (Suhardjo,1986)
GM Lantai 1, R.101
08563873833
ilzamha@ub.ac.id