Anda di halaman 1dari 5

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERTUMBUHAN MANUSIA

B.Study Filsafat Pendidikan Islam


Dosen : Bapak Jusua Barus, M.Pd
Kelompok 3
• Muhammad Zaylani
• Melly Puspa Indah
• Muhammad Fikri
Faktor Heriditas
Heriditas merupakan kecenderungan alami yang cabang-cabangnya untuk meniru sumber mulanya dalam komposisi fisik dan psikologi. Paling tidak ada tiga teori

tentang heriditas yakni heriditas partiality, coalition, dan association.

 Heriditas dengan Pernikahan (partiality) yakni anak yang lahir mewarisi salah satu dari dua sumber aslinya secara keseluruhan atau sebagian besar sifat-sifatnya.

Misalnya, anak laki-laki menerima semua sifat fisik serta mental dari ayahnya, bukan dari ibunya.

 Hereditas dengan cara penyatuan (coalition) yakni sifat anak tidak menyalin cabang-cabang dari sumber aslinya. Anaknya tidak menanggung sifat-sifat fisik yang sama

dengan kedua orangtua mereka, dan mungkin anak menyalin sifat dari kakeknya, baik dari pihak ibu maupun ayahnya.

 Hereditas dengan cara penggabungan (association) yakni anak menyalin salah satu sifat tertentu dari sumber aslinya, seperti dari ayah dan menyalin sifat lain dari sang

ibu. Seperti anak yang mungkin menerima kecerdasan dan tinggi badan dari sang ayah, namun wajah dan mata dari sang ibu

Dari konsep ini berlanjut dengan lahirnya hukum empirisme, nativisme, dan konvergensi

 Hukum empirisme : Teori empirisme ini mengatakan bahwa perkembangan dan pembentukan manusia itu ditentukan oleh faktor-faktor lingkungan, termasuk

pendidikan

 Hukum Nativisme : Teori ini dipelopori oleh Athur Schopenhauer yang mengatakan bahwa perkembangan pribadi hanya ditentukan oleh bawaan (kemampuan dasar),

bakat serta faktor-faktor endogen yang bersifat kodrati. Proses pembentukan dan perkembangan pribadi menurut aliran empirisme ditentukan oleh faktor bawaan ini,

yang tidak dapat diubah oleh pengaruh alam sekitar atau pendidikan.

 Hukum Konvergensi : Teori konvergensi yang dipelopori oleh William Stern ini, mengatakan bahwa perkembangan manusia itu berlangsung atas peengaruh dari faktor-

faktor bakat atau kemampuan dasar (endogen atau bawaan) dan faktor alam sekitar (eksogen atau ajar) termasuk pendidikan dan sosial budaya.
B. Faktor Warisan

Faktor heriditas akan diwarisi atau ditiru oleh keturunannya. Ilmu yang membahas tentang heriditas telah menetapkan, bahwa anak akan mewarisi sifat-sifat dari kedua orang tuanya, baik moral,

kinestetik, maupun intelektual. Dari sisi lain dapat dipahami juga bahwa, baik faktor heriditas maupun faktor lingkungan secara signifikan membentuk kepribadian manusia.

Bawaan atau heriditas memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Ia lahir membawa berbagai ragam warisan yang berasal dari kedua ibu-bapak atau kakek-nenek. Warisan

atau turunan tersebut yang terpenting, antara lain :

 Bentuk Tubuh dan Warna Kulit

Salah satu warisan yang dibawa oleh anak sejak lahir adalah mengenai bentuk tubuh dan warna kulit. Misalnya ada anak yang memiliki bentuk tubuh gemuk seperti ibunya, wajah seperti bapaknya,

rambut kering dan warna kulit putih seperti ibunya.

 Intelegensi

Intelegensi didefinisikan sebagai keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif. Intelegensi seseorang dapat

diketahui secara lebih tepat dengan menggunakan tes intelegensi. Ukuran intelegensi dinyatakan dalam IQ (Intelligence Quotient).

 Bakat

Bakat merupakan kemampuan khusus yang menonjol di antara berbagai jenis kemampuan yang dimiliki oleh seseorang. Kemampuan khusus itu biasanya berbentuk keterampilan atau suatu bidang ilmu.

 Sifat

Sifat-sifat yang dimiliki oleh seseorang adalah salah satu aspek yang diwarisi dari ibu, ayah, atau kakek dan nenek. Bermacam-macam sifat yang dimiliki manusia, misalnya: penyabar, pemarah, kikir,

pemboros,hemat dan lain sebagainya. Sifat-sifat tersebut dibawa manusia sejak lahir.

 Penyakit

Beberapa penyakit bisa berasal dari turunan, seperti penyakit kebutaan, syaraf, dan luka sulit kering (darah keluar terus, hemopili). Penyakit yang dibawa sejak lahir akan terus mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak.


Prinsip-Prinsip Hereditas

Prinsip Reproduksi

Prinsip Konformitas

Prinsip Variasi

Prinsip Regresi filial


C. Faktor dan kondisi lingkungan

Lingkungan adalah alam sekitar diluar diri manusia atau individu. Lebih luas lagi, lingkungan mencakup segala material dan stimuli di

dalam dan di luar diri individu, baik yang bersifat fisiologis, psikologis, maupun sosio-kultural. Dengan demikian, lingkungan dapat diartikan

secara:

 Fisiologis, lingkungan meliputi segala kondisi dan material jasmaniah di dalam tubuh, seperti gizi, vitamin, air, zat asam, dan sebagainya.

 Psikologis, lingkungan mencakup segenap stimulasi yang diterima oleh individu mulai sejak zaman konsesi, kelahiran sampai matinya.

 Sosio-kultural, lingkungan mencakup segenap stimulasi, interaksi dan kondisi eksternal dalam hubungannya dengan perlakuan ataupun

karya orang lain.

Secara garis besar, lingkungan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

 Lingkungan fisik, yaitu lingkungan yang berupa alam, misalnya keadaan tanah, keadaan musim, dan sebagainya. Lingkungan alam yang

berbeda akan memberikan pengaruh yang berbeda pula pada individu.

 Lingkungan sosial, yaitu merupakan lingkungan masyarakat yang ditandai dengan adanya interaksi individu yang satu dengan individu

yang lain.

Anda mungkin juga menyukai