Anda di halaman 1dari 5

HUKUM PIDANA

KHUSUS
“TINDAK PIDANA
KORUPSI”
NAMA : DIOK MITRA
NPM : 2010012111105
PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI
● Penyelidikan Tindak Pidana Korupsi
Dasar Hukum? - UU No. 8/1981 tentang Hukum Acara Pidana - UU
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tidak memuat aturan tentang
penyelidikan - UU No. 30/2002 mengatur kewenangan penyelidikan oleh
KPK
● Penyelidikan adalah - serangkaian tindakan penyelidik
- untuk mencari dan menemukan - suatu peristiwa yang diduga sebagai
tindak pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan
menurut cara yang diatur dalam undang-undang
● Siapakah Penyelidik Tindak Pidana Korupsi?
Pasal 4 KUHAP “Penyelidik adalah setiap pejabat polisi negara Republik
Indonesia” Pasal 43 ayat (1) UU No. 30/2002 “Penyelidik adalah Penyelidik
pada Komisi Pemberantasan Korupsi yang diangkat dan diberhentikan oleh
Komisi Pemberantasan Korupsi”
● Apakah kewenangan penyelidik?
Pasal 5 ayat (1) KUHAP Karena kewajibannya: 1. menerima laporan atau
pengaduan dari seorang tentang adanya tindak pidana; 2. mencari
keterangan dan barang bukti; 3. menyuruh berhenti seorang yang dicurigai
dan menanyakan serta memeriksa tanda pengenal diri; 4. mengadakan
tindakan lain menurut hukum yang bertanggung-jawab.
● atas perintah penyidik, penyelidik dapat melakukan tindakan berupa:
1. penangkapan, larangan meninggalkan tempat, penggeledahan dan
penahanan;
2. pemeriksaan dan penyitaan surat;
3. mengambil sidik jari dan memotret seorang;
4. membawa dan menghadapkan seorang pada penyidik.

● Penyelidikan oleh KPK Pasal 6 huruf c UU No. 30/2002:


“Komisi Pemberantasan Korupsi mempunyai tugas melakukan penyelidikan,
…”
● Penyelidikan oleh KPK Pasal 44 ayat (1) dalam hal menemukan bukti
permulaan yang cukup, selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari
melaporkan kepada KPK bukti permulaan yang cukup sekurangnya
berjumlah 2 (dua) alat bukti, termasuk dan tidak terbatas pada informasi atau
data yang diucapkan, dikirim, diterima, atau disimpan baik secara biasa
maupun elektronik atau optic
● Penyelidikan oleh KPK dalam hal tidak ditemukan bukti permulaan yang
cukup, penyelidik KPK melapor ke KPK dan dilakukan penghentian
penyelidikan Dalam hal perkara dilanjutkan ke penyidikan, KPK dapat
melaksanakan sendiri atau melimpahkan kepada kepolisian atau kejaksaan
Dalam hal penyidikan dilimpahkan kepada kepolisian atau kejaksaan, wajib
tetap berkoordinasi dan melaporkan perkembangan penyidikan kepada KPK

Anda mungkin juga menyukai