Anda di halaman 1dari 13

P E N A N G A N A N C E D E R A K E PA L A

DI SUSUN OLEH :

NAULIA DINDA
(2002059)
Pengertian Cedera Kepala

Cedera kepala merupakan kondisi terganggunya


fungsi otak, tengkorak dan kulit kepala, akibat benturan
atau pukulan dari eksternal. Bentuk cedera kepala dapat
berupa benjolan, memar ringan, hingga cedera otak yang
traumatis. Cedera kepala yang umum terjadi adalah gegar
otak, patah tulang tengkorak, dan luka pada kulit kepala.
Jenis Cedera Kepala
Cedera kepala terbagi dalam beberapa jenis.
Berikut diantaranya:
1. Hematoma
Hematoma merupakan kumpulan darah yang
mengalir di luar pembuluh darah. Kondisi ini bisa
sangat serius, ketika aliran darah masuk ke dalam
otak. Pembekuan dapat menyebabkan peningkatan
tekanan dalam tengkorak Anda. Hal ini dapat
berakibat hilangnya kesadaran sampai dengan
kerusakan otak permanen bagi penderitanya.
2. Pendarahan di dalam otak dan sekitar otak
Kondisi dimana otak Anda terjadi pendarahan yang tidak
terkontrol. Pendarahan ini terbagi dalam dua jenis, yaitu
perdarahan subarachnoid dan perdarahan intraserebral.
3. Gegar Otak
Gegar otak terjadi ketika kepala mengalami benturan yang
cukup parah hingga menyebabkan cedera otak serius.
Kondisi ini terjadi karena benturan sampai menembus
dinding keras otak Anda. Jika sudah begini, fungsi otak
akan terganggu. Gangguannya mungkin bersifat
sementara. Namun, jika benturan terjadi berulang kali,
dapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen.
4. Pembengkakan
Setiap cedera otak dapat menyebabkan edema, atau
pembengkakan. Jika terjadi pembengkakan, otak akan
mengalami peningkatan tekanan.
5. Fraktur Tengkorak
Tengkorak tidak memiliki sumsum tulang. Hal ini
membuatnya menjadi sangat kuat dan sulit dipatahkan.
Jika terdapat kerusakan atau patahan pada tulang
tengkorak, tentu akan terjadi kerusakan pada fungsi otak.
6. Cedera Aksonal Difus
Cedera jenis ini tidak menyebabkan pendarahan tapi
langsung merusak sel otak. Kerusakan sel otak
menyebabkan fungsi otak terganggu, pembengkakan,
dan jenis kerusakan yang lain. Meskipun tidak terlihat
secara langsung seperti bentuk cedera otak lainnya,
cedera aksonal difus merupakan salah satu jenis cedera
kepala yang paling berbahaya.
Penanganan Cedera Kepala
Ketika cedera kepala sudah tidak terhindarkan,
segera temui dokter untuk mendapatkan pertolongan
yang layak. Pertolongan sedini mungkin dapat mencegah
terjadinya cedera kepala yang lebih serius.

1. Pertolongan pertama untuk cedera kepala :


Pengobatan Cedera Kepala Pengobatan akan disesuaikan
dengan tingkat keparahan cedera yang dialami. Secara
umum, dokter akan membantu dengan.
2. pemberian obat-obatan, terapi, atau melakukan operasi
jika diperlukanObat-obatanPenderita cedera kepala
ringan biasanya tidak memerlukan tindakan medis khusus
karena kondisinya dapat membaik dengan beristirahat.
Untuk meredakan nyeri yang mungkin dirasakan, dokter
akan menganjurkan penderita untuk mengonsumsi
paracetamol.
3. TerapiBagi pasien yang mengalami cedera kepala
sedang hingga berat, terapi atau rehabilitasi mungkin
diperlukan untuk memperbaiki dan mengembalikan
kondisi fisik dan fungsi saraf. Serangkaian terapi yang
biasa disarankan meliputi:
4. Fisioterapi, untuk mengembalikan fungsi saraf atau
otot yang terganggu akibat gangguan pada otak akibat
cederaTerapi kognitif dan psikologis, untuk memperbaiki
gangguan perilaku, konsentrasi, daya pikir, atau emosi
yang terjadi setelah cedera.
5. OperasiJenis dan tujuan operasi akan disesuaikan
dengan keparahan kondisi dan masalah yang terjadi
akibat cedera kepala. Umumnya, operasi dilakukan jika
cedera kepala telah menyebabkan beberapa kondisi di
bawah ini:
Perdarahan dalam otak yang beratPatah tulang tengkorak
yang melukai otakTerdapat benda asing di dalam
otakKomplikasi Cedera KepalaJika tidak ditangani
dengan baik, penderita cedera kepala sedang hingga
berat sangat rentan mengalami komplikasi, baik sesaat
setelah trauma atau beberapa minggu setelahnya.
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi
adalah:Penurunan kesadaranVertigoEmpty sella
syndromeKejang berulang atau epilepsi setelah trauma
Gejala Cedera KepalaGejala yang dialami penderita
cedera kepala berbeda-beda, tergantung pada keparahan
kondisi dan lokasi benturan. Tidak semua gejala akan
langsung dirasakan sesaat setelah cedera terjadi. Terkadang
gejala baru muncul beberapa hari hingga beberapa minggu
kemudian.
Pencegahan Cedera KepalaPencegahan cedera kepala dapat
dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
Menggunakan alat pengaman saat berolahragaSelalu
menggunakan alat keselamatan, seperti helm atau pelindung
kepala, jika bekerja di lingkungan yang berisiko
menimbulkan cedera kepalaMemasang pegangan besi di
kamar mandi dan di samping tangga untuk mengurangi
risiko terpelesetMemastikan lantai selalu kering dan tidak
licinMemasang penerangan yang baik di seluruh bagian
rumahMemeriksa kondisi mata secara rutin, terutama jika
mengalami gejala gangguan penglihatan, seperti buram atau
penglihatan berbayang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai