Anda di halaman 1dari 20

POSYANDU KELUARGA

DALAM INTEGRASI
PELAYANAN KESEHATAN
PRIMER
Tuti Herawati, SSiT., MPH.
Kepala Bidang Kemas, Dinas Kesehatan Provinsi
NTB
Visi Transformasi Kesehatan Layanan
Primer
(Dukungan Sarpras, Obat, Alkes, dan Tata Kelola
Penguatan dan Manajemen)100% pimpinan Puskesmas telah
1 Pengembangan
Kompetensi Pimpinan
ditingkatkan kompetensinya melalui
pelatihan Manajemen Puskesmas dan

Transformasi Puskesmas
melaporkan kegiatan manajemen

diharapkan dapat Pemenuhan Sarana, 100% Puskesmas memiliki SPA sesuai

menjawab
Pareto
2 Prasarana, Alat
Kesehatan
standar dan 100% Puskesmas tersedia 40
item obat esensial

permasalahan Penguatan Manajemen 8. 000 Puskesmas menjadi BLUD sehingga

yang dialami oleh 3 & Tata Kelola


Puskesmas
memiliki fleksibilitas mengelola
keuangan

masyarakat Penguatan Jejaring Peningkatan capaian sasaran dan target

dalam mengakses
Kegiatan dengan
daya ungkit
tinggi
4 Puskesmas program di Puskesmas dengan dukungan
jejaring di semua Puskesmas
layanan primer Intervensi Promotif- Minimal 80% keluarga di Indonesia adalah

5 Preventif Berkelanjutan
Berbasis Keluarga
keluarga sehat di setiap provinsi

Pengurangan Beban
6
100% Puskesmas dengan realisasi dana
UKP BOK minimal 95%
Capaian SPM Bidang Kesehatan
Kabupaten/Kota di mencapai 100%
3 Program Utama Penguatan Upaya Preventif di Layanan
Primer

Imunisasi rutin: 14 Screening Peningkatan kesehatan ibu


dari 11 menjadi 14 jenis vaksin Penyakit Prioritas dan anak
BCG , DPT-Hib, Hep B, Pemantauan tumbuh kembang
Screening penyakit penyebab
MMR/MR, Polio (OPV-IPV), anak di Posyandu dengan alat
kematian tertinggi di setiap
TT/DT/td, JE, HPV, antropometri terstandar
sasaran usia:
PCV, Rotavirus Pemeriksaan kehamilan (ANC ) dari
1. Hipotiroid kongenital
Kanker Serviks merupakan 2. Thalasemia 4 kali menjadi 6 kali, termasuk 2
kanker yang bisa dic egah 3. Anemia kali USG dengan dokter pada
dengan imunisasi Human 4. Stroke trimester 1 dan 3
Papillomavirus (HPV) 5. Serangan jantung
6. Hipertensi
7. Penyakit paru obstruksi kronik Screening kanker Payudara
Pneumonia dan diare merupakan 8. Tuberkulosis dengan USG
2 dari 5 penyebab tertinggi 9. Kanker paru
kematian balita di Indonesia* 10. Hepatitis Screening Penyakit Jantung
11. Diabetes
yang dapat dicegah dengan Bawaan di Puskesmas dengan
12. Kanker payudara
imunisasi (PCV dan Rotavirus) 13. Kanker serviks Pulse Oxymetry Neonatus
14. Kanker usus
1. Semua Kecamatan di NTB
telah memiliki
Puskesmas
2. Sebanyak +230 desa/kelurahan di
NTB belum memiliki
Poskesdes atau Puskesmas
Pembantu
3. Masih ada kendala dalam
pemenuhan kebutuhan
Layanan Primer: SDM,
peralatan dan bahan.
4. Penyediaan layanan
dilakukan berbasis
program (mis., TBC,
malaria) belum berdasarkan
kebutuhan per siklus hidup
5. Peran LKD dalam
NTB sudah terintegrasi dengan Pendekatan Siklus Hidup pemberdayaan masyarakat
di Posyandu Keluarga mengenai Kesehatan
dilakukan secara terpisah
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilakukan dengan restrukturisasi
jaringan pelayanan kesehatan primer
Tingkatan kelembagaan

Arsitektur Pelayanan Kesehatan Primer Target jangkauan


Klinik
Klinik
Pratama PUSKESMA 21 Kec amatan
Pemberi Layanan S
Kesehatan Praktek
Mandiri
Klinik
Puskesmas
Praktik Unit Kesehatan 254 Desa / Kelurahan
Pratam Mandir Fasyankes di
a Koordinir pelayanan kesehatan
i desa/kelurahan dan partisipasi masyarakat
Penunjan • Nakes (min.1 perawat, 1
g bidan)
Tempa • Kader
Sekola
t
h
Kerja POSYAND ~1998 Dusun /
Unit Kesehatan U RT/RW
di
Desa/Kelurahan
Posyandu
Kunjungan
Kunjungan Kader
rumah ~5.4
Partisipasi Masyarakat/ juta
Pemberdayaan Masyarakat pendudu
k
MASYARAKAT
Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklus hidup
(1/2)
Sasaran Delivery Unit
Masalah Puskesmas Posyandu
Pustu
Kesehata (Kecamatan (Dusun /
(Desa /
n ) RT/RW)
Ibu 1. ANC Terpadu (6x + USG oleh dokter) Kelurahan)
2. Kelas ibu hamil 1. ANC Terpadu (K2,K3, K4, K6) 1. Kelas ibu hamil
hamil, 3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil K
urang
2. Kelas ibu hamil 2. Pemberian Tambahan Asupan
bersalin, Energi Kronik (KEK) 3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi Gizi pada Ibu Hamil Kurang
4. Persalinan normal pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik Energi
nifas 5. Pelayanan Pasca Persalinan (nifas)
(KEK)
6. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
4. Pelayanan Pasca Persalinan ( nifas) Kronik (KEK)
( KtPA)
7. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 5. Pengobatan sederhana
8. Pengobatan
1. Pelayanan Neonatal Esensial
Bayi dan 2. Kelas Ibu Balita
1. Pelayanan Neonatal Esensial 1. Kelas Ibu Balita
2. Kelas Ibu Balita 2. Pemantauan Pertumbuhan dan
anak pra- 3.
4.
Pelayanan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Pengambilan dan pengiriman sampel SHK 3. Pemantauan Bayi dengan Berat Lahir Rendah
Perkembangan
sekolah 5. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan (BBLR)
6. Imunisasi Rutin Lengkap 4. Pemantauan Pertumbuhan dan 3. Imunisasi Rutin Lengkap
7. Pemberian Vitamin A dan obat cacing Perkembangan
8. Pencegahan, deteksi dini , Tatalaksana dan rujukan 5. Imunisasi Rutin Lengkap
4. Pemberian Vitamin A dan obat cacing
balita
6. Pemberian Vitamin A dan obat cacing 5. Deteksi dini, Pendampingan serta
weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi buruk dan
stunting 7. Pencegahan, deteksi dini, tatalaksana rujukan balita weight faltering,
9. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dan underweight, gizi kurang, gizi buruk
10. Skrining kasus TBC rujukan balita weight faltering, underweight,
11. Skrining Talasemia 9. gizi
Skrining kasus
kurang, gizi buruk dan stunting dan stunting
12. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
(KtPA)
8.
10.
TBC Manajemen
10. Terpadu Balita Sakit (MTBS)
Pengobatan 6. Skrining kasus TBC
13. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut sederhana
14. Pengobatan
1. Skrining kesehatan
Usia 2. Vaksinasi / Imunisasi
1. Skrining kesehatan 1. KIE Kesehatan
2. Vaksinasi / Imunisasi Remaja
sekolah 3.
4.
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
Fasilitasi UKS 3. Pelayanan Kesehatan Peduli 2. Pencegaham anemia
dan remaja 5. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Remaja
(KtPA)
6. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
4. Pencegahan anemia
7. Pengobatan 5. Pengobatan sederhana
Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklus hidup
(2/2)
Sasaran Delivery Unit
Masalah Puskesmas Pustu Posyandu
Kesehata Kecamatan Desa / (Dusun /
n ) Kelurahan) RT/RW)
1. Skrining Obesitas 1. Skrining Obesitas
Usia 2. Skrining Hipertensi 2. Skrining Hipertensi 1. Skrining Obesitas
Produktif 3. Skrining DM 3. SKrining DM
2. Skrining Hipertensi
4. Skrining faktor risiko stroke 4. Skrining kanker (Kanker payudara)
dan Lansia 5. Skrining faktor risiko penyakit jantung 5. Skrining PPOK 3. Skrining DM
6. Skrining kanker ( Kanker Leher Rahim, 6. Skrining TBC
Kanker Payudara, Kanker Kolorektal, Kanker 7. Skrining Indera Penglihatan 4. Skrining TBC
Paru) 8. Skrining masalah kesehatan jiwa
7. Skrining PPOK 9. Skrining layak hamil bagi PUS 5. Skrining Indera Penglihatan
8. Skrining TBC 10. Pelayanan KB
9. Skrining Indera Penglihatan 11. Skrining Geriatri 6. Skrining masalah kesehatan
10.
11.
Skrining kebugaran
Skrining Talasemia
12. Pengobatan sederhana jiwa
12. Skrining kasus kekerasan terhadap 7. Skrining layak hamil bagi
perempuan
13. Skrining masalah kesehatan jiwa PUS
14. Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon
pengantin
8. Pelayanan KB
15. Skrining layak hamil bagi PUS 9. Skrining Geriatri
16. Pelayanan KB
17. Pelayanan Penyakit Akibat Kerja
18.
20. Skrining Geriatri
Pelayanan Pengobatan
19. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
Pengendalia 1. Pencegahan, Kewaspadaan Dini,
n Penyakit 2.
Respon
Pengawasan Kualitas Lingkungan
Menular

