Anda di halaman 1dari 6

Laporan Kasus

IBU POSTPARTUM 2 Hari Dengan Mastitis

Disusun Oleh :
 Ettria Djayanti
 Sumiati

Akademi Kebidanan Hang Jebat Dumai


T.A 2018/2019
Mastitis
a. Definisi
Dalam masa nifas dapat terjadi infeksi dan peradangan pada mammae terutama
pada primipara. Tanda-tanda adanya infeksi adalah rasa panas dingin disertai dengan
kenaikan suhu, penderita merasa lesu dan tidak ada nafsu makan. Penyebab infeksi
adalah staphilococcus aureus. Mamae membesar dan nyeri dan pada suatu tempat, kulit
merah, membengkak sedikit, dan nyeri pada perabaan. Jika tidak ada pengobatan bisa
terjadi abses.
b. Penyebab
Infeksi payudara biasanya disebabkan oleh bakteri yang banyak ditemukan pada
kulit yang normal (Staphylococcus aureus). Bakteri seringkali berasal dari mulut bayi
dan masuk ke dalam saluran air susu melalui sobekan atau retakan di kulit (biasanya
pada puting susu). Mastitis biasanya terjadi pada wanita yang menyusui dan paling
sering terjadi dalam waktu 1-3 bulan setelah melahirkan.Sekitar 1-3% wanita menyusui
mengalami mastitis pada beberapa minggu pertama setelah melahirkan. Pada wanita
pasca menopause, infeksi payudara berhubungan dengan peradangan menahun dari
saluran air susu yang terletak di bawah puting susu.Perubahan hormonal di dalam
tubuh wanita menyebabkan penyumbatan saluran air susu oleh sel-sel kulit yang mati.
Saluran yang tersumbat ini menyebabkan payudara lebih mudah mengalami infeksi.
Payudara bengkak yang tidak disusukan secara adekuat. Bra yang terlalu ketat. Puting
susu lecet yang menyebabkan infeksi. Asupan gizi kurang, istirahat tidak cukup dan
terjadi anemia.
c. Gejala
•Bengkak dan nyeri.
•Payudara tampak merah pada keseluruhan atau di tempat tertentu.
•Payudara terasa keras dan berbenjol-benjol.
•Ada demam dan rasa sakit umum.

d. Pencegahan
Perawatan putting susu pada laktasi merupakan usaha penting untuk mencegah
mastitis. Perawatan terdiri atas membersihkan putting susu dengan minyak baby oil
sebelum dan sesudah menyusui untuk menghilangkan kerak dan susu yang sudah
mengering.. Bila ada luka atau retak pada putting sebaiknya bayi jangan menyusu pada
mammae yang bersangkutan, dan air susu dapat dikeluarkan dengan pijitan.
e. Pengobatan
Segera setelah mastitis ditemukan pemberian susu pada bayi dihentikan dan diberikan
pengobatan sebagai berikut :
•Sangga payudara
•Kompres dingin
•Bila diperlukan berikan parasetamol 500 mg per oral setiap 4 jam.
•Ikuti perkembangan 3 hari setelah pemberian pengobatan
f. Penangan Dan Peran Bidan
•Payudara dikompres dengan air hangat.
•Untuk mengatasi infeksi diberikan antibiotik
•Bayi mulai menyusui dari payudara yang mengalami peradangan.
•Anjurkan ibu selalu menyusui bayinya.
•Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat cukup.
•Anjurkan menggunakan Pompa asi

h. Konseling suportif
Mastitis merupakan pengalaman yang sangat nyeri dan membuat frustrasi, dan
membuat banyak wanita merasa sangat sakit. Selain dengan penanganan yang efektif
dan pengendalian nyeri, wanita membutuhkan dukungan emosional. Ibu harus
diyakinkan kembali tentang nilai menyusui; yang aman untuk diteruskan; bahwa ASI
dari payudara yang terkena tidak akan membahayakan bayinya; dan bahwa
payudaranya akan pulih baik bentuk maupun fungsinya.
i. Pengeluaran Asi Dengan Efektif
Dengan membantu ibu memperbaiki kenyutan bayi pada payudara, mendorong untuk
sering menyusui, sesering dan selama bayi menghendaki, tanpa pembatasan, bila perlu
peras ASI dengan tangan atau dengan pompa atau botol panas, sampai menyusui dapat
dimulai lagi.
Data subjektif

•Nama •Nama : Tn. D


: Ny. D •Umur : 27 tahun
•Umur : 20 tahun •Jenis Kelamin : laki-laki
•Jenis Kelamin : Perempuan •Alamat : Jl. Kampung Tengah
•Alamat : Jl. Kampung Tengah •Agama : Islam
•Agama : Islam •No Hp : 0823-8647-1164

•Anamnesis
G1P0A0
Ibu datang ke BPM pada tanggal 26 januari 2020 dengan keluhan nyeri pada payudara , kepala
pusing, kurang istirahat.
Riwayat ANC : 8x
Riwayat Penyakit : ibu mengatakan tidak ada riwayat medis pada didrinya maupun
keluarganya.
Riwayat Obstetri : Anak I : Kehamilan sekarang
Riwayat Kontrasepsi : Belum pernah mengikuti program KB.
Riwayat Operasi : Belum pernah operasi.
•Pemeriksaan Fisik
KU : Baik/Sadar
Tanda Vital : TD : 100/800 mmHg P : 24x/i
N : 88x/i S : 37,7 oC

Assasment :
Ny. D masa nifas 2 hari dengan keadaan ibu mengalami mastitis, kepala pusing, kurang
istirahat, dan payudara membengkak.

Planning :
•Menganjurkan ibu agar Payudara dikompres dengan air hangat.
•Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan payudara, vagina dan bagian bagian lainnya.
•Anjurkan ibu selalu menyusui bayinya.
•Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat cukup.
•Anjurkan menggunakan Pompa asi

Anda mungkin juga menyukai