Anda di halaman 1dari 41

SEA SURVIVAL

SEA SURVIVAL
Kelangsungan hidup pasca-kecelakaan laut menjadi hal yang harus
dihadapi. Namun, tanyakan pada diri Anda seberapa serius saya akan
bertahan?
Jawabannya akan bervariasi dari orang ke orang, dan dari kepribadian
ke kepribadian. Peluang untuk benar-benar bertahan hidup pasca-
kecelakaan multi-hari sangat kecil.
Namun, statistik membuktikan bahwa itu bisa terjadi. Jika itu terjadi
pada Anda, apakah Anda siap menghadapi stresor yang terkait dengan
lingkungan pasca-kecelakaan?
Sebelum Anda dapat mulai berurusan dengan pertolongan pertama,
atau pensinyalan, Anda harus dapat menangani diri sendiri secara
mental.
SEA SURVIVAL
Mempersiapkan acara yang mungkin tidak pernah terjadi
tidak selalu mudah. Namun, jika Anda meluangkan waktu
untuk mempersiapkan diri Anda baik secara mental maupun
fisik, peluang Anda untuk bertahan hidup akan meningkat
secara dramatis.
Memiliki kerangka berpikir yang benar dan mampu berpikir
secara produktif sangat penting.
Memiliki pengetahuan tentang tujuan penggunaan peralatan,
atau kemampuan berimprovisasi menggunakan peralatan,
meningkatkan kepercayaan diri dan pada akhirnya peluang
Anda untuk bertahan hidup.
SEA SURVIVAL
Sepanjang pengalaman bertahan hidup Anda, sangat
penting untuk mempertahankan sikap mental yang
positif.
Memiliki pandangan positif mungkin merupakan
perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan.
Sikap mental yang positif akan diuji oleh banyak
faktor. Faktor-faktor ini akan menguji kemampuan
Anda untuk mengatasi situasi, dan akan menguji
keinginan Anda untuk bertahan hidup.
SEA SURVIVAL
 Post Crash Shock ...

Tiba-tiba diperkenalkan ke lingkungan yang baru dan


mengancam bisa menjadi pengalaman yang sangat
traumatis.
Kemampuan Anda untuk menangani perubahan ini akan
sangat bergantung pada kondisi mental Anda.
Setelah evakuasi Anda harus duduk dan melihat situasi Anda
secara objektif. Jika Anda memiliki air, minumlah, itu akan
membantu Anda berpikir secara rasional dan
meminimalkan risiko syok.
SEA SURVIVAL
 Cedera dan Penyakit
Apa pun yang mempengaruhi pikiran pada gilirannya
akan mempengaruhi tubuh. Inilah prinsip di balik
konsep seluruh tubuh.
Cidera yang terus-menerus dapat menghilangkan
sikap mental yang positif. Cobalah untuk
mengingat bahwa rasa sakit adalah cara tubuh
untuk memberi tahu Anda ada sesuatu yang salah.
Jika rasa sakit berlanjut, tetap sibuk dengan
melakukan pekerjaan yang perlu untuk
SEA SURVIVAL
Haus dan Lapar
Agar tubuh dan pikiran berfungsi secara normal, ia
harus memiliki makanan dan air. Air sangat penting
untuk kelangsungan hidup.
Harapan hidup tanpa air, dalam kondisi ekstrem,
adalah tiga hari.
Bahkan ketika Anda mengalami dehidrasi ringan,
keterampilan mental menurun. Ketika Anda merasa
haus, itu tanda Anda sudah mengalami dehidrasi.
SEA SURVIVAL
Ketika berhadapan dengan kelaparan, penting untuk diingat
bahwa rata-rata orang dapat bertahan hidup 30 hari tanpa
makanan. Manusia adalah makhluk kebiasaan.
Biasanya jadwal makan kitaselama bertahun-tahun (sarapan: 6
- 8 pagi, makan siang: 11 pagi - 1 siang, makan malam: 5 - 8
malam).
Selama episode bertahan hidup, ketika waktu-waktu yang
ditetapkan ini ada pada Anda, tubuh berharap untuk diberi
makan. Harapannya bisa sangat besar. Cobalah untuk menjaga
pikiran Anda dari makanan dengan melakukan hal-hal yang
lebih penting untuk keselamatan
SEA SURVIVAL
 Kelelahan dan Kurang Tidur
Kelelahan ada dalam dua bentuk: kelelahan fisik dan kelelahan mental.
Setiap bentuk kelelahan akan mempercepat timbulnya yang lain
(konsep seluruh tubuh).
Kelelahan fisik berasal dari kerja berlebihan. Obat terbaik adalah
pencegahan dengan sering istirahat.
Kelelahan mental disebabkan oleh stres yang ditempatkan pada pikiran.
Satu solusi untuk ini adalah secara rutin mengalihkan pikiran Anda
dari situasi Anda. Obat terbaik untuk kelelahan adalah istirahat dan
tidur. Saat tidur, otot-otot rileks dan tubuh terurai. Juga diyakini
bahwa selama tidur pikiran melepaskan informasi yang tidak berguna
dan mengatur ulang jam biologis Anda.
SEA SURVIVAL
Depresi
Secara psikologis, ini berpotensi menjadi kendala terbesar
yang harus Anda atasi sebagai korban. Anda, atau siapa
pun dalam kelompok Anda, yang menderita depresi akan
mengalami kesedihan yang lama atau perasaan negatif.
Jika Anda membiarkan depresi berkembang, itu dapat
menciptakan perasaan takut, bersalah, dan tidak berdaya.
Hal ini dapat menyebabkan hilangnya minat pada
kebutuhan dasar untuk hidup. Depresi biasanya terjadi
setelah seseorang memenuhi kebutuhan dasar mereka,
dan ketika ada banyak waktu "turun".
SEA SURVIVAL
Ketakutan, kecemasan, kepanikan, kebosanan, dan
ketidakberdayaan adalah emosi yang biasa dialami
dalam situasi bertahan hidup.
Jika Anda tidak mengendalikan emosi, emosi Anda
dapat secara dramatis mengurangi peluang Anda
untuk bertahan hidup.
Buat pikiran Anda sibuk dengan pikiran-pikiran yang
produktif, seperti memberi sinyal atau memperbaiki
perahu anda
SEA SURVIVAL
 Ketakutan dan Kecemasan
Ketakutan dan kecemasan adalah emosi yang terjadi secara alami.
Kecemasan hanyalah rasa takut pada tingkat bawah sadar dan
digambarkan sebagai perasaan tidak nyaman.
Dalam keadaan ini seseorang khawatir tentang apa yang mungkin
terjadi daripada apa yang terjadi. Jika kecemasan tidak ditangani, hal
itu dapat menyebabkan panik. Panik adalah kondisi pikiran yang tidak
rasional dan kontraproduktif terhadap situasi bertahan hidup.
Ketakutan ada pada level sadar. Anda tahu apa yang menakutkan
Anda. Ketakutan, dibiarkan tidak terurus, dapat berubah menjadi
panik.
Untuk mengendalikan rasa takut, Anda harus belajar mengenalinya.
Ketakutan menghasilkan gejala, baik fisiologis maupun psikologis.
SEA SURVIVAL
Dalam setiap situasi bertahan hidup, ada prioritas. Prioritas ini
ditetapkan berdasarkan pada berapa lama manusia dapat bertahan
hidup tanpa setiap item.
Daftar di bawah ini didasarkan pada "Aturan Tiga":

Udara (3 menit)
Penampungan/sekoci (3 jam)
Istirahat (30 jam)
Air (3 hari)
Makanan (30 hari)
SEA SURVIVAL
"Keinginan untuk bertahan hidup" biasanya
disebut sebagai keinginan untuk hidup meskipun
mental dan hambatan fisik yang tampaknya tidak
dapat diatasi....’’
“Pelatihan untuk situasi bertahan hidup akan
datang dari kursus, pengalaman, dan penelitian...

“Namun, peralatan dan pelatihan tidak selalu
cukup untuk memastikan kelangsungan hidup
Anda. Anda juga harus memiliki kemauan untuk
bertahan hidup.....”
SEA SURVIVAL
Bahaya Di Laut
1. Kepanasan (Heating)
Beberapa hal yang perlu diketahui: Suhu tubuh normal
manusia adalah 98,6°F atau 37°C.
Peningkatan temperatur sebesar ± 2°F karena sengatan
matahari berpengaruh terhadap daya pikir dan kerja
manusia.
Peningkatan temperatur 6° - 8°F dari suhu normal dalam
jangka waktu yang cukup lama dapat mengakibatkan hal-
hal yang fatal bagi tubuh manusia.
SEA SURVIVAL
 Naiknya temperatur selain memperbesar penguapan juga akan
mengaktifkan mekanisme tubuh untuk menurunkan suhu tubuh
dengan mengeluarkan keringat.
 Pengeluaran keringat dan penguapan berarti mengurangi cairan
dalam tubuh yang dapat menyebabkan dehidrasi.
 Kulit tubuh yang terus menerus tersengat matahari akan mengelupas
karena terbakar matahari (sunburn) yang kemudian dapat menjadi
luka terbuka jika terus terkena panas matahari.
 Luka yang parah dan terinfeksi dapat menurunkan daya tahan tubuh
dan melemahkan mental seseorang.
 Umumnya tubuh manusia dapat menyesuaikan diri dari cuaca panas
antara 2 – 7 hari.
SEA SURVIVAL
SEA SURVIVAL

Penanganan :
•Basahi badan/pakaian untuk mendinginkan tubuh
•Usahakan berteduh dengan membuat perlindungan
•Lindungi bagian tubuh yang terkena sengatan
matahari dengan pakaian atau benda-benda lain.
SEA SURVIVAL
2. Kedinginan
Umumnya kedinginan menyebabkan hilangnya kepekaan syaraf, gairah
kerja dan menimbulkan rasa kantuk. Kedinginan bisa mengakibatkan
hipotermia yang dapat beresiko kematian.

Saran:
a)Kenakan pakaian
b)Keringkan pakaian basah kemudian kenakan kembali
c)Kenakan Sarana Pelindung Panas Tubuh/Thermal Protective Aid (TPA)
SEA SURVIVAL
SEA SURVIVAL

3. Mabuk laut
Mabuk laut dapat menyebabkan kesadaran manusia berkurang
sehingga daya pikir dan kerja menurun. Mabuk laut yang berat dapat
menurunkan nafsu makan dan menyebabkan muntah sehingga
melemahkan daya tahan tubuh karena kekurangan asupan energi dan
air (dehidrasi). Akibat yang lebih fatal, bisa melemahkan mental
penderitanya.
SEA SURVIVAL
Saran:
a) Minum pil anti mabuk (bila ada). Jangan takut akan tidur karena
minum pil anti mabuk.
b) Dalam 1 hari hanya boleh mengkonsumsi 1 pil saja.
c) Jangan muntah di dalam sekoci luput maut karena dapat
menyebabkan orang lain juga mabuk
d) Segera bersihkan muntahan agar tidak menyebabkan
lingkungan yang berpotensi penyakit.
e) Beri sugesti bagi orang yang mabuk laut.
SEA SURVIVAL
4. Kekurangan cairan tubuh (Dehidrasi)
Jumlah air minum yang dikonsumsi kurang atau tidak sama sekali
sedangkan tubuh terus mengeluarkan keringat karena kepanasan atau
melakukan aktifitas menyebabkan tubuh mengalami kekurangan cairan
(dehidrasi).
Gejala dehidrasi pada tubuh adalah :
a)Rasa kantuk
b) Kehilangan kontrol diri dan gairah kerja
c) Bibir pecah-pecah, mulut kering, leher terasa tercekik.
d) Pada batas tertentu, dehidrasi dapat berakibat fatal.
SEA SURVIVAL
Saran:
a)Hindari penyebab dehidrasi seperti kepanasan, minum air laut, dan
mabuk laut.
b) Jangan terlalu banyak bergerak yang tidak perlu, berusahalah
istirahat (tidur) dengan maksud menghemat energi dan keluarnya
keringat.
SEA SURVIVAL

