Anda di halaman 1dari 17

YESI MUSTIKA SARI

Kerangka Konsep
Penelitian
PENGERTIAN….
Cara yang digunakan untuk menjelaskan hubungan atau kaitan
antara variabel yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2018, p. 83).

Hubungan atau kaitan antara satu konsep teradap konsep


lainnya dari masalah yang ingin diteliti

memberikan gambaran dan mengarahkan asumsi mengenai


variable-variabel yang akan diteliti.

kerangka konseptual diperoleh dari hasil sintesis dari proses


berfikir deduktif dan induktif dari fakta yg ada, kreatif -
inovatif diakhiri dengna konsep atau ide yang baru
langkah-langkah yang dilakukan sebelum membuat kerangka konseptual ini adalah :

• Seleksi dan definisi konsep (logika berpikir untuk mencoba menjelaskan atau atribut dari masalah yang akan diteliti)

• Mengembangkan pernyataan hubungan.

• Mengembangkan konsep dalam gambar/kerangka.Yang meliputi:

a) Disesuaikan dengan pernyataan masalah.


b) penjelasan bagaimana hubungan masalah dengan variabel yang lain, yang diduga sebagai penyebab timbulnya
masalah. Arah kerangka sesuaikan dengan variable yang akan diteliti dengan mengembangkan konsep dalam
gambar / kerangka dengan membuat garis mana yang diteliti dan tidak dengan menggunakan garis sambung atau
terputus, serta buat panah untuk bagian yang ada pengaruhnya dan tidak untuk bagian yang tidak ada pengaruh
• Identifikasi dan analisa teori yang diaplikasikan.
JENIS HUBUNGAN

1. Simetri : terdapat hubungan antar variabel dan bersifat


tidak ada yang saling mempengaruhi ( Non
kausalitas)

2. Asimetri : hubungan antar variabel yang terjadi bersifat


yang satu mempengaruhi (independen) dan
lainnya dipengaruhi (dependen) (kausalitas)

3. Resiprok : hubungan antar variabel yang terjadi bersifat


saling mempengaruhi (kausalitas bolak-balik)
Variabel
• Karlinger (1973): variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari.
• Sugiyono (2009:38): variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh onformasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

• Contoh: status gizi, anemia, kadar gula dalam darah, IMT…….dll


Jenis Variable
Independen/bebas

Dependen/terikat

Moderating

Intervening

kontrol
Variabel Indenpenden/Bebas
Disebut jg sebagai variabel stimulus/ prediktor/antecendent/ eksogen/bebas

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya
variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2009: 39).

merupakan variabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti
untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi.

contoh:
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN KEJADIAN PERSALINAN
PREMATUR
variabel output/kriteria/ konsekuen/endogen/ terikat

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat


VARIABEL karena adanya variabel bebas.
DEPENDEN/TERIKAT
variabel yang faktornya diamati dan diukur untuk
menentukan pengaruh yang disebabkan oleh
variabel bebas

contoh:
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN
KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR
Variabel moderator (variabel independen kedua)
 variabel yang mempengaruhi (memperkuat/ memperlemah)
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

variabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh


peneliti untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengubah
hubungan antara variable bebas dan variabel tergantung.

CONTOH:
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI TERHADAP
PEMILIHAN MAKANAN PADA BUMIL

PENGETAHUAN PEMILIHAN
TTG ZI MAKANAN
STATUS
EKONOMI
VARIABEL INTERVENING
Variabel-variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan
yang tidak langsung

variable pengganggu bersifat hipotetikal artinya secara kongkrit pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi secara teoritis dapat
mempengaruhi hubungan antara varaibel bebas dan tergantung yang sedang diteliti

CONTOH:
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BAYI USIA 24 BULAN

PERKEBANGAN
ASI EKSKLUSIF STIMULASI
MOTORIK KASAR

Anda mungkin juga menyukai