Anda di halaman 1dari 13

Pneumonia

• Desi Sahlima Wati (21120011)


• Devi Aprilia Pramesti
(21120012)
• Dewanti Suliandari (21120013)
• Diah Agustina (21120014)
• Deni Ardiansyah (21190009)

Kelompok III
Definisi pneumonia

Dengan gejala batuk dan disertai sesak nafas yang disebabkan agen infeksius
seperti virus, bakteri mycoplasma (fungi), dan aspirin substansi asing, berupa
radang paru-paruyang disertai eksudasi dan konsilidasi dan dapat dilihatmelalui
gambaran radiologis (NANDA NIC-NOC, 2015).
Pneumonia adalah proses inflamator parenkim paru yang umumnya
disebabkan oleh agen infeksius (Brunner & Sudarrth 2013).
ANATOMI
FISIOLOGI
a. Saluran Pernapasan Atas
1. Hidung
2. Faring
3. Fisiologi Pernapasan
b. Saluran Pernapasan Bawah
1) Ventilasi
1. Trakea
2) Volume Pernapasan
2. Percabangan Bronkus
3. Paru-paru 3) Pertukaran Gas Paru
4. Pleura a) Pengangkutan Oksigen
b) Pangangkutan Karbon
Dioksida
ETIOLOGI
2

1
Menurut Nanda NIC-NOC
(2015) Penyebab infeksi Menurut(Adroja et al., 2020).ada beberapa penyebab
terjadi melalui droplet dan daripneumoni antara lain :
a. Bakteri : diplococus pneumoniae, pneumococcus,
sering disebabkan oleh
steplecocus aureus, steptococus hemalitikus, dan
streptococcus pneumonia, hemophiliuz influenza, mekobakterium tuberculosis,
melalui selang infus oleh b. Virus : antara lain adenovirus, respiratori sinsitial
virus, virus influenza dan virus sitomegalitik Jamur :
staphylococcus auereus
histoplasma kapsulatum, kriptokokus neuroformans,
sedangkan pemaikan blastameces dermatitides, coccidodies immitis,
ventilator oleh P.Aerugenosa aspergiles species dan candida albicans
c. Aspirasi : makanan korosinesis (bensin, minyak
dan enterorbacter .P tanah), cairan amnion dan benda asing
O
KLASIFIKASI
ISTILAH
a) Pneumonia bakterial Pneumonia
bakterial adalah pneumonia akibat infeksi bakteri
b) Pneumonia atipikal
Pneumonia jenis ini sebenarnya masihdisebabkan oleh bakteri,
tetapi gejalanya lebih ringandaripada pneumonia bakterial.
c) Pneumonia viral
Berbagai jenis virus dapat menginfeksi paru-parudan menyebabkan
pneumonia jenis ini.
d) Pneumonia fungal
Pneumonia jenis ini disebabkan oleh infeksijamur. Pneumonia
fungal jarang terjadi dan biasanyadialami oleh orang yang
menderita penyakit kronisatau memiliki daya tahan tubuh yang
lemah.
MANIFESTASI klinis
1. Demam, Paling sering terjadi pada usia 6 bulan – 3
tahundengan suhu mencapai 39,5°C – 40,5°C bahkan
denganinfeksi ringan.
2. Meningitis
3. Anoreksia
4. Muntah, batuk, dan sakit tenggorokan
5. Diare
6. Nyeri abdomen
7. Sumbatan nasal,
PATOFISIOLOGI
Paru merupakan struktur kompleks yang terdiri darikumpulan – kumpulan unit yang dibentuk
melaluipercabangan progresif pada jalan napas. Mikroorganisme darilingkungan didalam udara
yang dihirup, sterilitas salurannapas bagian bawah adalah hasil mekanisme penyaringan dan
pembersihan yang efektif. Pernapasan merupakan dasar daripenyakit paru, baik perubahan yang
didapat pada histopatologi akibat pada faal paru. Saluran pernapasan secarafungsional dibagi
menjadi satu bagian yang memiliki fungsisebagai konduksi (pengantar gas), dan satu bagian yang
memiliki fungsi sebagai respirasi (pertukaran gas), udaraseakan bolak balik diantara atmosfer dan
jalan napas. Laring menghubungkan faring dengan trakea yang terdiri darikartilago denagn
kartilago epiglottis terletak di atasnya. Epiglotis berfungsi menghasilkan reflek batuk dan
melindungisaluran napas bawah terhadap aspirasi benda selain udara. (Tambrani Prof., 2017)
KOMPLIKASI
Menurut Suzanne dan Brenda (2013),
komplikasi pneumonia menyebabkan
hipotensi dan syok , gagal pernapasan ,
atelektasis , efusi pleura, delirium,

1 Infeksi aliran darah. superinfeksi dan adhesi .

Infeksi aliran darah


ataubakterimia

3
2 Abses paru atau paru Efusi Pleura. Kondisi di
bernanah. mana cairan memenuhi
ruangyang menyelimuti paru-
paru.
PENATALAKSANAAN MEDIS
DAN KEPERAWATAN
1) Penatalaksaan Medis
a. Antibiotik
b. Pengobatan suportif meliputi hidrasi, antipiretik,
c. Bedrest dianjurkan sampai infeksi menunjukkantandatanda membaik.
d. Pemberian oksigenasi suportif meliputi pemberianfraksi oksigen, intubasi
endotrakeal, dan ventilasimekanis.
e. Jika diperlukan, dilakukan pengobatan atelektasis, efusi pleura, syok, gagal
peernapasan, atau sepsis, jika diperlukan.
f.0 Bagi klien berisiko tinggi terhadap CAP, disarankanmelakukan vaksinasi
pneumokokus.
Next
1) Penatalaksaan Keperawatan
a. Menganjurkan klien untuk tirah baring sampaiinfeksi menunjukkan
tanda-tanda penurunan atauperbaikan
b. Bila terjadi gagal nafas, berikan nutrisi dengan kaloriyang cukup
c. Terapi oksigen diberikan jika mengalami hipoksemia
(Fina Scholastica, 2019).
Pemeriksaan
penunjang
1. Menurut Amin dan Hardhi (2015), pemeriksaanpenunjang pneumonia adalah:
2. Sinar X : mengidentifikasikan distribusi structural (missal: lobar, bronchial dapa juga menyatakan abses) 2.
Biopsi paru : untuk menetapkan diagnose.
3. Pemeriksaan kultur, sputum, dan darah : untuk dapatmengindentifikasi semua organisme yang ada
4. Pemeriksaan serologi : membantu dalam membedakandiagnose organisme khusus
5. Pemeriksaan fungsi paru : untuk mengetahui paruparu, menetapkan luas berat penyakit dan membantu
diagnosis keadaan
6. Spiometrik static : untuk mengkaji jumlah udara yang aspirasi
7. Bronkoskop : untuk menetapkan diagnosis dan mengangkat benda asing.
ASUHAN KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN PNEUMONIA
Seorang laki-laki berusia 29 tahun dirawat diruang penyakitdalam dan
mengatakan ia sering sekali mengalami sesak napas dan batuk diseertai
demam. Dari hasil pengkajian didapatkandata pernapasan cuping hidung,
suara napas terdengar ronchi, batuk non produktif, frekuensi napas
35x/menit, frekuensi nadi96x/menit, suhu 38,8C. pasien tampak kurus dan
nafsu makanmenurun.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai