Anda di halaman 1dari 34

Pembelajaran

Berdiferensiasi
Penulis Modul:
> Oscarina Dewi Kusuma, S.Pd., M.Pd.
> Siti Luthfah, M.Pd.

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


Mengapa kita melakukan Pembelajaran
Berdiferensiasi?

nature of contents
❏kurikulum
❏capaian pembelajaran
❏tujuan pembelajaran
❏indikator
❏asesmen
keputusan
masuk
akal
1. tujuan
2. merespon
pembelajaran
kebutuhan
didefinisikan
3.lingkungan belajar yang “mengundang” belajar murid
secara jelas
untuk belajar,
4. manajemen kelas efektif,
5. penilaian berkelanjutan.

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


Mengapa kita melakukan Pembelajaran
Berdiferensiasi?

nature of contents
❏kurikulum
❏capaian pembelajaran
❏tujuan pembelajaran
❏indikator
❏asesmen

kep 5
masuk
commoakal
ut

1. tujuan n usan
sense
2. merespon
pembelajaran
kebutuhan
didefinisikan
3.lingkungan belajar yang “mengundang” belajar murid
secara jelas
untuk belajar,
4. manajemen kelas efektif,
5. penilaian berkelanjutan.

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


1. TUJUAN PEMBELAJARAN

A p a saja yang diperlukan d a l a m m en et a pk an


tujuan pembelajaran yang terdefinisi secara
jelas ?

→ konĞeks → redaksi

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


1. Tujuan
Pembelajaran
Guru harus paham capaian pembelajaran dan tujuan
pembelajaran agar dapat menentukan bagaimana ia
dapat membantu murid-murid untuk mencapainya.

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


Photo by Kelli Tungay on Unsplash
Photo by Kelli Tungay on Unsplash
Photo by Kelli Tungay on Unsplash
Pentingnya
Mengidentifikas
i
Kebutuhan Belajar
Murid
Photo by Markus
Winkler on
Unsplash
Photo by Kelli Tungay on Unsplash
Coba pikirkan satu kondisi saat Anda mengajar.
Perbedaan kebutuhan belajar murid seperti apa sajakah
yang
Anda lihat?
Silahkan tulis di chat, pengalaman Anda tersebut.

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


PROFIL
BELAJA
R

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


Photo by Kelli Tungay on Unsplash
Contoh pemetaan
kebutuhan belajar Ibu Lusi akan mengajar pelajaran Matematika. Tujuan Pembelajaran yang ia
berdasarkan Kesiapan tetapkan adalah: murid dapat menyajikan dan menyelesaikan masalah yang
Belajar Murid (Readiness) berkaitan dengan keliling bangun datar.

Ia kemudian membuat pemetaan kebutuhan belajar dan memberikan


penugasan seperti di bawah ini:
Kesiapan Beberapa murid telah memahami Beberapa murid telah memahami konsep keliling Beberapa murid belum
belajar konsep keliling; dapat melakukan namun belum lancar dalam melakukan operasi memahami konsep keliling.
(Readiness) operasi hitung dasar. hitung dasar.

Tugas Murid diminta mengerjakan soal- Murid menggunakan bantuan benda-benda konkret Murid akan mendapatkan
soal tantangan yang untuk menghitung keliling bangun datar (misalnya pembelajaran eksplisit
mengaplikasikan konsep keliling menggunakan lidi atau sedotan). Jika mengalami tentang konsep keliling.
dalam kehidupan sehari-hari. kesulitan, murid diminta menerapkan strategi “3 Guru akan memberikan
murid akan diminta untuk bekerja before me” (bertanya kepada 3 teman sebelum scaffolding yang lebih
secara mandiri dan saling bertanya langsung pada guru). Guru akan sesekali banyak dalam proses ini.
memeriksa pekerjaan masing- datang ke kelompok ini untuk memastikan tidak ada
masing. miskonsepsi.

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


Kebutuhan Belajar Murid:
MINAT

Minat murid berbeda-


beda

Minat murid masih bisa


berkembang

Minat dipertimbangkan
untuk
meningkatkan
keterlibatan murid
dalam pembelajaran

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


Kebutuhan Belajar Murid: PROFIL
BELAJAR

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


Setelah p a n d e m i ini, murid-murid datang ke
kelas kita kembali d e n g a n berbagai kondisi
d a n latar belakang.

Penting untuk melakukan asesmen awal,


yang k e m u d i a n diikuti d e n g a n mel a k u k an
asesmen formatif di sepanjang proses
pembelajaran.

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


Bagaiman mengidentifikasi kebutuhan belajar murid?
a

Menggunakan
berbagai bentuk
asesmen formatif,
termasuk juga
asesmen awal
mengidentifikasi
mengamati perilaku
pengetahuan awal
murid-murid

Dapatkah Anda
menyebutkan
cara lainnya?

mereview dan melakukan


membaca rapor murid
berbicara dengan guru refleksi terhadap praktik
dari kelas mereka
murid sebelumnya pengajaran
sebelumnya

Sumber
Photo gambar:
by Kelli Tungay onGoogle
Unsplash
3. LINGKUNGAN BELAJAR YANG MENGUNDANG

A p a saja yang dapat dilakukan agar kita


dapat m e n g u n d a n g m u r i d u n t u k belajar ?

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


apa saja yang dapat kita diferensiasi (diantaranya…)

KONTEN PROSES PRODUK

guru dapat melakukan salah satu atau kombinasi di antara ketiganya

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


Photo by Kelli Tungay on Unsplash
@ODK&SL dari berbagai sumber

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


Photo by Kelli Tungay on Unsplash
Photo by Kelli Tungay on Unsplash
4. MANAJEMEN KELAS YANG
EFEKTIF

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


picture source: https://www.theispot.com/whatsnew/2012/4/tom-richmond-school-s-out.htm
https://drive.google.com/file/d/1nIRon88g89vfxKV33HWtglCetyFb
4BZS/view?usp=sharing (Artikel tentang penilaian)
Photo by Kelli Tungay on Unsplash
Sekilas Tentang
Penilaian

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


Sekilas Tentang
Penilaian Penilaian
pentin g d a l a m proses pembelajaran berdiferensiasi.
P e→
n ilaian formatif → p e luan g m e n e n t u k a n seefektif apa suatu
untuk pembelajaran berdiferensiasi.

Saya percaya, jika saja g u r u memanfaaĞkan lebih ba ny ak prakĞik-prakĞik


Ğer ba ik d a ri penilaian formaĞif , m a k a
pembelajaran berdiferensiasi a k a n daĞang secara alamiah.
A n d r ew Miller (ASCD Faculty Me mber)
hĞĞps://inservice.ascd.org/formaĞive-assessmenĞ-is-Ğhe-cornersĞone-of-differenĞiaĞed-insĞrucĞion/

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


Asesmen & Pembelajaran
Berdiferensiasi
Praktik pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar
pada asesmen. A sesmen formatif m e m u n g k i n kan g u ru untuk
m e n g e n a l m u r i d mereka d e n g a n lebih baik, oleh karena itu,
mereka dapat m e m b u a t keputusan terbaik d e m i menantang
m u r i d d e n g a n tepat d a n melibatkan m u r i d d a la m
pembelajaran.

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


Diferensiasi tidak berarti ba hwa guru harus dapat m e m e n u h i
kebutuhan s em ua individu setiap saat atau setiap waktu.

Namun, guru diharapkan dapat m e n g g u n a k a n berbagai


pendekatan belajar sehingga sebagian besar m u r i d
m e n e m u k a n pembelajaran yang sesuai de n g a n kebutuhan
mereka.

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


Pertanyaan untuk implementasi
● Bagaimana upaya mengenal murid dengan lebih baik dapat menjadi
kebiasaan guru?
● Apa yang dapat mulai dilakukan demi menerapkan pembelajaran
Berdiferensiasi?
● Apa yang perlu dilakukan agar informasi dari asesmen formatif
digunakan sebagai landasan pembelajaran berdiferensiasi?
● Bagaimana memastikan kolaborasi antar rekan sejawat dapat
terjadi?
● Bagaimana mendorong terwujudnya students’ agency (murid
merdeka–kepemimpinan murid)?

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


“Serupa seperti para pengukir
yang memiliki pengetahuan m e n d a l a m
tentang keadaan kayu, jenis-jenisnya,
keindahan ukiran, dan cara-cara mengukirnya.

Seperti itulah seorang guru seharusnya


memiliki pengetahuan m e n d a l a m tentang
seni mendidik.

Bedanya, guru m e n g uk ir manusia yang


memiliki hid up lahir dan batin.”
Ki Hajar Dewantara
https://indonesia.go.id/ragam/seni/seni/seni-ukir-jepara-berkelas-dunia

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


Yang pent i ng dimulai dan
dicoba
dulu

Yang paling pent i ng adalah


b a hwa siswa -dan guru-
membuat kemajuan dari titik
awal m a s i n g -
masing.
Photo by Kelli Tungay on Unsplash
Photo by Kelli Tungay on Unsplash
sumber gambar: verifone.com/en/us/thought- leadership/chance-
“ Perubahan di sekolah dapat
diinisiasi dari luar, namun
perubahan
paling

DALAM.
penting
berkelanjutan datang DARI
yang dan

B a rth, R. (1991). I m p roving school fro m


wiĞhin.

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


Referensi
Tomlinson, C A. (1999). Differentiated classroom : Responding to the needs of all learners.
Association for Supervision and Curriculum Development (ASCD).
Tomlinson, C. A. (2001). How to Differentiate instruction in mixed-ability classrooms 2nd Ed).
Alexandria, VA: ASCD.
Tomlinson, C.A. (2014) The Differentiated Classroom Responding to the Needs Of All Learners.
2nd Edition. Alexandria, VA: ASCD
Tomlinson, C. A., & Imbeau, M. B. (2010). Leading and managing a differentiated classroom.
Alexandria, Va: ASCD.

Photo by Kelli Tungay on Unsplash

Anda mungkin juga menyukai