Anda di halaman 1dari 9

HAK TANGGUNGAN

ATAS TANAH
Kelompok 1
Anggota kelompok 1
Feni oktasari
(04132200003)
Dina partika
(04132200001)
Deka susanti
(04132200002)
Pengertian
◦ Hak tanggungan atas tanah adalah hak jaminan yang dibebankan pada tanah
beserta benda-benda yang berkaitan dengan tanah. Hak ini diatur dalam
Undang-undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Tanggung jawab Hak Atas
Tanah Beserta Benda-benda yang berkaitan dengan tanah. Hak tanggungan
dapat diberikan untuk suatu utang yang berasal dari satu hubungan hukum atau
untuk satu utang atau lebih yang berasal dari beberapa hubungan hukum. Hak
atas tanah yang dapat dibebani hak tanggungan meliputi hak milik, hak guna
usaha, dan hak guna bangunan. Hak tanggungan merupakan satu-satunya
lembaga hak jaminan atas tanah di indonesia, yang memberikan kedudukan
yang diutamakan kepada kreditor tertentu terhadap kreditor lainnya.
Hak tanggungan atas tanah memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya
dengan hak-hak lainnya dalam dunia hukum dan keuangan. Antara lain :

◦ 1. jaminan hak yang bersifat khusus : ◦ 3. diberikanoleh pihak bank atau


Hak tanggungan hanya berlaku untuk lembaga keuangan sebagai
benda-benda tertentu yang dijadikan bentuk jaminan atas pinjaman
jaminan, seperti tanah, bangunan, atau atau kredit :
kendaraan.
2. Tidak dapat dialihkan atau dijual Hak tanggungan umumnya diberikan
tanpa persetujuan dari pihak yang oleh pihak bank atau lembaga
memberikan pinjaman atau kredit : pihak keuangan.
yang memberikan pinjaman atau kredit
memiliki hak untuk menjual benda yang
dijaminkan jika pemberi pinjaman tidak
dapat memenuhi kewajibannya.
Hak tanggungan atas tanah memiliki sejarah yang terkait
dengan perkembangan hukum tanah di indonesia. Sebelum adanya
undang-undang hak tanggungan , lembaga jaminan atas tanah diatur
dalam undang-undang pokok agraria tahun 1960. kemudian lahirnya
undang-undang nomor 4 tahun 1996 tentang hak tanggungan atas
tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan tanah menjadi
dasar hukum yang mengatur hak tanggungan. Hak tanggungan
merupakan hak jaminan yang dibebankan pada hak milik atas tanah,
hak guna usaha, hak guna bangunan, dan hak pakai atas tanah negara
yang wajib didaftar dan dapat dipindah tangankan. Pasal 13 ayat 1
UUHT menyatakan bahwa “pemberian hak tanggungan wajib
didaftarkan pada kantor pertanahan.” hak tanggungan memberikan
kedudukan yang diutamakan kepada kreditor tertentu terhadap
kreditor lainnya.
Hak tanggungan atas tanah memiliki beberapa
hal positif dan negatif
◦ Positif : ◦ Negatif :

 Memberikan jaminan kepastian  Pemegang hak tanggungan harus


membayar biaya administrasi dan biaya
hukum bagi kreditur dalam notaris untuk membuat akta pemberian
pelaksanaan eksekusi lelang objek hak tanggungan.
hak tanggungan  Pemegang hak tanggungan harus
 Memberikan kedudukan yang membayar biaya untuk perpanjangan
diutamakan kepada kreditor setifikat hak tanggungan setiap 5 tahun
sekali.
tertentu terhadap kreditor lainnya.
 Jika debitur tidak mampu membayar
 Mudah dan pasti eksekusinya utangnya, maka objek hak tanggungan
dapat dijual melalui lelang, sehingga
debitur kehilangan hak atas objek tersebut.
Dari hal negatif itu akan menimbulkan
permasalahan , maka juga ada solusi yang dapat di
ambil.
◦ Bahwa tanah yang belum bersetifikat dapat dibebankan hak tanggungan
sepanjang pengajuan kredit dilakukan secara bersamaan dengan penyerahan
hak atas tanah ke BPN. Apabila debitur meninggal dunia sebelum jangka
waktu pelunasan berakhir, maka utang atas kredit tersebut dapat dialihkan
kepada ahli waris dari debitur.
Dengan demikian, penyelesaian permasalahan hak tanggungan atas tanah dapat
melibatkan proses pendaftaran hak atas tanah ke BPN dan pengalihan utang
kepada ahli waris dari debitur jika debitur meninggal dunia sebelum jangka
waktu pelunasan berakhir.
Kesimpulan

◦ Hak tanggungan atas tanah adalah hak jaminan yang dibebankan pada tanah beserta benda-
benda yang berkaitan dengan tanah. Hak ini diatur dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun
1996 tentang Tanggung jawab Hak Atas Tanah Beserta Benda-benda yang berkaitan dengan
tanah. Hak tanggungan atas tanah memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dengan
hak-hak lainnya dalam dunia hukum dan keuangan. Antara lain : jaminan hak yang bersifat
khusus, Tidak dapat dialihkan atau dijual tanpa persetujuan dari pihak yang
memberikan pinjaman atau kredit, diberikan oleh pihak bank atau lembaga keuangan
sebagai bentuk jaminan atas pinjaman atau kredit. Hak tanggungan atas tanah memiliki
sejarah yang terkait dengan perkembangan hukum tanah di indonesia. Sebelum adanya
undang-undang hak tanggungan , lembaga jaminan atas tanah diatur dalam undang-undang
pokok agraria tahun 1960. kemudian lahirnya undang-undang nomor 4 tahun 1996 tentang hak
tanggungan atas tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan tanah menjadi dasar hukum
yang mengatur hak tanggungan. Pasal 13 ayat 1 UUHT menyatakan bahwa “pemberian hak
tanggungan wajib didaftarkan pada kantor pertanahan.”
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai