Anda di halaman 1dari 40

PERENCANAAN

ARTI DAN TUJUAN PERENCANAAN


DEFINISI PERENCANAAN

Proses pemilihan alternatif tindakan yang


terbaik dan penetapan strategi keseluruhan
untuk mencapai tujuan organisasi.
PERENCANAAN
 Suatu persiapan untuk menghadapi masa depan
 mencerminkan upaya untuk mendapatkan hasil yang terbaik dengan
dukungan sumber daya terbatas
 Tahap awal dari proses manajemen untuk membuat keputusan dalam
rangka mencapai tujuan organisasi
 Perencanaan merupakan pemikiran yang mendahului tindakan dan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen untuk pencapaian tujuan secara
efektif dan efisien.
 Perencanaan adalah suatu proses yang tidak pernah berakhir bila rencana
telah ditetapkan maka rencana harus dilaksanakan dengan
mempertimbangkan kebutuhan fleksibilas agar mampu menyesuaikan
diri dengan situasi dan kondisi.
 Terkait 5W + 1 H kegiatan yang hendaknya dilaksanakan
Tujuan Perencanaan
(Stephen Robbins , Mary Coulter )

Memberikan pengarahan baik untuk manajer


maupun karyawan non manajerial.

Mengurangi ketidakpastian pola perencanaan


yang terpadu

Meminimalisir pemborosan.
Menetapkan tujuan dan standar yang digunakan
dalam fungsi selanjutnya , yaitu proses pengontrolan
dan pengevalusasian untuk pengendalian
PROSES
PENYUSUNAN PERENCANAAN
1. Merumuskan tugas dan tujuan
tugas dan tujuan adalah dua (2)
pengertian yang saling berhubungan, tujuan
tidak akan tercapai bila tidak melaksanakan
aktifitas, oleh karena itu tujuan merupakan
landasan yang kuat dari pembuatan rencana.
Organisasi tidak akan melakukan
perencanaan yang efektif kalau tidak tahu
tujuan apa yang akan dicapai.
PROSES
PENYUSUNAN PERENCANAAN
2. Mengobservasi dan menganalisis
Setelah tugas dan tujuan suatu perusahaan dapat
dicapai maka perlu melakukan pengamatan:
-* observasi dengan mencari segala kekuatan
(strengths) dan kelemahan ( weaknesses) organisasi
(pengamatan internal), mencari peluang
(opportunities) dan ancaman (threats) terhadap
lingkungan diluar organisasi (pengamatan
eksternal).
-* Menganalisis dari hasil observasi tersebut guna
mengukur kemampuan organisasi terhadap ancaman
yang datang dari dalam atau dari luar.
PROSES
PENYUSUNAN PERENCANAAN
3. Mengindentifikasi Alternatif
Dari hasil analisis rencana tersebut dirumuskan untuk
menggambarkan beberapa alternatif, yang kemudian diurutkan atas
dasar prioritas misalnya lama waktu penyelesaian, biaya yang
dibutuhkan.

4. Membuat Sintesis (Uji Coba)


Dalam pembuatan alternatif ini kemungkinan dan seringkali tidak
tepat karena selalu terdapat unsur negatif dan positifnya oleh
karena itu perlu melakukan ujicoba dengan melakukan
penggabungan dan pengembangan alternatif untuk meminimalisir
unsur negatifnya sehingga dapat diambil pemilihan alternatif yang
terbaik dari berbagai alternatifyang ada.
GAMBAR PROSES
PENYUSUNAN PERENCANAAN
T

TAHAP I TAHAP II TAHAP III U


TAHAP IV
Menetapkan Mengobservasi Mengindentif
Membuat J
tugas dan dan ikasi
sintesis
tujuan menganalisis Alternatif
U

N
ALASAN DASAR PERLUNYA
PERENCANAAN
 Mencapai ”PROTECTIVE BENEFITS” yang dihasilkan
dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan
dalam pembuatan keputusan. Misalnya: manajer
harus menghindari atau meminimalisasi kemungkinan
kesalahan yang berakibat pada kerugian perusahaan.

 Mencapai “POSITIVE BENEFITS” dalam bentuk


meningkatnya sukses pencapaian tujuan organisasi.
Misalnya : Manajer harus mengoptimalkan dari
perencanaan agar mencapai keuntungan yang
memuaskan.
Elemen Perencanaan

Sasaran

Rencana
GAMBAR
HIERARKHI PERENCANAAN DALAM ORGANISASI

Goal (sasaran)

Rencana
Strategis

Rencana
Operasional

Single-Use Plans Standing Plans

Program Kebijakan

Anggaran

Proyek Standard
Procedures
dan metoda

Aturan
SASARAN / GOAL
 adalah hal yang ingin dicapai oleh
individu, grup, atau seluruh organisasi.
Sasaran sering pula disebut tujuan.
Sasaran memandu manajemen
membuat keputusan dan membuat
kriteria untuk mengukur suatu
pekerjaan.
Kelompok Sasaran

Stated Goals

Sasaran Riil
1.Stated Goals

 Stated goals adalah sasaran yang


dinyatakan organisasi kepada masyarakat
luas. Sasaran seperti ini dapat dilihat di
piagam perusahaan, laporan tahunan,
pengumuman humas, atau pernyataan publik
yang dibuat oleh manajemen. Seringkali
stated goals ini bertentangan dengan
kenyataan yang ada dan dibuat hanya untuk
memenuhi tuntutan stakeholder perusahaan
2. Sasaran Riil

 Sasaran riil adalah


sasaran yang benar-benar dinginkan oleh
perusahaan.

 Sasaran riil hanya dapat diketahui dari


tindakan-tindakan organisasi beserta
anggotanya.
Pendekatan mencapai sasaran

Pendekatan
Tradisional

Management By
Objective (MBO)
1. Pendekatan Tradisional

 Perencanaan dari atas ke bawah dimana


Manajer puncak memberikan tujuan dan
sasaran-sasaran umum, yang kemudian
diturunkan oleh bawahannya menjadi sub-
tujuan (subgoals) yang lebih terperinci.
Bawahannya itu kemudian menurunkannya
lagi kepada anak buahnya, dan terus hingga
mencapai tingkat paling bawah
2. Management By Objective

 Pada perencanaan ini, sasaran dan tujuan


organisasi tidak ditentukan oleh manajer
puncak saja, tetapi juga oleh karyawan.
Manajer dan karyawan bersama-sama
membuat sasaran-sasaran yang ingin mereka
capai. Dengan begini, bisa dipakai untuk
mengevaluasi kinerja karyawan sehingga
mereka merasa dihargai dan produktivitas
mereka akan meningkat
EMPAT UNSUR MBO

1. Spesifikasi tujuan
2. Pembuatan keputusan adalah partisipatif
3. Jangka waktu eksplisit (tegas, jelas, terus
terang)
4. Umpan balik kinerja
RENCANA / PLAN
 adalah dokumen yang digunakan
sebagai skema untuk mencapai tujuan.
 Rencana biasanya mencakup :
- Alokasi sumber daya
- Kerangka waktu (jangka panjang
atau pendek)
- Speksifisitas (arahan spesifik)
- Frenkwensi penggunaan (sekali
pakai atau siaga)
- Jangkauan ( strategis atau operasional)
- Tindakan-tindakan lainnya.
TIPE RENCANA

RENCANA STRATEGIK RENCANA


(STRATEGIC PLANS) OPERASIONAL
(OPERASIONAL PLANS)
- Dirancang untuk
memenuhi tujuan - Penguraian lebih rinci
organisasi secara luas bagaimana rencana-
rencana strategik akan
- Mengimplementasikan dicapai
misi yang memberikan
alasan khas keberadaan
organisasi
Rencana Operasional
Sekali Pakai Tetap
(Single Use Plans) (Standing Plans)
 Rencana yang dikembangkan  Pendekatan atau rencana yang
untuk menyelesaikan suatu
dibakukan untuk menangani
tujuan yang sangat spesifik dan
tidak digunakan lagi setelah
situasi yang sedang dihadapi
tujuan yang dimaksudkan atau diperkirakan dan terjadi
diselesaikan berulang-ulang
 Program. Proyek. Anggaran  Wujud umum rencana tetap
 Contoh : RAB kegiatan adalah : Kebijakan. Aturan.
peresmian, Proyek Pembangunan Policy
Gedung M tidak sama dengan  Contoh : Peraturan
proyek pembangunan gedung P Perusahaan, SOP surat masuk,
karena berbeda : konstruksinya, kebijakan jam kerja
lokasinya, anggarannya
JENIS-JENIS PERENCANAAN
 BERDASAR RUANG LINGKUP
A. Rencana Strategis (Strategic Plan)
B. Rencana Operasional (Operational Plans)
 BERDASAR KERANGKA WAKTU
A. Jangka Pendek
B. Jangka Menengah
C. Jangka Panjang
 BERDASAR FREKUENSI PENGGUNAAN
A. Sekali Pakai ((Single Use Plans)
B. Tetap (Standing Plans)
 BERDASAR SIFAT KHUSUS
A. Direksional
B. Spesifik
Rencana Berdasar Ruang Lingkup

