OBLIGASI SYARIAH
LEMBAGA PEREKONOMIAN UMAT
Dosen Pengampu: Mansur Efendi, S.H.I., M.Si
A. Latar belakang
Seiring berkembangnya zaman, banyak hal yang dapat merubahan dalam
sega;a bentuk maupun sistemya yang telah diterapkan. Dimana pada awal mulanya
belum banyak masyarakat yang mengenal dengan sistem syariah akan tetpi dengan
adanya perubahan zaman saat ini banyak masyarakat yang mengetahuiya. Didalam
pemerintahan juga banyak yang menerapkan sistem syariah. Seperti mengacu pada
kondisi pasar yang ada di Indonesia, kondisi industri dan keuangan syariah memiliki
peningkatan yang sangat pesat adanya perubahan tersebut. Sehingga hal ini sangat
membuktikan bahwa dengan adanya sistem syariah ini sangat membantu negara
dalam pertumbuhan ekonominya.
Adanya kepesatan pertumbuhan ekonomi syariah ini sangat membawa dampak
positif bagi para pelaku ekonomi pada halnya di pasar keuangan. Dapat diambil
contohnya yaitu pada obligasi syariah, dimana untuk pembiayaan kegiatan usaha.
Sehingga hal ini slaah satu alternatif daya tarik bagi perusahaan untuk mendapatkan
dana demi memenuhi kebutuhan dalam perusahaan tersebut. Hal ini perusahaan
melakukan melalui saham atau hutang jangka pajang, dengan adanya ini merupakan
salah satu yang memberikan dampak pada harga saham merupakan sinyal bagi
investor untuk mengetahui kondisi perusahaan dan perkiraan perkembangan yang
akan datang.
Dalam obligasi syariah ini terdapat suatu akad yang harus dipenuhi atau diaat
bagi seseorang yang meakukan obligasi syariah tersebut. Dan terdapat jenis usaha
yang dapat dipilih oleh seseorang dalam melakukan obligasi syarah tersebut. Selaiin
itu terdapat aturan yang mengenai penerbitan dan perubahan dalam status sukuk, dan
selain itu terdapat perkembangan obligasi syariah yang dapat diketahui oleh seseorang
yang ingin melakukan obliasi syariah sehingga seseorang tersebut mengetahui
obligasi syariah secara detail, tidak hanya ingin melakukan saja tetapi mengetahui
aturan dalam obligasi syariah tersebut.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas yaitu:
1. Apa saja akad yang digunakan dalam obligasi syariah?
2. Apa saja jenis usaha obligasi syariah?
3. Bagaiman penerbitan dan perubahan status sukuk?
4. Bagaimana perkembangan obligasi syariah di Indonesia?
C. Tujuan Masalah
Tujuan masalah yang akan dilakukan yaitu:
1. Dapat mengetahui akad dalam obligasi syariah.
2. Dapat mengetahui jenis usaha dalam obligasai syariah.
3. Dapat mengetahui penerbitan dan perubahan status sukuk.
4. Dapat mengetahui perkembangan obligasi syariah di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Obligasi syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan
prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang
mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah
berupa bagi hasil atau margin atau fee, serta membayar kembali dana obligasi pada
saat jatuh tempo. akad yang dapat digunakan dalam penerbitan obligasi syariah antara
lain mudhārabah (muqāradhah) qirādh, musyārakah, murābahah, salam, istihna’,
dan ijarah. Akad-akad tersebut juga akan menentukan jenis sukuknya. Namun dalam
praktiknya, hanya ada dua bentuk akad yang secara umum digunakan, yakni akad
ijārah dan mudhārabah.
Penerbitan sukuk sesuai dengan international best practise, yaitu book
building, metode lelang,dan private placement. Dari ketiga metode atau cara tersebut
sangat membantu dalam penerbitan atau perubahan status sukuk tersebut, sehingga
cara ini sangat dapat digunakan para seseorang yang melakukan obligasi syariah
tersebut Seiring dengan perkembangan pasar keuangan syariah internasional, pasar
keuangan syariah di Indonesia juga tumbuh dan berkembang dengan pesat. Pesatnya
perkembangan industri keuangan syariah juga diikuti oleh pesatnya perkembangan
instrumen keuangan dan pembiayaan syariah salah satunya Sukuk atau yang lebih
dahulu dikenal dengan obligasi syariah. Di Indonesia pada tahun 2008 akhirnya
mencatkan sejarah baru. Meski terlambat yaitu pada bulan Mei 2008, pemerintah
telah mengundang-undangkan No. 19/2008 tentang surat berharga (SBDN) atau UU
Sukuk Negara (Sovereign Sukuk), hal ini patut diberikan apresiasi tinggi atas upaya
pemerintah yang berhasil mensahkan UU Sukuk Negara ini.
DAFTAR PUSTAKA
Nasrifah Maula. 2019. Sukuk (Obligasi Syariah) Dalam Perspektif Keuangan Islam.
Asy-Syariah’ah, Vol 5, No.2, hal 68
Fatah Didik Abdul. 2011. Perkembangan Obligasi Syariah (Sukuk) di Indonesia:
Analisis Peluang Dan Tantangan. Al-’adalah, Vol X, No.1.
Nevada Della Mena Amertha. 2018. Obligasi Syariah di Indonesia Studi Terhadap
Jenis Dan Penerapan Akad Serta Perlindungan Bagi Investor. Universitas
Islam Indonesia Yogyakarta.
Peraturan OJK Nomor 18/OJK.04/2015 Tentang Penerbitan Dan Persyaratan Sukuk.
http://etheses.uin-malang.ac.id/2362/6/09510036_Bab_2.pdf (diakses pada 19
Oktober 2022 pukul 16.00 WIB)