Anda di halaman 1dari 9

NA

BANKRUPTCY
AND RELATED
FRAUDS

Robert Saputra (C1C020107)


ATURAN FEDERAL TENTANG PROSEDUR KEBANGKRUTAN

Aturan Prosedur Kebangkrutan Federal (disingkat Fed. R. Bankr. P. atau FRBP ) adalah seperangkat aturan yang ditetapkan
oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat berdasarkan Rules Enabling Act , yang mengarahkan prosedur di pengadilan
kebangkrutan Amerika Serikat . Hukum ini merupakan mitra hukum kebangkrutan dengan Peraturan Federal tentang Prosedur
Perdata .
Judul I Amandemen Kebangkrutan dan Undang-Undang Kehakiman Federal tahun 1984, Pub. L. No. 98–353, menciptakan
sistem peradilan kebangkrutan baru yang mana peran pengadilan negeri meningkat secara signifikan. 28 USC §1334
menganugerahkan yurisdiksi asli dan eksklusif kepada pengadilan distrik Amerika Serikat atas semua kasus berdasarkan judul
11 Kode Amerika Serikat dan yurisdiksi asli tetapi tidak eksklusif atas proses perdata yang timbul berdasarkan judul 11 dan
proses perdata yang timbul dalam atau terkait dengan kasus berdasarkan judul 11.
Berdasarkan 28 USC §157(a) pengadilan distrik dapat tetapi tidak perlu merujuk kasus dan proses dalam yurisdiksi pengadilan
distrik kepada hakim kebangkrutan di distrik tersebut. Keputusan atau perintah hakim kepailitan yang dibuat berdasarkan 28
USC §157(b)(1) dan (c)(2) tunduk pada peninjauan banding oleh pengadilan distrik atau panel banding kebangkrutan
berdasarkan 28 USC §158(a).
Aturan 81 (a)(1) FRCiv.P. menetapkan bahwa peraturan perdata tidak berlaku terhadap proses kebangkrutan, kecuali peraturan
tersebut dapat diterapkan berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh Mahkamah Agung, misalnya Bagian VII peraturan ini.
Peraturan Kepailitan 1001 yang diubah ini membuat Peraturan Kepailitan berlaku terhadap perkara dan persidangan berdasarkan
judul 11, baik di hadapan hakim distrik atau hakim kebangkrutan distrik.
Kecurangan dalam Kebangkrutan

Jenis-jenis Penipuan Proses Hukum Penyidikan dan Program


Wali
Kami akan melihat beberapa jenis Kami akan menjelaskan proses
penipuan yang umum terjadi hukum untuk penyidikan Kita akan melihat bagaimana
dalam kasus kebangkrutan. kecurangan kebangkrutan dan program wali Amerika Serikat
bagaimana investigasi dilakukan. terlibat dalam menyelidiki dan
mengungkap skema penipuan.
Penipuan Kebangkrutan vs Penipuan Perceraian

Penipuan kebangkrutan (bankruptcy fraud) dan penipuan perceraian (divorce fraud) adalah dua bentuk penipuan yang berbeda
dan berkaitan dengan konteks yang berbeda. Berikut adalah penjelasan singkat tentang keduanya:
• Penipuan Kebangkrutan (Bankruptcy Fraud): Penipuan kebangkrutan terjadi ketika seseorang atau perusahaan dengan
sengaja menyembunyikan atau memberikan informasi palsu dalam proses kebangkrutan. Tujuannya adalah untuk
menghindari atau mengurangi kewajiban keuangan yang sebenarnya. Ini adalah tindakan ilegal dan dapat mengakibatkan
tindakan hukum dan sanksi hukum serius. Beberapa contoh penipuan kebangkrutan termasuk:
a. Menyembunyikan aset yang seharusnya dilaporkan dalam proses kebangkrutan.
b. Memberikan informasi palsu tentang hutang atau piutang.
c. Mengalihkan aset ke pihak lain untuk menghindari penarikan aset dalam proses kebangkrutan.
• Penipuan Perceraian (Divorce Fraud): Penipuan perceraian adalah praktik yang melibatkan salah satu atau kedua pasangan
yang terlibat dalam perceraian yang berusaha untuk menipu atau menghindari pembagian harta bersama atau dukungan
finansial yang seharusnya diberikan kepada pasangan atau anak-anak mereka. Penipuan perceraian dapat terjadi dalam
berbagai bentuk, termasuk:
a. Menyembunyikan aset atau pendapatan agar tidak dihitung dalam pembagian harta bersama atau perhitungan dukungan.
b. Memberikan informasi palsu tentang keuangan atau aset dalam rangka mengurangi tuntutan pasangan.
c. Mengalihkan aset atau kekayaan ke pihak ketiga untuk menghindari klaim pasangan dalam perceraian.
Kedua bentuk penipuan ini melibatkan tindakan yang tidak jujur dan bertentangan dengan hukum. Keduanya dapat memiliki
konsekuensi hukum serius jika terbukti. Penting untuk menjalani proses kebangkrutan atau perceraian dengan jujur dan
transparan, serta mematuhi semua hukum yang berlaku.
Penipuan Kebangkrutan vs Penipuan Administrasi
Perkembangan dan Kepercayaan
Penipuan kebangkrutan (bankruptcy fraud) dan penipuan administrasi perkembangan dan kepercayaan (trust and estate
administration fraud) adalah dua jenis penipuan yang berkaitan dengan konteks hukum yang berbeda. Berikut adalah
penjelasan singkat tentang keduanya:

Penipuan Kebangkrutan (Bankruptcy Fraud):


Penipuan kebangkrutan terjadi dalam konteks hukum kebangkrutan, di mana seseorang atau perusahaan yang mengalami
kesulitan keuangan mengajukan kebangkrutan untuk mengelola atau mengurangi kewajiban keuangan mereka. Penipuan
kebangkrutan terjadi ketika individu atau perusahaan tersebut dengan sengaja melakukan tindakan-tindakan yang tidak jujur
atau ilegal dalam upaya untuk menghindari, menyembunyikan, atau mengurangi kewajiban keuangan mereka dalam proses
kebangkrutan. Beberapa contoh penipuan kebangkrutan termasuk menyembunyikan aset, memberikan informasi palsu tentang
hutang, atau mengalihkan aset untuk menghindari pembayaran kreditur.

Penipuan Administrasi Perkembangan dan Kepercayaan (Trust and Estate Administration Fraud):
Penipuan administrasi perkembangan dan kepercayaan terjadi dalam konteks hukum warisan, perkembangan, dan kepercayaan
(trusts and estates). Ini melibatkan individu atau pihak yang bertanggung jawab atas administrasi warisan, kepercayaan, atau
estate yang mengeksploitasi atau menipu dalam manajemen aset atau properti yang ada dalam kepercayaan atau estate tersebut.
Beberapa contoh penipuan administrasi perkembangan dan kepercayaan termasuk mengalihkan aset ke rekening pribadi,
menggunakan dana trust untuk kepentingan pribadi, atau mengalihkan properti warisan tanpa izin yang sah.

Kedua bentuk penipuan ini adalah tindakan ilegal dan dapat memiliki konsekuensi hukum yang serius jika terbukti bersalah.
Penegakan hukum dalam kasus penipuan administrasi perkembangan dan kepercayaan biasanya melibatkan pengacara,
perwakilan hukum, atau ahli keuangan yang berpengalaman dalam hukum warisan dan kepercayaan untuk menilai dan
menuntut pelanggaran hukum tersebut. Sementara itu, penipuan kebangkrutan akan melibatkan pengadilan kebangkrutan dan
tindakan hukum yang sesuai dalam konteks proses kebangkrutan
Jenis Penipuan Kebangkrutan

1.Penyembunyian Aset: Pihak yang mengajukan kebangkrutan dapat mencoba menyembunyikan aset yang
dapat digunakan untuk membayar utang mereka. Ini bisa termasuk transfer ilegal aset ke pihak lain atau
penyembunyian kepemilikan aset tertentu.
2.Pemalsuan Dokumen: Penipu kebangkrutan dapat membuat dokumen palsu atau memalsukan informasi
dalam dokumen kebangkrutan, seperti laporan keuangan, untuk mengurangi atau menghindari kewajiban
keuangan mereka.
3.Tidak Membeberkan Utang: Pihak yang mengajukan kebangkrutan harus mengungkapkan semua utang
mereka. Penipuan kebangkrutan dapat terjadi jika utang tertentu disembunyikan atau tidak diungkapkan
dalam proses kebangkrutan.
4.Kesalahan atau Manipulasi Nilai Aset: Nilai aset yang diumumkan dalam proses kebangkrutan harus
akurat. Penipuan dapat terjadi jika nilai aset sengaja dimanipulasi untuk mengurangi kewajiban keuangan.
5.Pemindahan Aset Kepada Orang Kepercayaan atau Keluarga: Pihak yang berusaha menghindari
kewajiban keuangan dalam kebangkrutan dapat mencoba mengalihkan aset kepada anggota keluarga atau
pihak ketiga lainnya untuk menghindari konfiskasi atau penjualan aset.
6.Pendirian Bisnis Palsu atau Rekening Bank: Penipuan kebangkrutan bisa mencakup mendirikan bisnis
atau rekening bank palsu untuk mengalihkan aset atau menyembunyikan pendapatan.
7.Pelaporan Pendapatan Palsu: Memalsukan jumlah pendapatan atau sumber pendapatan dalam pengajuan
kebangkrutan adalah bentuk penipuan yang umum.
8.Pengulangan Kebangkrutan: Beberapa individu atau perusahaan dapat mencoba mengeksploitasi sistem
kebangkrutan dengan mengajukan kebangkrutan berulang kali dalam waktu singkat.
Aturan Federal Tentang Prosedur Kebangkrutan

Berikut adalah beberapa informasi umum tentang Aturan Federal Prosedur Kebangkrutan:
1.Pembuatan dan Penyelenggaraan: Aturan Federal Prosedur Kebangkrutan dikembangkan oleh Pengadilan
Kebangkrutan Amerika Serikat (United States Bankruptcy Courts) dan diterapkan sesuai dengan U.S. Bankruptcy
Code, yaitu undang-undang federal yang mengatur hukum kebangkrutan.
2.Tujuan: Aturan ini dirancang untuk menjaga konsistensi dan keadilan dalam penanganan kasus kebangkrutan,
mengamankan hak-hak semua pihak yang terlibat, dan memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan lancar.
3.Isi: Aturan Federal Prosedur Kebangkrutan mencakup pedoman terkait pengajuan petisi kebangkrutan, pengelolaan
aset, peninjauan, persidangan, dan semua tahapan penting lainnya dalam proses kebangkrutan.
4.Penerapan: Aturan ini berlaku dalam pengadilan federal kebangkrutan di seluruh Amerika Serikat, dan setiap
pengadilan memiliki otoritas untuk menginterpresi dan menerapkan aturan sesuai dengan kebijakan dan praktik
pengadilan setempat.
5.Perubahan dan Pembaruan: Aturan Federal Prosedur Kebangkrutan dapat mengalami perubahan dari waktu ke
waktu, terutama untuk memperbarui pedoman sesuai dengan perkembangan dalam hukum kebangkrutan dan
kebutuhan praktik hukum.
Para pihak yang terlibat dalam proses kebangkrutan, baik penggugat maupun tergugat, sebaiknya memahami Aturan
Federal Prosedur Kebangkrutan yang berlaku dan berkonsultasi dengan pengacara yang berpengalaman dalam
hukum kebangkrutan untuk memastikan bahwa mereka mematuhi prosedur hukum yang relevan
Skema Penipuan dalam Kebangkrutan
Skema Ponzi Skema Ponzi melibatkan investor yang tertipu
dengan janji pengembalian investasi yang tinggi
namun tidak bisa dipenuhi.

Pendistribusian Aset yang Tidak Adil Skema ini melibatkan pengalihan aset dari
perusahaan yang mengalami kebangkrutan ke
pihak lain dengan cara yang tidak adil.

Penyembunyian Aset Penipu dapat menyembunyikan aset mereka dari


kreditor dan meminimalkan tanggung jawab
mereka dalam membayar hutang.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai