Anda di halaman 1dari 9

6thrade

SEJARAH RINGKAS PERADABAN


DAN KEBUDAYAN ISLAM
KELOMPOK 12
Anggota Kelompok

 AHMAD AULIA QODRI


 AHMAD ROFIQ
 AULIA RAHMAN
 AQILLA FATHI ALGAUST
 DWI FANI AFRILIA NOVA
 FAREL DZIKRA ANENDI
 RIDHO RAMADHAN NAYUAN
Table of contents

01 02
Masa Permulaan
Daulah Bani
Peradaban Dan
Umayyah
Kebudayaan Islam
05
03 04 Masa Kebangkitan
Daulah Bani Masa Kemunduran
Abbasiyah Peradaban
Masa Permulaan Islam

Islam mewajibkan umatnya membaca dan menulis, seperti yang diperintahkan dalam surat al-
Alaq ayat 1-5. Pada awal abad ke-7 Masehi, Nabi Muhammad menerima wahyu pertama di
Gua Hira, memulai misi kenabian yang mengubah wajah Arab dan dunia. Ajaran Islam, yang
terkandung dalam Al-Quran, melibatkan konsep tauhid, akhlak yang baik, dan norma-norma
kehidupan sehari-hari. Secara keseluruhan, masa permulaan Islam di abad ke-7 Masehi
mencakup dimensi agama, politik, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Ini bukan hanya era
penyebaran agama, tetapi juga masa keemasan keilmuan dan seni yang membentuk peradaban
dan warisan Islam yang kaya.
Daulah Bani Umayyah
Masa Daulah Umayyah merupakan periode awal perkembangan peradaban dan
kebudayaan Islam pada abad ke-7-9 M. Daulah Bani Umayyah berkembang setelah
masa kepemimpinan Khalifah Ali dan menjadi periode penuh tantangan dan inovasi
dalam dunia Islam. Pada masa ini, pusat kekuasaan Islam berpindah dari Madinah ke
Damaskus di bawah kepemimpinan Khalifah Muawiyah I.

Masa ini ditandai dengan perluasan wilayah kekhalifahan, termasuk penaklukan


Spanyol, Persia, dan sebagian besar wilayah Levant. Selain itu, masa ini menjadi periode
awal penulisan dan pengembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam. Ilmu pengetahuan,
terutama dalam bidang matematika, astronomi, dan kedokteran, berkembang pesat.
Kota-kota seperti Damaskus, Kufah, dan Cordoba menjadi pusat kegiatan intelektual dan
budaya.
Daulah Bani Abbasiyah

Masa Daulah Abbasiyah merupakan periode penting dalam sejarah Islam yang mencakup puncak
peradaban dan kebudayaan Islam pada abad ke-9 hingga ke-12 M. Selama masa ini, Kekhalifahan
Abbasiyah memiliki kebijakan yang mendukung ilmu pengetahuan, seni, dan budaya. Banyak
sekali perkembangan pada masa ini, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan, seperti pusat
kebudayaan dan ilmu pengetahuan di Baghdad menjadi pusat intelektual dunia Islam, dengan
Baitul Hikmah (Rumah Kebijaksanaan) sebagai perpustakaan dan pusat penelitian terkenal. Dan
juga banyak sekali ilmuwan Muslim terkemuka, seperti Al-Razi, Al-Farabi, dan Ibnu Sina,
membuat kontribusi signifikan dalam bidang kedokteran, filsafat, dan ilmu pengetahuan.
Masa Kemunduran Islam

Masa Kemunduran Peradaban dan Kebudayaan Islam terjadi antara abad ke-13 hingga ke-19,
ditandai dengan kemunduran bertahap dalam pencapaian politik, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan
budaya yang menjadi ciri dunia Islam pada abad-abad sebelumnya. Faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap penurunan meliputi ketidakstabilan dan fragmentasi politik, stagnasi
ekonomi, kemunduran ilmiah dan intelektual, serta stagnasi budaya. Dampak dari kemunduran
tersebut antara lain hilangnya kekuasaan politik, kemunduran ekonomi, dan kemunduran budaya.
Meskipun mengalami kemunduran, masih terdapat beberapa perkembangan positif di dunia Islam
selama periode ini, seperti bangkitnya Tasawuf, ekspansi Islam ke wilayah-wilayah baru, dan
pelestarian budaya Islam. Namun, terlepas dari tantangan yang ada, dunia Islam terus beradaptasi
dan berkembang, serta tetap menjadi kekuatan yang dinamis dan berpengaruh di dunia saat ini
Masa Kebangkitan
Masa kebangkitan peradaban dari kebudayaan Islam pada abad ke-18 hingga sekarang melibatkan
perkembangan dalam berbagai bidang. Pada masa itu, terjadi revitalisasi intelektual dan kreativitas
dalam ilmu pengetahuan, seni, arsitektur, dan perdagangan. Selama abad-abad berikutnya, peran
Islam terus berkembang dalam kontribusinya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan budaya di berbagai belahan dunia. Dalam konteks modern, kebudayaan Islam memainkan peran
penting dalam bidang seni, literatur, dan pemikiran filosofis, sambil juga beradaptasi dengan
dinamika global.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai