Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MATA KULIAH HUKUM INTERNASIONAL

DOSEN PELAKSANA
EMIEL SALIM SIREGAR, S.H., M.H

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4

ROHELA (21041084)
YUSRIJAL ANWAR (21041085)
BAQI LAKSAMANA WIBOWO (21041035)

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ASAHAN
TAHUN 2022
KEDAULATAN TERITORIAL

A.Pengertian Kedaulatan Teritorial


Kedaulatan yang dimiliki oleh negara terkandung hal-hal
yang berhubungan dengan tanggung jawab terhadap
wilayahnya. Wilayah negara merupakan tempat dimana negara
menyelenggarakan yurisdiksinya atas masyarakat, segala
kebendaan, serta segala kegiatan yang terjadi di dalam
wilayahnya. Kedaulatan yang dimaksud adalah tersebut
kedaulatan teritorial.

Kedaulatan teritorial adalah kedaulatan yang dimiliki


suatu negara dalam rangka melaksanakan yurisdiksi eksklusif di
wilayahnya, dan di dalam wilayah inilah negara berwenang
untuk melaksanakan hukum nasionalnya.
PERKEMBANGAN KEDAULATAN
TERITORIAL
• MALCOLM SHAW berpendapat bahwa, oleh karena konsep hukum
yang bersifat fundamental seperti kedaulatan dan yurisdiksi
hanya dapat dipahami dalam kaitannya dengan wilayah, maka hal
itu menyebabkan wilayah menjadi bagian penting dalam setiap
penelitian hukum internasional.

• Pada dewasa ini, telah terjadi perubahan peta bumi politik dan
ekonomi yang cukup besar sehingga memberikan pengaruh
terhadap pengertian kedaulatan teritorial, perubahan tersebut
dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
1. Pengurangan kedaulatan teritorial

2. perluasan kedaulatan teritorial


PEMBATASAN KEDAULATAN
TERITORIAL
• Kedaulatan teritorial tidaklah bersifat mutlak, melainkan terdapat
beberapa pembatasan yang melekat menurut hukum internasional,
antara lain :
Suatu negara tidak dapat melaksanakan yurisdiksi eksklusifnya
keluar dari wilayahnya yang dapat mengganggu kedaulatan
wilayah negara lain.

Suatu negara yang memiliki kedaulatan teritorial memiliki


kewajiban untuk menghormati kedaulatan teritorial negara lain
dan begitu pula sebaliknya.
PRINSIP PENGUASAAN ATAS WILAYAH

Terdapat dua prisip penguasaan atas wilayah menurut Hans Kelsen, yaitu :
Prinsip Efektivitas, prinsip ini berarti bahwa kepemilikan negara atas
suatu wilayah ditentukan oleh berlakunya peraturan hukum nasional secara
efektif di wilayah negara tersebut.
Prinsip Uti Possidetis, prinsipnya batas-batas wilayah negara baru
akan mengikuti batas-batas wilayah dari negara yang mendudukinya.
Bernardez menambahkan tiga prinsip penting lainnya dalam memperoleh
wilayah, yaitu :
Prinsip larangan penggunaan kekerasan, melarang negara memperoleh
wilayah menggunakan kekuatan senjata.
Prinsip penyelesaian sengketa secara damai, harus diselesaikan secara damai.
Prinsip penentuan nasib sendiri, harus dihormatinya kehendak rakyat dalam
menentukan status kepemilikan wilayahnya.
CARA-CARA NEGARA
MEMPEROLEH WILAYAH
1. Penduduk, adalah penduduk terhadap terra nullius, yaitu wilayah
yang bukan dan sebelumnya belum pernah dimiliki suatu negara
ketika penduduk terjadi.

2. Penaklukan, yaitu cara pemilikan wilayah berdasarkan kekerasan.

3. Akresi atau Gejala Alam, cara memperoleh wilayah baru melalui


proses alam.

4. Preskripsi, pemilikan wilayah oleh suatu negara yang telah


didudukinya dalam jangka waktu lama, dengan sepengetahuan, tanpa
keberatan dari pemiliknya, serta sesuai dengan tertib internasional.
LANJUTAN

5. Cessi, adalah pengalihan wilayah secara damai dari suatu


negara ke negara lain yang terjadi dalam rangka perjanjian yang
biasanya berlangsung setelah sesainya perang.

6. Plebisit, adalah pengalihan wilayah melalui pilihan penduduknya


setelah dilakukan pemilihan umum, referendum atau cara lainnya
yang dipilih penduduk.

7. Putusan Pengadilan, cara memporoleh wilayah ini tidak bersifat


konstitutif, namun deklaratif, artinya kepemilikan wilayah ini
dinyatakan adanya putusan pengadilan/putusan arbitrase merupakan
jawaban/permohonan yang diajukan kedua pihak yang bersengketa
mengenai status kepemilikan wilayah tertentu.
LANJUTAN
Dapat terlihat jelas bahwa wilayah merupakan salah satu
unsur terbentuknya negara, dimana wilayah yang dimaksud haruslah
wilayah yang bersifat tetap.

Perlu diketahui bahwa wilayah memiliki hubungan yang cukup


erat dengan kedaulatan.

Hal ini dikarenakan kedaulatan yang dapat diartikan sebagai


kekuasaan tertinggi memiliki peran yang cukup penting terhadap
wilayah suatu negara terkait dengan pertahanan dan keamanan atas
wilayah yang dimiliki suatu negara.
LANJUTAN

• Tidaklah akan ada artinya suatu wilayah yang dimiliki negara jika
tanpa adanya kedaulatan pada wilayah yang bersangkutan.

• Kedaulatan wilayah (Kedaulatan Teritorial) menjadi hal yang


penting antara lain untuk mencegah terjadinya pencaplokan
wilayah oleh negara lain.

• Hukum Internasional mengakui beberapa cara negara memperoleh


suatu wilaya, seperti pendudukan, penaklukan, akresi, preskripsi,
cessi, plebisit dan putusan pengadilan/arbitrase.

Anda mungkin juga menyukai