Anda di halaman 1dari 8

Jurnal KIP Vol. VII No.

1 April 2018 - Juli 2018

Analisis Keterampilan Dasar Mengajar


Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar di Universitas Kristen
Indonesia Toraja
Theresyam Kabanga1) , Reni Lolotandung2) ,

1,2)
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Kristen Indonesia Toraja
Jl. Nusantara No. 12 Makale
Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan
1)
theresyamkabanga@yahoo.com, 2) ukitoraja@yahoo.com

ABSTRAK

Sebagai calon guru, mahasiswa harus mampu menguasai keterampilan-keterampilan


dasar mengajar. Menurut Turney dalam Majid (2016), mengemukakan delapan
keterampilan dasar mengajar, yaitu : 1) Keterampilan bertanya, 2) keterampilan
memberi penguatan, 3) keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, 4)
keterampilan menjelaskan, 5) keterampilan membuka dan menutup pelajaran, 6)
keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, 7) keterampilan mengelola kelas,
dan 8) keterampilan mengadakan variasi. Data dalam penelitian ini dikumpulkan
dengan dokumentasi dan observasi. Penelitian ini menggunakan observasi partisi-
patif pasif. Analisis selama di lapangan menggunakan model Miles and Huberman.
Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion
drawing/verification.
Hasil penelitian Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Kristen Indonesia Toraja, dari
ke delapan indikator keterampilan dasar mengajar yang diobservasi menunjukkan
bahwa sebagian besar mahasiswa sudah terampil dalam hal memberikan penguatan,
mengadakan variasi, menjelaskan, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola
kelas, dan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Dalam hal keterampilan
bertanya sebagian besar mahasiswa sudah cukup terampil dan dalam hal membuka
dan menutup pelajaran mahasiswa sudah sangat terampil. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah Mahasiswa cukup terampil dalam hal Keterampilan Bertanya
dan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan, serta Mahasiswa sudah terampil
dalam hal Memberi Penguatan, Mengadakan Variasi, Menjelaskan, Membuka
dan Menutup Pelajaran, Membimbing Diskusi Kelompok Kecil, dan Mengelola Kelas.

Kata kunci: keterampulan dasar mengajar

1
I. Pendahuluan informasi. Oleh karena itu, siswa bersi-
kap pasif dan menerima, tanpa keinginan
Dalam kurikulum Pendidikan Guru Sekolah dan keberanian untuk mempertanyakan
Dasar UKI Toraja, mata kuliah Keterampil- hal-hal yang menimbulkan keraguannya.
an Dasar Mengajar menjadi salah satu mata Kedua, kebiasaan yang tumbuh da-
kuliah wajib yang harus diprogramkan maha- lam masyarakat kita tidak membiasakan
siswa. Sebagai calon guru, mahasiswa harus anak untuk bertanya sehingga keinginan
menguasai keterampilan-keterampilan dasar anak untuk bertanya selalu terpendam.
mengajar. Situasi seperti ini menular ke dalam ke-
Rumusan masalah dalam penelitian ini ada- las. Kesempatan bertanya yang diberik-
lah ”Bagaimana Keterampilan Dasar Meng- an oleh guru tidak banyak dimanfaatkan
ajar Mahasiswa Program studi Pendidikan oleh siswa, sedangkan guru tidak beru-
Guru Sekolah Dasar di Universitas Kristen saha untuk menggugah keinginan siswa
Indonesia Toraja”?. untuk bertanya.
Penelitian ini bertujuan untuk mendekri- Ketiga, penerapan pendekatan cara
psikan keterampilan dasar mengajar mahasis- belajar siswa aktif (CBSA) dalam kegiat-
wa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah an pembelajaran menuntut keterlibatan
Dasar di Universitas Kristen Indonesia Tora- siswa secara mental intelektual. Salah sa-
ja. tu ciri dari pendekatan ini adalah kebera-
nian siswa untuk mengajukan pertanyaan
II. Landasan Teori tentang hal-hal yang memang perlu diper-
tanyakan. Hal ini hanya mungkin terjadi
Slameto, (2010) mendefinisikan mengajar ada- jika guru sendiri menguasai keterampilan
lah menanamkan pengetahuan pada seseorang bertanya yang mampu menggugah kei-
dengan cara paling singkat dan tepat. Defini- nginan siswa untuk bertanya.
si yang modern di Negara-negara yang sudah Keempat, adanya anggapan bahwa
maju bahwa teaching is the guidance of lear- pertanyaan yang diajukan guru hanya
ning. berfungsi untuk menguji pemahaman
Menurut hasil penelitian Turney, dalam Ma- siswa. Pada dasarnya keterampilan
jid (2016), terdapat delapan keterampilan da- bertanya dapat dikelompokkan menjadi
sar mengajar yang dianggap berperan penting dua bagian besar, yaitu keterampilan
dalam menentukan keberhasilan pembelajar- bertanya dasar dan keterampilan berta-
an. Keterampilan yang dimaksud adalah kete- nya lanjut.
rampilan: 1) Bertanya, 2) Memberi penguat-
an, 3) Mengadakan variasi, 4) Menjelaskan, 5) 2. Keterampilan Memberi Penguatan Pe-
Membuka dan menutup pelajaran, 6) Mem- nguatan pada dasarnya dapat diberikan
bimbing diskusi kelompok kecil, 7) Mengelola dalam dua jenis yaitu penguatan verbal
kelas, 8) Mengajar kelompok kecil dan pero- dan penguatan nonverbal.
rangan.
(a) Penguatan Verbal
1. Keterampilan Bertanya Ada empat alas- Penguatan verbal merupakan pengu-
an mengapa seorang guru perlu mengu- atan yang paling mudah digunakan
asai keterampilan bertanya. Alasan itu dalam kegiatan pembelajaran, yang
antara lain: dapat diberikan dalam bentuk ko-
Pertama, pada umumnya guru ma- mentar, pujian, dukungan, pengaku-
sih cenderung mendominasi kelas dengan an atau dorongan yang diharapkan
metode ceramahnya. Guru masih ber- dapat meningkatkan tingkah laku
anggapan bahwa dia adalah sumber infor- dan penampilan siswa.
masi, sedangkan siswa adalah penerima (b) Penguatan Nonverbal

2
Jurnal KIP Vol. VII No. 1 April 2018 - Juli 2018

Penguatan nonverbal dapat dilakuk- tetapi berarti bagi siswa. Mi-


an dengan berbagai cara antara lain salnya, kartu bergambar, pensil
ialah sebagai berikut: atau buku tulis, pin atau benda-
benda kecil lainnya.
i. Mimik dan gerakan badan se-
(c) Penguatan Tak Penuh
perti senyuman, anggukan, te-
Selain kedua jenis penguatan di atas,
pukan tangan atau acungan ibu
ada satu cara pemberian penguatan
jari dapat mengomunikasikan
yang disebut dengan penguatan tak
kepuasan guru terhadap res-
penuh. Sesuai dengan namanya, pe-
pons siswa, yang tentu saja me-
nguatan tak penuh diberikan untuk
rupakan penguatan yang sangat
jawaban atau respons siswa yang ha-
berarti bagi siswa.
nya sebagian benar, sedangkan ba-
ii. Gerak mendekati dapat ditun-
gian lainnya masih perlu diperbaiki.
jukkan guru dengan cara me-
Untuk itu guru berkata: “Bagian
langkah mendekati siswa, berdi-
pertama dari jawaban Anda sudah
ri di samping siswa atau kelom-
benar, tetapi alasan yang Anda ber-
pok siswa, bahkan dalam situasi
ikan belum mantap”. Kemudian gu-
tertentu duduk bersama siswa
ru meminta siswa lain untuk mem-
atau kelompok siswa.
perbaiki jawaban yang masih perlu
iii. Sentuhan seperti menepuk-
diperbaiki tersebut. Dengan cara se-
nepuk bahu atau pundak siswa,
perti itu, siswa akan memahami ku-
menjabat tangan siswa atau
alitas jawabannya sehingga penguat-
mengangkat tangan siswa
an yang diberikan guru benar-benar
yang menang jika dilakukan
bermakna.
dengan tepat dapat merupakan
penguatan yang efektif bagi 3. Keterampilan Mengadakan Variasi
siswa. Variasi dalam kegiatan pembelajaran
iv. Kegiatan yang menyenangkan. bertujuan antara lain untuk hal-hal
Pada dasarnya siswa akan men- sebagai berikut:
jadi senang jika diberikan ke-
sempatan untuk mengerjakan (a) Menghilangkan kebosanan siswa da-
sesuatu yang menjadi kege- lam belajar.
marannya atau sesuatu yang (b) meningkatkan motivasi siswa dalam
memungkinkan dia berprestasi. mempelajari sesuatu.
Oleh karena itu, kegiatan yang (c) Mengembangkan keinginan siswa
disenangi siswa dapat digunak- untuk mengetahui dan menyelidiki
an sebagai penguatan. hal-hal baru.
v. Pemberian simbol atau benda. (d) Melayani gaya belajar siswa yang
Dalam situasi tertentu, pengu- beraneka ragam.
atan dapat pula diberikan da- (e) Meningkatkan kadar keaktif-
lam bentuk simbol atau benda an/keterlibatan siswa dalam
tertentu. Simbol dapat beru- kegiatan pembelajaran.
pa tanda cek (V), komentar ter-
tulis pada buku siswa, berba- Pada dasarnya variasi dalam kegiatan
gai tanda dengan warna terten- pembelajaran dapat dikelompokkan
tu. Sementara itu, benda yang menjadi 3 kelompok, yakni:
digunakan sebagai penguatan
adalah benda-benda kecil yang (a) Variasi dalam gaya mengajar.
harganya tidak terlalu mahal, (b) Variasi dalam pola interaksi.

3
Kabanga’ - Analisis Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa. . .

(c) Variasi dalam penggunaan alat ban- dipelajar. Tujuan keterampilan membu-
tu pembelajaran. ka dan menutup pelajaran meliputi:
4. Keterampilan Menjelaskan Kegiatan (a) Memotivasi siswa
menjelaskan mempunyai beberapa tuju- (b) Menjelaskan batas-batas tugasnya
an. Tujuan-tujuan tersebut antara lain yang akan dikerjakan
ialah: (c) Menjelaskan hubungan materi
(d) Mengetahui tingkat materi
(a) Membantu siswa memahami berba-
Prinsip keterampilan membuka dan me-
gai konsep, hukum, dalil, dan seba-
nutup pelajaran meliputi: a) Bermakna,
gainya secara objektif dan bernalar.
b) Berurutan, c) Berkesinambungan.
(b) Membimbing siswa menjawab per-
Komponen keterampilan membuka pe-
tanyaan “mengapa” yang muncul
lajaran meliputi: a) Menarik perhatian
dalam proses pembelajaran.
siswa, b) Menimbulkan motivasi, c)
(c) Meningkatkan keterlibatan siswa da-
Memberi acuan melalui berbagai usaha,
lam memecahkan berbagai masalah
dan d) Membuat kaitan atau hubungan
melalui cara berpikir yang lebih sis-
di antara materi-materi yang akan dipe-
tematis.
lajari. Komponen ketrampilan menutup
(d) Mendapatkan balikan dari siswa ten-
pelajaran meliputi: a) Meninjau kembali,
tang tingkat pemahamannya terha-
b) Mengevaluasi penguasaan, dan c)
dap konsep yang dijelaskan dan un-
Memberikan tindak lanjut.
tuk mengatasi salah pengertian.
(e) Memberi kesempatan kepada siswa
6. Keterampilan memimpin diskusi
untuk menghayati proses penalaran
Diskusi kelompok merupakan strategi
dalam penyelesaian ketidakpastian.
yang memungkinkan siswa menguasai su-
Dalam memberikan penjelasan, guru per- atu konsep atau memecahkan suatu ma-
lu memperhatikan hal-hal seperti di ba- salah melalui satu proses yang memberi
wah ini: kesempatan untuk berpikir, berinteraksi
sosial, serta berlatih bersikap positif.
(a) Memperhatikan kaitan antara yang
Diskusi kelompok dapat meningkatkan
menjelaskan (guru) dengan yang
kreativitas siswa, serta membina kemam-
mendengarkan (siswa) dan bahan
puan berkomunikasi termasuk di dalam-
yang dijelaskan (materi).
nya ketrampilan berbahasa. Syarat dis-
(b) Penjelasan dapat diberikan pada
kusi kelompok kecil meliputi: Peserta 3-9
awal, tengah, dan akhir pelajaran,
orang, Punya tujuan atau topic, yang je-
tergantung dari munculnya kebutuh-
las, Interaksi tatap muka, Berlangsung
an akan penjelasan.
sistematis, arena berbagi informasi, ber-
(c) Penjelasan yang diberikan harus ber-
latih kerjasama dan mengambil kesimpul-
makna dan sesuai dengan tujuan pe-
an.
lajaran.
Hal-hal yang perlu dihindari dalam me-
(d) Penjelasan dapat disajikan sesuai
mimpin diskusi kelompok kecil meliputi
dengan rencana guru atau bila kebu-
:Topik yang tidak relevan, Mendominasi
tuhan akan suatu penjelasan muncul
diskusi, Membiarkan peserta didik engg-
dari siswa.
an berpartisipasi, Membiarkan penyim-
5. Keterampilan membuka dan menutup pangan, Membiarkan monopoli, Tergesa-
Membuka pelajaran diartikan dengan per- gesa, Tidak memperjelas, dan Gagal me-
buatan guru untuk menciptakan suasana nutup diskusi secara efektif.
siap mental dan menimbulkan perhatian 7. Keterampilan mengelola kelas atau ke-
siswa agar terpusat kepada apa yang akan lompok

4
Jurnal KIP Vol. VII No. 1 April 2018 - Juli 2018

Pengelolaan kelas adalah keterampilan (2015) mengatakan bahwa ”Metode peneliti-


guru untuk menciptakan dan memelihara an kualitatif adalah metode penelitian yang
kondisi belajar yang optimal dan meng- berlandaskan pada filsafat postpositivisme, di-
embalikannya bila terjadi gangguan da- gunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
lam proses belajar mengajar. yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eks-
Tujuan keterampilan mengelola ke- perimen) dimana peneliti adalah sebagai in-
las/kelompok meliputi: strumen kunci, pengambilan sampel sumber
data dilakukan secara purposive dan snowba-
(a) Mendorong peserta didik untuk ber-
al, teknik pengumpulan dengan trianggulasi
tanggungjawab
(gabungan), analisis data bersifat induktif ku-
(b) Menyadari kebutuhan peserta didik
alitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan
(c) Memberikan respons terhadap peri-
makna dari pada generalisasi”
laku peserta didik
Penelitian ini dilaksanakan pada salah sa-
Prinsip keterampilan mengelola ke- tu kelas pembelajaran Keterampilan Dasar
las/kelompok meliputi: Hangat dan an- Mengajar Program Studi Pendidikan Guru
tusias, Menantang peserta didik berpikir, Sekolah Dasar UKI Toraja yang aktif pada
Adanya variasi, Keluwesan, Penekanan Tahun Ajaran 2016/2017. Pemilihan subjek
hal-hal positif, Penanaman disiplin diri dengan menggunakan teknik cluster sampling.
sendiri. Menurut Sugiyono (2015), “Teknik sampling
Hal-hal yang perlu dihindari dalam meng- daerah digunakan untuk menentukan sampel
ola kelas/kelompok meliputi: Campur ta- bila objek yang akan diteliti atau sumber da-
ngan berlebihan, Kesenyapan kegiatan ta sangat luas”. Subjek dalam penelitian ini
atau pembicaraan karena, ketidaksiapan adalah mahasiswa kelas G6 yang berjumlah
guru, Ketidaktetapan memulai dan meng- 37 mahasiswa.
akhiri pelajaran, Penyimpangan, Bertele- Data dalam penelitian ini dikumpulkan de-
tele, dan Pengulangan tak perlu. ngan dokumentasi dan observasi. Pengumpul-
8. Keterampilan mengajar kelompok kecil an data dilakukan pada kondisi yang alamiah
dan perorangan (natural setting). Penelitian ini menggunakan
Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah observasi partisipatif pasif. Pendokumentasi-
berjumlah terbatas, yaitu berkisar anta- an kegiatan pembelajaran menggunakan lem-
ra 3- 8 orang untuk kelompok kecil, dan bar observasi dan rekaman video dengan alat
seorang untuk perseorangan. Pengajar- perekam berupa handycam untuk menganti-
an kelompok kecil dan perseorangan me- sipasi adanya informasi yang terlewat pada
mungkinkan guru memberikan perhatian saat peneliti melakukan pengambilan data.
terhadap setiap siswa serta terjadinya hu-
Menurut Sujarweni (2014), Instrumen pene-
bungan yang lebih akrab antara guru dan
litian adalah alat atau fasilitas yang digunak-
siswa dengan siswa.
an peneliti dalam mengumpulkan data agar
Komponen keterampilan mengajar kelom-
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
pok kecil dan perorangan meliputi: Meng-
baik, dalam arti lebih cermat lengkap dan
adakan Pendekatan secara Pribadi, Meng-
sistematis sehingga lebih mudah diolah. In-
organisasikan, Membimbing dan Memu-
strument yang digunakan dalam penelitian ini
dahkan Belajar, dan Merencanakan dan
adalah lembar rubrik penilaian keterampilan
Melaksanakan Kegiatan.
dasar mengajar.
Data yang dianalisis adalah hasil dari ru-
III. Metode Penelitian brik penilaian keterampilan dasar mengajar.
Data yang diperoleh di analisis dengan tek-
Penelitian ini merupakan penelitian deskrip- nik analisis data deskriptif kualitatif. Metode
tif dengan pendekatan kualitatif. Sugiyono analisis data deskriptif kualitatif dalam suatu

5
Kabanga’ - Analisis Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa. . .

penelitian berguna untuk mengembangkan te- pertanyaan kepada siswa tertentu yang
ori yang telah dibangun dari data yang sudah dianggap mampu menjawab pertanyaan.
didapatkan di lapangan. Bogdan (Sugiono,
2015) menatakan bahwa “Data analysis is the 2. Memberi Penguatan
process of systematically searching and ar- Dalam hal memberi penguatan, maha-
ranging the interview transcripts, fieldnotes, siswa sudah terampil terutama dalam
and other materials, that you accumulate to hal memberi penguatan secara verbal,
increase your own understanding of them and memberi penguatan berupa mimik,
to enable you to present what you have disco- memberi penguatan kepada sekelompok
vered to others” Analisis data adalah proses siswa, menunjukkan kehangatan dan
mencari dan menyusun secara sistematis data keantusiasan, memberi penguatan secara
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan bermakna, dan menghindari respon
lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga da- yang negatif. Sudah sangat terampil
pat mudah difahami, dan temuannya dapat dalam memberi penguatan gerak badan,
diinformasikan kepada orang lain. member penguatan kepada pribadi
Analisis data dalam penelitian ini dilakuk- tertentu, dan dalam hal memberi pengu-
an sejak sebelum memasuki lapangan, selama atan dengan segera. Cukup terampil
di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. dalam member penguatan dengan cara
Analisis data sebelum peneliti memasuki la- mendekati dan memberi penguatan
pangan, dilakukan terhadap data hasil studi berupa benda atau simbo.
pendahulu. Analisis selama di lapangan meng-
gunakan model Miles and Huberman. Miles 3. Mengadakan Variasi
and Huberman (Sugiono, 2015) mengemukak- Kemampuan dalam mengadakan variasi
an bahwa aktivitas dalam analisis data kuali- sudah terampil, khususnya dalam hal va-
tatif dilakukan secara interaktif dan berlang- riasi dalam gaya mengajar, menggunakan
sung terus menerus sampai tuntas, sehingga variasi intonasi, memberi waktu senyap
datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam anali- dalam berbicara, memberikan penekanan
sis data, yaitu data reduction, data display, butir-butir penting dalam pengajaran,
dan conclusion drawing/verification. menggunakan variasi alat bantu, dan
menggunakan variasi pola interaksi
dalam pembelajaran. Mahasiswa cukup
IV. Hasil Penelitian terampil dalam mengadakan perubahan
gerak/mimik dan sangat terampil dalam
1. Keterampilan Bertanya melayangkan pandangan kepada seluruh
Penguasaan keterampilan bertanya siswa.
sudah cukup terampil, mahasiswa
cukup terampil dalam mengungkapkan 4. Menjelaskan
pertanyaan secara jelas dan singkat, Dalam hal menjelaskan mahasiswa sudah
mengungkapkan pertanyaan dengan terampil dalam menunjukkan struktur
cara lain, memusatkan perhatian siswa, sajian, menggunakan kalimat yang
memberi waktu berfikir, mengajukan efektif, memberikan contoh yang relevan,
pertanyaan secara berjenjang dan menggunakan alat bantu, menggunakan
mendorong terjadinya interaksi antar variasi intonasi, mengajukan pertanyaan
siswa. Dalam hal merespon siswa sudah untuk menjajaki pemahaman siswa, dan
terampil, namun kurang terampil dalam memberikan umpan balik.
memindahkan giliran, menyebarkan
pertanyaan kepada siswa (individu), dan 5. Membuka Dan Menutup Pelajaran
menyebarkan pertanyaan kepada seluruh Pada kegiatan membuka dan menutup
siswa. Mahasiswa cenderung memberi

6
Jurnal KIP Vol. VII No. 1 April 2018 - Juli 2018

pelajaran mahasiswa sudah sangat dalam merespon tanggapan siswa, mem-


terampil khususnya dalam hal memilih perhatikan reaksi siswa, dan mendorong
posisi dengan tepat, memilih kegiatan siswa untuk menyelesaikan tugasnya. Da-
pembelajaran sesuai dengan topik, lam hal merencanakan kegiatan mahasis-
menggunakan alat bantu dengan tepat, wa sudah sangat terampil.
melakukan interaksi yang bervariasi,
menyampaikan indikator pembelajaran,
mengaitkan antar pelajaran, meninjau V. Pembahasan
rangkuman yang dibuat siswa, dan
memberi pemantapan (memberi PR, Dari ke delapan indikator keterampilan dasar
tugas rencana yang akan datang). Dalam mengajar yang diobservasi menunjukkan bah-
hal menarik perhatian menimbulkan wa sebagian besar mahasiswa sudah terampil
motivasi dan rasa ingin tahu siswa, dalam hal memberikan penguatan, mengadak-
mahasiswa sudah terampil. an variasi, menjelaskan, membimbing diskusi
kelompok kecil, mengelola kelas, dan meng-
6. Membimbing Diskusi Kelompok Kecil ajar kelompok kecil dan perorangan. Dalam
Pada kegiatan membimbing diskusi ke- hal keterampilan bertanya sebagian besar ma-
lompok kecil mahasiswa sudah terampil, hasiswa sudah cukup terampil dan dalam hal
dalam hal menandai persetujuan dan membuka dan menutup pelajaran mahasiswa
ketidak setujuan, meneliti alasannya, sudah sangat terampil. Hal ini menunjukkan
memotivasi siswa untuk bertanya, bahwa mahasiswa sudah menguasai kedelapan
menunggu respon siswa, memberi keterampilan dasar mengajar seperti yang di-
dukungan/penguatan, mencegah pembi- kemukakan oleh Turney, dalam Majid (2016),
caraan berlebihan, dan menutup diskusi terdapat delapan keterampilan dasar meng-
bersama siswa dengan merangkum. ajar yang dianggap berperan penting dalam
Mahasiswa sudah sangat terampil menentukan keberhasilan pembelajaran. Ke-
dalam hal merumuskan tujuan, meru- terampilan yang dimaksud adalah keterampil-
muskan kembali masalah, menjelaskan an: 1) Bertanya, 2) Memberi penguatan, 3)
langkah-langkah diskusi, dan membe- Mengadakan variasi, 4) Menjelaskan, 5) Mem-
ri kesempatan siswa untuk berpartisipasi. buka dan menutup pelajaran, 6) Membimbing
diskusi kelompok kecil, 7) Mengelola kelas, 8)
7. Mengelola Kelas Mengajar kelompok kecil dan perorangan.
Mahasiswa sudah terampil dalam menge-
lola kelas, khususnya dalam hal memberi
perhatian kepada siswa, memberi petun-
VI. Kesimpulan
juk yang jelas, memberi penguatan, dan
mengelola kelompok. Mahasiswa cukup
Mahasiswa cukup terampil dalam hal Kete-
terampil dalam memberi teguran.
rampilan Bertanya dan Mengajar Kelompok
Kecil dan Perorangan. Mahasiswa sudah ter-
8. Mengajar Kelompok Kecil dan Perorang-
ampil dalah hal Memberi Penguatan, Meng-
an
adakan Variasi, Menjelaskan, Membuka dan
Mahasiswa cukup terampil dalam menga-
Menutup Pelajaran, Membimbing Diskusi Ke-
jar kelompok kecil dan perorangan, khu-
lompok Kecil, dan Mengelola Kelas.
susnya dalam hal memberi nasehat, me-
lakukan pendekatan yang menyenangk- Agar penelitian yang sejenis dapat diterapk-
an, menantang siswa untuk berpikir, dan an pada program studi lain yang ada di Fa-
mendorong siswa untuk mengemukakan kultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan
pendapatnya. Mahasiswa sudah terampil peneliti selanjutnya dapat mengembangkan
hasil penelitian ini.

7
Kabanga’ - Analisis Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa. . .

REFERENSI
[1] Frasetyana, dkk. 2015. Analisis keteram-
pilan dasar mengajar mahasiswa pen-
didikan matematika dalam pembelajar-
an mikro (studi kasus pada mahasiswa
pendidikan matematika FKIP UNS ta-
hun akademik 2012/2013). Jurnal Elek-
tronik Pembelajaran Matematika
Vol.3, No.4, hal 383-394.

[2] Majid, Abdul. 2016. Strategi Pembelajar-


an. Bandung. Rosdakarya

[3] Mulyatun. 2014. Analisis Keterampilan


Dasar Mengajar Mahasiswa Calon Guru
Kimia (Studi Pada Praktik Pengalam-
an Lapangan Mahasiswa Tadris Kimia).
Jurnal Phenomenon Vol. 4. No. 1.

[4] Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pen-


didikan. Bandung: Alfabet

[5] Sujarweni Wiratna. 2014. Metodologi Pe-


nelitian. Yogyakarta. Pustakabarupress

[6] Sutisnawati Astri. 2017. Analisis Kete-


rampilan Dasar Mengajar Mahasiswa Ca-
lon Guru Sekolah Dasar. Jurnal UPI
Vol. 8. No. 1.

Anda mungkin juga menyukai