IMPLANT KB
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Reproduksi yang dibimbing oleh
Ns. Siti Kholifah., S. Kep., M. Kep.
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. karena atas segala rahmat dan
hidayahnya makalah ini dapat kita selesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam
makalah ini kami membahas “Implant kb”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
yang telah diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Sistem Reproduksi Ibu Siti
Kholifah
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun pembacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dimasa depan.
Kelompok 11
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Menurut jenisnya implant di bagi menjadi 3
a. Norplant
Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm dengan
diameter 2,4 mm yang diisi dengan 36mg levonorgestel. Lama kerjanya lima
tahun.
b. Implanon
Terdiri atas satu batang putih lentur dengan panjang 40 mm dan diameter
20mm, yang diisi dengan 68 mg levonorgestel dan lama kerjanya selama tiga
tahun
c. Jadena atau indoplant
Terdiri atas dua batang yang berisi75 mg levonorgestel dengan lama kerja
tiga tahun
5
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Bagaimana sejarah implant kb ?
1.2.2 Bagaimana kebijakan atau landasan hukum pemakaian implant kb ?
1.2.3 Apa definisi implant kb ?
1.2.4 Apa tujuan pemakaian implant kb ?
1.2.5 Apa saja jenis implant kb ?
1.2.6 Siapa saja sasaran pemakaian implant kb ?
1.2.7 Bagaimana cara kerja pemakaian implant kb ?
1.2.8 Kapan saja waktu penggunaan implant kb ?
1.2.9 Apa saja faktor-faktor implant kb ?
1.2.10 Apa saja keuntungan atau kelebihan implant kb ?
1.2.11 Apa saja kerugian atau kelemahan implant kb ?
1.2.12 Apa saja kontraindikasi implant kb ?
1.2.13 Apa saja komplikasi implant kb ?
1.3 TUJUAN
1.3.1 Untuk memenuhi tugas sistem reproduksi tentang implant kb
1.3.2 Untuk mengetahui sejarah implant kb
1.3.3 Untuk memahami kontrasepsi implant kb
1.4 MANFAAT
1.4.1 Mendapat ilmu tentang implat kb dari beberapa buku dan jurnal.
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
pula dengan pemandulan, jika dilakukandalam keadaan darurat karena alasan
medis, seperti pemandulan pada wanita yang terancam jiwanya jika ia hamil
atau melahirkan maka hukumnya mubah.
Sementara itu, Tim Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah
melalui fatwa-fatwa tarjih menjelaskan, QS an-Nisâ, [4]: 9 secara umum dapat
menjadi motivasi keluarga berencana, tapi bukan jadi dasar langsung
kebolehannya.
8
Mereka berpegang pada hadis-hadis mengenai sikap Rasulullah s.a.w. yang
mengizinkan para sahabat melakukan ‘azl.
9
2.5 Jenis Implant KB
Menurut jenisnya implant di bagi menjadi 3
a. Norplant
Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm dengan
diameter 2,4 mm yang diisi dengan 36mg levonorgestel. Lama kerjanya lima
tahun.
b. Implanon
Terdiri atas satu batang putih lentur dengan panjang 40 mm dan diameter
20mm, yang diisi dengan 68 mg levonorgestel dan lama kerjanya selama tiga
tahun.
c. Jadena atau indoplant
Terdiri atas dua batang yang berisi75 mg levonorgestel dengan lama kerja
tiga tahun.
10
2. Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi
Levonorgestrel menyebabkan supresi terhadap maturasi siklik endometrium
yang diindikasi estradiol, dan akhirnya menyebabkan atrofi.
3. Mengurangi transportasi sperma
Perubahan lendir serviks menjadi lebih kental dan sedikit, sehingga
menghambat pergerakan sperma.
4. Menekan ovulasi
Levonorgestrel menyebabkan supresi terhadap lonjokan luteinizing hormon
(LH) pada hipotalamus maupun hipofisis, yang penting untuk ovulasi.
Secara teori, kegagalannya hanya berkisar 0,2 persen, walaupun artinya
kehamilan masih mungkin terjadi. Saat memilih KB jenis ini, bisa mendapatkan
keuntungan seperti tidak menekan produksi ASI, praktis, efektif, tidak ada faktor
lupa, masa pakai panjang, membantu mencegah anaemia, efek kontrasepsi
implan akan berakhir segera setelah pengangkatan, dan dapat digunakan oleh ibu
yang tidak cocok dengan hormon estrogen. Hanya saja, KB jenis ini bisa
mengubah pola menstruasi.
11
hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain
untuk 7 hari.
6. Apabila klien menggunakan kontrasepsi hormonal dan ingin menggantinya
dengan implan, insersi dapat dilakukan setiap saat, dengan syarat diyakini
klien tersebut tidak hamil , atau klien menggunakan kontrasepsi terdahulu
dengan benar.
7. Apabila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi suntik, implan dapat
diberikan pada saat jadwal kontrasepsi suntik. Tidak diperlukan metode
kontrasepsi lain.
8. Apabila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi hormonal (kecuali
AKDR) dan klien ingin menggantinya dengan norplant, insersi dapat
dilakukan setiap saat, dengan syarat diyakini klien tidak hamil. Tidak perlu
menunggu sampai datangnya haid berikutnya.
9. Apabila kontrasepsi sebelumnya adalah AKDR dan klien ingin
menggantinya dengan implan, maka dapat diinsersikan pada saat haid hari
ke-7 dan klien dianjurkan tidak melakukan hubungan seksual selama 7 hari
atau gunakan mentode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja. AKDR segera
dicabut.
10. Pasca keguguran, implan dapat segera diinsersikan.
12
yang pendapatannya rendah mengakibatkan keluarga mengalami kerawanan
dalam pemenuhan kebutuhan hidup pemeliharaan kesehatan.
Kelemahan implan:
1. Implan harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang terlatih
2. Petugas kesehatan harus dilatih khusus
3. Harga implan yang mahal
4. Implan sering mengubah pola haid
5. Implan dapat terlihat dibawah kulit
13
4. Beberapa obat mengurangi efektivitas KB implan: obat HIV, epilepsi, obat
komplementari, antibiotik rifabutin dan rifampisin.
5. Pada kasus yang jarang, tempat masuk KB implan dapat terinfeksi. Jika hal
ini terjadi area tersebut dibersihkan dan diberikan antibiotik.
14
b. Penyebab gejala
Karena adanya ketidakseimbangan hormon sehingga endometrium
mengalami perubahan histologi berupa degenerasi atau atropi. Keadaan
amenore merupakan manifestasi atropi endometrium.
c. Penanggulangan dan pengobatan KIE (Komunikasi Informasi dan
Edukasi)
1) Jelaskan sebab terjadinya.
2) Jelaskan bahwa gejala atau keluhan tersebut dalam rangka
penyesuaian diri, bersifat sementara dan individu.
3) Memotivasi agar tetap memakai susuk KB implan.
d. Tindakan medis
1) Amenore (tidak haid)
a) Lakukan pemeriksaan kehamilan (bila memungkinkan lakukan
tes kehamilan). Beberapa wanita melihat ini sebagai suatu
keuntungan dan tidak berbahaya. Beri motivasi bahwa hal ini
bukan suatu yang abnormal dan dalam 2-3 bulan pasti akan
haid.
b) Jika klien memaksa ingin haid, dapat diberikan: Pil KB 3x1
tablet selama 3 hari, selanjutnya 1x1 tablet selama 4-5 hari.
Biasanya setelah itu akan terjadi haid.
c) Jika terbukti hamil (melalui pemeriksaan fisik dan
laboratorium). Segera cabut semua implan.
2) Spoting atau metroragia (pendarahan bercak atau menetes)
a) Jika ringan atau tidak terlalu mengganggu tidak perlu diberi
obat.
b) Jika cukup mengganggu, dapat diberikan: Pil KB dosis rendah
3x2 tablet per hari selama 7 hari.
c) Memorasia (pendarahan lebih banyak atau lebih lama dari
biasanya).
d) Cukup diberi: Tablet sulfas ferosus 3x1 tablet (5-7 hari) sampai
keadaan membaik.
15
2. Ekspulsi implan
a. Bentuk gejala (keluhan)
1) Adanya ekspulsi sebagian atau keseluruhan kapsul implan di daerah
insersi.
2) Jika disertai adanya infeksi yang ditandai dengan kemerahan, nyeri,
dan panas.
b. Penyebab gejala
1) Pemanasan kapsul atau susuk KB yang kurang tepat atau kurang
steril.
2) Adanya gerakan yang keras pada tempat insensi yang terlalu besar.
c. Penanggulangan dan pengobatan KIE (Komunikasi Informasi dan
Edukasi)
1) Jelaskan sebab terjadinya.
2) Menjaga kebersihan dan menghindari gerakan yang keras.
d. Tindakan medis
1) Periksa apakah kapsul yang lain masih pada tempatnya. Kemudian
periksa pula adanya tanda-tanda infeksi pada daerah insersi seperti
kemerahan, nyeri, dan panas.
2) Jika tidak ada infeksi dan kapsul yang lain masih berada pada
tempatnya, cabut sisanya (5 kapsul yang lain). Jangan lupa ingatkan
untuk mencabut implan stahun lebih awal dari semestinya.
3) Jika ada tanda-tanda infeksi:
a) Cabut semua kapsul yang ada dan pasang kapsul yang baru
pada sisi lengan yang lain.
b) Anjurkan klien untuk memakai metode kontrasepsi yang lain.
16
fisik, sehingga adanya implan dapat menyebabkan berat badan
bertambah.
c. Penanggulangan dan pengobatan KIE (Komunikasi Informasi dan
Edukasi)
1) Jelaskan sebab terjadinya.
2) Jelaskan bahwa penambahan berat badan bersifat sementara dan
individu (tidak terjadi pada semua pemakai implan) sebagian klien
justru menganggap hal ini sebagai keuntungan.
d. Tindakan medis
1) Jika kenaikan berat badan tidak mengganggu, tidak perlu diberi
obat apapun.
2) Pastikan bahwa penambahan berat badan bukan karena
kehamilan.
3) Anjurkan klien untuk melakukan diet rendah kalori dan olahraga
yang proporsional.
4) Jika cara tersebut tidak menolong dan berat badan bertambah
terus, implan dicabut dan ganti cara-cara kontrasepsi lain yang
non hormonal (AKDR).
4. Jerawat
a. Bentuk gejala (keluhan)
Timbulnya jerawat yang berlebihan pada wajah.
b. Penyebab gejala
Karena faktor progesteron yang menyebabkan peningkatan kadar
lemak.
c. Penanggulangan dan pengobatan KIE (Komunikasi Informasi dan
Edukasi)
1) Jelaskan sebab terjadinya.
2) Anjurkan untuk mengurangi makanan yang berlemak (kacang,
susu, kuning telur).
3) Menjaga kebersihan wajah dengan membersihkannya 2x sehari
dengan pembersih muka.
4) Menghindari pemakaian kosmetik wajah yang berlebihan.
d. Tindakan medis
1) Jika tidak mengganggu, cukup dengan menjaga kebersihan wajah.
17
2) Jika ada infeksi dapat diberi: Tetrasilium 3-4 x 1 kapsul 250 mg,
selama 1 minggu.
Jika jerawat muncul dan bertambah banyak sehingga tidak dapat
ditolerir oleh klien, cabut selama kapsul dan ganti cara kontrasepsi yang
hormonal.
18
b. Penyebab gejala
Karena adanya progesteron menyebabkan aliran empedu menjadi
lambat dan bila berlangsung lama saluran empedu tersumbat, sehingga
cairan empedu dalam darah meningkat. Hal ini yang menyebabkan
warna kuning.
c. Penanggulangan dan pengobatan KIE (Komunikasi Informasi dan
Edukasi)
Jelaskan sebab terjadinya warna kuning pada tubuh dan perlu
pencabutan implan.
d. Tindakan medis
1) Lakukan segera pencabutan implan dan ganti dengan cara non
hormonal (beberapa minggu setelah pencabutan implan, fungsi
hati akan normal kembali).
2) Bila perlu rujuk ke rumah sakit.
19
d. Tindakan medis
Jika gangguan libido tidak diterima oleh klien, cabut implan dan ganti
cara kontrasepsi non hormonal.
20
3) Biasanya tubuh akan menyesuaikan diri setelah 2-3 bulan dan rasa
nyeri akan hilang dengan sendirinya.
d. Tindakan medis
1) Periksalah tanda vital dengan seksama: nadi, tensi, suhu. Pastikan
semuanya normal.
2) Singkirkan kemungkinan kehamilan ektopik, radang panggul,
apendisitis atau kista ovarium.
3) Rujuk segera bila ditemukan perut bawah tegang, nadi meningkat.
4) Bila gejala muncul atau bertambah berat, cabut implan.
21
b. Penyebab gejala
1) Karena adanya ketidakseimbangan hormon estrogen progesteron,
sehingga terjadi peningkatan aktivitas faktor-faktor pembekuan,
atau mungkin karena pengaruh vaskuler secara langsung.
2) Keadaan varisea merupakan faktor predisposisi terjadinya
tromboemboli.
c. Penanggulangan dan pengobatan KIE (Komunikasi Informasi dan
Edukasi)
1) Jelaskan sebab terjadinya tromboemboli.
2) Jelaskan bahwa tromboemboli sangat jarang.
d. Tindakan medis
1) Jika terjadi trombosis cabut semua kapsul implan.
2) Anjurkan klien untuk memakai metode kontrasepsi non hormonal.
22
b. Penyebab gejala
Adanya hormon progesteron yang berasal dari kapsul implan
menyebabkan terjadinya retensi garam sehingga ada bagian otak jantung
yang menggelembung dan menekan pusat susunan saraf tertentu.
c. Penanggulangan dan pengobatan KIE (Komunikasi Informasi dan
Edukasi)
1) Jelaskan sebab terjadinya.
2) Jelaskan bahwa gejala ini bersifat sementara dan individu.
d. Tindakan medis
1) Untuk gejala depresi ringan sampai sedang dapat diberikan
vitamin B6 3-4 x1 tablet 10 mg per hari sampai gejala depresi
hilang.
2) Jika depresi menetap dan terus memberat, cabut kapsul.
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kontrasepsi berasal dari bahasa kontra dan konsepsi. Kontra berarti
“melawan”atau “mencegah”, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel
telur yang matang dengan sperma yang mengakibatkan kehamilan. Jadi maksud
dari kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai
akibat adanya pertemuan antara sel telur dan sel sperma
Pada tahun 1966 dewan kependudukan (depopulation council) mulai meneliti
tentang impalnt, yang menunjukkan bahwa kapsul karet silastik melepaskan kadar
hormon steroid secara terus menerus selama lebih dari satu tahun. Pada tahun
1975, ui coba pertama jangka panjang dimulai dengan 6 kapsul erastomer yang
diberi nama norplant
Para ulama yang membolehkan KB sepakat bahwa Keluarga Berencana (KB)
yang dibolehkan syari`at adalah suatu usaha pengaturan/penjarangan kelahiran
atau usaha pencegahan kehamilan sementara atas kesepakatan suami-isteri
karena situasi dan kondisi tertentu untuk kepentingan (maslahat) keluarga.
3.2 Saran
Sesuai dengan kesimpulan diatas, mahasiswa dapat memahami sejarah implant
KB.
24
DAFTAR PUSTAKA
Mulyani Siti N, dan Rinawati Mega, 2013, Keluarga Berencana dan Alat Kontrasepsi.
Nuha Medika, Yogyakarta. Di akses pada 12 Oktober 2017
Irianto Koes, 2012, Keluarga Berencana untuk Paramedis dan Nonmedis. Yrama
Widya, Bandung. Di akses pada 12 Oktober 2017
https://media.neliti.com/media/publications/112926-ID-none.pdf
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/151/jtptunimus-gdl-fitrisarin-7501-2-babii.pdf
http://www.trendilmu.com/2015/09/pengertian.jenis.mekanisme.kerja.implant.seo.ht
ml
https://bmcsurg.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12893-015-0081-6
http://emedicine.medscape.com/article/2047217-overview
http://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-
content/uploads/2013/09/jurnal%20endah%20(09-02-13-06-54-29).pdf
https://muslimafiyah.com/kb-ada-yang-boleh-ada-kb-yang-haram.html
http://muhsinhar.staff.umy.ac.id/bagaimana-keluarga-berencana-kb-menurut-islam/
25