C.

ANALISIS KEKUATAN DAN KELEMAHAN CONTOH PKR

Keserempakan berlangsungnya Kadar tinggi waktu keaktifan

pembelajaran. Prinsip ini mengisyaratkan akademik (WKA). Selama
bahwa kegiatan pembelajaran di kelas- berlangsungnya PKR, semua siswa
kelas yang dirangkap berlangsung harus aktif menghayati pengalaman
serempak. belajar yang bermakna.

1 2

3 Text Here 4

Kontak psikologis guru dan murid Pemanfaatan sumber secara efisien

secara berkelanjutan. Guru harus untuk memungkinkan kadar WKA tinggi,
selalu berusaha agar siswa merasa guru harus mampu memanfaatkan
mendapat perhatian dari guru. sumber yang ada di sekitar sekolah.
 Pertama mari kita analisis apakah contoh PKR yang

01 dilaksanakan oleh pak gutara memperlihatkan terjadinya

kegiatan pembelajaran yang serempak. Peta kegiatan dapat
ditunjukkan dalam tabel 6.2.

Contoh analisis PKR

berdasarkan kasus Dari segi waktu keaktifan (WKA) deskripsi contoh PKR juga
menunjukkan WKA yang berkadar tinggi. Dari hasil analisis ini
pembelajaran Pak
Gutara :
02 dapat dikatakan bahwa pembelajaran pak gutara mempunyai
kekuatan dalam membuat anak-anak nyaman belajar sehingga
WKA dapat dikatakan tinggi.

Dari segi kontak psikologis antara guru dan siswa, deskripsi

03 contoh PKR pembelajaran pak gutara menunjukkan anak-anak

mengerjakan tugasnya secara sungguh-sungguh dan guru
menemani anak-anak secara bergantian.

Dari segi pemanfaatan sumber belajar secara efektif, hasil

analisis menunjukkan guru memanfaatkan halaman sekolah
04 sebagai sumber belajar, meminta anak yang biasa bekerja cepat
membantu kelompok jika sudah menyelesaikan tugasnya.
 Kelemahan dari Pembelajaran Pak Gutara
1. Tidak ada informasi yang jelas tentang kemampuan apa yang diharapkan dari anak kelas 4 dan kelas 5.
Dalam hal ini belum dapat diketahui apakah semua anak sudah memahami kemampuan yang harus
dikuasai dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
2. Satu kelompok kelas 4 yang tidak dapat menyelesaikan tugasnya dan hal ini luput dari perhatian guru
dan cara penanganan terhadap masalah ini kelihatan masih tanggung.
3. Pada akhir kegiatan kelas 4 dan kelas 5 bergabung untuk mendengarkan laporan kerja kelas 5. Dalam hal
ini hanya satu kelas yang mendapat perhatian dari guru yaitu kelas 5.