RENCANA STRATEGIS RENCANA OPERASIONAL


 Adalah rencana yang berlaku bagi  Adalah Rencana detail
seluruh organisasi untuk menentukan yang menjabarkan
sasaran umum organisasi dan bagaimana rencana
berusaha menempatkan organisasi strategis dapat
dalam lingkungannya. direalisasikan ke dalam
 Mempertemukan organisasi dengan pelaksanaan pekerjaan
tujuan yang ditetapkan organisasi, sehari-hari
dalam rangka mengimplementasikan  rencana yang mengatur
misi perusahaan kegiatan sehari-hari
 rencana umum yang berlaku anggota organisasi.
diseluruh lapisan organisasi
Rencana Berdasar Sifat Khusus

RENCANA DIREKSIONAL RENCANA SPESIFIK


 Rencana direksional adalah  rencana spesifik adalah
rencana yang fleksibel yang rencana yang sudah
menetapkan pedoman dirumuskan secara detail
umum bagi para manajer dan jelas dan tidak
guna membatasi manajer menyediakan ruang untuk
kedalam sasaran khusus atau
interprestasi.
rangkaian tindakan.

Contoh : rencana meningkatkan Contoh : alokasi anggaran,


laba perusahaan sebesar 5 % - jadwal kegiatan
10 % selama 6 bulan mendatang
Rencana Berdasar Kerangka Waktu
 Rencana Jangka Pendek
adalah rencana yang ditetapkan dengan batas waktu yang
mencakup satu tahun. Contoh : Penempatan Karyawan Tepat,
Produk yang mencapai target.

 Rencana Jangka Menengah


adalah rencana dengan batas waktu antara jangka pendek
dan jangka menengah. Contoh : evaluasi jabatan, standar
mutu, merekrut karyawan baru.

 Rencana Jangka Panjang


adalah rencana yang ditetapkan dengan jangka waktu
berkisar antara tiga – lima tahunan. Contoh : Ekspansi
perusahaan, go publik, Go Internasional
Rencana Berdasar Frekuensi
SINGLE USE PLAN STANDING PLAN
(RENCANA SEKALI PAKAI) (RENCANA TETAP)
 Rencana yang dikembangkan  Pendekatan atau rencana
untuk menyelesaikan suatu yang dibakukan untuk
tujuan yang sangat spesifik menangani situasi yang
dan tidak digunakan lagi sedang dihadapi atau
setelah tujuan yang diperkirakan dan terjadi
dimaksudkan diselesaikan berulang-ulang
 Program. Proyek. Anggaran  Kebijakan. Aturan. Policy
 Contoh : RAB kegiatan  Contoh : Peraturan
peresmian, Proyek Perusahaan, SOP, tata tertib
Pembangunan Gedung
Bentuk Rencana
 Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis
dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu
organisasi.
 Rencana formal adalah rencana tertulis yang harus
dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu
tertentu. Rencana formal merupakan rencana
bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota
harus mengetahui dan menjalankan rencana itu.
Rencana formal dibuat untuk mengurangi
ketidakjelasan dan menciptakan kesepahaman
tentang apa yang harus dilakukan.
Siapa yang menggunakan?
Top Manajer
 mengutamakan keselamatan
dan pengembangan
perusahaan dalam waktu
panjang. Misal apa strategi
persaingan perusahaan dan
upaya dalam pengembangan
perusahaaan. Apa rencana
produk baru. Apa inovasi
produk.
Middle Manajer
 kompetisi & pengembangan
sumber daya. Misal
bagaimana memperbaiki
koordinasi? Bagaimana
memanfaatkan para
manajer lini pertama secara
baik
First line Manajer

 persoalan operasional
 Misal bagaimana
mengimplementasikan
kebijakan, penugasan
kerja baru? Bagaimana
menaikkan efisiensi?
Analisis SWOT

 SETIAP ORGANISASI PUNYA PERENCANAAN


YANG BERBEDA WALAUPUN BENTUK
ORGANISASINYA SAMA , KARENA :
A. Perbedaan dalam bentuk organisasi dan misi
yang akan dicapai dalam mewujudkan tujuan
B. Perbedaan waktu pelaksanaan
C. Gaya kepemimpinan manajer sehingga
perencanaan yang diambil juga berbeda
 Berdasarkan ruang lingkup masalah yang
dihadapi manajer inilah maka diperlukan
rencana global,rencana strategik, rencana
operasional dengan menggunakan analisis
SWOT yaitu analisis situasi perusahaan
secara keseluruhan dengan melihat dari
kekuatan dan kelemahan perusahaan
terhadap kesempatan dan ancaman dari
luar .
Elemen Analisis SWOT
STRENGHTS (KEKUATAN) WEAKNESSES (KELEMAHAN)
A. Kompetensi yang unik’ A. Tidak ada arah strategi yang jelas
B. Sumber Daya keuangan yang B. Posisi persaingan yang kurang baik
ANALISIS memadai C. Fasilitas yang usang
INTERNAL C. Keterampilan yang unggul D. Kesenjangan kemampuan manajerial
D. Citra perusahaan yang baik E. Citra perusahaan yang kurang baik
E. Keunggulan biaya F. dsb
F. Kemampuan inovasi yang tinggi
G. dsb

OPPORTUNITY (PELUANG) THREATS (ANCAMAN)


A. Pesaing baru
A. Segmen pasar baru B. Peningkatan penjualan produk
ANALISIS B. Penambahan produk baru substitusi
EKSTERNAL C. Diversifikasi produk yang C. Pertumbuhan pasar lemah
berkaitan D. Tingginya bargaining power
D. Cepatnya pertumbuhan pasar konsumen
E. dsb E. Perubahan selera konsumen
F. dsb
ANALISIS SWOT
Mengindentifika
Menganalisa
si peluang dan
lingkungan
ancaman

Mengindentifik
asi organisasi
sekarang, ANALISIS SWOT Melaksana
tujuannya, Merumuskan Mengevalu
kan
strateginya strategi asi hasil
strategi

Menganalisis Indentifikasi
sumber daya kekuatan dan
organisasi kelemahan
Faktor Internal
Kekuatan Kita Kelemahan Kita
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
Faktor Ekstenal
Kesempatan yang
Strategi SO: Strategi WO:
ada
Menggunakan Menjadikan
a.
kekuatan untuk kelemahan kita
b.
memanfaatkan untuk
c.
kesempatan yang memanfaatkan
d.
ada peluang yang ada

Ancaman yang ada


Strategi ST: Strategi WT :
a.
Menggunakan Menjadikan
b.
kekuatan untuk kelemahan kita
c.
mengatasi untuk menghadapi
d.
ancaman yang ada ancaman yang ada
Contoh :

Kekuatan Produk Kita


1. Bahan baku mudah
2. Hampir setiap orang butuh
3. Sudah jelas halal

Kesempatan yg ada
Strategi SO
1. Pasar masih luas
1. Produksi yg banyak
2. Pesaing belum banyak
2. Tambah outlet
3. Ada program KUR
3. Buat harga terjangkau
Strength (kekuatan) internal PT Pertamina

Contoh Analisa SWOT PERTAMINA


Strenghts (Kekuatan)
1. Menyediakan produk yang berkualitas Weaknesses (Kelemahan)
tinggi (sudah memiliki pengakuan dari 1. Kurang modal dalam kegiatan
dunia dan punya sertifikat ISO) eksplorasi dan eksploitasi SDA
2. Memilki pelayanan yang baik ( sudah dpt sehingga bekerja sama dengan
mendistribusikan produknya ke seluruh pihak asing.
indonesia bahkan sampai daerah 2. Birokrasi yg menghambat kinerja
terpencil 3. Jumlah armada yang kurang
3. Sumber daya manusia yang handal

Threats (Ancaman)
Opportunities (Peluang) 1. Masuknya pihak swasta untuk
1. Pasar bisnis yg masih tinggi beroperasi di bidang non BBM
(penggunaan migas merupakan dimana cakupan pasar pertamina
kebutuhan pokok dunia sehingga dalan hal non bbm seperti oli
permintaan tinggi walaupun terjadi menjadi berkurang
gejolak harga 2. Image bahwa produk yang
2. Sebagai pemimpin dalam pasar BBM ditawarkan kompetitor (shell dan
petronas) memilki tingkat kualitas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai