Agung Permana
Asep Abidin
Kiki Lanfadlian
M. Husni Abdul Aziz
Mega Ria Chika Y
”
COCA-COLA
EUROPACIFIC
PARTNERS
About Us
Coca-Cola adalah minuman ringan berkarbonasi yang dijual di toko, restoran dan mesin
penjual di lebih dari 200 negara. Minuman ini diproduksi oleh The Coca-Cola Company
asal Atlanta, Georgia, dan sering disebut Coke saja (merek dagang terdaftar The Coca-Cola
Company sejak 27 Maret 1944). Awalnya dibuat sebagai obat paten saat ditemukan pada
akhir abad ke-19 oleh John Pemberton, Coca-Cola akhirnya dibeli oleh pebisnis Asa Griggs
Candler yang taktik pemasarannya berhasil membuat Coke mendominasi pasar minuman
ringan dunia sepanjang abad ke-20.
Coke di Indonesia
Coca-Cola pertama kali hadir di Indonesia sekitar tahun 1927, ketika sebuah teknisi Belanda
bernama Bernie Konings mengimpornya ke Hindia Belanda. Di tahun 1932, pembotol Coca-
Cola pertama di Indonesia, De Nederlands-Indische Mineral Water Fabriek (Pabrik Air Mineral
Hindia Belanda) berdiri di Batavia (Jakarta). Sejak tahun 1991, Coca-Cola Amatil yang berpusat
di Australia mengakuisisi semua perusahaan pembotol Coca-Cola di Indonesia, kecuali PT
Bangun Wenang Beverages Company yang berlokasi di Manado. Hasil akuisisi ini membuat
pembotol-pembotol tersebut menjadi satu perusahaan dengan nama Coca-Cola Amatil
Indonesia (kini menjadi Coca-Cola Europacific Partners Indonesia)
PROSES
AKUISIS COCA-
COLA di
INDONESIA
1991
Coca-Cola Amatil (CCA, perusahaan pembotol Coca-Cola yang
berbasis di Sydney, Australia) mulai mengakuisisi pabrik pembotolan
Coca-Cola di Indonesia
2000
3 perusahaan pemegang lisensi produksi Coca-Cola milik CCA di
Indonesia dikonsolidasikan menjadi PT Coca-Cola Amatil Indonesia
Bottling yang kemudian di tanggal 1 Juli 2002 berganti nama
menjadi PT Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI)
Berdasarkan situs resminya, saat ini ada delapan produk yang dipasarkan di Indonesia Selain produk Coca-Cola yang ikonik, portofolio coca-cola meliputi Sprite,
Fanta, Minute Maid, dan Nutriboost. Di setiap negara Coca-Cola Europacific Partners juga memproduksi merek-merek yang dicintai secara lokal termasuk Frestea
dan Ades di Indonesia dan Bu Energy di Papua Nugini.
Nama PT. Coca-Cola Europacific
Partners Indonesia
Jenis Perusahaan Swasta
Industri Minuman Ringan
Didirikan Mei 1970 (sebagai PT Djaya
Beverages Bottling Company)
1 Januari 2000 (sebagai Coca-Cola
Amatil Indonesia)
1940 2007 –
Present
2003
1969 1993
Kompetisi &
Persaingan Coca Cola
Pesaing utama Coca-Cola adalah PESAING LAINNYA:
Corsica Cola (buatan Pietra beer) di
Pepsi, produk PepsiCo yang umumnya
pulau Korsika,
menjadi nomor dua setelah Coca-Cola
Julmust di Swedia,
dalam pangsa pasar produk kola
Breizh Cola di Brittany (Prancis),
ataupun mengunggulinya di beberapa
Irn-Bru di Skotlandia (sebelum 2005),
kawasan tertentu;
Vita Cola di eks-Jerman Timur,
serta RC Cola (dari Dr Pepper Snapple
Mecca-Cola, Qibla Cola, Zamzam
Group/RC Global Beverages Inc.) yang
Cola dan Parsi Cola di Timur Tengah,
tersedia di sejumlah negara.
Cola Turka di Turki,
Sedangkan untuk pasar yang lebih
Future Cola di Tiongkok,
spesifik Coca-Cola mendapat tantangan
Kofola di Republik Ceko dan Slowakia,
dari merek-merek seperti Big Cola (Kola
Cockta dan Mercator Cola di
Real) di Amerika Latin,
Slovenia, Serta
Classiko Cola di Madagaskar.
Kompetisi dan persaingan
Munculnya pesaing-pesaing tersebut salah satunya disebabkan oleh citra Coca-Cola yang
nampak lekat dengan kultur kebudayaan Barat (atau Amerika) yang dapat disebutkan sebagai
Cocacolonisasi.
1949-1979
Tercatat Coca-Cola sempat tidak beredar di Tiongkok, karena
pemerintah baru dari Partai Komunis menganggap produk tersebut
sebagai simbol kebudayaan Barat yang dekaden dan ekonomi
kapitalisme; minuman ini baru bisa muncul kembali setelah
normalisasi hubungan RRC-AS.
1964-1965
Boikot di Indonesia (ketika pemerintah saat itu sedang
menggalakkan semangat anti-Barat) dan Uni Soviet.
Pada negara Unisoviet ini, Coca-Cola sampai membuat produk yang disebut "Coke Putih" (White Coke)
dengan botol yang dibuat seperti vodka tanpa logo Coca-Cola dan berwarna transparan bagi petinggi
militer Soviet Georgy Zhukov yang menyukainya namun tidak ingin terlihat melanggar ideologi Soviet
saat itu. Di beberapa negara Dunia Arab, Coca-Cola sempat diboikot beberapa kali karena investasinya
di Israel.
Hal yang sama juga terjadi di Kuba (dimana produk kola lokal Tropicola dihadirkan sebagai substitusinya)
2023 Coca-cola Menjadi salah satu produk yang diboikot di Indonesia setelah keluar fatwa
Haram oleh MUI karena Dianggap pro Israel pada Kasus penyerangan Palestine oleh
israel
Analisis Lima
Kekuatan
Michael Porter telah menjelaskan persaingan dalam suatu industri
menggunakan struktur ekonomi yang dibentuk oleh lima faktor
persaingan dasar yang meliputi, pendatang baru dalam industri,
kekuatan tawar-menawar dari pelanggan dan pemasok, ancaman
produk substitusi dan persaingan di antara perusahaan-perusahaan
yang ada.
STRATEGI BISNIS
Coca Cola mengikuti strategi diferensiasi yang luas. Perusahaan memiliki produk minuman berkualitas tinggi, kemasan, citra merek yang tinggi
dan pengakuan Coca Cola System, rasa yang beregaes, kemampuan pemasaran yang kuat, loyalitas merek yang kuat, dan jangkauan global yang
kuat
Dengan menggunakan strategi ini, perusahaan dapat mengenakan biaya premium untuk minumannya. Akhirnya, dalam hal
loyalitas merek, ada banyak pelanggan setia dan konsumen setia untuk merek Coca Cola di seluruh dunia.
ISU SAMPAH DUNIA
COCA-COLA SPONSORSHIP
FIFA 2022
Coca-Cola memulai ekspansi globalnya pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Pada 1886,
Dr. John Pemberton menciptakan minuman Coca-Cola di Atlanta, Amerika Serikat. Pada 1899, The Ekspansi
/penyebaran
Coca-Cola Company didirikan oleh sekelompok pengusaha.Perkembangan global Coca-Cola semakin
pesat pada paruh pertama abad ke-20. Pada Perang Dunia II, perusahaan ini menyediakan minuman
bagi pasukan Amerika Serikat di seluruh dunia, memperkuat citra globalnya. Setelah perang, Coca-
Cola terus mengekspansi ke berbagai negara melalui strategi pemasaran yang inovatif.
Coca-Cola berhasil mengadaptasi produknya sesuai dengan preferensi lokal di berbagai pasar, seperti
memasukkan kemasan botol plastik yang lebih umum di beberapa negara. Selain itu, kampanye iklan
yang ikonik, seperti "Hilltop" dan "Share a Coke," membantu memperkuat kehadiran merek ini di
tingkat global.
Hingga Januari 2022, Coca-Cola tetap menjadi salah satu merek minuman terkenal dan mendunia,
Secara resmi, ada dua negara yang tidak memiliki pemasaran/produksi Coca-Cola,
yaitu Kuba dan Korea Utara, meskipun faktanya minuman ini tetap dapat ditemukan
di sana lewat grey import.
Alasan Ekspansi COCA-COLA
Opportunis Bisnis
Efisiensi Operasional
Ekspansi dapat membawa manfaat Peluang bisnis tertentu, seperti permintaan yang
Pertumbuhan Pasar
efisiensi melalui skala ekonomi meningkat atau perubahan tren konsumen, dapat
Ekspansi memungkinkan Coca-Cola untuk
dan pengelolaan rantai pasok yang mendorong Coca-Cola untuk melakukan ekspansi
memperluas pangsa pasarnya dan mencapai
lebih baik sebagai respons terhadap permintaan pasar
konsumen baru, terutama di wilayah atau negara
yang memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan Diversifikasi Portofolio Akses ke Sumber Daya
Dengan memasuki pasar baru atau mengembangkan produk Coca-Cola mungkin melakukan ekspansi untuk
baru, Coca-Cola dapat mengurangi risiko dengan memiliki mendapatkan akses lebih baik ke sumber daya
portofolio yang lebih beragam seperti bahan baku, tenaga kerja terampil, atau
380 infrastruktur yang mendukung produksi dan
Perusahaan” untuk memperluas potensi pasar. Mereka telah menciptakan usaha patungan dengan Nestle dan
memperkenalkan merek bernama "Nestea" dan mereka mengakuisisi kopi Costa yang dianggap sebaga
integrasi vertikal ke depan.
integrasi vertikal karena mereka akan dapat menjual minuman mereka kepada pelanggan secara langsung
(di toko-toko kopi Costa).
Di beberapa negara, The Coca-Cola Company juga mengakuisisi merek kola lokal yang populer,
seperti Inca Kola (Peru) dan Thums Up (India).
Thank You