Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“IMPLAN”

OLEH

AMIR PATIMBANGI

NIP. 197203262008011017
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala


rahmat,dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penyusunan makalah
ini dengan judul IMPLAN , dapat diselesaikan dengan baik. Teriring salam
dan shalawat semoga tercurahkan kepada teladan dan junjungan kita
Rasulullah Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan orang-
orang yang senantiasa istiqamah mengikuti jalan dakwahnya hingga akhir
zaman.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak


terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya serta penulis sangat membutuhkan saran serta kritik untuk
membangun penulis lebih baik lagi dalam penulisan makalah berikutnya
DAFTAR ISI

Halaman Judul...........................................................................................i

Kata Pengantar..........................................................................................ii

Daftar Isi.....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................5
C. Tujuan...........................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................7
A. Definisi Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK/IMPLANT).............7
B. Indikasi dan Kontraindikasi KB Implan.........................................7
C. Cara Kerja Implan/AKBK..............................................................8
D. Keuntungan dan Kekurangan Implan...........................................9
E. Jenis-jenis Implant........................................................................9
F. Efek samping dan Cara Penanggulangannya..............................10

BAB III PENUTUP......................................................................................11


A. Kesimpulan...................................................................................11
B. Saran............................................................................................11

Daftar Pustaka........................................................................................... 12
G.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keluarga berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan
kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita. Meskipun
tidak selalu diakui demikian. Peningkatan dan perluasan pelayanan
keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan
angka kesakitan dan kematian ibu yang semakin tinggi akibat kehamilan
yang dialami oleh wanita, banyak wanita yang harus menentukan pilihan
kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode
yang tersedia tetapi juga karena metode-meode tertentu mungkin tidak
dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan
individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh
kontrasepsi.
Pelayanan keluarga berencana yang merupakan salah satu
didalam paket pelayanan kesehatan reproduksi esensial perlu
mendapatkan perhatian yang serius, karena dengan mutu pelayanan
keuarga berencana berkualitas diharapkan dapat menghasilkan tingkat
kesehatan dan kesejahteraan. Dengan telah berubahnya paradigma
dalam pengelolaan masalah kependudukan dan pembangunan dari
pendekatan pengendalian populasi dan penurunan fertilitas menjadi
pendekatan yang berfokus pada kesehatan reproduksi serta hak
reproduksi. Maka pelayanan keluarga berencana harus menjadi lebih
berkualitas serta memperhatikan hak-hak dari klien atau masyarakat
dalam memilih metode kontrasepsi yang diinginkan.
Sebenarnya ada cara yang baik dalam pemilihan alat kontrasepsi
bagi ibu. Sebelumnya ibu mencari informasi terlebih dahulu tentang cara-
cara KB berdasarkan informasi yang lengkap, akurat dan benar, utuk itu
dalam memutuskan suatu cara kontrasepsi sebaiknya mempertimbangkan
penggunaan kontrasepsi yang rasional,efektif dan efisien. KB merupakan
program yang berfungsi bagi pasangan untuk menunda kelahiran anak
pertama (post poning), menjarangkan anak (spacing) atau membatasi
(limiting) jumlah anak yang diinginkan sesuai dengan keamanan medis
serta kemungkinan kembalinya fase kesuburan (ferundity).
Berbagai jenis alat kontrasepsi diantaranya pil, suntik, implan,
tubektomi dan vasektomi. Dalam makalah ini kami akan membahas
mengenai salah satu alat yang mengenai KB implan, implan merupakan
alat KB yang terdiri dari 6 tube dari plastik dengan panjang masing-masing
3cm. Implan disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang
dibawah kulit pada lengan atas, kontrasepsi ini disusupkan dibawah kulit
lengan atas sebelah dalam. Bentuknya semacam tabung-tabung kecil
pembungkus plastik berongga dan ukurannya sebesar batang korek api.
Hormon yang dikandung dalam implan ini adalah progesteron, yakni
hormon yang berfungsi menghentikan suplai hormon estrogen yakni
hormon yang mendorong pembentukan lapisan dinding lemak dan dengan
demikian menyebabkan terjadinya menstruasi.
Alat KB yang ditempatkan dibawah kulit ini efektif mencegah
kehamilan dengan cara mengalirkan secara perlahan-lahan hormon yang
dibawanya, selanjutnya hormon akan mengalir kedalam tubuh lewat
pembuluh-pembuluh darah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan KB implan ?
2. Apa indikasi dan kontra indikasi KB implan ?
3. Bagaimana cara kerja Implan/AKBK?
4. Apa keuntungan dan kerugian KB implan ?
5. Apa jenis-jenis implant?
6. Apa efek samping penggunaan KB implan ?

