1,2)
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Kristen Indonesia Toraja
Jl. Nusantara No. 12 Makale
Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan
1)
theresyamkabanga@yahoo.com, 2) ukitoraja@yahoo.com
ABSTRAK
1
I. Pendahuluan informasi. Oleh karena itu, siswa bersi-
kap pasif dan menerima, tanpa keinginan
Dalam kurikulum Pendidikan Guru Sekolah dan keberanian untuk mempertanyakan
Dasar UKI Toraja, mata kuliah Keterampil- hal-hal yang menimbulkan keraguannya.
an Dasar Mengajar menjadi salah satu mata Kedua, kebiasaan yang tumbuh da-
kuliah wajib yang harus diprogramkan maha- lam masyarakat kita tidak membiasakan
siswa. Sebagai calon guru, mahasiswa harus anak untuk bertanya sehingga keinginan
menguasai keterampilan-keterampilan dasar anak untuk bertanya selalu terpendam.
mengajar. Situasi seperti ini menular ke dalam ke-
Rumusan masalah dalam penelitian ini ada- las. Kesempatan bertanya yang diberik-
lah ”Bagaimana Keterampilan Dasar Meng- an oleh guru tidak banyak dimanfaatkan
ajar Mahasiswa Program studi Pendidikan oleh siswa, sedangkan guru tidak beru-
Guru Sekolah Dasar di Universitas Kristen saha untuk menggugah keinginan siswa
Indonesia Toraja”?. untuk bertanya.
Penelitian ini bertujuan untuk mendekri- Ketiga, penerapan pendekatan cara
psikan keterampilan dasar mengajar mahasis- belajar siswa aktif (CBSA) dalam kegiat-
wa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah an pembelajaran menuntut keterlibatan
Dasar di Universitas Kristen Indonesia Tora- siswa secara mental intelektual. Salah sa-
ja. tu ciri dari pendekatan ini adalah kebera-
nian siswa untuk mengajukan pertanyaan
II. Landasan Teori tentang hal-hal yang memang perlu diper-
tanyakan. Hal ini hanya mungkin terjadi
Slameto, (2010) mendefinisikan mengajar ada- jika guru sendiri menguasai keterampilan
lah menanamkan pengetahuan pada seseorang bertanya yang mampu menggugah kei-
dengan cara paling singkat dan tepat. Defini- nginan siswa untuk bertanya.
si yang modern di Negara-negara yang sudah Keempat, adanya anggapan bahwa
maju bahwa teaching is the guidance of lear- pertanyaan yang diajukan guru hanya
ning. berfungsi untuk menguji pemahaman
Menurut hasil penelitian Turney, dalam Ma- siswa. Pada dasarnya keterampilan
jid (2016), terdapat delapan keterampilan da- bertanya dapat dikelompokkan menjadi
sar mengajar yang dianggap berperan penting dua bagian besar, yaitu keterampilan
dalam menentukan keberhasilan pembelajar- bertanya dasar dan keterampilan berta-
an. Keterampilan yang dimaksud adalah kete- nya lanjut.
rampilan: 1) Bertanya, 2) Memberi penguat-
an, 3) Mengadakan variasi, 4) Menjelaskan, 5) 2. Keterampilan Memberi Penguatan Pe-
Membuka dan menutup pelajaran, 6) Mem- nguatan pada dasarnya dapat diberikan
bimbing diskusi kelompok kecil, 7) Mengelola dalam dua jenis yaitu penguatan verbal
kelas, 8) Mengajar kelompok kecil dan pero- dan penguatan nonverbal.
rangan.
(a) Penguatan Verbal
1. Keterampilan Bertanya Ada empat alas- Penguatan verbal merupakan pengu-
an mengapa seorang guru perlu mengu- atan yang paling mudah digunakan
asai keterampilan bertanya. Alasan itu dalam kegiatan pembelajaran, yang
antara lain: dapat diberikan dalam bentuk ko-
Pertama, pada umumnya guru ma- mentar, pujian, dukungan, pengaku-
sih cenderung mendominasi kelas dengan an atau dorongan yang diharapkan
metode ceramahnya. Guru masih ber- dapat meningkatkan tingkah laku
anggapan bahwa dia adalah sumber infor- dan penampilan siswa.
masi, sedangkan siswa adalah penerima (b) Penguatan Nonverbal
2
Jurnal KIP Vol. VII No. 1 April 2018 - Juli 2018
3
Kabanga’ - Analisis Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa. . .
(c) Variasi dalam penggunaan alat ban- dipelajar. Tujuan keterampilan membu-
tu pembelajaran. ka dan menutup pelajaran meliputi:
4. Keterampilan Menjelaskan Kegiatan (a) Memotivasi siswa
menjelaskan mempunyai beberapa tuju- (b) Menjelaskan batas-batas tugasnya
an. Tujuan-tujuan tersebut antara lain yang akan dikerjakan
ialah: (c) Menjelaskan hubungan materi
(d) Mengetahui tingkat materi
(a) Membantu siswa memahami berba-
Prinsip keterampilan membuka dan me-
gai konsep, hukum, dalil, dan seba-
nutup pelajaran meliputi: a) Bermakna,
gainya secara objektif dan bernalar.
b) Berurutan, c) Berkesinambungan.
(b) Membimbing siswa menjawab per-
Komponen keterampilan membuka pe-
tanyaan “mengapa” yang muncul
lajaran meliputi: a) Menarik perhatian
dalam proses pembelajaran.
siswa, b) Menimbulkan motivasi, c)
(c) Meningkatkan keterlibatan siswa da-
Memberi acuan melalui berbagai usaha,
lam memecahkan berbagai masalah
dan d) Membuat kaitan atau hubungan
melalui cara berpikir yang lebih sis-
di antara materi-materi yang akan dipe-
tematis.
lajari. Komponen ketrampilan menutup
(d) Mendapatkan balikan dari siswa ten-
pelajaran meliputi: a) Meninjau kembali,
tang tingkat pemahamannya terha-
b) Mengevaluasi penguasaan, dan c)
dap konsep yang dijelaskan dan un-
Memberikan tindak lanjut.
tuk mengatasi salah pengertian.
(e) Memberi kesempatan kepada siswa
6. Keterampilan memimpin diskusi
untuk menghayati proses penalaran
Diskusi kelompok merupakan strategi
dalam penyelesaian ketidakpastian.
yang memungkinkan siswa menguasai su-
Dalam memberikan penjelasan, guru per- atu konsep atau memecahkan suatu ma-
lu memperhatikan hal-hal seperti di ba- salah melalui satu proses yang memberi
wah ini: kesempatan untuk berpikir, berinteraksi
sosial, serta berlatih bersikap positif.
(a) Memperhatikan kaitan antara yang
Diskusi kelompok dapat meningkatkan
menjelaskan (guru) dengan yang
kreativitas siswa, serta membina kemam-
mendengarkan (siswa) dan bahan
puan berkomunikasi termasuk di dalam-
yang dijelaskan (materi).
nya ketrampilan berbahasa. Syarat dis-
(b) Penjelasan dapat diberikan pada
kusi kelompok kecil meliputi: Peserta 3-9
awal, tengah, dan akhir pelajaran,
orang, Punya tujuan atau topic, yang je-
tergantung dari munculnya kebutuh-
las, Interaksi tatap muka, Berlangsung
an akan penjelasan.
sistematis, arena berbagi informasi, ber-
(c) Penjelasan yang diberikan harus ber-
latih kerjasama dan mengambil kesimpul-
makna dan sesuai dengan tujuan pe-
an.
lajaran.
Hal-hal yang perlu dihindari dalam me-
(d) Penjelasan dapat disajikan sesuai
mimpin diskusi kelompok kecil meliputi
dengan rencana guru atau bila kebu-
:Topik yang tidak relevan, Mendominasi
tuhan akan suatu penjelasan muncul
diskusi, Membiarkan peserta didik engg-
dari siswa.
an berpartisipasi, Membiarkan penyim-
5. Keterampilan membuka dan menutup pangan, Membiarkan monopoli, Tergesa-
Membuka pelajaran diartikan dengan per- gesa, Tidak memperjelas, dan Gagal me-
buatan guru untuk menciptakan suasana nutup diskusi secara efektif.
siap mental dan menimbulkan perhatian 7. Keterampilan mengelola kelas atau ke-
siswa agar terpusat kepada apa yang akan lompok
4
Jurnal KIP Vol. VII No. 1 April 2018 - Juli 2018
5
Kabanga’ - Analisis Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa. . .
penelitian berguna untuk mengembangkan te- pertanyaan kepada siswa tertentu yang
ori yang telah dibangun dari data yang sudah dianggap mampu menjawab pertanyaan.
didapatkan di lapangan. Bogdan (Sugiono,
2015) menatakan bahwa “Data analysis is the 2. Memberi Penguatan
process of systematically searching and ar- Dalam hal memberi penguatan, maha-
ranging the interview transcripts, fieldnotes, siswa sudah terampil terutama dalam
and other materials, that you accumulate to hal memberi penguatan secara verbal,
increase your own understanding of them and memberi penguatan berupa mimik,
to enable you to present what you have disco- memberi penguatan kepada sekelompok
vered to others” Analisis data adalah proses siswa, menunjukkan kehangatan dan
mencari dan menyusun secara sistematis data keantusiasan, memberi penguatan secara
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan bermakna, dan menghindari respon
lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga da- yang negatif. Sudah sangat terampil
pat mudah difahami, dan temuannya dapat dalam memberi penguatan gerak badan,
diinformasikan kepada orang lain. member penguatan kepada pribadi
Analisis data dalam penelitian ini dilakuk- tertentu, dan dalam hal memberi pengu-
an sejak sebelum memasuki lapangan, selama atan dengan segera. Cukup terampil
di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. dalam member penguatan dengan cara
Analisis data sebelum peneliti memasuki la- mendekati dan memberi penguatan
pangan, dilakukan terhadap data hasil studi berupa benda atau simbo.
pendahulu. Analisis selama di lapangan meng-
gunakan model Miles and Huberman. Miles 3. Mengadakan Variasi
and Huberman (Sugiono, 2015) mengemukak- Kemampuan dalam mengadakan variasi
an bahwa aktivitas dalam analisis data kuali- sudah terampil, khususnya dalam hal va-
tatif dilakukan secara interaktif dan berlang- riasi dalam gaya mengajar, menggunakan
sung terus menerus sampai tuntas, sehingga variasi intonasi, memberi waktu senyap
datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam anali- dalam berbicara, memberikan penekanan
sis data, yaitu data reduction, data display, butir-butir penting dalam pengajaran,
dan conclusion drawing/verification. menggunakan variasi alat bantu, dan
menggunakan variasi pola interaksi
dalam pembelajaran. Mahasiswa cukup
IV. Hasil Penelitian terampil dalam mengadakan perubahan
gerak/mimik dan sangat terampil dalam
1. Keterampilan Bertanya melayangkan pandangan kepada seluruh
Penguasaan keterampilan bertanya siswa.
sudah cukup terampil, mahasiswa
cukup terampil dalam mengungkapkan 4. Menjelaskan
pertanyaan secara jelas dan singkat, Dalam hal menjelaskan mahasiswa sudah
mengungkapkan pertanyaan dengan terampil dalam menunjukkan struktur
cara lain, memusatkan perhatian siswa, sajian, menggunakan kalimat yang
memberi waktu berfikir, mengajukan efektif, memberikan contoh yang relevan,
pertanyaan secara berjenjang dan menggunakan alat bantu, menggunakan
mendorong terjadinya interaksi antar variasi intonasi, mengajukan pertanyaan
siswa. Dalam hal merespon siswa sudah untuk menjajaki pemahaman siswa, dan
terampil, namun kurang terampil dalam memberikan umpan balik.
memindahkan giliran, menyebarkan
pertanyaan kepada siswa (individu), dan 5. Membuka Dan Menutup Pelajaran
menyebarkan pertanyaan kepada seluruh Pada kegiatan membuka dan menutup
siswa. Mahasiswa cenderung memberi
6
Jurnal KIP Vol. VII No. 1 April 2018 - Juli 2018
7
Kabanga’ - Analisis Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa. . .
REFERENSI
[1] Frasetyana, dkk. 2015. Analisis keteram-
pilan dasar mengajar mahasiswa pen-
didikan matematika dalam pembelajar-
an mikro (studi kasus pada mahasiswa
pendidikan matematika FKIP UNS ta-
hun akademik 2012/2013). Jurnal Elek-
tronik Pembelajaran Matematika
Vol.3, No.4, hal 383-394.