5. Kekurangan air minum


Kesulitan terbesar di laut adalah kurangnya air tawar
untuk minum. Sumber air tawar yang ada hanya dari
kebaikan alam, yaitu air hujan dan embun. Namun
bagaimanapun rasa haus yang amat sangat, jangan
minum air laut, karena dapat menyebabkan semakin
haus dan dehidrasi.
SEA SURVIVAL
Saran:
a)Cari wadah yang dapat menampung air hujan dan embun.
b)Emut atau kulum kancing baju untuk merangsang kelenjar
ludah mengeluarkan air liur.
c) Jangan minum minuman yang mengandung alkohol.
d) Jangan minum air laut atau mencampurnya dengan
persediaan air tawar.
e) Jangan minum air seni.
F) Hemat dan atur konsumsi air tawar yang ada.
g) Jangan terlalu banyak makan bila tidak ada air minum.
SEA SURVIVAL
6. Binatang laut buas dan beracun
Jenis binatang laut buas yang menyerang manusia misalnya paus
pembunuh atau ikan hiu. Terdapat 360 jenis ikan hiu namun hanya 5
jenis yang terbukti menyerang manusia yaitu
hiu putih (white shark)
hiu sirip putih (whitetip shark)
 hiu macan (tiger shark)
 hiu martil (hammerhead shark)
dan hiu banteng (bull shark).
SEA SURVIVAL
SEA SURVIVAL
Ular laut
 Semua jenis ular laut memiliki bisa/racun yang sangat berbahaya
karena dapat mengakibatkan kematian dalam waktu singkat. Ular laut
dapat menyerang dengan cepat. Gigitannya akan menyuntikan
bisa/racun mematikan, lebih dari 30 kali lebih kuat dari racun ular
cobra.
Umumnya ular laut hidup di perairan tropis hingga subtropis,
terutama di daerah berkarang. Ular laut seringkali terlihat
mendekati dan menyelidiki sumber cahaya pada malam hari atau benda
asing yang mengapung dari jarak 1-2 meter, menyembulkan kepala,
menjulurkan lidahnya dan segera pergi menjauh.
Ular laut cenderung pasif, dan menghindari kontak dengan manusia.
SEA SURVIVAL
SEA SURVIVAL
Gejala umum akibat bisa ular 10. Demam
laut adalah sebagai berikut: 11. Pingsan
1.Bengkak di tempat gigitan 12. Haus/tenggorokan kering
2.Pusing 13. Kesemutan
3.Sakit pada bekas gigitan 14. Mual dan muntah
4.Penglihatan kabur 15. Nadi cepat
5.Diare
6.Lemah
7.Sensasi terbakar
8.Keringat berlebihan
9.Kejang
SEA SURVIVAL
Ubur – Ubur
Racun ubur-ubur mengakibatkan
terjadinya hiperkalemia dan
gangguan kardiovaskular.
Racun jellyfish sangat
menyakitkan sehingga orang
yang terkena akan mengalami
shock, serangan jantung atau
tewas tenggelam sebelum
mampu keluar dari air.
SEA SURVIVAL
Paus Pembunuh
Hidup berkelompok hingga berjumlah
100 ekor. Makanan paus ini adalah
ikan (termasuk ikan hiu), anjing laut,
walrus, burung, penyu, singa laut
bahkan paus dari jenis lainnya. Panjang
tubuhnya dapat mencapai 10 meter
dengan berat lebih dari 5 ton
SEA SURVIVAL
Ikan pari
Ikan pari (sting ray) memiliki taji (patil)
pada bagian pangkal ekor yang
mengandung bisa/racun. Apabila bagian
tubuh tertusuk taji ikan pari maka
racunnya akan ikut masuk. Disamping
luka tusuk, pengaruh racun terhadap
tubuh tergantung jenis ikan pari, ada
yang hanya menyebabkan nyeri otot dan
sendi sampai ada yang menyebabkan
kematian
SEA SURVIVAL
Ikan buntal
Terdapat 121 jenis ikan buntal (pufferfish)
diantaranya memiliki duri yang cukup berbahaya
bagi manusia yang memegangnya namun yang
paling berbahaya adalah racun tetrodotoksin (TTX)
yang terdapat dalam kandungan hati, telur dan
kulitnya yang dapat membunuh manusia yang
memakannya dalam hitungan menit. Jenis racun
neurotoxin ini tidak hilang meski sudah dimasak.
Racun ini menyerang syaraf sehingga menyebabkan
kelumpuhan dan kematian. Gejalanya berupa pusing,
kelelahan, sakit kepala, mual, sulit bicara, bergerak,
dan bernafas meski korban tetap dalam keadaan
sadar.
SEA SURVIVAL
Landak Laut
Sering juga disebut bulu babi. Bahaya landak laut
berasal dari duri-duri yang mungkin terinjak. Bulu
landak laut kerap patah di dalam kulit yang
menyebabkan nyeri dan reaksi tubuh serta dapat
menimbulkan infeksi sekunder. Racun yang
masuk dalam tubuh menyebabkan kejang dan
kesulitan bernafas.
Saran:
a) Jika pegang landak laut, jika terpaksa,
pegang bagian bawah tubuhnya.
b) Hati-hati ketika berjalan di air yang dangkal
SEA SURVIVAL
SEA SURVIVAL
SEA SURVIVAL

Anda mungkin juga menyukai