C. Tujuan
1. Dapat mengetahui definisi KB implan
2. Dapat mengetahui indikasi dan kontra indikasi KB implan
3. Dapat mengetahui cara kerja implant/AKBK
4. Dapat mengetahui keuntungan dan kerugian KB implan
5. Dapat mengetahui jenis-jenis implan
6. Dapat mengetahui efek samping KB implan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK/IMPLANT)


Alat Kontrasepsi bawah kulit (AKBK) atau implant adalah alat
kontrasepsi yang di susukan di bawah kulit. Preparat yang terdapat saat
ini adalah implan dengan nama dagang “NORPLANT”. Implan terdiri dari 6
batang, 4 batang bahkan 1 batang kapsul silastik, dimana setiap
kapsulnya berisi levonorgestrel sebanyak 36mg.
Jenis lain dari AKBK adalah jadelledan Implanonyang sudah
banyak di pasarkan di eropa. Jadelle adalah AKBK 2 batang yang
melepaskan levonorgestrel (sekitar 35 ig/hari hingga 18 bulan), memiliki
profil farmakologis dan klinis identik dengan norplant. Kegunaan utama
dari jadelle adalah pemasangannya lebih mudah di bandingkan norplant.
Implanon adalah sistem satu batang yang melepaskan
levonorgestrel dengan dosis yang bertahap, yaitu 60-70 ig/hari pada bulan
pertama pemasangan, 35-45 ig/hari pada akhir tahun pertama
pemasangan, sampai 25-30 ig/hari pada akhir tahun ke tiga. Implanon ini
mudah dalam pemasangan maupun pengeluaran. Serta memiliki profil
farmakologis dan klinis yang sangat baik.
B. Indikasi dan Kontraindikasi KB Implan
1. Indikasi
a. Pemakaian KB yang jangka waktu lama
b. Masih berkeinginan punya anak lagi, tapi jarak antara
kelahirannya tidak terlalu dekat
c. Tidak dapat memakai jenis KB yang lain
2. Kontra Indikasi
a. Hamil atau diduga hamil, Pendarahan Vagina tanpa sebab
b. Wanita dalam usia reproduksi
c. Telah atau belum memiliki anak
d. Menginginkan kontrasepsi jangka panjang (3 tahun untuk
Jadena)
e. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
f. Pasca persalinan dan tidak menyusui
g. Pasca keguguran
h. Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak kontrasepsi
mantap
i. Riwayat kehamilan ektopik
j. Tekanan darah <180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan
darah, atau amenia bulan sabit (sickle cell)
k. Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang
mengandung estrogen
l. Sering lupa menggunakan pil
m. Perdarahan pervaginan yang belum diketahui penyebabnya
n. Benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudara
o. Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi
p. Miom uterus dan kanker payudara
q. Gangguan toleransi glukosa.
C. Cara Kerja Implan/AKBK
Dengan disusupkannya kapsul statistik implant dibawah kulit, maka
setiap hari dilepaskan secara tetap sejumlah levonorgestrel ke dalam
darah melalui proses difusi dari kapsul-kapsul yang terbuat dari bahan
silasik tersebut.
Besar kecilnya levonorgestrel tergantung besar kecilnya
permukaan kapsul silastik dan ketebalan dari dinding tersebut. Satu sel
implan yang terdiri dari 2, 4 atau 6 kapsul dapat bekerja secara efektif
selama tulisan lima tahun. Sedangkan jedelle dan implanon efektif selama
1-3 tahun.
Cara kerja dalam mencegah kehamilan, dengan dilepaskannya
hormon levonorgestrel secara konstan dan kontinyu maka cara kerja
implan dalam mencegah kehamilan pada dasarnya hampir sama dengan
pil dan suntik yang terdiri dari 3 mekanisme dasar yaitu:
a. Menghambat terjadinya ovulasi
b. Menyebabkan endometrium tidak siap untuk nidasi
c. Mempertebal lendir serviks
d. Menipiskan lapisan endometrium.
Efektifitasnya sangat tinggi, kegagalan teoritis 0,2%, dalam praktek
1-3%.
D. Keuntungan dan Kekurangan Implan
 Keuntungan Implan :
a. Tidak menekan produksi ASI
b. Praktis, efektif
c. Tidak ada faktor luka
d. Masa pakai jangka panjang (5 tahun)
e. Membantu mencegah anemia
f. Khasiat kontrasepsi susuk berakhir segera setelah
pengangkatan implant.
 Kekurangan Implan :
a. Implan harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan
yang tetlatih
b. Implan lebih mahal daripada pil KB atau suntikan dan cara KB
jangka pendek lainnya
c. Implan sering mengubah pola haid
d. Wanita tidak dapat menghentikan pemakaiannya sendiri
e. Beberapa wanita mungkin enggan menggunakan cara yang
belum dikenalnya
f. Susuk mungkin dapat terlihat dibawah kulit
E. Jenis-jenis Implan
Terdapat 3 jenis implant, yaitu :
1. Norplant
Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4
cm dengan diameter 2,4 mm yang di isi dengan 36 mg
levonogestrel dan lama kerjanya 5 tahun.
2. Implanon dan sinoplant
Terdiri dari 1 batang putih lentur dengan panjang kira kira 40 mm
dan diameter 2 mm,yang diisi dengan 68 mg 3-keto-desogestrel
dan lama kerjanya 3 tahun.
3. Jadena dan indoplant
Terdiri dari 2 batang yang di isi dengan 75 mg levonogestrel
dengan lama kerjanya 5 tahun.
F. Efek Samping dan Cara Penanggulangannya
- Gangguan haid (amenorehead dan meteharorhagie)
- Depresi
- Keputihan
- Jerawat
- Perubahan libido
- Perubahan BB
- Hematoma
- Infeksi
Cara penanggulangan efek samping dari AKBK sama dengan
penanganan efek samping pada KB suntik. Sedangkan pada masalah
methrorhagie penanganannya sebagai berikut :
1) Menjelaskan fisiologi dan cara pemasangan pada akseptor
sehingga jelas.
2) Pemberian preparat analgetik atau anti prostaglandin : acetosal
500mg 3x1 tablet atau paracetamol 500mg 3x1 tablet.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Alat Kontrasepsi bawah kulit (AKBK) atau implant adalah alat
kontrasepsi yang di susukan di bawah kulit. Preparat yang terdapat
saat ini adalah implan dengan nama dagang “NORPLANT”. Implan
terdiri dari 6 batang, 4 batang bahkan 1 batang kapsul silastik,
dimana setiap kapsulnya berisi levonorgestrel sebanyak 36mg.
 Indikasi implant : Pemakaian KB yang jangka waktu lama, masih
berkeinginan punya anak lagi, tapi jarak antara kelahirannya tidak
terlalu dekat, tidak dapat memakai jenis KB yang lain.
 Kontra Indikasi implant diantaranya : Hamil atau diduga hamil,
Pendarahan Vagina tanpa sebab, wanita dalam usia reproduksi,
telah atau belum memiliki anak, dan menginginkan kontrasepsi
jangka panjang (3 tahun untuk Jadena).
 Jenis implant meliputi Norplant, Implanon dan sinoplant, Jadena
dan indoplant.
 Efek samping: Gangguan haid (amenorehead dan
meteharorhagie), depresi, keputihan, jerawat, perubahan libido,
perubahan BB, hematoma, dan infeksi.
Cara penanggulangan efek samping dari AKBK sama dengan
penanganan efek samping pada KB suntik
B. Saran
 Untuk Pasien : Bila Anda ingin menghentikan pemakaian implan,
segera kunjungi pekerja kesehatan yang memasangnya atau yang
terlatih. Jangan mencoba mencopot sendiri di rumah.
 Untuk Petugas Kesehatan : Diharapkan agar memberikan
Pelayanan kontrasepsi lebih Kompoten agar tidak terjadi
komplikasi-komplikasi yang merugikan bagi pasien.
DAFTAR PUSTAKA

Bari, Abdul, dkk. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.


Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo:Jakarta.

Nina, 2013. Keluarga Berencana dan Alat Kontrasepsi. Yogyakarta:


NuMed

Noviawati, Dyah.2009. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. Nuha


Medika : Jogjakarta.

Sulistyawati, Aris. 2011. Pelayanan Keluarga Bencana. Salemba Medika :


Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai