Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH HUKUM TATA

NEGARA INDONESIA

Maria Madalina S.,M.Hum.


PERKEMBANGAN KONSTITUSI YANG BERLAKU

UUD 1945 Konstitusi UUD 1945 UUD NRI


UUDS 1950
(naskah asli) RIS (naskah asli) Tahun 1945
PERKEMBANGAN KONSTITUSI DARI MASA KE MASA

KATEGORI UUD 1945 KONSTITUSI UUDS 1950 UUD NRI Tahun


RIS 1945
Bentuk Tertulis Tertulis Tertulis Tertulis

Sifatnya Rigid Rigid Rigid Rigid

Kedudukan Derajat Tinggi Derajat Tinggi Derajat Tinggi Derajat Tinggi

Bentuk Negara Kesatuan Serikat/Federal Kesatuan Kesatuan

Sistem Presidensial Parlementer Parlementer Presidensial


pemerintahan
SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA

SISTEM PRESIDENSIAL
Presidensial atau disebut juga dengan sistem kongresional, merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasan
eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif.

Menurut Rod Hague, pemerintahan presidensiil terdiri dari 3 unsur yaitu:


 Presiden yang dipilih rakyat memimpin pemerintahan dan mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan yang terkait.
 Presiden dengan dewan perwakilan memiliki masa jabatan yang tetap, tidak bisa saling menjatuhkan.
 Tidak ada status yang tumpang tindih antara badan eksekutif dan badan legislatif.

Dalam sistem presidensial, presiden memiliki posisi yang relatif kuat dan tidak dapat dijatuhkan karena rendah subjektif
seperti rendahnya dukungan politik. Namun masih ada mekanisme untuk mengontrol presiden. Jika presiden melakukan
pelanggaran konstitusi, pengkhianatan terhadap negara, dan terlibat masalah kriminal, posisi presiden bisa dijatuhkan. Bila ia
diberhentikan karena pelanggaran-pelanggaran tertentu, biasanya seorang wakil presiden akan menggantikan posisinya. Model
ini dianut oleh Amerika Serikat, Filipina, Indonesia dan sebagian besar negara-negara Amerika Latin dan Amerika Tengah.
PARLEMENTER
Sistem Pemerintahan Parlementer adalah sistem pemerintahan dimana parlemen memiliki
kewenangan dalam mengangkat perdana menteri dan dapat menjatuhkan pemerintahan. Caranya
dengan mengeluarkan semacam mosi tidak percaya.

Ciri-ciri sistem pemerintaan parlementer


1. terdapat seorang presiden dan seorang perdana menteri, yang memiliki kewenangan terhadap
jalannya pemerintahan.
2. presiden hanya menjadi simbol kepala negara, sedangkan perdana menteri menjadi kepala
pemerintahan.
3. tidak adanya pemisahan yang jelas antara eksekutif dan legislatif.
SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA INDONESIA
BERDASAR UUD 1945 SEBELUM AMANDEMEN

Sistem pemerintahan ini tertuang dalam penjelasan UUD 1945


tentang 7 kunci pokok sistem pemerintahan. Yaitu :
 Indonesia adalah Negara yang berdasar atas hukum (rechtsstaat)

 Sistem Konstitusional.
 Kekuasaan tertinggi di tangan MPR
 Presiden adalah penyelenggara pemerintah Negara yang tertinggi di bawah MPR.
 Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.
 Menteri Negara adalah pembantu presiden, dan tidak bertanggung jawab terhadap DPR.
 Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas.
LANJUTAN...

Berdasarkan tujuh kunci pokok tersebut, sistem pemerintahan Indonesia menurut


UUD 1945 menganut sistem pemerintahan presidensial.

Sistem pemerintahan ini dijalankan semasa Orde Baru dibawah kepemimpinan


Presiden Suharto.

Ciri dari sistem pemerintahan presidensial ini adalah adanya kekuasaan yang amat
besar pada lembaga kepresidenan.
LANJUTAN...
Pada saat sistem pemerintahan ini, kekuasaan presiden berdasar UUD 1945 adalah sebagai
berikut :

 Pemegang kekuasaan legislative.


Pemegang kekuasaan sebagai kepala pemerintahan.
Pemegang kekuasaan sebagai kepala Negara.
 Panglima tertinggi dalam kemiliteran.
 Berhak mengangkat & melantik para anggota MPR dari utusan daerah atau golongan.
 Berhak mengangkat para menteri dan pejabat Negara.
 Berhak menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan Negara lain.
 Berhak mengangkat duta dan menerima duta dari Negara lain.
LANJUTAN...
Dampak negatif yang terjadi dari sistem pemerintahan yang bersifat presidensial ini adalah sebagai berikut :

 Terjadi pemusatan kekuasaan Negara pada satu lembaga, yaitu Presiden.


 Peran pengawasan & perwakilan DPR semakin lemah.
 Pejabat – pejabat Negara yang diangkat cenderung dimanfaatkan untuk loyal dan mendukung kelangsungan
kekuasaan presiden.
 Kebijakan yang dibuat cenderung menguntungkan orang - orang yang dekat presiden.
 Menciptakan perilaku KKN.
 Terjadi personifikasi bahwa presiden dianggap Negara.
 Rakyat dibuat makin tidak berdaya, dan tunduk pada Presiden.
LANJUTAN...

Dampak positif yang terjadi dari sistem pemerintahan yang bersifat presidensial ini adalah sebagai
berikut :

 Presiden dapat mengendalikan seluruh penyelenggaraan pemerintahan.


 Presiden mampu menciptakan pemerintahan yang kompak dan solid.
 Sistem pemerintahan lebih stabil, tidak mudah jatuh atau berganti.
 Konflik dan pertentangan antar pejabat Negara dapat dihindari.
LANJUTAN...

Indonesia memasuki era reformasi. Dimana bangsa Indonesia ingin dan bertekad untuk
menciptakan sistem pemerintahan yang demokratis. Oleh karena itu perlu disusun pemerintahan
berdasarkan konstitusi (konstitusional). Yang bercirikan sebagai berikut :

 Adanya pembatasan kekuasaan ekskutif.


 Jaminan atas hak – hak asasi manusia dan warga Negara.
SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA INDONESIA
BERDASAR UUD 1945 SETELAH DIAMANDEMEN

Pokok – pokok sistem pemerintahan ini adalah sebagai berikut :


 Bentuk Negara kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas. Wilayah Negara terbagi menjadi beberapa
provinsi.
 Bentuk pemerintahan adalah Republik.
 Sistem pemerintahan adalah presidensial.
 Presiden adalah kepala Negara sekaligus kepala pemerintahan.
 Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden.
 Parlemen terdiri atas dua (bikameral), yaitu DPR dan DPD.
 Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh mahkamah agung dan badan peradilan di bawahnya.
LANJUTAN...

Sistem pemerintahan ini pada dasarnya masih menganut sitem


presidensial. Hal ini terbukti dengan presiden sebagai kepala
Negara dan kepala pemerintahan. Presiden juga berada di luar
pengawasan langsung DPR dan tidak bertanggung jawab terhadap
parlemen.
Beberapa variasi dari sistem pemerintahan presidensial di Indonesia adalah sebagai
berikut :

 Presiden sewaktu – waktu dapat diberhentikan MPR atas usul dan pertimbangan dari
DPR.
 Presiden dalam mengangkat pejabat Negara perlu pertimbangan dan/atau
persetujuan DPR.
Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan dan/atau
persetujuan DPR.
 Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk undang – undang
dan hak budget (anggaran).
Dengan demikian, ada perubahan – perubahan baru dalam sistem
pemerintahan Indonesia. Hal itu diperuntukkan dalam
memperbaiki sistem presidensial yang lama. Perubahan baru
tersebut, antara lain adanya pemilihan presiden secara langsung,
sistem bicameral, mekanisme check and balance, dan pemberian
kekuasaan yang lebih besar kepada parlemen untuk melakukan
pengawasan dan fungsi anggaran.

Anda mungkin juga menyukai