AKBK/Implant adalah alat kontrasepsi berbentuk batang plastik kecil,
masing-masing seukuran batang korek api, yang melepaskan progestin seperti hormon progesteron alami dalam tubuh wanita.
Mekanisme kerja
Kontrasepsi implant ini memiliki cara kerja menghambat terjadinya
ovulasi, menjadikan selaput rahim tipis dan atrofi, dan mengurangi transportasi sperma. Indikasi
Indikasi AKBK adalah sebagai berikut
Usia reproduksi (20-35 tahun) Pasca keguguran
Telah memiliki anak yang sesuai Memiliki tekanan darah <180/100 mmHg
Menghendaki kontrasepsi jangka panjang
Tidak diperkenan menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen
Pasca persalinan atau sedang menyusui
Kontraindikasi
Kontraindikasi AKBK adalah
Dicurigai hamil Riwayah penyakit jantung atau hipertensi
Perdarahan abnormal Riwayat penyakit DM/endokrin lainnya
Benjolan kanker payudara
Ada mioma uterus
Jenis-jenis AKBK
1. Jadelle/indoplant : 2 batang mengandung
levonorgestrel, sangat efektif selama 5 tahun
2. Implanon NXT (Nexplanon): 1 batang yang mengandung
etonogestrel, efekttif digunakan selama 3-5 tahun
3. Norplant, yang terdiri dari 6 kapsul dan efektif untuk
5−7 tahun, dihentikan pada tahun 2008 dan tidak lagi tersedia. Efek Samping
Efek samping AKBK dalam satu bulan hingga satu tahun pertama penggunaan adalah :
Perdarahan ringan/berkepanjangan Perasaan mual
Sakit kepala Penambahan berat badan
Nyeri payudara Perubahan perasaan atau kegelisahan
Amenorrhea Infeksi pada daerah insisi
Penanganan Efek Samping
Penanganannya adalah dengan memberikan penjelasan bahwa efek
samping yang dirasakan saat ini sering terjadi terutama pada tahun pertama kemudian akan hilang sendirimya. Namun bila efek samping berkelanjutan dalam waktu yang lama/ diketahui hamil maka segera datang ke fasilitas terdekat. Langkah-langkah pemasangan AKBK
Tindakan pra pemasangan
Menganjurkan pasien untuk mencuci lengan tempat pemasangan
Melakukan pencegahan infeksi seperti mencuci tangan, menggunakan APD Melakukan pengukuran pada lengan ibu yaitu 8 cm berada diatas lipatan siku lalu diberi tanda Memakai sarung tangan steril Mengusapkan antiseptik dan memasangan duk steril Langkah-langkah pemasangan AKBK
Tindakan pemasangan
Menyuntikkan lidokain sebanyak 0,5 ml lalu lakukan insisi yang kecil,
hanya sekedae menembus kulit. Masukkan trocoar melalui luka insisi dengan sudut yang kecil. Kemudian masukkan implant secara perlahan-lahan sampai semua implant masuk kedalam bawah kulit. Kapsul pertama dan kedua harus mementuk sudut 75 derajat. Kemudian cabut trocooar perlahan, kemudaian bersihkan luka insisi dengan betadine setelah iti tutup dengan kasa steril. Langkah-langkah pemasangan AKBK
Tindakan pasca pemasangan
Ujung-ujung insisi didekatkan lalu tutup dengan band aid.
Untuk mencegah perdarahan dan mengurangi memar, beri pembalut tekan. Letakkan semua peralatan dalam larutan klorin untuk dikontaminasi. Taruh alat suntik ditempat terpisah. Buang peralatan yang sudah tidak dipakai lagi ke tempatnya (kasa, sarung tangan/alat suntik sekali pakai) Sarung tangan direndam dalam klorin. Cuci tangan dengan sabun dan air, keringkan dengan kain bersih. Pencegahan Infeksi pada Pemasangan dan Pencabutan AKBK Untuk meminimalisasi risiko infeksi pada klien setelah pemasangan maupun pencabutan implant, petugas harus berupaya menjaga lingkungan bebas infeksi, untuk petugas perlu melakukan :
Meminta klien untuk membersihkan seluruh lengan dengan sabun
Petugas mencuci tangan dengan sabun Memakai sarung tangan steril/DTT Balurkan area pemasangan/pencabutan dengan antiseptik Dekontaminasi instrumen dengan latutan clorin 0,5% setelah pemasangan Sebelum membuka sarung tangan bereskan alat Merendam sarung tangan dilarutan clorin Membuka sarung tangan dari dalam keluar Daftar Pustaka
• Seriana, I., Fitrianai, A., Astari, R.Y., Indirayani, I.,…
Syukur, N.A., (2020). Asuhan Kebidanan Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana (KB). Bandung : Media Sains Indonesia Terima Kasih