Anda di halaman 1dari 10

MATEMATIKA DASAR

ELSA MAHARDIKA PUTRI M.FARM


UNIVERSITAS KADIRI

KONTRAK
KULIAH
ETIKA : 30%

KEHADIRAN : 30%

UAS : 20%

TUGAS : 20%

2
UNIVERSITAS KADIRI

KENAPA
MATEMATIKA?
Farmasi : mempelajari cara membuat,
mencampur, meracik, memformulasi
mengidentifikasi, mengombinasi, menganalisis,
serta menstandarisasi obat dan pengobatan juga
sifat-sifat obat beserta pendistribusian dan
penggunannya secara aman.

3
APLIKASI MATEMATIKA
UNIVERSITAS KADIRI

DALAM FARMASI
• Menentukan takaran obat
• Menghitung dosis maksimal (DM)
Contoh : dosis maksimal untuk oral berdasarkan :
Rumus young : untuk umur 1-8 tahun
(n/n+12)x DM
Rumus dilling, etc
• Membuat larutan obat

4
HIMPUNAN
UNIVERSITAS KADIRI

HIMPUNAN = Kumpulan objek


Objek-objek dalam suatu himpunan disebut elemen atau anggota.

HIMPUNAN dapat dinyatakan / dispesifikasikan dengan dua cara :

1. Metode daftar
Himpunan di deskripsikan dengan mendaftarkan semua annggota himpunan
tersebut dan menutup daftar tersebut dengan tanda kurung {1,2,3}

5
UNIVERSITAS KADIRI

2. Metode aturan
Himpunan dispesifkasikan dengan menyatakan aturan keanggotaan.
{x: x adalah mahasiswa farmasi semsester 1}

Simbol : dibaca “sedemikian hingga”


Dibaca : “himpunan x sedemikian hingga x adalah mahasiswa farmasi
semester 1”

HIMPUNAN biasanya ditulis dengan huruf kapital A, B, dan C.


Untuk menyatakan anggota atau elemen dari himpunan tsb biasanya
menggunakan huruf kecil seperti a,b dan c

6
UNIVERSITAS KADIRI

 Suatu himpunan dikatakan “hingga (finite)” jika jumlah elemen himpunan tersebut
berhingga (dapat dihitung)
Contoh : H = {-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4}

 Himpunan tak hingga (infinite)


Contoh : misalkan A adalah sebarang himpunan dan x adalah sebarang objek. Notasi x
digunakan untuk menyatakan X adalah anggota atau elemen dari anggota A (objek x
berada dalam himpunan A)

Jika x bukan anggota atau elemen dari A, notasinya x

7
UNIVERSITAS KADIRI

• Misalkan kita memiliki dua himpunan, yaitu himpunan A dan B.


Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari himpunan B atau A berada di dalam B,
dituliskan A , jika setiap anggota himpunan A juga merupakan anggota dari himpunan B.
Contoh A = {2,4,6} dan B = {1,2,3,4,5,6,7,8 }

• Gabungan dua himpunan A dan B, ditulis A B, didefinisikan sebagai


A B = { x: x A atau x B }
Contoh : himpunan A = {2, 4,6 } dan B= {1,2,3 }
Gabungan A B = {1,2,3,4,6 }

• Himpunan juga memiliki irisan, ditulis AB, dan difenisikan sebagai :


A B = { x:x A dan x B }
8
SISTEM BILANGAN
UNIVERSITAS KADIRI

REAL
KLASIFIKASI BILANGAN REAL :
1. Bilangan asli atau bulat positif, disimbolkan N, yaitu N = {1,2,3….}
2. Bilangan bulat, dinotasikan Z, yaitu Z = {…, -2, -1, 0,1, 2, …}
3. Bilangan rasional yang didefenisikan sebagai Q = {x : x = p /q, dengan p, q adalah
bilangan bulat dan q ≠ 0

Contoh bilangan rasional :


1 ¾ . -5 , 0,25 (tidak selalu dalam bentuk pecahan)

4. Bilangan irasional, bilangan yang tidak rasional


Bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai p/q dengan p,q adalah bilangan bulat

Contoh :
9 √2 = 1,4142135623730950 (angka nya random, dan tak terhingga)
√3 = 1,7320508075688 dst
π,
SOAL
UNIVERSITAS KADIRI

LATIHAN:
1. Diketahui 2. Diketahui
S = { 0,1,2,3,4,5,6,7 } S = { bilangan asli kurang dari 12 }
A = { 2,3,4.5 } A = { bilangan ganjil kurang dari
B = { 1,3,5,7 } 11 }
B = { bilangan prima kurang dari
Maka , 12 }
a) Ac
b) Bc Maka ,
c) A B a) Ac
d) A b) Bc
e) A – B c) A B
f) B - A d) A
e) A – B
10 f) B - A

Anda mungkin juga menyukai