PERIODE PERKEMBANGAN
PROLOG:
Kemunculan Chairil Anwar dalam panggung sastra Indonesia memberikan sesuatu yg baru.
Meskipun indah, sajak-sajak Amir Hamzah tetap mengingatkan kepada sastra Melayu. Sajak-
sajak Chairil benar-benar berkualitas tinggi. Bahasa yg digunakan adalah Bahasa Indonesia yg
hidup dan berjiwa. Bukan bahasa buku, bahasa keseharian yg bernilai sastra.
Ada pendapat bahwa baru pada sajak-sajak Chairil Anwarlah sebenarnya sastra Indonesia
lahir. Tentu saja ini tidak benar karena Chairil Anwar adalah buah dari pohon yg ditanam dan
dipupuk oleh para pendahulunya.
Kemudian Chairil Anwar menjadi sosok sentral dan penting. Ia mendapatkan pengikut,
penafsir, pembela dan pendukung.
Muncul nama-nama: Asrul Sani, Rivai Apin, M. Akbar Djuhana, P. Sengojo, Dodong
Djiwapradja, Rukiah, Walujati, Harjadi S. Hartowardoyo, dll.
Di dunia prosa muncul nama Idrus yg terdepan, yg segera mendapat pengikut yg luas.
PROLOG:
Dg kenyataan itu, mereka berpendapat suatu Angkatan baru kesusasteraan telah lahir.
Ada berbagai nama yg digunakan: Angkatan sesudah perang; Angkatan Chairil Anwar;
Angkatan kemerekaan, dll.
Baru pada tahun 1948, Rosihan Anwar menyebut Angkatan ini dg nama Angkatan ‘45. nama
ini segera popular dan digunakan secara umum.
Sendi-sendi dan landasan idial Angkatan ini belum dirumuskan. Baru pada tahun 1950 Surat
Kepercayaan Gelanggang dibuat dan diumumkan. Saat itu Chairil Anwar sudah meninggal.
Surat ini semacam pernyataan sikap yg menjadi dasar perkumpulan Gelanggan Seniman
Merdeka. Perkumpulan yg menghimpun para seniman dari berbagai seni. Perkumpulan ini
didirikan pada tahun 1947, saat Chairil masih hidup.
Dalam warta sepekan Siasat, dibuka sebuah ruangan kebudayaan bernama Gelanggang yg
dipimpin Chairil Anwar.
PROLOG:
Kami adalah ahli waris yg sah dari kebudayaan dunia dan kebudayaan ini kami
teruskan dg cara kami sendiri. Kami lahir dari kalangan orang banyak dan
pengertian rakyat bagi kami adalah kumpulan campur baur dari mana dunia-dunia
baru yg sehat dapat dilahirkan
…………………………………………………………………………………………….dst.
PARA PENGARANG
CHAIRIL ANWAR
Lahir di Medan, 22 Juli 1922
Sekolah hanya sampai MULO (SMP), itupun tidak tamat
Pribadi cerdas dan banyak membaca dan belajar otodidak.
Muncul pada zaman Jepang, seniman eksentrik yg tidak mau dikuasai pihak Jepang.
Bahkan sering mengejek mereka yg berkumpul di Kantor Pusat Kebudayaan.
Dari esai dan sajak-sajaknya jelas sekali ia adalah seorang individualis yg bebas
merdeka.
Ia menentang sensor Jepang. Selalu menjadi incaran pihak Kenpetai, polisi rahasia
Jepang.
CHAIRIL ANWAR