“IMPLAN”
OLEH
AMIR PATIMBANGI
NIP. 197203262008011017
KATA PENGANTAR
Halaman Judul...........................................................................................i
Kata Pengantar..........................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................5
C. Tujuan...........................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................7
A. Definisi Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK/IMPLANT).............7
B. Indikasi dan Kontraindikasi KB Implan.........................................7
C. Cara Kerja Implan/AKBK..............................................................8
D. Keuntungan dan Kekurangan Implan...........................................9
E. Jenis-jenis Implant........................................................................9
F. Efek samping dan Cara Penanggulangannya..............................10
Daftar Pustaka........................................................................................... 12
G.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan
kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita. Meskipun
tidak selalu diakui demikian. Peningkatan dan perluasan pelayanan
keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan
angka kesakitan dan kematian ibu yang semakin tinggi akibat kehamilan
yang dialami oleh wanita, banyak wanita yang harus menentukan pilihan
kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode
yang tersedia tetapi juga karena metode-meode tertentu mungkin tidak
dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan
individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh
kontrasepsi.
Pelayanan keluarga berencana yang merupakan salah satu
didalam paket pelayanan kesehatan reproduksi esensial perlu
mendapatkan perhatian yang serius, karena dengan mutu pelayanan
keuarga berencana berkualitas diharapkan dapat menghasilkan tingkat
kesehatan dan kesejahteraan. Dengan telah berubahnya paradigma
dalam pengelolaan masalah kependudukan dan pembangunan dari
pendekatan pengendalian populasi dan penurunan fertilitas menjadi
pendekatan yang berfokus pada kesehatan reproduksi serta hak
reproduksi. Maka pelayanan keluarga berencana harus menjadi lebih
berkualitas serta memperhatikan hak-hak dari klien atau masyarakat
dalam memilih metode kontrasepsi yang diinginkan.
Sebenarnya ada cara yang baik dalam pemilihan alat kontrasepsi
bagi ibu. Sebelumnya ibu mencari informasi terlebih dahulu tentang cara-
cara KB berdasarkan informasi yang lengkap, akurat dan benar, utuk itu
dalam memutuskan suatu cara kontrasepsi sebaiknya mempertimbangkan
penggunaan kontrasepsi yang rasional,efektif dan efisien. KB merupakan
program yang berfungsi bagi pasangan untuk menunda kelahiran anak
pertama (post poning), menjarangkan anak (spacing) atau membatasi
(limiting) jumlah anak yang diinginkan sesuai dengan keamanan medis
serta kemungkinan kembalinya fase kesuburan (ferundity).
Berbagai jenis alat kontrasepsi diantaranya pil, suntik, implan,
tubektomi dan vasektomi. Dalam makalah ini kami akan membahas
mengenai salah satu alat yang mengenai KB implan, implan merupakan
alat KB yang terdiri dari 6 tube dari plastik dengan panjang masing-masing
3cm. Implan disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang
dibawah kulit pada lengan atas, kontrasepsi ini disusupkan dibawah kulit
lengan atas sebelah dalam. Bentuknya semacam tabung-tabung kecil
pembungkus plastik berongga dan ukurannya sebesar batang korek api.
Hormon yang dikandung dalam implan ini adalah progesteron, yakni
hormon yang berfungsi menghentikan suplai hormon estrogen yakni
hormon yang mendorong pembentukan lapisan dinding lemak dan dengan
demikian menyebabkan terjadinya menstruasi.
Alat KB yang ditempatkan dibawah kulit ini efektif mencegah
kehamilan dengan cara mengalirkan secara perlahan-lahan hormon yang
dibawanya, selanjutnya hormon akan mengalir kedalam tubuh lewat
pembuluh-pembuluh darah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan KB implan ?
2. Apa indikasi dan kontra indikasi KB implan ?
3. Bagaimana cara kerja Implan/AKBK?
4. Apa keuntungan dan kerugian KB implan ?
5. Apa jenis-jenis implant?
6. Apa efek samping penggunaan KB implan ?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui definisi KB implan
2. Dapat mengetahui indikasi dan kontra indikasi KB implan
3. Dapat mengetahui cara kerja implant/AKBK
4. Dapat mengetahui keuntungan dan kerugian KB implan
5. Dapat mengetahui jenis-jenis implan
6. Dapat mengetahui efek samping KB implan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Alat Kontrasepsi bawah kulit (AKBK) atau implant adalah alat
kontrasepsi yang di susukan di bawah kulit. Preparat yang terdapat
saat ini adalah implan dengan nama dagang “NORPLANT”. Implan
terdiri dari 6 batang, 4 batang bahkan 1 batang kapsul silastik,
dimana setiap kapsulnya berisi levonorgestrel sebanyak 36mg.
Indikasi implant : Pemakaian KB yang jangka waktu lama, masih
berkeinginan punya anak lagi, tapi jarak antara kelahirannya tidak
terlalu dekat, tidak dapat memakai jenis KB yang lain.
Kontra Indikasi implant diantaranya : Hamil atau diduga hamil,
Pendarahan Vagina tanpa sebab, wanita dalam usia reproduksi,
telah atau belum memiliki anak, dan menginginkan kontrasepsi
jangka panjang (3 tahun untuk Jadena).
Jenis implant meliputi Norplant, Implanon dan sinoplant, Jadena
dan indoplant.
Efek samping: Gangguan haid (amenorehead dan
meteharorhagie), depresi, keputihan, jerawat, perubahan libido,
perubahan BB, hematoma, dan infeksi.
Cara penanggulangan efek samping dari AKBK sama dengan
penanganan efek samping pada KB suntik
B. Saran
Untuk Pasien : Bila Anda ingin menghentikan pemakaian implan,
segera kunjungi pekerja kesehatan yang memasangnya atau yang
terlatih. Jangan mencoba mencopot sendiri di rumah.
Untuk Petugas Kesehatan : Diharapkan agar memberikan
Pelayanan kontrasepsi lebih Kompoten agar tidak terjadi
komplikasi-komplikasi yang merugikan bagi pasien.
DAFTAR PUSTAKA