Anda di halaman 1dari 9

Pasar Modal

Syariah
Fitri Aryaningtyas (12403173225)
Pengertian Pasar Modal Syariah
Pasar modal syariah adalah pasar modal
yang seluruh mekanisme kegiatannya
terutama mengenai emiten, jenis efek yang
diperdagangkan dan mekanisme
perdagangannya telah memenuhi prinsip-
prinsip syariah.
Efek Syariah di Pasar Modal
Efek syariah adalah objek transaksi yang merupakan produk investasi
yang memenuhi prinsip islam dan dapat diperjualbelikan di pasar modal
syariah.
Jenis efek syariah:
a) Saham Syariah
Adalah efek berbasis ekuitas yang memenuhi prinsip Islam. Objek transaksi
saham syariah adalah kepemilikan perusahaan.
b) Obligasi Syariah (Sukuk)
Adalah salah satu jenis efek syariah yang paling dikenal dan paling banyak dibahas
oleh para ahli keuangan Islam. Sukuk tidak sama dengan obligasi meskipun keduanya
termasuk efek pendapatan tetap karena obligasi adakah efek berbasis surat utang
(debt securities) sedangkan sukuk adalah efek syariah berbasis sekuritasasi asset
(asset securitization).
Obligasi Syariah (Sukuk) terdiri atas:
1) Sukuk Mudharabah adalah sukuk yang menggunakan skema akad
mudharabah sebagai dasar penerbitannya. Investor sebagai pemilik modal dan
penerbit sukuk sebagai pengelola aset. Keuntungan dibagi berdasarkan
proporsi perbandingan yang disepakati sebelumnya, dan kerugian ditanggung
sepenuhnya oleeh pemilik modal.
2) Sukuk Ijarah adalah sukuk yang menggunakan akad sewa sebagai dasar
penerbitannya. Dimana satu pihak bertindak sendiri atau melalui wakilnya
menyewakan hak manfaat atas suatu asset kepada pihak lain berdasarkan harga
dan periode yang disepakati, tanpa diikuti perpindahan kepemilikan asset itu sendiri.
3) Sukuk Musyarakah adalah sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau
akad musyarakah, dimana kedua pihak atau lebih bekerjasama
menggabungkan modal untuk membangun proyek baru, mengembangkan
proyek usaha yang sudah ada, atau membiayai kegiatan usaha.
Keuntungan dan kerugian ditanggung bersama sesuai dengan porsi masing-masing.
4) Sukuk Istishna’ adalah sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad
istishna’ dimana para pihak menyepakati jual-beli dalam rangka pembiayaan
suatu proyek atau barang. Adapun harga, waktu penyerahan dan spesifikasi
proyek/barang ditentukan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan.
Lanjutan jenis efek syariah:

c) Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) Reksa Dana Syariah


Adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap
pihak dalam portofolio investasi suatu KIK Reksa Dana Syariah.

d) Efek Beragun Aset (KIK EBA) Syariah


Adalah efek yang diterbitkan oleh kontrak investasi kolektif EBA syariah yang
portofolionya terdiri dari asset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat
berharga komersial, tagihan yang timbul di kemudian hari, jual beli pemilikan aset
fisik oleh lembaga keuangan, efek bersifat investasi yang dijamin oleh pemerintah,
sarana peningkatan investasi/arus kas serta asset keuangan setara, yang sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah.

e) Surat Berharga Komersial Syariah


Adalah surat pengakuan atas suatu pembiayaan dalam jangka waktu tertentu
yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Transaksi yang terkait dengan Regulator
Khusus Perbankan Syariah
a) Sertifikat Wadiah Bank Indonesia
Adalah salah satu intrumen moneter BI yang digunakan oleh bank-bank syariah.
Bertujuan sebagai tempat kelebihan likuiditas dari bank-bank syariah. SWBI menerapkan
sistem wadiah atau titipan, dengan bank-bank syariah hanya mendapatkan bonus
tergantung dari kebijakan BI. Bonus yang didapat tidaklah tetap dan berbeda dengan SBI
yang mempu memperoleh bonus 7 hingga 8% sedangkan SWBI hanya sekitar 3%.

b) Sertifikat Bank Syariah Indonesia


Adalah surat berharga berdasarkan prinsip syariah berjangka waktu pendek dalam
mata uang rupiah yang diterbitkan BI. Bertujuan untuk meningkatkan efektivitas
pelaksanaan pengendalian moneter yang didasarkan pada prinsip syariah melalui
operasi pasar terbuka. SBI dilakukan melalui proses lelang dengan menggunakan
akad ju’alah. Ju’alah bias diartikan sebagai komitmen untuk memberikan imbalan
atau upah dalam jumlah tertentu atas hasil yang didapatkaan dalam suatu pekerjaan.
c) Pasar Uang Antar Bank Syariah
Adalah kegiatan investasi jangka pendek dalam rupiah antar peserta pasar
dengan akad mudharabah, dimana perjanjian antara penanam dana dan
pengelola dana untuk melakukan kegiatan usaha guna memperoleh
keuntungan dan keuntungan tersebut akan dibagikan kepada dua belah pihak
berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya.

d) Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank (SIMA)


Adalah suatu instrumen yang digunakan oleh bank-bank syariah yang kelebihan
dana untuk mendapatkan keuntungan dan di lain pihak sebagai sarana penyedia
dana jangka pendek bagi bank-bank syariah yang kekurangan dana. Sertifikat ini
berjangka waktu 90 hari. Pemindahtanganan hanya dilakukan oleh bank penanam
dana pertama saja, sedangkan bank penanam dana kedua tidak diperkenankan
memindahtangankan kepada pihak lain sampai berakhirnya jangka waktu.

e) Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek bagi Bank Syariah (FPJPS)


Mempunyai tujuan sebagai penyediaan plafond pendanaan yang hanya
dapat digunakan untuk mengatasi kesulitas pendanaan jangka pendek dan
hanya dapat diberikan maksimum sebesar kewajiban yang tidak dapat
diselesaikan oleh bank syariah pada saat penyelesaian akhir.
Jenis Saham
a) Saham Biasa, memiliki karakteristik seperti:
1. Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika perusahaan di likuidasi.
2. Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan lain yang
ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham.
3. Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui di dalam Rapat
Umum Pemegang Saham.
4. Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan kepada
masyarakat.

b) Saham Preferen, memiliki karakteristik seperti:


1. Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap.
2. Hak klaim lebih dahulu dibanding saham biasa jika perusahaan dilikuidasi.
3. Dapat dikonversikan menjadi saham biasa.
Terimakasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai