Anda di halaman 1dari 44

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU

DENGAN MASTITIS

OLEH
MARTINI
NIM 2110004152201071
1
PENGERTIAN MASTITIS
Peradangan payudara yang dapat disertai infeksi.
Penyakit ini biasanya menyertai laktasi, sehingga
disebut juga mastitis laktasional atau mastitis
puerperalis.
Kadang-kadang keadaan ini dapat menjadi fatal bila
tidak diberikan tindakan yang adekuat. Abses
payudara, pengumpulan nanah lokal di dalam
payudara, merupakan komplikasi berat dari
mastitis.

2 November 29, 2023


Keadaan inilah yang menyebabkan beban penyakit
bertambah berat (Sally I, Severin V.X, 2003) Mastitis
merupakan reaksi sistematis seperti demam,
terjadi 1-3 minggu setelah melahirkan sebagai
komplikasi sumbatan air susu.

3 November 29, 2023


PENYEBAB MASTITIS
Secara umum adalah akibat payudara bengkak yang
tidak disusu secara adekuat. Juga bisa karena
puting susu lecet, dan infeksi disebabkan oleh
bakteri Staphylococcus aureus yang masuk melalui
lecet pada payudara.

4 November 29, 2023


PATOFISIOLOGI
 Terjadinya mastitis diawali dengan peningkatan
tekanan di dalam duktus (saluran ASI) akibat stasis ASI.
Bila ASI tidak segera dikeluarkan maka terjadi tegangan
alveoli yang berlebihan dan mengakibatkan sel epitel
yang memproduksi ASI menjadi datar dan tertekan,
sehingga permeabilitas jaringan ikat meningkat.
 Beberapa komponen (terutama protein kekebalan
tubuh dan natrium) dari plasma masuk ke dalam ASI
dan selanjutnya ke jaringan sekitar sel sehingga
memicu respons imun. Stasis ASI, adanya respons
inflamasi, dan kerusakan jaringan memudahkan
terjadinya infeksi.
5 November 29, 2023
GAMBARAN KLINIS PADA IBU
Gejala mastitis infektif
 Lemah, mialgia, nyeri kepala seperti gejala flu dan ada juga
yang di sertai takikardia
 Demam suhu > 38,5 derajat celcius
 Ada luka pada puting payudara
 Kulit payudara kemerahan atau mengkilat
 Terasa keras dan tegang
 Payudara membengkak, mengeras, lebih hangat, kemerahan
yang berbatas tegas
 Peningkatan kadar natrium sehingga bayi tidak mau
menyusu karena ASI yang terasa asin

6 November 29, 2023


GEJALA MASTITIS NON INFEKTIF

Adanya bercak panas/nyeri tekan yang akut


Bercak kecil keras yang nyeri tekan
Tidak ada demam dan ibu masih merasa naik-baik saja.

7 November 29, 2023


PROSEDUR PEMERIKSAAN DETEKSI
DINI
Bila payudara penuh dan bengkak (engorgement),
bayi biasanya menjadi sulit melekat dengan baik,
karena permukaan payudara menjadi sangat tegang.
Ibu dibantu untuk mengeluarkan sebagian ASI setiap
3-4 jam dengan cara memerah dengan tangan atau
pompa ASI yang direkomendasikan. Sebelum
memerah ASI pijatan di leher dan punggung dapat
merangsang pengeluaran hormon oksitosin yang
menyebabkan ASI mengalir dan rasa nyeri berkurang.

8 November 29, 2023


Teknik memerah dengan tangan yang benar perlu
diperlihatkan dan diajarkan kepada ibu agar
perahan tersebut efektif.
ASI hasil perahan dapat diminumkan ke bayi
dengan menggunakan cangkir atau sendok.
Pembengkakan payudara ini perlu segera ditangani
untuk mencegah terjadinya feedback inhibitor of
lactin (FIL) yang menghambat penyaluran ASI.

9 November 29, 2023


FAKTOR PENDUKUNG TERJADI
MASTITIS
Pengosongan yang tidak sempurna atau tertekannya
duktus akibat pakaian yang ketat dapat menyebabkan
ASI terbendung
Pada kasus puting lecet, bayi yang tidak tenang saat
menetek, dan ibu-ibu yang merasa ASInya kurang
Kelelahan sering menjadi pencetus terjadinya mastitis
Ibu harus senantiasa memperhatikan kebersihan
tangannya karena Staphylococcus aureus adalah kuman
komensal yang paling banyak terdapat di rumah sakit
maupun masyarakat

10 November 29, 2023


PENCEGAHAN
Mastitis dan abses payudara sangat mudah dicegah,
bila menyusui dilakukan dengan baik sejak awal untuk
mencegah keadaan yang meningkat statis ASI, dan bila
tanda dini seperti bendungan, sumbatan saluran
payudara dan nyeri putting susu diobati dengan cepat.
Ibu atau siapa saja yang merawat mereka perlu
mengetahui tentang penatalaksanaan menyusui yang
efektif, pemberian makan bayi dengan adekuat dan
tentang pemeliharaan kesehatan payudara.

11 November 29, 2023


PENANGANAN
Beristirahat di tempat tidur bila mungkin.
Sering menyusui pada payudara yang terkena.
Mengompres panas pada payudara yang terkena,
berendam air hangat atau pancuran hangat.
Meminjat dengan lembut daerah benjolan saat bayi
menyusui untuk membantu ASI mengalir dari
daerah tersebut

12 November 29, 2023


PEMBERIAN ANTIBIOTOK DAN
ANALGETIK

 Amoxicillin 250-500 mg setiap 2 jam


 Paracetamol 500 mg setiap 8 jam

13 November 29, 2023


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
IBU NIFAS DENGAN MASTITIS

14 November 29, 2023


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. “A” 2
MINGGU POSTPARTUM DENGAN MASTITIS

Tanggal pengkajian : 22 Desember 2014


Jam : 12.00 WIB
Pengkaji : Bd. Martini

15 November 29, 2023


I. Pengkajian Data Dasar
Data Subjektif.
A. Biodata Nama
o Ibu :Ny.” T”
o Nama suami :Tn . “I ”
o Umur :25 Tahun Umur :29 Tahun
o Agama :Islam
o Suku/ Bangsa:Indonesia
o Pendidikan :S1
o Pekerjaan :Guru
o Alamat : Pakan Kamis
16 November 29, 2023
B. Keluhan Utama
o Ibu mengatakan telah melahirkan anak pertamanya
dengan normal.
o Ibu mengeluh merasa nyeri pada payudaranya
sebelah kanan.
o Ibu mengeluh bayinya menjadi sering menangis
dan rewel.

17 November 29, 2023


C. Riwayat kehamilan dan persalinan Yang
lalu : tidak ada
Jenis kelamin :Laki-laki , BB : 3500 gr, PB : 49 cm
Keadaan Anak :Baik
Plasenta :Lahir lengkap Jumlah Perdarahan :Normal
Komplikasi/ Penyulit :Tidak ada Menyusui
Frekuensi menyusui : ±3-5 kali sehari F.
Riwayat KB :Pernah mendapatkan konseling
tentang KB : Pernah
Pernah menjadi Akseptor KB : Belum pernah
Jumlah anak yang diinginkan : 2 orang anak

18 November 29, 2023


D. Riwayat persalinan sekarang Jenis Persalinan
Jenis persalinan sekarang :Normal
Jenis kelamin :Laki-laki ,
BB : 3500 gr,
PB : 49 cm
Keadaan Anak :Baik
Plasenta :Lahir lengkap
Jumlah Perdarahan :Normal
Komplikasi/ Penyulit :Tidak ada

19 November 29, 2023


E. MENYUSUI

Frekuensi menyusui : ±3-5 kali sehari

20 November 29, 2023


F. RIWAYAT KB
Pernah mendapatkan konseling tentang KB : Pernah
Pernah menjadi Akseptor KB : Belum pernah
Jumlah anak yang diinginkan : 2 orang anak

21 November 29, 2023


DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan Fisik
KU :Baik
Kesadaran :Composmentis
TD : 120/70 mmHg
P :22x/menit
N :100x/menit
Suhu :38,5°C

22 November 29, 2023


PEMERIKSAAN KHUSUS
a) Inspeksi
Kepala
Rambut :Bersih dan tidak rontok Mata
Sklera :Putih
Konjungtiva :Merah muda
Hidung :Bersih dan tidak ada polip Muka
Closma gravidarum :Tidak ada
Oedema :Tidak ada Mulut
Caries gigi :Tidak ada
Sariawan :Tidak ada

23 November 29, 2023


Telinga :Bersih dan tidak ada kelainan Leher
Pembesaran kelenjar tyroid :Tidak ada
Pembendungan vena jugularis :Tidak ada Dada
Payudara :Tidak simetris (Yang kanan lebih
besar&tidak beraturan)
Papila mamae :Puting retak-retak
Areola mammae :Menonjol

24 November 29, 2023


ABDOMEN
o Pembesaran :Normal
o Pelebaran Vena :Tidak ada

25 November 29, 2023


GENITALIA

Lochea :Serosa
Warna :Kekuningan
Bau :Khas

26 November 29, 2023


PERINEUM

Episotomi :Ya
Derajat laserasi : Derajat II
Oedema :Tidak ada
Tanda infeksi : Tidak ada

27 November 29, 2023


ANUS
Hemorrhoid :Tidak ada

EKSTERMITAS
Tungkai :Simetris
Oedema :Tidak ada
Varices :Tidak ada
Ujung kuku :Bersih dan tidak pucat

28 November 29, 2023


b) Palpasi
Payudara :Teraba benjolan pada payudara kanan
ibu
TFU :Tidak teraba
Nyeri tekan :Ya
Kontraksi uterus :Baik
Involusio uteri :Baik

29 November 29, 2023


C) Auskultasi
Bising usus : Normal

D) Perkusi
Reflek patella : (+)
Pemeriksaan Penunjang 1. Darah
HB : 11 gr/dL
Golongan darah : A 2. Urine
Protein :(-)
Reduksi :(-)

30 November 29, 2023


II. INTERPRESTASI DATA
DASAR
Diagnosa :Ibu P1 A0 H1 2 minggu post partum dengan
Mastitis tidak terinfeksi.
Masalah :Bayi ibu tidak mau menyusu dan rewel.
Kebutuhan :KIE Tentang perawatan payudara bengkak
dengan Mastitis

31 November 29, 2023


III. DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Diagnosa Potensial :
Ibu potensial mastitis terinfeksi
Ibu potensial abses payudara Masalah potensial :
Bayi ibu potensial kurang nutrisi
BB bayi ibu potensial tidak naik

32 November 29, 2023


IV. TINDAKAN SEGERA
 Perawatan Payudara

33 November 29, 2023


V. PERENCANAAN
1. Informasikan hasil pemeriksaan kepada klien
 Beritahu ibu penyebab terjadinya mastitis
 Ajarkan ibu cara menyusui yang benar
 Lakukan dan ajarkan klien untuk melakukan perawatan
payudara
 Anjurkan ibu untuk tetap melakukan perawatan
payudara secara rutin dirumah
 Beritahu ibu tentang nutrisi yang dibutuhkan ibu dan
bayi
 Beritahu ibu tentang tanda-tanda bahaya masa nifas
 Beritahu ibu tentang kunjungan berikutnya

34 November 29, 2023


VI IMPLEMENTASI
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada klien
Keadaan umum ibu : Baik
TD :120/80 mmHg
Nadi : 100x/menit
N : 22x/menit
Suhu : 38,5°C

35 November 29, 2023


2. Memberitahu ibu penyebab terjadinya mastitis
 Perlekatan pada payudara saat menyusui tidak tepat
yang berakibat lecetnya puting susu ibu
Ibu menunda waktu menyusui
 Ibu tergesa-gesa dalam menyusui
 Penggunaan bra yang ketat
Ibu kelelahan

36 November 29, 2023


3. Mengajarkan ibu cara menyusui yang benar
Susukan bayi segera atau selambatnya setengah
jam setelah bayi lahir. Mintalah kepada bidan untuk
membantu melakukan hal ini.
Biasakan mencuci tangan dengan sabun setiap kali
sebelum menyusui.
Perah sedikit kolostrum atau ASI dan oleskan pada
daerah putting dan sekitarnya.
Ibu duduk atau tiduran / berbaring dengan santai.

37 November 29, 2023


Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi:
Perut bayi menempel keperut ibu.
Dagu bayi menempel ke payudara.
Telinga dan lengan bayi berada dalam satu garis lurus.
Mulut bayi terbuka lebar menutupi daerah gelap
sekitar putting susu.

38 November 29, 2023


Cara agar mulut bayi terbuka adalah dengan
menyentuhkan puting susu pada bibir atau pipi
bayi.
Setelah mulut bayi terbuka lebar, segera masukkan
puting dan sebagian besar lingkaran/daerah gelap
sekitar puting susu ke dalam mulut bayi.
Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong
sebelum pindah ke payudara lainnya. Pemberian
ASI berikutnya mulai dari payudara yang belum
kosong tadi

39 November 29, 2023


4. Melakukan dan mengajarkan klien
perawatan payudara

o Mengompres bagian areola dan puting payudara ibu


dengan minyak kelapa selama 2-5 menit
o Melakukan masase pada payudara ibu dari bagian
pangkal atas payudara hingga puting dengan gerakan
melingkar
searah jarum jam
o Membantu memecahkan bendungan ASI pada payudara
kanan ibu
o Mengompres payudara dengan air DTT (air hangat) dan air
dingin secara bergantian selama minimal 10 menit
40 November 29, 2023
5. Menganjurkan ibu untuk tetap melakukan perawatan
 payudara secara rutin dirumah
 Perawatan payudara dilakukan setiap hari saat ibu mandi.

6.Memberitahu ibu tentang nutrisi yang dibutuhkan ibu


dan bayi

7. Memberitahu ibu tentang tanda-tanda bahaya masa


nifas
 Perdarahan yang hebat dan tiba-tiba serta bertambah banyak.
 Pengeluaran vagina yang baunya sangat menusuk.
 Rasa sakit di bagian bawah abdomen atau punggung.
 Sakit kepala terus menerus, dan masalah penglihatan.
 Pembengkakan di wajah dan tangan.

41 November 29, 2023


 Demam, muntah, sakit saat BAK, dan tidak enak
badan.
Payudara merah, panas, bengkak, dan sakit.
Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama.
Merasa sedih, merasa tidak mampu merawat bayi.
Merasa sangat letih/nafas terengah-engah.

8.Memberitahu ibu tentang kunjungan berikutnya

42 November 29, 2023


VII. EVALUASI
o Ibu mengerti tentang informasi yang dijelaskan bidan
o Ibu sudah tahu dan paham tentang hal-hal yang
menyebabkan mastitis
o Ibu sudah paham cara menyusui yang benar
o Benjolan pada payudara kanan ibu sudah hilang
o Ibu paham dan sudah dapat melakukan perawatan
payudara sendiri

43 November 29, 2023


Ibu berjanji kan melakukan perawatan payudara
setiap hari
Ibu sudah mengerti tentang nutrisi ibu dan bayi
selama masa nifas.
Ibu sudah mngerti tentang tanda bahaya masa nifas
Ibu berjanji akan datang lagi ke bidan untuk
memeriksakan dirinya dan bayinya.

44 November 29, 2023

Anda mungkin juga menyukai