1. Laboratorium 1. Laboratorium dengan


Layanan 2. Farmasi RDT 1. Laboratorium dengan
lain 3. Kegawatdaruratan
RDT
4. Rawat inap
Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di
Pustu
Unit kesehatan di desa/kelurahan yang memberikan pelayanan kesehatan dan mengkoordinir pemberdayaan masyarakat
desa/kelurahan

Layanan Kegiata
kesehata n
n pemberdayaan
• Setiap hari
masyarakat
kerja • Terenc ana
• Layanan dalam dan • Evaluasi
Sarana, prasarana dan Alkes sesuai Ruang:mingguan
untuk aktivitas
luar gedung
standar kader
SDM: 2
kader
SDM: min. 1 perawat dan 1 bidan Kegiatan pemberdayaan:
Paket Layanan terstandar sesuai Unit Kesehatan 1. Perencanaan desa &
siklus hidup: di Pemberdayaan Masyarakat
1. Skrining, edukasi kesehatan Desa/Keluraha Desa
2. Pengobatan terbatas n 2. Manajemen Kader Posyandu
3. Laboratorium dengan PoCT 3. Kunjungan rumah
4. Perenca naan Desa dan pendampingan 4. Pemantauan wilayah setempat
Posyandu
5. Kunjungan rumah
6. Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) 11
PUSTU BERTANGGUNG JAWAB ATAS HASIL STATUS KESEHATAN
MASYARAKAT DI DESA/KELURAHAN
Masalah Kesehatan di setiap siklus hidup yang ingin diatasi
Ibu Hamil, bersalin, nifas Bayi dan balita Remaja Usia Produktif Lansia
PTM (hipertensi, DM, Stroke, PPOK) , PTM (hipertensi, DM,
kanker, penyakit menular/ infeksi stroke, PPOK), kanker,
Status gizi Ibu Hamil Kehamilan, Status gizi, tumbuh Status gizi, Anemia remaja, Karies (TBC,dll), masalah gizi (anemia,
gigi, Penglihatan pendengaran, obesitas) gangguan mental emosional masalah gizi,
persalinan dan nifas beresiko. kembang, infeksi dan depresi, masalah kebugaran, penglihatan, demensia.
Perilaku berisiko, obesitas, maslaah masalah layak hamil
kebugaran tingkat kemandirian lansia,
gangguan mental
emosional

• Semua Ibu Hamil


Pustu dan Posyandu
memeriksakan kandungan Bayi dan • Seluruh sasaran • Seluruh sasaran • Seluruh sasaran
(ANC) Balita mendapatkan skrining mendapatkan skrining
dilakukan skrining
• Semua Ibu hamil mengikuti mendapatkan Hipertensi, Diabetes
kelas ibu hamil
kesehatan. Hipertensi, Diabetes
: • Memastikan sasaran Melitus, jantung dan
• Semua ibu hamil • ASI Melitus, kanker, PPOK,
yang bermasalah stroke, kanker, PPOK,
mendapatkan edukasi gizi
Ekslusif obesitas, gejala TBC,
geriatri terpadu, gejala
seimbang kesehatan mendapatkan
• Imunisasi pelayanan kesehatan masalah kesehatan jiwa, TBC, katarak,
• Semua Ibu Hamil
mendapatkan dan konsumsi dasar dan • Seluruh remaja kebugaran, layak hamil kebugaran
TTD lanjutan putri • Memastikan usia • Pemantauan kepatuhan
• Ibu Hamil KEK mendapatkan • Pemantau pengobatan pada
mengkonsumsi TTD subur menjadi
dan an • Seluruh remaja akseptor KB sasaran dengan
mengonsumsi tumbuh mendapatkan
makanan tambahan kembang
penyakit kronis
edukasi kesehatan
• Semua ibu pasca bersalin • Memastikan sasaran reproduksi
mendapatkan pelayanan yang sakit mendapatkan
Kunjungan rumah
nifas oleh kader:
layananmemastikan
kesehatan keluarga sudah mendapatkan
layanan kesehatan, penemuan dini masalah kesehatan
• Semua ibu memberikan ASI
dan tanda bahaya, monitoring kepatuhan dalam pengobatan
Gambaran
Umum
Posyandu sebagai Lembaga
Kemasyarakatan
Desa dan
merupakan Kelurahan (LKD/LKK) partisipasi masyarakat
wadah
Desa/Lurah dalam peningkatan
yang pelayanan bidang
bertugas kesehatan dan bidang
membantu lainnya sesuai dengan
Kepala
potensi dan kebutuhan. Posyandu melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dibidang PUSTU
kesehatan dikoordinir oleh PUSTU

PERSYARATAN
POSYANDU
1. Dibentuk atas prakarsa Pemerintah Desa dan masyarakat
2. Ditetapkan melalui Peraturan Desa untuk Desa dan Peraturan Bupati/Walikota Posyand
Posyand
Posyand
untuk Kelurahan uu Posyand
POSYANDU
uu
3. Memiliki pengurus yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Bidang Kesehatan
dan Bidang-Bidang lainnya sesuai kebutuhan yang ditetapkan berdasarkan Keputusan
Kepala
Desa/Lurah
4. Berkedudukan di tingkat RT/RW/dusun
5. Memiliki kader yang memenuhi kriteria
6. Memiliki bangunan, prasarana dan peralatan untuk mendukung pelayanan.
1. Melakukan kegiatan sebelum hari buka
Kegiata posyandu :
a. Mempersiapkan bahan PMT penyuluhan bagi ibu hamil dan balita
n b. Menyebarluaskan hari buka Posyandu melalui
Posyand pertemuan warga setempat.
u c. Mempersiapkan sasaran, tempat pelaksanaan, sarana, dan
media Posyandu.
d. Melakukan pembagian tugas antar kader.
e. Berkoordinasi dengan petugas Posyandu Prima/Tenaga
Kesehatan Puskesmas, dan petugas terkait.

2. Menyelenggarakan hari buka posyandu bagi sasaran : ibu hamil,


bersalin, nifas, bayi, balita, anak usia prasekolah, usia sekolah, remaja,
usia produktif, dan lansia dengan 5 langkah.
• Hari buka: minimal 1 kali sebulan mempertimbangkan jumlah
sasaran, sumber daya dan kesepakatan bersama.
• Petugas : minimal 5 Kader dan 2 Nakes (perawat/bidan/tenaga
gizi) yang berasal dari Posyandu Prima atau Puskesmas.
INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DI
POSYANDU
 Posyandu merupakan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan (LKD/K), dibentuk berdasarkan
prakarsa pemerintah desa/kelurahan dan masyarakat yang ditetapkan dalam peraturan desa atau
peraturan bupati/walikota.
 Kader Posyandu minimal 5 orang
 Kegiatan:
1. sebelum hari buka Posyandu,
2. hari buka Posyandu minimal 1 kali sebulan untuk semua sasaran siklus hidup (ibu hamil, bayi,
balita, anak usia prasekolah, anak usia sekolah, remaja, usia produktif serta lansia),
3. Setelah hari buka Posyandu: kunjungan rumah dan kegiatan lainnya sebagai tindak lanjut
PWS.
 Kunjungan rumah rutin terencana untuk mengidentifikasi sasaran yang tidak akses pelayanan
kesehatan (missing services), ketidakpatuhan pengobatan (non compliance), dan tanda bahaya
(danger sign) serta memberikan edukasi.
 Kunjungan rumah yang dilakukan oleh kader dilakukan terintegrasi dengan kunjungan rumah
dalam rangka pendekatan keluarga. Hasil kunjungan rumah disampaikan kepada petugas Pustu
untuk ditindaklanjuti dan sebagai bahan evaluasi mingguan.
KESIMPULA
N
1. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer memfokuskan PADA
PELAYANAN
PENDEKATAN BERBASIS HIDUP, bukan berbasis program
SIKLUS
penerapan integrasi layanan dengan
mewujudkan pelayanan kesehatan yang
guna
komprehensif, responsif, dan terjangkau. lebih
2. Perluasan jangkauan pelayanan kesehatan primer untuk mendekatkan akses pelayanan
dilakukan
dengan Pustu sebagai unit kesehatan di desa/keluraha dan
mendayagunakan Lembaga
Kemasyarakatan Desa Posyandu di tingkat dusun/RT/RW
3. Melalui integrasi pelayanan kesehatan primer, peran Puskesmas sebagai penanggung jawab wilayah
dalam kesehatan di wilayah kerjanya akan semakin diperkuat dengan aktifnya PWS tingkat
desa/kelurahan oleh petugas kesehatan bersama kader.
4. Petugas Puskesmas Bersama dengan Poskesdes dan Posyandu Keluarga harus senantiasa memelihara
dan meningkatkan kompetensinya agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas
sesuai dengan paket pelayanan di setiap siklus kehidupan.
TERIMA
KASIH
GERAKAN AKTIFKAN
POSYANDU

Anda mungkin juga menyukai